SKRIPSI
Oleh :
EKA MURTIANA
J1A212068
Alhamdulillah, kalimat suci hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, pertolongan dan segala kasih sayang-Nya yang tidak terhingga jumlahnya.
Atas segala rahmat tersebut, penulis dapat menyelesaikan Hasil yang berjudul
Hubungan mutu pelayanan kesehatan kepada kepuasan pasien BPJS diRSUD kota
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas ini banyak kendala yang dihadapi.
Kemudian bila dalam pembahasan yang dijelaskan masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritikan dan saran sangat penulis harapkan dari semua pihak yang sifatnya
kepada Bapak Dr. H.Ruslan Majid., M.Kes selaku Pembimbing I dan Ibu Nur
Nashriana Jufri, S.KM., M.Kes. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu
dan pikirannya dalam mengarahkan penulis dalam penyusunan Hasil ini. Selain itu,
terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Muh.Ahmad dan Ibunda
motivasi, dukungan materi, kasih sayang dan doa yang mengiringi setiap langkah
peneliti dalam menempuh pendidikan. Terima kasih kepada Nenek tercinta Hj. Biba
v
atas doa, dukungan dan motivasinya dan adik saya tercinta Nita Novita Muhammad,
5. Bapak Ambo Sakka, S.KM., M.A.R.S, Ibu Lisnawati, S.KM., M.Kes dan Ibu Irma
8. Kepala Badan Riset Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan
9. Kepala Kesbang Kendari beserta seluruh stafnya telah banyak membantu dalam
proses penelitian.
10. Kepala RSUD kota kendari beserta stafnya yang telah bersedia dan membantu
vi
11. Sahabat-sahabat yang telah membantu, Desi Merty Silviana, Arsikah S.KM, Reski
Dini Pratiwi, Wulandari S.KM, Rahmita Karim, Novitasari Siregar S.KM, Fitri
Hardianti S.KM, Desi Andriani Saputri Togala S.KM, Desyi Arisandi S.KM , Wd.
Mitha Fatrisya S.KM, Irawati S.KM, Taqqiyah, Vera Riski, Agus Sutrisman S.AP,
Tresna Levia S.AK, Sitti Munawarah S.Farm, Nur aprilianti Siregar, Nuning
Martyaningsih.
12. Teman-teman PBL Desa Ngapaaha:Merda, Arif, Desi, Niar, Juniawan, Ines, Ruri,
Juwita, Andri ustari. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya selama PBL.
13. Keluarga Besar Health Administrator Community (HAC) dari AKK, dan epid.com
dari epidemiologi serta envision dari KLKK, yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan yang lebih baik
terutama menyerahkan berkat dan rahmat Nya kepada semua pihak yang telah
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGAJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
PERNYATAAN KEASLIAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
ABSTRAK xiv
ABSTRACK xv
I. PENDAHULUAN
viii
G. Etika Penelitian 42
H. Penyajian Data 42
V. PENUTUP
A. Simpulan 70
B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 13 Analisis Hubungan Mutu Pelayanan Perawat dengan 53
Kepuasan Pasien di RSUD Kota Kendari Tahun 2016
Tabel 14 Analisis Hubungan Mutu Pelayanan Sarana Prasarana 53
dengan Kepuasan Pasien di RSUD Kota Kendari Tahun
2016
xi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
PP Peraturan Pemerintah
RI Republik Indonesia
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul
Lampiran 8 Dokumentasi
xiii
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN KEPADA KEPUASAN PASIEN BPJS
DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2016
Oleh :
Eka Murtiana
J1A2 12 068
ABSTRAK
xiv
THE CORRELATION OF HEALTH SERVICES QUALITY TOWARD PATIENTS
SATISFACTION OF SOCIAL SECURITY MANAGEMENT AGENCY OF HEALTH
(SSMAH) IN GENERAL HOSPITAL OF
KENDARI MUNICIPALITY IN 2016
By
Eka Murtiana
J1A2 12 068
ABSTRACT
xv
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Selain itu, pelayanan kesehatan di
rumah sakit bukan hanya kepada individu (pasien), tetapi juga keluarga dan
No.44, 2009)
sebuah industri padat karya, padat modal dan padat teknologi. Disebut
dalam jumlah yang besar dan beragam kualifikasi. Dalam pengalaman sehari-
dengan sikap dan perilaku petugas Rumah Sakit, antara lain: keterlambatan
pelayanan dokter dan perawat, dokter sulit ditemui, lamanya proses masuk
jaminan mutu layanan kesehatan kepuasan pasien menjadi bagian integral dan
1
2
pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. Sampai
2004).
