Cara sitasi: Pujiwidodo D. 2016. Persepsi Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Jurnal Online Insan Akuntan. 1 (1): 92 116.
Abstrak: Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah sanksi perpajakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dan seberapa besar pengaruh yang diberikan dari sanksi pajak itu sendiri.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Tigaraksa.
Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan slovin. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 400 responden. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner dan studi dokumentasi. Metode analisis
data yaitu analisis kuantitatif. Pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 22.0. Pengujian data
yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, koefisien determinasi, uji hipotesis dan
uji analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan sanksi perpajakan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dan besarnya pengaruh yang dihasilkan oleh sanksi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebesar 0,36%
Abstract: One of the factors that influence taxpayer compliance is tax penalties. This study aims to
determine whether tax penalties affect the compliance of individual taxpayers and how much influence
given of sanctions the tax itself. Population of this study are all individual taxpayer on KPP Pratama
Tigaraksa. The sampling technique using slovin approach. Data collection method used was a
questionnaire. The sample used in this study was 400 respondents. Data collection techniques used are
observation, questionnaire and documentary study. Data analysis method is quantitative analysis. Data
processing using SPSS version 22.0. Testing data used are validity, reliability test, normality test, the
coefficient of determination, hypothesis testing and simple linear regression analysis test. Results of this
study indicate tax penalties affect the compliance of individual taxpayers, and the influence generated by
the tax penalty against an individual taxpayer compliance of 0.36%.
pajak dalam negeri dari sektor pajak denda akibat tindakan ilegal dalam
dan melaporkan besarnya pajak yang Hipotesis yang dibuat adalah sebagai
besarnya pajak terutang adalah wajib terhadap kepatuhan wajib pajak orang
perpajakan oleh wajib pajak, sehingga juga dengan pandangan, gambaran atau
wajib pajak akan patuh karena mereka anggapan. Sebab dalam persepsi terdapat
memikirkan adanya sanksi berat berupa tanggapan seseorang mengenai satu hal
menyangkut diri sendiri sebagai mahluk paling lama 20 (dua puluh) hari
fisik maupun rangsangan non fisik. Pajak Penghasilan wajib pajak orang
dengan manusia yang lain. Hal ini 3. Sanksi perpajakan juga merupakan
dikenakan kepada wajib pajak yang tidak ditujukan kepada wajib pajak atau
bahwa sanksi administrasi berupa denda c. Pidana Penjara yaitu Pidana yang
dikenakan saat wajib pajak tidak ditujukan kepada pejabat dan kepada
yang telah ditetapkan, denda sebesar Rp. 1.3. Kepatuhan Wajib Pajak
100.000 bagi wajib pajak yang telat Pasal 1 UU No 16 Tahun 2009 tentang
menyampaikan SPT Masa atau bagi Ketentuan Umum dan Tata Cara
wajib pajak orang pribadi yang tidak Perpajakan menyatakan bahwa wajib
Umum Perpajakan No. 16 Tahun 2009, pemotong pajak dan pemungut pajak
dikenakan kepada wajib pajak karena perpajakan. Muliari dan Setiawan dalam
dimana Wajib Pajak memenuhi semua antara variabel bebas dengan variabel
Metode yang digunakan dalam Skor 1 untuk kategori sangat tidak setuju
menjawab sesuai dengan pendapat ini adalah kepatuhan wajib pajak orang
mereka. Kuesioner dalam penelitian ini pribadi sedangkan variabel bebas adalah
pertanyaan kuesioner diberi skor sebagai serta Muliari dan Setiawan (2011:8-9)
dan
Kepatuhan wajib pajak dalam penelitian serta Muliari dan Setiawan (2011:5),
mengukur sejauh mana instrumen yang instrumen yang reliabel akan akurat,
digunakan benar-benar mengukur apa dapat bekerja dengan baik pada waktu
yang seharusnya diukur. Uji validitas yang berbeda-beda dan dalam kondisi
dilakukan untuk mengukur sah atau yang berbeda-beda pula. Uji ini
kuesioner tersebut. Sebelum dibagikan bantuan SPSS, jika nilai cronbach alpha
kepada responden, peneliti terlebih lebih besar dari 0,6 maka instrumen
(pilot test). Untuk melihat validitas dari keandalan kurang dari 0,40 dianggap
digunakan corrected item-total 0,60 sedang (cukup) dan lebih dari 0,60
out SPSS versi 22.0. Jika rhitung > rtabel b. Uji Normalitas
dalam model regresi kedua variabel sampai -1. Jika nilai R2 semakin
yang ada yaitu variabel bebas dan mendekati satu maka model yang
yang digunakan dalam uji ini adalah dependen (Y) yang dapat dijelaskan
menguatkan apakah terjadi normalitas dependen (Y) dapat diketahui dari nilai
atau tidak dari data-data yang R-square (R2) yang terdapat dalam tabel
digunakan. Normalitas terjadi apabila model summary hasil dari analisa data
secara bersama-sama, dengan tujuan Apabila nilai R2 > 0,50 artinya tidak ada
Apabila nilai R2 < 0,50 artinya ada untuk mengetahui bagaimana hubungan
hubungan antara variabel bebas (X) antara variabel independent (X) dan
Jika, thitung > ttabel maka H0 ditolak kedua variabel tersebut. Persamaan
artinya ada hubungan yang signifikan umum regresi linear sederhana adalah
n = 48.204
seluruh Wajib Pajak orang pribadi yang Berdasarkan data yang telah terkumpul
KPP Pratama Tigaraksa pada tahun Pribadi pada KPP Pratama Tigaraksa
digunakan valid atau tidak untuk yang digunakan dalam penelitian ini
melihat validitas dari masing-masing dengan taraf signifikan 5%). Hasil dari
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Scale Mean if ItemScale Variance ifCorrected Item-Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
patuh 1 34.1200 35.771 .505 .878
patuh 2 34.0733 33.612 .781 .857
patuh 3 34.2133 33.645 .747 .859
patuh 4 34.0533 32.950 .767 .857
patuh 5 33.9267 33.773 .749 .859
patuh 6 33.8133 35.629 .679 .866
patuh 7 34.0067 36.181 .577 .872
patuh 8 34.0467 36.058 .480 .880
patuh 9 34.4533 37.270 .493 .877
patuh 10 33.9733 37.449 .368 .888
lebih besar dari 0,159. Hal ini seperti pengujian validitas, pada uji
yang digunakan dalam penelitian ini coba sampel sebanyak 150 responden.
