Anda di halaman 1dari 10

Vol 3, No 3 Desember 2013 ISSN 2088-2130

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM


MENGGUNAKAN METODE BACK PROPAGATION
NEURAL NETWORK
Rio Bayu Afrianto1*), Handayani Tjandrasa1), Isye Arieshanti1)
1)
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya, Indonesia
*)
frianrio@gmail.com

ABSTRAK

Pasar saham merupakansalah satu hal yang paling menarik bagi investor. Dengan
mengetahui harga saham investor dapat merencanakan strategi yang tepat untuk mendapatkan
keuntungan. Akan tetapi, harga saham bersifat fluktuatif atau berubah-ubah dikarenakan
faktor-faktor tertentu. Kondisi pergerakan harga saham diharapkan dapat diprediksi secara
akurat oleh investor. Investor dapat melakukan prediksi dengan melakukan analisa histori dan
trend harga saham pada periode sebelumnya. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah sistem
prediksi harga saham secara komputasional menggunakan metode Back Propagation Neural
Network (BPNN). Metode BPNN merupakan metode prediksi yang didasarkan pada sebagian
kecil sistem syaraf manusia. Metode BPNN merupakan metode yang mampu menangani data
yang bersifat non-linier dan time series. Sehingga metode BPNN ini cocok diterapkan pada
data harga saham yang juga memiliki sifat time seriesdan non-linier. Data harga saham diambil
dari data saham perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 danuji coba pada penelitian ini
dilakukan secara harian (short term). Dari percobaan yang telah dilakukan prediksi harga
saham menggunakan metode BPNN memiliki presisi yang baik akan tetapi akurasi yang
didapatkan kurang baik. Hal ini terbukti dengan hasil NRMSE yang didapatkan minimal
sebesar 0.22 dan akurasi terbaik sebesar 62.18.

Kata kunci: Saham, prediksi, investor, back propagation neural network.

ABSTRACT

The stock market is one of the most attractive to investors. By knowing stock prices,
the investors can plan their strategy to get much advantage from it. Unfortunately, stock
pricesare fluctuated which caused by many factors.To get the price advantage, the
investorshould be able to predict the movement of the stock prices accurately. Investors can
use history data and the previous trend of stock prices. In this research, a system have
beencreated to predict stock price using BPNN method BPNN. BPNN is a prediction method
based on a neural system. BPNN can handle non-linear and time-series data also. Therefore
this method can be implemented on stock price data,since a stock price is non-linear time
series.The research data have been taken from LQ45 index and this research conducted on a
daily basis (short term). From the experiments have been carried out applying with BPNN
method in the prediction of stock prices has good precision but the accuration is not better as
evidenced by a minimal result of NRMSE is 0.22 and the best accuration is 62.18.

Keywords: Stock, prediction, investor, back propagation neural network.

