RENCANA PENELITIAN
Oleh
Nur Alya Oktaviani
J1A014082
Oleh
Nur Alya Oktaviani
J1A014082
HALAMAN PENGESAHAN
. ..
NIP. NIP.
Mengetahui :
. ..
NIP. NIP.
Tanggal Pengesahan :
4
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
1.1......................................................................................................................Latar
Belakang.....................................................................................................1
1.2......................................................................................................................Tujua
n Penelitian..................................................................................................3
1.3......................................................................................................................Kegu
naan Penelitian............................................................................................3
1.4......................................................................................................................Hipot
esis...............................................................................................................3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................4
2.1. Deskripsi Buah Salak.................................................................................4
2.1.1. Salak........................................................................................................4
2.1.2. Klasifikasi Buah Salak...........................................................................5
2.1.3. Kandungan Gizi Buah Salak..................................................................6
2.2. Keripik Salak...........................................................................................7
2.3. Penggorengan Vakum..............................................................................8
2.4. Macam-macam Mesin Penggorengan Vakum.........................................9
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................11
3.1. Metode dan Rancangan Penelitian.............................................................11
3.1.1. Metode Penelitian...................................................................................11
3.1.2. Rancangan Percobaan.............................................................................11
3.2......................................................................................................................Temp
at dan Waktu Penelitian...............................................................................11
3.3......................................................................................................................Alat
dan Bahan Penelitian...................................................................................12
3.4......................................................................................................................Pelak
sanaan Penelitian.........................................................................................12
6
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kandungan Gizi Salak Setiap 100 gram..........................................
Tabel 2. Nilai Gizi Keripik Salak Setiap 100 gram.......................................
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
olahan buah salak yang saat ini banyak di kembangkan di daerah-daerah potensial
penghasil salak. Proses pengolahan keripik salak dilakukan dengan cara
mengoreng buah salak tanpa biji dalam mesin penggorengan vakum (vacuum
frying). Untuk menjaga mutu produk keripik salak agar tetap dalam kondisi baik
selama penyimpanan diperlukan penanganan untuk memperpanjang umur simpan,
juga dapat mempertahankan unsur-unsur utama dari buah salak seperti gula,
protein, serat, vitamin dan kalori, salah satunya yaitu penanganan pada proses
penggorengan.
Mesin penggorengan hampa (Vacuum Frying) adalah mesin khusus yang
dirancang untuk memudahkan memproduksi kripik buah-buahan dan sayuran.
Kelebihan mesin penggorengan hampa selain mudah penggorengannya yaitu hemat
waktu karena dapat memproduksi dalam skala yang besar pada setiap proses
penggorengannya dan dapat menghasilkan keripik yang berkualitas (Egga Fenny,
2012). Penggorengan vacum dilakukan dalam ruang tertutup dengan kondisi tekanan
rendah sekitar 70 cmHg. Dengan penurunan tekanan maka suhu penggorengan bisa
dilakukan relatif lebih rendah dibandingkan suhu penggorengan dengan tekanan
atmosfer. Prinsip kerja alat ini adalah melakukan penggorengan pada kondisi vacum.
7,52 cmHg 7,6 cmHg. Kondisi vacum ini dapat menyebabkan penurunan titik didih
minyak dari 110 C 200 C menjadi 80 C 100 C sehingga dapat mancegah
terjadinya perubahan rasa, aroma, dan warna bahan seperti nangka dan buah lainnya
(Lastiyanto, 2006). Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian telah
menghasilkan prototipe mesin penggoreng vakum untuk pembuatan keripik buah
sejak tahun 1998. Dengan berkembangnya prototipe mesin penggoreng vakum, maka
telah banyak penelitian dan pengkajian pengolahan keripik buah dengan
menggunakan penggoreng vakum (Massiani, R., dkk., 2005).
Pemanfaatan buah-buahan dan sayur-sayuran untuk dijadikan produk yang
lebih berpotensi tinggi sangat kurang dilakukan, seperti pengolahan salak menjadi
keripik salak akan memberikan nilai tambah dalam memperpanjang umur
simpannya. Untuk membuat keripik salak ini digunakan alat vaccum frying.
Penggorengan pada suhu tinggi dapat mempercepat reaksi pencoklatan non-
enzimatis pada produk pangan dan meningkatkan kadar lemak dalam bahan
pangan, maka diperlukan penanganan atau penggorengan dengan suhu yang lebih
3
rendah dengan harapan dihasilkannya mutu atau kualitas produk yang lebih baik.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pengaruh suhu dan tekanan terhadap
kadar air dan perubahan volume keripik salak.
