PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kedalam tubuh dan berkembang biak dan menjadi penyebab utama tingginya
2011). Penyakit infeksi disebabkan karena adanya bakteri, salah satunya adalah
bakteri kokus gram positif yang umumnya terdapat pada saluran pernafasan atas
serta kulit dan pada individu sehat hanya berperan sebagai pembawa penyakit
Staphyloccocus aureus adalah radang spuratif (bernanah) pada jaringan lokal dan
cenderung menjadi abses, karena itu Staphyloccocus aureus sering disebut bakteri
(2013), senyawa metabolit yang dapat digunakan sebagai antibakteri antara lain
Tumbuhan ketul yang memiliki nama latin Bidens Pilosa dan berasal dari
1
2
saponin, minyak atsiri, zat samak serta zat pahit (Yernelis, 2010). Menurut Syah
(2014), tumbuhan ketul termasuk pada jenis tumbuhan terna semusim (herba)
yang banyak tumbuh liar seperti di tepi jalan atau tanah lapang. Oleh masyarakat
sekitar tumbuhan ketul digunakan sebagai obat sakit kepala dan obat gangguan
penelitian pada daun ketul untuk membuktikan bahwa daun ketul dapat digunakan
B. Perumusan Masalah
Apakah ekstrak daun ketul memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun ketul terhadap
Staphylococcus aureus.
D. Manfaat Penelitian