132
Vol 3, No 3 Desember 2013

1. PENDAHULUAN Prediksi harga saham melalui


pendekatan statistika dan
Pasar modal merupakan komputasional telah banyak dilakukan.
tempat calon pembeli atau investor Garland mengusulkan metode
untuk membeli saham suatu statistika, General
perusahaan. Banyak cara yang AutoregressiveConditional
digunakan calon investor untuk Heteroskedasticity (GARCH) and
memilih perusahaan yang tepat, salah Stochastic Volatility model (SV) untuk
satunya melakukan analisis dengan memprediksi harga saham[1]. Chen
menggunakan indeks pasar saham. mengusulkan metode ANN[2], dan
Salah satu indeks pasar saham yang Wuang mengusulkan SVM untuk
digunakan pedoman adalah indeks prediksi harga saham[3]. Yakup
LQ45. Indeks LQ45 merupakan indeks membandingkan dua metode SVM dan
yang terdiri dari 45 saham perusahaan ANN untuk memprediksi pergerakan
tercatat yang dipilih berdasarkan saham[4]. Dari dua metode tesebut,
pertimbangan likuiditas dan metode ANN memiliki hasil akurasi
kapitalisasi pasar, disamping itu juga yang lebih bagus.
perusahaan yang tergabung dalam Metode ANN merupakan
indeks LQ45 merupakan perusahaan metode prediksi yang terinspirasi dari
yang memiliki keadaan ekonomi yang sebagian kecil jaringan syaraf manusia
bagus. Dalam daftar LQ45 terdapat atau jaringan syaraf tiruan. Ada dua
daftar-daftar perusahaan yang metode ANN yang paling popular
memiliki kriteria tertentu. Perusahaan- yaitu multi-layer perceptron (MLP)
perusahaan ini juga memiliki data dan radial basis function (RBF). Dari
harga saham masing-masing. kedua metode tersebut, metode
Data harga saham perusahaan MLPdipilih sebagai metode prediksi
merupakan hal yang paling menarik harga saham. Hal inidikarenakan
perhatian bagi investor. Dengan metode MLP dapat memprediksi
mengetahui harga saham, investor permasalahan dengan data non-linier
dapat mengambil keputusan untuk maupun time-series dengan hasil
membeli saham suatu perusahaan atau akurasi yang baik[5]. Sehingga metode
menjual saham miliknya. Akan tetapi, MLP ini cocok untuk memprediksi
harga saham bersifat fluktuatif atau harga saham yang memiliki data non-
berubah-ubah dikarenakan faktor- linier. Metode MLP yang digunakan
faktor tertentu. pada penelitian ini adalah back
Kondisi pergerakan harga propagation neural network. Penelitian
saham diharapkan dapat diprediksi ini juga melakukan prediksi harga
secara akurat oleh investor. Investor saham secara harian (short term)
dapat melakukan prediksi harga saham artinya butuh data hari sebelumnya
dengan melakukan analisa histori dan untuk melakukan prediksi pada hari
trend harga saham pada periode ini.
sebelumnya. Analisis menggunakan
histori dan trend harga saham biasanya 2. DATA
disebut dengan analisis teknikal. Pada penelitian ini, data yang
Analisis teknikal menggunakan digunakan untuk prediksi adalah data
volume dan harga saham sebagai dasar saham dari indeks LQ-45, dan
acuan untuk membentuk indikator. beberapa perusahaan yang termasuk
Indikator-indikator teknikal tesebut dalam LQ-45. LQ-45 merupakan salah
digunakan untuk acuan prediksi harga satu indeks saham perusahaan-
saham, Beberapa indikator teknikal perusahaan blue chip di Indonesia.
tersebut seperti momentum dan moving LQ-45 terdiri dari 45 perusahaan yang
averages. telah memenuhi kriteria tertentu, salah

133
Rio Bayu Afrianto dkk, Prediksi Pergerakan Harga Saham ...

satunya adalah harus termasuk dalam Prediksi yang dilakukan terhadap data
60 besar perusahaan dengan ini bersifat
kapitalisasi perusahaan paling tinggi.
Tabel 1Data harga saham salah satu perusahaan LQ45
date ticker Name open high low close volume
12/3/2012 UNVR Unilever 26000 26400 26000 26200 1029500
12/4/2012 UNVR Unilever 26000 26250 25850 26250 1731500
12/5/2012 UNVR Unilever 26200 26200 25900 26000 1510500
12/6/2012 UNVR Unilever 25900 26100 25900 26000 2007500
12/7/2012 UNVR Unilever 25900 26250 25850 26250 2404500
12/10/2012 UNVR Unilever 26200 26200 25850 25950 1697500
12/11/2012 UNVR Unilever 25950 26100 25850 25950 1998000
12/12/2012 UNVR Unilever 25800 25800 22750 23150 17149000
12/13/2012 UNVR Unilever 22500 22500 20200 20350 38786500
12/14/2012 UNVR Unilever 20250 22350 20100 22200 31320500
12/17/2012 UNVR Unilever 22200 22400 21600 21800 5378500
12/18/2012 UNVR Unilever 22000 22000 21150 21600 4717000