1.2.Tujuan Penelitian
1.4. Hipotesis
Untuk mengarahkan jalannya penelitian ini, maka digunakan hipotesis
yaitu dengan penggunaan suhu penggorengan 90OC dengan tekanan hampa udara
10 kPa. Makin tinggi suhu dan semakin rendah tekanan hampa udara ada
kecenderungan laju penguapan air bebas semakin cepat atau sebaliknya. Hal ini
disebabkan karena titik didih air dan lama penguapan air dipengaruhi oleh
tekanan hampa udara. Sehingga dihasilkan keripik dengan kadar air yang rendah
dan mutu keripik salak yang lebih baik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Salak
kehitaman atau kuning tua dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah
(bagian buah yang meruncing) bila ditekan terasa lunak, warnanya mengkilat dan
mudah terlepas bila dipetik dari tandannya (Mandiri, 2010).
Prinsip kerja penggorengan vakum adalah menghisap kadar air yang ada
di dalam sayuran dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging
buahsayur tidak cepat menutup, sehingga kadar air yang terkandung di dalam
buah dapat diserap dengan sempurna. Kandungan air yang ada dalam sampel akan
di buang dengan cara mengkondensasikan uap air tesebut dalam sebuah
kondensor. Prinsip kerja dari penggorengan vakum ini adalah dengan mengatur
keseimbangan suhu dan tekanan vakum. Penggorengan vakum ini menggunakan
prinsip Bernoulli yaitu konsep dasar aliran fluida atau zat cair dan gas. Dimana
semburan air dari pompa yang dilalui pipa menghasilkan efek venturi atau
sedotan (vakum). Dengan menggunakan 7 atau 8 nosel, pipa khusus menghisap
udara hingga tekanan di dalam tabung penggorengan turun, sehingga dengan
tekanan rendah maka titik didih air akan turun menjadi. Air di dalam tabung
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.5. Pengamatan
3.5.1. Pengamatan suhu
Selama proses penggorengan vakum diamati perubahan suhu minyak di
permukaan dan di titik tengah sampel dengan termokopel tipe K dilengkapi
pembacaan dan data logger yang mempunyai akurasi 1OC.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adha, Irhami, Ainun Rohanah dan Saipul Bahri Daulay. 2013. Uji Berbagai
Komoditas Pertanian Menggunakan Alat Penggoreng Vakum (Vacuum
Frying) Tipe Vacuum Pump. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. Vol.
3(3).
Adirahmanto, Kris aji, dkk. 2013. Perubahan Kimia Dan Lama Simpan Buah
Salak Pondoh (Salacca Edulisreinw) Dalam Penyimpanan Dinamis Udara
Co2 (Chemical Changes And Shelf Life Fruit Salak Pondoh (Salacca
Edulis Reinw) Dynamic Storage In The Air - Co2). Jurnal Teknik
Pertanian Lampung. Vol. 2, No. 3: 123- 13.
Argo, D.B. 2011. Mesin Penggorengan Hampa Sistem Swing dan Penerapannya
Pada Industri Keripik Buah, (online), (http://www.Dikti.org/p3m/ abstrak/
ristek.html. diunduh tanggal 15 November 2016).
Estiasih, Teti dan Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jurnal. Bumi
Aksara. Jakarta.
Jamaluddin, Suardy, Siswantor, dan Suriana Laga. 2011. Pengaruh Suhu Dan
Tekanan Vakum Terhadap Penguapan Air, Perubahan Volume Dan Rasio
Densitas Keripik Buah Selama Dalam Penggorengan Vakum. Jurnal
Teknologi Pertanian. Vol. 12(2).
Lastiyanto. 2006. Mutu bahan pangan pada produk hasil olahan penggorengan
vakum. Temu Ilmiah Alat Pertanian. Bogor.
15
Leontowicz, H., Leontowicz, M., Drzewiecki, J., Haruenkit, R., Poovarodom, S.,
Park, Y-S., Jung, S-T., Kang, S., Trakhtenberg, S. dan Gorinstein, S.
(2006). Bioactive properties of Snake fruit (Salacca edulis Reinw) and
Mangosteen (Garcinia mangostana) and their influence on plasma lipid
profile and antioxidant activity in rats fed cholesterol. European Food
Research and Technology. 223: 697-703.
Mufti, Muhammad dan Ichlas Wahid. 2014. Analisis Perancangan Vacum Frying
Terhadap Produk Keripik Salak. Jurnal Pengabdian LPPM Untag
Surabaya. Vol. 01(1) : 27 32.
Ong, S.P dan Law, C.L. 2009. Mathematical Modelling of Thin Layer Drying of
Snakefruit, Journal of Applied Sciences. Vol. 9 Edisi 17 Hal. 3048-3054.
Sabari. 1983. Masalah Pemanenan Buah Salak. Sub Balai Penelitian Tanaman
Pangan Pasar Minggu. Jakarta.
Soetomo, Moch, H.A. 2001. Teknik Bertanam Salak. Sinar Baru Algesindo.
Bandung.
Sulistyowati, A., 2001. Membuat Keripik Buah dan Sayur. Puspaswara. Jakarta.
Tim Karya Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Buah Salak. CV Nuansa Aulia.
Bandung.
16
Tim Karya Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Buah Salak. CV Nuansa Aulia.
Bandung.