Kepuasan pasien merupakan perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari
3
(BPJS).
24 Tahun 2011. Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah
Wilda, 2015).
tersebut harus memberikan mutu pelayanan yang baik agar dapat tercapainya
kepuasan pelayanan.
sebagai suatu sistem yang besar dan baru berlangsung dalam tempo yang
dengan aturan BPJS Kesehatan, sehingga banyak peserta BPJS Kesehatan yang
BPJS Kesehatan.
kerap dihadapi pasien peserta BPJS Kesehatan di RSUD Kota Kendari, dengan
sistem ini pasien peserta BPJS Kesehatan sebelum berobat ke rumah sakit atau
(FKTP) yang telah ditunjuk yaitu puskesmas, dokter keluarga atau klinik untuk
yang terdiri dari jenis kelamin, umur, dan pendidikan. Dengan adanya BPJS
BPJS Kesehatan.
pada Poli Klinik THT Rumah Sakit Dr. Ramelan Surabaya lebih dari setengah
tidak baik dikarenakan pasien dalam anggota keluarga yang sakitbaru pertama
kali dirawat dengan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sehingga untuk
mengurus persyaratan sangat sulit karena persyaratan harus diurus 2x24 jam
pengguna asuransi lainnya yaitu sekitar 90% dari total kunjugan yang tercatat.
6
tahun terakhir yaitu tahun 2014sebanyak 2800 jiwa meningkat menjadi 33.000
meningkat dalam 2 tahun terakhir yaitu tahun 2014 sebanyak 28.000 jiwa
meningkat menjadi 33.000 jiwa pada tahun 2015 (RSUD Kota Kendari, 2016)
pelayanan obat, keramahan petugas, sarana dan prasana yang kurang memadai
dan kenyamanan pasien dan pembesuk khususnya pada pasien kelas III
pengguna BPJS.
dokter, perawat, obat serta sarana dan prasarana. Hal ini berbanding terbalik
dengan pasien yang tidak menggunakan BPJS ataup yang biasa dikatakan
pasien umum yang lebih cepat mendapatkan penanganan oleh pihak rumah
sakit dalam hal pelayanan dan tingkat kepuasan yang lebih baik. Berdasarkan
7
B. Rumusan Masalah
2016 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
masyarakat.
2. Manfaat Praktis
melakukan pembatasan dari segi lokasi penelitian yakni RSUD Kota Kendari.
F. Glosarium
2. Preventif : Pencegahan
4. Holistik : Menyeluruh
6. Kuratif : Pengobatan
7. Rehabilitatif : Pemulihan
G. Organisasi
Kepuasan Pasien BPJS di RSUD Kota Kendari Tahun 2016 yang dibimbing
oleh Bapak Dr. H. Ruslan Majid, M.Kes selaku Pembimbing I dan Ibu Nur
lengkap, baik kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat
inap kegiatan pelayanan medis serta perawatan. Institusi pelayanan ini juga
2010).
10
11
adalah:
medis.
kesehatan.
Fungsi rumah sakit yang meliputi dua aspek diatas, tidak secara
klasifikasi rumah sakit dapat diketahui bahwa rumah sakit dengan kategori
kemampuan pelayanan yang lebih besar daripada rumah sakit dengan kelas
lainnya yang lebih rendah, seperti kelas B II, B I, C dan kelas D. Fungsi-
kelompok besar yaitu pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan.
5 tipe yaitu:
rumah sakit ini di dirikan disetiap ibu kota prpvinsi yang menampung
kandungan.
d. Rumah Sakit tipe D. Rumah sakit ini bersifat transisi karena pada
e. Rumah Sakit tipe E. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit khusus
saja. Misalnya Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit
memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis dan penunjang medis,
perawatan paripurna.
d. Pelayanan Administrasi
pertama kali bagi pasien rawat jalan terbentuk sewaktu pasien berbicara
1. Pengertian
secara sendiri atau secara bersama- sama dalam suatu organisasi untuk
yaitu :
(Muninjaya, 2004).
