TAPE
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari
ditampah dan setelah dingin dibubuhi ragi, kemudian campuran itu ditaruh dalam
belangga, ditutup dengan daun pisang dan disimpan dalam tempat yang sejuk.
fermentasi, dimana prinsip dasar fermentasi adalah degradasi komponen pati oleh
enzim. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi adalah dari jenis
biji-bijian misalnya ketan putih dan dari jenis umbi-umbian misalnya singkong.
menjadi tape. Tetapi sampai sekarang yang sering diolah adalah ketan dan
singkong (berdaging putih atau kuning). Singkong adalah pohon tahunan tropika
dkk., 2012).
Singkong atau ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu
sumber karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah
padi dan jagung. kandungan karbohidrat ketela pohon cukuplah tinggi (36,89
gram) (Berlian, dkk., 2016). Hal ini berpotensi sebagai bahan alternatif dalam
bahan dasar pembuatan tape. Oleh karena itu pentingnya praktikum ini
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui fermentasi tape
TINJAUAN PUSTAKA
seperti ketela pohon, ketan dan sebagainya dengan melibatkan ragi di dalam
tradisional yang sudah menjadi makanan khas Indonesia. Tape ubi kayu sudah
nama peuyeum dengan karakteristiknya yang tidak berair dan lebih manis, di Jawa
Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama tape dengan karakteristiknya yang
berair serta lebih alkoholik dan agak asam (Asnawi, dkk., 2013).
miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong
karena mengandung (per 100 gram) : Vitamin A 11000 SI, Vitamin C 275 mg,
Vitamin B1 0,12 mg, Kalsium 165 mg, Kalori 73 kal, Fosfor 54 mg, Protein 6,8
gram, Lemak 1,2 gram, Hidrat arang 13 gram, Zat besi 2 mg, asam amino metionin
dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Buah singkong mengandung (per 100
Ragi tape adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tape,
baik dari singkong dan beras ketan. Ragi tape merupakan populasi campuran yang
organik lain sementara itu Acetobacter dapat merombak alkohol menjadi asam.
Beberapa jenis jamur juga terdapat dalam ragi tape, antara lain Chlamydomucor
alkohol yaitu proses anaerob. Jika pemberian O2 berlebihan, sel khamir akan
melakukan respirasi secara aerobik, dalam keadaan ini enzim khamir dapat
memecah senyewa gula lebih sempurna, dan akan dihasilkan karbondioksida dan
memilih bahan dasar singkong yang baik, proses pembuatan tape singkong harus
benar. Ragi yang digunakanpun harus bermutu tinggi, karena ragi merupakan
bahan utama dalam proses pembuatan tape. Kesterilan ragi dan bahan dasar
pembuatan tape singkong ketika akan digunakan sangat penting. Hal ini bertujuan
agar tidak dicemari bakteri lain. Karena jika dalam proses pembuatan tape
singkong dicemari bakteri lain maka proses fermentasi akan terhambat. Sehingga
tape akan mengeluarkan bakteri yang sering mengeluarkan racun yang berbahaya
Prosedur Kerja
Berlian, Zainal., Fitratul Aini, Resti Ulandari. 2016. Uji Kadar Alkohol Pada Tapai
Ketan Putih Dan Singkong Melalui Fermentasi Dengan Dosis Ragi Yang
Berbeda. Jurnal Biota, Vol. 2 No. 1 hal. 106-111.