harian.Contoh data harga saham dirubah dulu kedalam bentuk


perusahaan dapat dilihat padaTabel 1. indikator. Indikatoryang
Data saham yang diambil dari mempengaruhi harga saham sangat
perusahaan Unilever selama 12 hari banyak diantaranya adalah
dari tangal 3-18 Desember 2012. indikator teknikal dan fundamental.
Pembukaan saham terjadi pada jam Faktor atau indikator yang
09.00 dan penutupan saham pada jam
digunakan dalam penelitian ini
16.00. Dalam satu hari perdagangan
saham, harga saham yang dijual dapat adalah indikator teknikal.
berubah. Perubahan harga saham Ada tiga belas macam
dikarenakan adanya tawar menawar indikator yang digunakan sebagai
antara penjual saham dan pembeli variabel masukan pada penelitian
saham, sehingga harga saham dapat ini. Indikator-indikator tersebut
mengalami naik turun dalam satu hari. diambil dari beberapa sumber dan
Biasanya harga saham pada saat merupakan indikator yang paling
penutupan sama dengan harga saham berpengaruh [4,6]. Indikator-indikator
pada saat pembukaan di hari kemudian teknikal yang digunakan dapat dilihat
tetapi bisa saja tidak sama, hal ini pada Tabel 2.
dikarenakan adanya proses adjustment
pada pra pembukaan saham.
PadaTabel 1terdapat beberapa
atribut penjelas harga saham antara
lain date, ticker, open, high, low, close
dan juga volume. Open menunjukkan
harga saham pada saat dibuka,
highmenunujukkan harga saham
maksimum pada hari tersebut, low
menunjukkan harga saham terendah
perusahaan pada hari tersebut. Close
menunjukkan harga saham ketika
ditutup dan volume menunjukkan
banyaknya transaksi pada hari tersebut.
Data yang didapat tersebut
tidak langsung digunakan, akan tetapi

134
Vol 3, No 3 Desember 2013

Tabel 2Indikator Teknikal dan perumusannya


Indikator Rumus
Simple 10-day moving average
(MA10)
Weighted 10-day moving average ( ) ( )

Momentum
Stochastic K%

Stochastic D%

RSI (Relative Strength Index)


( ) ( )
MACD (Moving Average Convergence
( ) ( ( ) )
Divergence)
Larry Williams R%

A/D (Accumulation / Distribution)


Oscillator
CCI (Commodity Channel Index)

OBV (On Balance Volume)


BIAS6 [( ) ]
PSY12 (Psychological line for 12 days) ( )
Keterangan adalah Closing price pada waktu ke t, adalah low price pada waktu ke t. adalah high price pada
waktu ke t. ( ) ( ) EMA adalah exponential moving average. ( )
( ( ) ) , adalah smoothing factor: 2/1+k, k adalah periode dari k EMA. adalah lowest low pada akhir
hari ke-t, adalah highest high pada akhir hari ke-t, ( ) , ( ) ,
( ) , adalah perubahan harga ketika naik. adalah perubahan harga ketika turun
pada waktu ke-t. adalah perubahan harga ketika harga naik pada waktu ke t. adalah volume pada hari ke-i.

3. METODE BPNN SEBAGAI hidden layer dan output layer. Pada


MODEL PREDIKSI SAHAM input layer tidak terjadi proses
komputasi, namun terjadi pengiriman
Back Propagation Neural Network sinyal masukan ke hidden layer. Pada
(BPNN) adalah salah satu algoritma hidden layer dan output layer terjadi
multi-layer perceptron (MLP) yang proses komputasi terhadap bobot dan
memiliki dua arah yaitu: maju dan bias, selain itu dilakukan perhitungan
mundur. Karena BPNN termasuk juga terhadap hasil dari hidden layer
multilayer maka BPNN memiliki tiga ke output layer tersebut berdasarkan
layer dalam proses pelatihannya yaitu fungsi aktivasi tertentu. Dalam
input layer, hidden layer dan output algoritma BPNN ini digunakan fungsi
layer. Dengan adanya hidden layer sigmoid sebagai fungsi aktivasi.
maka tingkat error pada BPNN dapat Fungsi sigmoid ini akan memberikan
diperkecil dibandingkan pada single nilai antara 0 sampai 1. Arsitektur
layer. Hal ini dikarenakan fungsi model BPNN dapat dilihat pada
hidden layer pada BPNN untuk Gambar 1.
memperbarui dan menyesuaikan Masukan BPNN pada
bobot. Dengan adanya penyesuain penelitian ini berupa 13 indikator
bobot ini akan didapatkan nilai bobot teknikal yang dijelaskan pada Tabel 2.
yang baru yang bisa diarahkan untuk Tiap-tiap indikator ini diwakili oleh
mendekati target yang diinginkan. tiap-tiap neuron pada input layer. Hasil
Arsitetktur algoritma BPNN
terdiri dari tiga layer yaitu input layer,