Pengrtian terjangkau disini adalah tidak hanya dari sudut jarak atau
a. Unsur Masukan
Jika sumber daya manusia dan sarana tidak sesuai dengan standar dan
b. Unsur lingkungan
c. Unsur Proses
a. Input
dapat
b. Proses
oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan tenaga profesi lain) dan
c. Output
diharapkan pasien
jasa pelayanan dalam lima dimensi yang sering disebut SERVQUAL yaitu
atau keragu-raguan).
19
penampilan petugas.
bahasa.
kesehatan dan pasien, manajer dan petugas dan antara tim kesehatan
dengan masyarakat.
20
1. Pengertian
atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk atau harapan-
harapan. Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja
dan harapan. Ada tiga tingkat kepuasan yaitu nilai kinerja berada di bawah
harapan, pasien tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pasien puas.
diri diakui dan bermanfaat dalam lingkungan (Thantowi, 1993 dalam Ida
W, 2014).
yang telah mereka dapatkan, sudah sesuai dengan yang diharapkan bahkan
maupun dari dalam diri pasien. Faktor dari dalam mencakup sumber
d. Sosial ekonomi
e. Sistem nilai
a. Penuhi dan berilah lebih dari harapan pasien (Meet or exceed customers
expectations).
customers problems).
kinerja berada di bawah harapan, pasien tidak puas. Bila kinerja memenuhi
23
(Ida W, 2014).
a. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien ketika
b. Kualitas perawatan yang diterima oleh pasien yaitu apa saja yang telah
rumah sakit.
sakit antara lain: ruang tunggu yang nyaman, tenang, fasilitas yang
e. Fasilitas umum yang lain seperti kualitas pelayanan berupa makanan dan
minuman yang disediakan dan privasi ruang tunggu sebagai sarana bagi
f. Fasilitas ruang rawat inap untuk pasien yang harus di rawat. Fasilitas
profesi
etik yang disepakati dalam suatu profesi, atau dengan kata lain yaitu
standar yang telah ditetapkan oleh profesi yang berkompeten serta tidak
menyimpang dari kode etik yang berlaku bagi profesi tersebut. Ukuran-
kesehatan
kepuasan pasien.
1) Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di
diinginkan.
1) Biaya premi warga yang tidak mampu akan ditanggung negara dengan
besaran premi tanggungan Rp 19.225 per orang per bulan untuk 86,4
2) Biaya bagi penerima upah/gaji rutin per bulan untuk satu tahun pertama
sebesar 0,5% dari gaji yang diterima, dan 4% dibayarkan oleh pihak
perusahaan.
3) Bagi masyarakat umum, pekerja yang tidak menerima upah mandiri dan
Jaminan Sosial Kesehatan yaitu peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan
peserta non-PBI.
1) Peserta PBI terdiri dari fakir miskin dan orang tak mampu yang
juta orang.
perbandingan/rujukan yaitu :
Hasil uji statistik Chi Square menyatakan ada hubungan antara mutu
(tangibles).
F. Kerangka Teori
Input Proses
Output
Dimensi Costumer
- Tangibles (bukti fisik)
- Reability (kehandalan)
- Responsiveness (tanggung
jawab)
- Emphaty (perhatian)
Dimensi RS
- Ketenagaan Dimensi Provider
- Dana - Kapasitas Kerja
- Suasana Kerja - Aspek Medis
- Sarana
- Isi Pekerjaan - Kepuasaan Pasien
Dimensi Pasien - Harapan
Karateristik - Keadilan
Pasien
Dimensi Aministrasi
Manajemen
- Penerapan Standar Pelayanan
Prosedur
G. Kerangka Konsep
Mutu Pelayanan
Administrasi
Mutu Pelayanan
Kedoketeran
Lingkungan Pelayanan
Rumah Sakit
Keterangan :
Variabel Independen
Variabel Dependen
H. Hipotesis Penelitian
2016.
34
2016
2016.
A. Jenis Penelitian
Tahun 2016.
Peneltian ini akan dilaksanakan pada 21 Juni 2016 sampai selesai yang
1. Populasi
2. Sampel
35
36
=
1+ .