penelitian ini valid dan dapat bantuan SPSS versi 22, jika nilai
2. Uji Reabilitas
variabel sanksi perpajakan (X) adalah normal atau mendekati normal dengan
pribadi (Y) adalah 0,881. Dengan data dinyatakan normal apabila nilai p
alpha semua variabel lebih besar dari Kolmogorov-Smirnov Test > 0,05 dan
dan kepatuhan wajib pajak (Y) semua Test < 0,05 maka distribusi data tidak
dinyatakan handal atau dapat dipercaya normal. Berikut ini dapat dilihat hasil
B. Uji Normalitas
koefisien Asymp. Sig (2-tailed) adalah hasil uji P-plot dapat dilihat pada
dapat disimpulkan bahwa model regresi kepatuhan wajib pajak orang pribadi
penelitian ini memiliki distribusi data kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
pajak orang pribadi maka penulis hasil uji koefisien determinasi dapat
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .190a .036 .034 5.63076
a. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan
b. Dependent Variable : Kepatuhan WP OP
Berdasarkan tabel 10, diketahui bahwa kepatuhan wajib pajak orang pribadi
nilai R2 yang diperoleh adalah sebesar (Y) memiliki pengaruh yang lemah
0,036, karena R2 < 0,05 maka yaitu sebesar 0,36%, sedangkan sisanya
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. variabel bebas Sanksi Perpajakan (X)
100%. Hal ini menunjukkan bahwa Penulis menentukan hipotesis dalam uji
Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) 1. Apabila nilai signifikansi < 0,05
mengetahui apakah model regresi yang menggunakan software SPSS versi 22,
digunakan yaitu Persepsi Sanksi maka dapat dilihat hasil sebagai berikut
Tabel 11 : Hasil Uji t Persepsi Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.671 2.207 12.540 .000
Sanksi
.222 .058 .190 3.854 .000
Perpajakan
a. Dependent Variable : Kepatuhan WP.OP
signifikansi < 0,05 maka keputusannya Berdasarkan hasil dari uji t tabel 11,
adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat diketahui nilai thitung yang akan
maka kesimpulan yang dapat ditarik yang dibuat oleh penulis adalah sebagai
nilai thitung sebesar 3,854, sedangkan persamaan regresi linear sederhana yang
nilai ttabel dengan derajat kebebasan 398 tujuannya adalah untuk melihat
sebesar 1,965. Karena thitung 3,854 > ttabel Sanksi Perpajakan (X) terhadap
ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan (Y). Berikut dapat dilihat hasil dari
yang dapat ditarik dari hasil uji analisis regresi linear sederhana :
sebesar 27,671 dan nilai koefisien b Persamaan yang dibentuk dari hasil uji
yang sudah dijelaskan pada penjelasan nilai Asymp.Sig sebesar 0,158, nilai
sebelumnya. pada persamaan regresi ini lebih besar dari signifikan 0,05
pajak orang pribadi (Y) adalah 2. Hasil uji koefisien determinasi pada
wajib pajak orang pribadi (Y) akan wajib pajak orang pribadi (Y).
sebagai berikut :
dipengaruhi oleh variabel lain. nol (0) maka kepatuhan wajib pajak
3. Hasil uji t pada tabel 11 variabel orang pribadi adalah sebesar 27,671.
orang pribadi pada KPP Pratama Muliari NK. 2011. Pengaruh Persepsi
dari:http://ojs.unud.ac.id/index. d//index.php/AKS/article/view/
Perpajakan (KUP)
terakhir. Jakarta.
Diambil
dari:http://ejournal.unsrat.ac,id/
index.php/emba/download/230