135
Rio Bayu Afrianto dkk, Prediksi Pergerakan Harga Saham ...

Gambar 1Model Back Propagation Neural Network


Tabel 3 Parameter BPNN dan nilainya
Formula perhitungan RMSE dapat
Parameter Nilai
dilihat pada persamaan 1, dimana n
adalah banyaknya data, adalah data
Jumlah Neuron Jumlah hasil prediksi ke-i, dan adalah data
indikator+1
target ke-i.
Epoch 100,500 dan 1000
( )
Momentum 0.01, 0.05 dan 0.1 (1)
Learning rate 0.01, 0.05 dan 0.1
Semakin kecil RMSE yang didapat
maka semakin bagus prediksinya.
keluaran pada model ini berupa harga Formula perhitungan akurasi
saham. Sedangkan jumlah neuron pada dapat dilihat pada persamaan 2.
hidden layer ditentukan sebanyak dimana adalah true positive,
jumlah indikator ditambah satu.Pada dimana hasil prediksi dan kunci sama-
awalnya bobot diisi dengan nilai acak, sama naik, adalah true negative,
dan akan dilakukan penyesuain bobot dimana hasil hasil prediksi dan kunci
pada saat training. Penyesuain bobot sama-sama turun. Kemudian
didasarkan pada pasangan data adalah false positive dimana hasil
masukan dan data keluaran. Untuk prediksi turun tetapi kunci naik dan
melakukan evaluasi performa metode adalah false negative dimana hasil
BPNN ini digunakan metode RMSE prediksi naik tetapi kunci turun.
(Root Mean Square Error) dan
akurasi. RMSE digunakan untuk (2)
mengetahui selisih antara nilai aktual
dan nilai prediksi. Sedangkan akurasi Pada metode BPNN terdapat
digunakan untuk menghitung beberapa parameter yang harus
kecocokan arah harga saham prediksi ditentukan, yaitu jumlah neuron pada
dengan harga saham akutal. hidden layer, nilai learning rate,
momentum dan jumlah iterasi atau

136
Vol 3, No 3 Desember 2013

Tabel 4 Data Perusahaan yang digunakan dari Tahun 2010-2012


Nama perusahaan Maks Min Mean Standard deviasi
Astra International Tbk (ASII) 8220.00 6900.00 6032.97 1257.00
Bank BCA Tbk. (BBCA) 9500.00 4525.00 6973.85 1165.07
Bank BNI Tbk. (BBNI) 4700.00 1687.00 3389.38 735.17
Bank Mandiri Tbk. (BMRI) 8800.00 4253.00 6530.07 1060.081
Gudang Garam Tbk. (GGRM) 66400.00 16700.00 45321.36 12176.85
Jasa Marga Tbk. (JSMR) 5900.00 1690.00 3734.01 1298.20
Kalbe Farma Tbk.(KLBF) 1130.00 250.00 629.77 190.99
Pabrik Gas Negara Tbk. (PGAS) 4800.00 2200.00 3808.91 448.82
Semen Indonesia Tbk. (SMGR) 16100.00 7100.00 10064.88 2070.94
Unilever Tbk. (UNVR) 28350.00 10600.00 17624.05 4239.70
LQ45 755.63 470.79 643.83 71.89