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
2776
=
1 + 2776. (0.1)
2776
=
1 + 2776. (0.01)
2776
=
28.76
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
ini adalah :
marah
D. Variabel Penelitian
pelayanan kepada pasien sejak datang sampai keluar dari rumah sakit
kehandalan, daya tang gap, jaminan, empati dan bukti langsung atas
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
rumus :
Keterangan :
b. Analisis Bivariat
( )
=
Keterangan :
O = Frekuensi observasi
E = Frekuensi harapan
( + )! ( + )! ( + )! ( + )!
=
! ( )! ( )! ( )! ( )!
variabel dependen.
dependen.
=
( 1)
Keterangan :
0,20-0,399 = Lemah
0,40-0,599 = Sedang
0,50-0,799 = Kuat
G. Etika Peneltian
3. Confidentialy
peneliti.
H. Penyajian Data
Data yang telah diperoleh dan telah diolah kemudian ditampilkan dalam
1. Letak Geografis
Kambu Kota Kendari atau terletak di Jalan Brigjen Z.A Sugianto No. 30
43
44
gedung melati, gedung teratai, gedung mawar, gedung lavender, dan gedung
ICU.
pemerintah Kota Kendari. Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit tipe C
3. Tenaga Kesehatan
Kendari didukung oleh sumber tenaga sebanyak 385 orang (PNS 185 orang
dan Non 200 non PNS) terdiri tenaga medis (dokter), tenaga para medis
B. Hasil Penelitian
1. Karateristik Responden
a. Umur
(6.3%).
b. Jenis Kelamin
bentuk dan fungsi fisilogis tubuh. Sesuai dengan data yang diperoleh
1. Perempuan 42 43.8
2. Laki-Laki 54 56.3
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
c. Pendidikan
(1,0%).
2. Analisis Univariat
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
1. Baik 69 71.9
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
Kota Kendari :
1. Baik 73 76.0
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
pelayanan di rumah sakit yang kondusif dan memberikan rasa aman dan
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
tidak baik.
51
f. Kepuasan Pasien
terhadap kinerja atau hasil suatu produk. Berikut ini distribusi persepsi
1. Puas 75 78.1
Total 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
tidak puas.
3. Analisis Bivariat
0.00 < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, interpretasi ada hubungan
merasa puas dan 2 responden (2.1%) merasa tidak puas, sedangkan dari
< 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, interpretasi ada hubungan yang
perawat tidak baik terdapat 7 responden (7.3%) yang merasa puas dan 16
Kepuasan Pasien
Mutu Sarana
No dan Puas Tidak Puas Total % Value
Prasarana
n % n %
1. Baik 73 76.0 6 6.2 79 82.3
2. Tidak Baik 2 2.1 15 15.6 17 17.7 0,000
Total 75 78.1 21 21.9 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
prasarana tidak baik terdapat 2 responden (2.1%) yang merasa puas dan
< 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, interpretasi ada hubungan yang
Kepuasan Pasien
Lingkungan
No
Pelayanan Puas Tidak Puas Total % Value
n % n %
1. Baik 72 75.0 5 5.2 77 80.2
2. Tidak Baik 3 3.1 16 16.7 19 19.8 0,000
Total 75 78.1 21 21.9 96 100
Sumber : Data Primer Juni 2016
pelayanan tidak baik terdapat 3 responden (3.1%) yang merasa puas dan
< 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, interpretasi ada hubungan yang
C. Pembahasan
Kepuasan Pasien
yang lancar dan menyenangkan bagi pasien. Kesan pertama kali bagi
pasien rawat jalan terbentuk sewaktu pasien berbicara pertama kali dengan
penerimaan pasien.
Hasil uji statistic fishers exact diperoleh nilai Value = 0.00 < 0.05
maka hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara mutu
penampilan petugas yang bersih dan rapi serta keramahan, sikap sopan dan
jenis pasien yaitu pasien umum dan pasien BPJS. Menurutnya puas
pelayanan administrasi tidak baik tetapi merasa merasa puas, hal ini
59
perawat ramah, sopan dan sikap empati dari dokter yang baik.
rumah sakit. Hal ini perlu menjadi perhatian tersendiri bagi manajemen
administrasi.
< 0.05 maka ini ada hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan
2016.
yang penting sekali. Tetapi dalam paradigma terkini ada perubahan dalam
sudut pandang dokter, bahwa pasien yang akan menentukan produk atau
jasa kesehatan. Kalau pasien merasa tidak puas dengan pelayanan dokter
pasien bisa bertindak sebagai agen promosi dan pemasaran rumah sakit.
disiplin dan penjelasan yang baik dari dokter merupakan dimensi efisiensi
kehandalan pelayanan dokter (52%) lebih besar dari pada responden yang
puas (48%), hal ini disebabkan kurangnya tenaga dokter dan seringnya
pelayanan dokter baik tetapi tidak merasa puas. Hal ini disebabkan proses
dokter tidak baik tetapi merasa puas. Hal ini disebabkan khususnya rawat
jalan tersedia ruang tunggu dengan fasilitasi yang baik seperti tempat
dengan nyaman.
rumah sakit secara wajar, efisien, serta diberikan secara aman dan
0.05 maka ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara mutu
perawat. Keluhan pasien yang sering muncul adalah perawat yang kurang
ramah, kurang peduli dan sulit untuk dihubungi. Hal ini terjadi karena
memberikan pelayanan
diterlantarkan.
pelayanan kepada pasien maka semakin puas pula pasien sebagai penerima
pelayanan.
menyatakan mutu pelayanan perawatan baik tetapi tidak puas. Hal Ini
perawatan tidak baik tetapi merasa puas. Hal ini disebabkan pelayanan
kedokteran yang baik seperti dokter bersikap ramah dan tanggap terhadap
keluhan pasien.
tenaga perawat sudah mencukupi namun proporsi tenaga PNS lebih sedikit
dibanding tenaga Non PNS (rasio tenaga PNS dan Non PNS 1 : 5) dimana
pada umunya tenaga non PNS kurang tanggap dan kurang termotivasi
sabar.
65
dengan cara yang profesional juga. Setiap aspek dari pengobatan dan
yang legal bagi pasien,keluarga, tim kesehatan lain, maupun pihak lain
bahwa salah satu faktor seseorang merasa puas dan terus memanfaatkan
tersedianya obat-obatan.
< 0.05 maka ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara mutu
sarana dan prasarana kepuasan pasien di RSUD Kota Kendari Tahun 2016.
mutu prasarana baik tetapi tidak puas. Ini disebabkan karena lingkungan
mutu keadaan lingkungan (p=0,009) dan mutu sarana peralatan dan obat
obat adalah yang tertinggi dibandingkan dengan variable yang lain (84%).
tempat itu. Hal ini berbeda dengan pendapat Gani (2013) dimana Pasien
dimata konsumen
prasarana tidak baik tetapi merasa puas. Hal ini disebabkan karena
tanggung jawab perawat baik yang melayani pasien dengan ramah sopan
dan rasa empati yang baik sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan
yang ada meskipun dengan sarana dan prasana yang belum memadai.
yang ada, seperti jumlah bantal, tempat tidur, sprei, sarung bantal,
bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan
kepada pasien.
< 0.05 maka hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
sakit dengan kepuasan pasien. Untuk masalah lingkungan rumah sakit hal
yang paling utama dkeluhkan pasien adalah kebersihan toilet dan kamar
mutu keadaan lingkungan (p=0,009) dan mutu sarana peralatan dan obat
obat adalah yang tertinggi dibandingkan dengan variable yang lain (84%)
menyatakan mutu lingkungan rumah sakit baik tetapi tidak merasa puas
69
inap terbentuk sewaktu pasien pertama kali masuk rumah sakit. Kesan ini
sering menetap pada diri pasien dan mempengaruhi sikap mereka terhadap
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Ada hubungan yan mutu sarana dan prasarana dengan kepuasan pasien di
B. Saran
1. Bagi pihak RSUD Kota Kendari perlu meningkatkan kualitas dan mutu
69
DAFTAR PUSTAKA
Agus Diman. S, 2015. Hubungan Mutu pelayanan BPJS kesehatan dengan Kepuasan
pasien di Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Sekayu Tahun 2015. Akademi
Keperawatan Pemkab Banyuasin. Jurnal Naskah Publikasi Volume VIII
Ariadi. 2005. Persepsi Pasien terhadap Mutu Pelayanan Dokter Ditinjau Dari
Karakteristik Dan Mutu Pelayanan Dokter di Instalasi Rawat Jalan RSI
Sunan Kudus Tahun 2005. Thesis. Universitas Diponegoro : Semarang
BPJS. 2015. Profil BPJS. Kesehatan. Unggul [on line] accessed 1 Februari 2016
Available at www.jamsosindonesia.com/sjsn/bpjs
Maksum, 2014. Gambaran tentang mutu pelayanan dokter berdasarka Persepsi pasien di
instalasi rawat jalan rumah sakit Universitas Hasanuddin Kota Makassar.
Jurnal Naskah Publikasi. Universitas Hasanuddin
Saleha S & Satrianegara FM, 2010. Buku Ajar Organisasi Manajemen Pelayanan
Kesehatan Serta Kebidanan, Salremba Medika, Jakarta
Undang-Undang RI. Nomor. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Biro Hukum
Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Wira, Dwidyaniti, Ayu, Ida, Hubungan antara persepsi mutu pelayanan dokter
dengan kepuasan pasien rawat inap kelas III di RSUD Wangaya, Prodi
IKM Universitas Udayana, 2014
N0.Respoden :
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekrjaan :
Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP. 4. SLTA 5. Perguruan Tinggi
Pembiayaan : 1. BPJS 2. Umum
Jenis Pelayanan : 1. Rawat Jalan 2. Rawat Inap
Petunjuk pengisian:
1. isilah data di bawah ini dengan lengkap. Berilah tanda cek (x) pada kolom yang
tersedia
2. Jawaban yang telah dipilih adalah yang paling sesuai dengan pendapat atau
pengamatan Bapak/Ibu/Saudara/i.
3. Kejujuran Bapak/Ibu/Saudara/i, dalam memberikan jawaban sangat kami hargai.
4. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i, kami jamin kerahasiaannya
1. VariabelIndependen
Jawaban
No Uraian
Ya Tidak
PelayananAdministrasi
2.
Sarana pelayanan kesehatan tetap ada tersedia apabila
dibutuhkan.
3.
5. Kamarmandi/WC tersediabersihdanrapi
2. Kepuasan Pasien
Jawaban
No Peryataan Tidak
Puas
Puas
1. Saya merasa pelayanan petugas di rumah sakit ini, tepat
dengan kebutuhan pasien.
2. Menurut saya pelayanan petugas di rumah sakit ini, cukup
cekatan.
3. Dokter datang tepat waktu.
4. Petugas melakukan tugasnya penuh tanggung jawab dengan
menyelesaikan pekerjaannya dalam melayani Pasien.
5. Petugas selalu peka dengan kebutuhan pasien.
18. Saya merasa kamar mandi dan toilet yang bersih, rapi dan
harum.
19. Saya merasa lingkungan rumah sakit tertata rapi dan bersih.
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
penelitian Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien BPJS di RSUD
Kota Kendari Tahun 2015. Dan saya bersedia untuk ikut aktif membantu demi kelancaran
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan
Kendari, 2016
( )
MASTER TABEL PENELITIAN
51 Cs 41 L S1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23 Puas
52 SS 42 L S2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 Puas
53 Cbn 42 P S1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Puas
54 Og 44 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 11 Tidak Puas
55 Vsd 34 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
56 Lnt 35 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
57 Umr 37 P SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
70 Cs 41 L S1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23 Puas
71 SS 42 L S2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 Puas
72 Cbn 42 P S1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Puas
73 Og 44 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 11 Tidak Puas
74 Vsd 34 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
75 Lnt 35 L SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
76 Umr 37 P SMU 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Puas
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDIDIKANTERAKHIR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepuasan Pasien
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 96 96 96 96 96
Missing 0 0 0 0 0
Mutu Pelayanan
Administrasi 20 2 14 27 81
*Kepuasan Pasien
Chi-Square Tests
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Linear-By-Linear
32.902 1 .000 .913 40 .005
Association
N Valid 96 96 96 96 96
Missing 0 0 0 0 0
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Linear-By-Linear
51.156 1 .000 .913 40 .005
Association
N Valid 96 96 96 96 96
Missing 0 0 0 0 0
Chi-Square Tests
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Linear-By-Linear
39.834 1 .000 .913 40 .005
Association
N Valid 96 96 96 96 96
Missing 0 0 0 0 0
Chi-Square Tests
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Linear-By-Linear
52.677 1 .000 .913 40 .005
Association
N Valid 96 96 96 96 96
Missing 0 0 0 0 0
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Linear-By-Linear
53.299 1 .000 .913 40 .005
Association