html
REMUNERASI
Pengertian Remunerasi
Remunerasi adalah total kompensasi yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan dari jasa
yang telah dikerjakannya. Biasanya bentuk remunerasi diasosiasikan dengan penghargaan
dalam bentuk uang (monetary rewards), atau dapat diartikan juga sebagai upah atau gaji.
Remunerasi mengandung dua unsur, yaitu kompensasi dan komisi (bonus).
Komisi dan Kompensasi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan
motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja,
serta efisiensi dan efektivitas produksi. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara
benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-
sasaran organisasi.[1].
Pengertian Komisi
Komisi adalah imbalan pada tenaga kerja berupa persentase keuntungan dari jasa atau
produk yang terjual, sebagai penghargaan dari hasil penjualan.
Seseorang bisa menerima komisi sebagai imbalan selain gaji atau juga hanya jika ia
berhasil menjual sesuatu tanpa menerima gaji.
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah semua yang diterima baik berupa fisik atau non fisik, dan harus
dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya merupakan obyek yang
dikecualikan dari pajak pendapatan.[1]
Pengertian Gaji (salari)
Gaji adalah imbalan yang didapat tenaga kerja atas pekerjaan yang dilakukan dengan basis
jangka waktu. Contohnya, harian, mingguan, bulanan, tanpa melihat tingkat
produktivitasnya.
Pengertian Upah
Upah (Wage) adalah imbalan yang dibayarkan kepada tenag kerjayang dihitung dengan
basis tertentu yang tetap, misalnya tarif per jam, per dokumen, per komoditi atau
kuantitas lain yang terukur.
Besaran Komisi, Kompensasi, Gaji dan Upah sangat tergantung pada struktur dan tradisi
ekonomi di suatu daerah. Sedangkan Tingkat Upah dipengaruhi oleh kekuatan pasar
(supply dan demand), undang-undang, dan tradisi. Tak jarang bayak pula negara yang
masih melakukan diskriminasi gaji. Bahkan di daerah yang telah menetapkan tingkat upah
tertentu, studi menunjukkan bahwa masih ada perbedaan remunerasi untuk pekerjaan
berdasarkan jenis kelamin dan ras. Sebagai contoh, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS,
pada tahun 2007 wanita dari semua ras yang dibuat sekitar 80% dari upah rata-rata rekan-
rekan pria mereka. Demikian pula, orang kulit putih membuat sekitar 84% dari upah pria
Asia, dan hitam% laki-laki 64[2]. Sedangkan di Indonesia sendiri, diduga buruh perempuan
menerima upah lebih kecil dibandingkan buruh laki-laki[3]. Ini adalah rata-rata secara
keseluruhan dan tidak disesuaikan dengan jenis, jumlah, dan kualitas kerja yang
dilakukan.
Kembali pada remunerasi,
Pada prakteknya penetapan kompensasi merupakan hal yang kompleks dan sulit, karena
didalamya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja.
Berikut ini adalah tujuan administrasi yang dikutip dari wikipedia Indonesia.
Komisi Asuransi
2. Imbalan Intrinsik adalah imbalan non-fisik dan hanya dapat dirasakan berupa
kelangsungan pekerjaan, jenjang karier yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan
yang menarik, dan lain-lain.