Tabel 5Parameter Terbaik untuk Tiap Perusahaan dengan jumlah node pada hidden layer = 11
Perusahaan epochs learning rate momentum rmse nrmse Akurasi
ASII 100 0.01 0.05 198.49 0.11 47.90
BBCA 500 0.01 0.01 157.97 0.07 41.18
BBNI 500 0.01 0.05 70.33 0.17 42.02
BMRI 100 0.01 0.01 222.43 0.11 57.98
GGRM 1000 0.01 0.01 1903.55 0.11 62.18
JSMR 1000 0.01 0.01 101.69 0.22 37.81
KLBF 100 0.01 0.05 64.47 0.16 47.06
PGAS 1000 0.01 0.01 166.72 0.13 47.06
SMGR 1000 0.01 0.01 330.34 0.07 60.50
UNVR 1000 0.01 0.01 754.09 0.09 47.90
LQ45 500 0.01 0.01 10.48 0.13 46.2
epoch. Pada penelitian ini jumlah 4. HASIL UJI COBA
neuron ditentukan sebanyak jumlah
indikator ditambah satu, tiga nilai Pada penelitian ini akan
untuk learning rate, tiga nilai untuk digunakan data harga saham dari
epoch, dan tiga nilai untuk momentum. sepuluh perusahaan Indonesia yang
Nilai-nilai parameter BPNN ini dapat tergabung dalam indek LQ45 dan
dilihat pada Tabel 3. juga data harga saham juga
gabungan indek LQ45. Uji coba ini
dilakukan secara perhari (short-
term).

137
Rio Bayu Afrianto dkk, Prediksi Pergerakan Harga Saham ...

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 2 Hasil uji coba prediksi harga saham perusahaan (a) Atra Internatioanl (b) Bank
BCA (c) Bank BNI (d) Bank Mandiri (e) Gudang Garam (f) Jasa Marga. Garis
biru menunjukkan harga aktual, Garis merah menunjukkan harga prediksi.

138
Vol 3, No 3 Desember 2013

(a) (b)

(a) (b)

(c)
Gambar 3Hasil uji coba prediksi harga saham perusahaan (a) Kalbe Farma (b) Perusahaan Gas
Negara (c) Semen Indonesia (d) Unilever (e) Indeks LQ45. Garis biru menunjukkan
harga aktual, Garis merah menunjukkan harga prediksi.

139
Rio Bayu Afrianto dkk, Prediksi Pergerakan Harga Saham ...

Data perusahaan yang dipakai Performa hasil prediksi


seperti pada Tabel 4.Uji coba akan ditentukan dari tiga kombinasi
dilakukan terhadap sepuluh perusahaan parameter BPNN yang terbaik.
dan satu indek dengan menggunakan Kombinasi tiga parameter terbaik antara
kombinasi parameter BPNN yaitu lain epochs, learning rate dan
momentum, epoch, dan learning rate. momentum. Kombinasi parameter
Sehingga tiap-tiap perusahaanakan terbaik tiap perusahaan dapat dilihatpada
dilakukan uji coba sebanyak 27 kali
dengan kombinasi parameter yang Tabel 5. Ketiga kombinasi
berbeda-beda. tersebut merupakan kombinasi
Kombinasi parameter yang parameter yang terbaik untuk
berbeda-beda ini akan menghasilkan mendapatkan hasil RMSE dan akurasi
performa yang berbeda-beda pula. Oleh yang tebaik. Hasil akurasi tidak perlu
karena itu penentuanparameter dilakukan normalisasi, hal ini
mempengaruhi hasil dari performa dikarenakan skala akurasi pada semua
model ini. Akan tetapi hasil akurasi data sama yaitu 1-100. Sedangkan Hasil
antar perusahaan dapat berbeda dengan RMSE ini perlu dinormalisasi karena
menggunakan kombinasi parameter data saham perusahaan yang di uji coba
yang sama. Sehingga tiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda.
memiliki kombinasi parameter yang Oleh karena itu digunakan NRMSE.
berbeda untuk menentukan hasil yang NRMSE adalah normalisasi dari
terbaik. RMSE dengan membagi hasilnya
Hasil uji coba terbaik dari dengan selisih antara maksimum dan
sepuluh perusahaan dan satu indeks minimum data. Persamaan NRMSE
dapat dilihat pada Gambar 2 dan seperti berikut:
Gambar 3. Pada kedua gambar tersebut
disajikan perbedan antara data saham , (2)
aktual dan data prediksi saham. Data
saham digambarkan dengan garis warna Semakin kecil nilai NRMSE maka
merah sedangkan data hasil prediksi semakin bagus juga hasil prediksinya,
digambarkan dengan garis warna biru. begitu juga sebaliknya.
Semakin dekat jarak antara garis warna Pada
merah dan biru semakin kecil kesalahan
prediksinya, begitu juga sebaliknya. Tabel 5dapat diketahui bahwa
Disamping memperhitungkan selisih parameter epoch (E), learning rate (Lr),
harga saham dan prediksi, dilakukan dan momentum (M) yang paling banyak
perhitungan juga kecocokan arah harga digunakan untuk menghasilkan nilai
saham aktual dan prediksi. Akurasi akan RMSE yang terbaik adalah 1000, 0.01,
bernilai tinggi jika arah pada grafik dan 0.01. Selain itu dari hasil uji coba
aktual sama dengan arah pada grafik didapatkan NRMSE terbaik pada
prediksi, yaitu sama-sama naik atau perusahaan Bank BCA Tbk (BBCA)
sama-sama turun. sebesar 0.05 dan nilai NRMSE terendah
Pada grafik tersebut, hampir pada perusahaan Jasa Marga Tbk
semua perusahaan memiliki kesalahan (JSMR) dengan nilai NRMSE 0.22.
prediksi yang. Hal ini dapat dilihat pada Sedangkan hasil akurasi terbaik bernilai
kecilnya jarak data saham aktual dan 62.18 oleh perusahaan Gudang Garam
data saham prediksi. Akan tetapi akurasi dan akurasi terendah sebesar 37.81 oleh
yang dihasilkan pada prediksi tersebut perusahaan Jasa Marga.
benilai kecil artinya performa
pencocokan arah yang dihasilkan kurang 5. KESIMPULAN
sesuai dengan data aktual. Performa
hasil uji coba yang dilkukan tergantung Prediksi harga saham adalah hal
dari parameter BPNN yang dipilih. yang penting bagi investor untuk

140
Vol 3, No 3 Desember 2013

merencanakan strategi bisnisnya. [5] K. Hornik, M. Boyacioglu and O.


Dengan melakukan prediksi harga Baykan, "Universal approximation
saham juga dapat mempengaruhi of an unknown mapping and its
keputusan investor apakah harus derivatives using multilayer
membeli saham atau menjual saham feedforward neural network," Neural
miliknya. Pada penelitian ini diusulkan networks, vol. 3, pp. 359-366, 1990.
cara memprediksi saham secara
komputasional. Penelitian ini [6] W. Shen, X. Guo, C. Wu and D. Wu,
menggunakan metode BPNN sebagai "Forecasting stock indices using
prediksi dan beberapa perusahaan yang radial basis function neural network
termasuk kategori LQ45 sebagai optimized by artificial fish swarm
ujicoba. Dari hasil uji coba, dapat algorithm," Knowledge- Based
disimpulkan bahwa metode BPNN dapat Systems, vol. 24, pp. 378-585, 2011.
memprediksi harga saham harian dengan
cukup baik. Hal ini terbukti dengan nilai
NRMSE yang dihasilkan, yaitu minimal
0.22. Akan tetapi metode BPNN ini
kurang baik dalam memprediksi arah
harga saham. Hal ini terbukti dengan
akurasi terbaik yang dihasilkan sebesar
62.18.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] B. Garland, "SV mixture models


with application to S&P 500 index
returns," Journal of Financial
Economics, vol. 85, pp. 822-856,
2007.

[2] C. H. Chen, "eural networks for


financial market prediction," IEEE
World Congress Computational
Intelligence, vol. 27, p. 11991202,
1994.

[3] W. Wuang, Y. Nakamori and S.


Wang, "Forecasting stock market
movement direction with support
vector machine," Computers and
Operations Research, vol. 10, p.
25132522, 2005.

[4] K. Yakup, M. Boyacioglu and O.


Baykan, "Predicting direcition of
stock price index movement using
artificial neural network and support
vector machines: The sample of
Istanbul Stock Exchange," Expert
Systems with Applications, vol. 38,
pp. 5311-5319, 2011.

141

Anda mungkin juga menyukai