Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESUME 2

ASUHAN KEPERAWATAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI ADAPTASI ROY
PADA Ny. E DENGAN CA MAMMAE PROGRAM KEMOTERAPI KE-1
DI POLI RAWAT SINGKAT RS KANKER DHARMAIS

Identitas Pasien
Ny. E, usia 43 tahun, agama islam, status menikah , pendidikan tamat S1, alamat
Tangerang. Masuk poli rawat singkat (One Day Care) pada tanggal 28 April 2017
untuk melakukan kemoterapi pertama. Diagnosa medis ca mammae.
Keluhan utama : klien mengatakan cemas karena akan menjalani kemoterapi
pertama.
Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan hari ini rencana kemoterapi yang pertama. Klien mengatakan
cemas dengan efek samping yang akan terjadi setelah kemoterapi. Klien juga
mengatakan cemas terhadap perkembangan penyakit. Klien sudah menjalani radiasi
sebanyak 25 kali. Hasil PA tahun 2014 : carcinoma mammae jenis duktal invasif
demgan hasil HER2 positif.
Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat DM, hipertensi atau penyakit jantung.
Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga klien yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes
mellitus atau penyakit jantung. Ibu kandung klien menderita ca mammae.
Faktor risiko
Klien memiliki riwayat keturunan kanker. Klien memiliki 1 orang anak. Menarche
pada usia 14 tahun. Riwayat pertama kali berhubungan badan pada umur 25 tahun.
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
Terapi (Obat kemoterapi)
Doxorubicin 67 mg, 5FU 675 mg, cyclofosfamid 675 mg. Dengan Premedikasi :
Ondansentron 8 mg IV bolus, Omeperazol 1x1 IV bolus, Dexametason 10 mg IV
bolus, diphenhydramine 50 mg IV bolus.
Pengkajian Model Adaptasi Roy
a. Mode adaptasi fisiologi
1. Oksigenasi
Klien tidak mengeluh sesak, tidak ada keluhan batuk, frekuensi nafas : 16 x/menit,
irama pernafasan teratur.. bunyi nafas : bronkhovesikuler di kedua paru, irama
pernafasan teratur, gerakan dinding dada simetris. Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, mukosa bibir lembab, tekanan darah = 130/70 mmHg, Nadi = 80
x/menit, nadi perifer teraba kuat, reguler, akral teraba hangat, CRT < 3 detik, tidak
ada sianosis. Tidak ditemukan suara tambahan jantung.
2. Nutrisi
Klien mengatakan nafsu makan baik, tidak mengeluh mual muntah, tidak ada
penurunan berat badan dalam waktu 6 bulan terakhir. BB: 65 kg, TB: 160 cm..
Inspeksi abdomen cembung, auskultasi bising usus 10 x/menit, palpasi tidak ada
distensi, tidak ada nyeri tekan, perkusi timpani.
3. Eliminasi
Tidak ada perubahan pola BAB dan BAK. BAK 3 4 x sehari, warna urine jernih,
BAB 1 x / hari.
4. Aktivitas dan istirahat
Klien dapat beraktivitas secara mandiri. Klien dapat istirahat siang 2 jam, istirahat
malam 8 jam. Kekuatan otot ekstremitas atas 5555/5555, ekstremitas bawah
5555/5555.
5. Proteksi dan perlindungan
Personal hygiene klien cukup baik, rambut dan kuku tampak bersih. Suhu = 36,5oC.
Tidak ditemukan pembesaran kelenjar limfe. Tidak ada luka. Tidak ditemukan tanda-
tanda infeksi. Skor Fall Morse Scale : 15 (tidak beresiko jatuh).
6. Sensasi
Fungsi penglihatan, penciuman dan pengecapan tidak mengalami gangguan. Klien
tidak mengeluh nyeri.
7. Cairan dan elektrolit
Mukosa lembab, turgor kulit baik, klien minum 1500 cc / hari.
8. Neurologis
Kesadaran : compos mentis, GCS E4M6V5 = 15. Tidak ada gangguan orientasi dan
memori.
9. Endokrin
Klien tidak memiliki riwayat penyakit DM, tidak ditemukan pembesaran tiroid,
eksoftalmus, kretinisme dan gigantism.
b. Mode Konsep diri
Klien mengatakan ingin sembuh. .
c. Mode fungsi peran
Klien dapat menjalankan perannya sebagai istri dan ibu dengan baik.
d. Mode interdependensi
Klien kooperatif.
e. Stimulus
Stimulus fokal : ansietas
Stimulus kontekstual : kurang pengetahuan
Stimulus residual : faktor resiko kanker yaitu genetik
B. Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap status kesehatan
C. Rencana intervensi keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Diagnosis: ansietas b.d ancaman NIC: pengurangan ansietas
terhadap status kesehatan Aktivitas:
- Kaji tanda verbal dan nonverbal dari ansietas
NOC: self-control ansietas (dari - Diskusi dengan pasien tentang harapannya
3/kadang-kadang dilakukan menjadi dan antisipasi terhadap kejadian/tindakan
5/konsisten dilakukan) perawatan
- Tentukan bagaimana pemahaman pasien dan
Kriteria Hasil: persepsi pasien terhadap tindakan perawatan
- Menggunakan teknik relaksasi yang akan dijalani pasien
untuk mengurangi ansietas - Dorong pasien untuk mengekspresikan
- Menggunakan strategi koping perasaannya dan dengarkan dengan penuh
yang efektif perhatian
- Mencari informasi untuk - Dorong pasien untuk melakukan aktivitas
mengurangi cemas pengalih yang disukai
- Dorong pasien untuk melakukan teknik
relaksasi

C. Implementasi dan Evaluasi


Diagnosis: ansietas b.d ancaman terhadap status kesehatan
Implementasi Evaluasi
- Mengkaji tanda verbal dan nonverbal dari ansietas S:
- Mendiskusikan dengan pasien tentang harapannya - Klien mengatakan cemas terhadap
dan antisipasi terhadap kejadian/tindakan perkembangan penyakit selanjutnya
perawatan setelah kemo
- Menentukan bagaimana pemahaman pasien dan - Klien menyatakan harapannya untuk
persepsi pasien terhadap tindakan perawatan yang sembuh dari penyakit ini
akan dijalani pasien O:
- Mendorong pasien untuk mengekspresikan - TD=100/70mmHg, N=80x/i,
perasaannya dan dengarkan dengan penuh RR=20x/i
perhatian - Klien terlihat tenang saat
- Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas menceritakan perasaannya
pengalih yang disukai
- Mendorong pasien untuk melakukan teknik A:
relaksasi - Self-kontrol ansietas (4) dari target
- Menganjurkan klien untuk mencari informasi (5)
kesehatan terkait penyakit: internet, diskusi dengan
dokter yang bertanggung jawab, perawat, dll P:
- Intervensi pengurangan cemas
dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai