PEMBAHASAN
a. Pengertian
b. Tujuan
Mencegah syok
c. Indikasi
d. Persiapan
b) Balut tekan
d) Sarung tangan
e) Tourniquet
f) Plester
h) Obat desinfektan
j) Spuit 20-50 cc
l) Jelly / pelicin
3. Lingkungan Tenang
e. Pelaksanaan tindakan
b) Perawat I
c) Perawat II
4) Meletakkkan lagi kain kasa steril di atas kain kasa yang pertama,
kemudian tekan dengan ujung jari bila perdarah masih berlangsung.
Tindakan ini dapat dilakukan secara berulang sesuai kebutuhan
tanpa mengangkat kain kasa yang ada.
d) Balut tekan
f) Memasang SB tube
b) Ekspresi wajah
c) Perkembangan pasien
Pengertian:
Tindakan yang dilakukan agar perdarahan berhenti.
Tujuan:
1. Agar darah berhenti keluar
2. Agar tidak terjadi shok
Prosedur:
Alat:
1. Hanscune (bila ada)
2. Perban/kain untuk menekan luka
Proses:
1. Aktifkan system emergency (118)
2. Gunakan handskune bila memungkinkan.
3. Letakkan perban bersih, bantalan, atau kain bersih diatas luka dan tekan
kuat-kuat selama 10 menit, atau lebih bila perlu sampai perdarahan berhenti.
4. Bila perdarahan tidak berhenti, angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari
jantung sambil terus menekan (ekstremitas) tetapi bila ada dugaan fraktur
makan jangan lakukan hal tersebut.
5. Biarkan semua bantalan tetap pada tempatnya, lalu balut dengan kuat
namun tidak terlalu ketat sehingga menutup aliran darah pada luka. Bila
darah menembus perban, beri tambahan perban diatasnya. Tetap awasi
perembesan darah/perdarahan sampai tim medis datang.
Peringatan:
a. Jangan menggunakan torniket. Hal ini bisa menimbulkan kematian jaringan.
Penggunaan torniket adalah jalan keluar terakhir untuk menghentikan
pendarahan.
b. Jangan coba-coba melepaskan atau menggerakkan benda asing yang
terbenam di dalam luka.
c. Pada kondisi gawat darurat kesterilan alat no.2