Perhitungan Fixity Point PDF
Perhitungan Fixity Point PDF
Salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Sistem
tiang diasumsikan sebagai pile group untuk mentransfer beban-beban horizontal dan
vertikal pada dermaga ke lapisan tanah keras yang lebih dalam agar dapat dicapai daya
dukung tanah yang lebih baik. Untuk menahan gaya lateral akibat beban berthing dan
mooring kapal juga gaya gempa diasumsikan ditahan oleh tiang miring dan tiang tegak
untuk menahannya.
Daya dukung pondasi tiang pancang terdiri atas daya dukung ujung (end bearing) dan
daya dukung friksi. Dalam laporan tugas akhir ini daya dukung dihitung berdasarkan data
N-SPT dengan menggunakan rumus Meyerhof (1976) sebagai berikut :
N + N 2 0.45722 49 + 62
Pujung = Ap 40 1
2 = 4
40
2
Pujung = 364, 28 ton
Pfriksi = 2r l
Pfriksi = 2 ( 0, 5 0, 4572 ) 2 ( 2, 6 + 2,8 + 3, 2 + 5,8 + 7, 2 + 9,8 + 12, 4 )
Pfriksi = 125,8 ton
4. Perhitungan P ultimate
P ultimate dihitung berdasarkan rumus berikut ini :
Pult = Pujung + Pfriksi
Pult = 364, 28 + 125,8
Pult = 490, 08 ton
5. Perhitungan P ijin
Pult
Pijin = ;SF = 2, 5
SF
490, 08
Pijin =
2, 5
Pijin = 196, 032 ton
W = Volume
Baja Tiang Baja
(0,45722 -0,43322
W=7,85 ton/m3 m 2 21,72 m
4
W = 2, 86 ton
Total beban pada tiang pancang adalah (PTotal) = 121, 37 + 2, 86 = 124, 23 ton
Nilai (PTotal) < Pijin , sehingga pondasi tiang pancang dermaga mampu menahan
beban yang bekerja.
7. Pengecekan Tiang Pancang Trestle
Berdasarkan hasil analisis struktur menggunakan SAP2000 didapat nilai reaksi
perletakan pada arah vertikal maksimum di struktur untuk struktur trestle sebesar
74,24 ton.
Sedangkan berat tiang pancang sepanjang 21,42 meter (didapat dari panjang total)
adalah sebagai berikut :
Perhitungan berat pile :
W = Volume
Baja Tiang Baja
(0,45722 -0,43322
W=7,85 ton/m3 m 2 21,42 m
4
W = 2, 82 ton
Total beban pada tiang pancang adalah (PTotal) = 74, 24 + 2, 82 = 77, 06 ton
Nilai ini merupakan penjumlahan dari reaksi perletakan arah vertikal dengan berat
tiang pancang sendiri. Untuk pengecekan apakah kapasitas tiang pancang
sesungguhnya tidak melebihi P ultimate maka dibandingkan antara keduanya
sebagai berikut :
(PTotal) = 77,06 ton
Pijin = 196,03 ton
Nilai (PTotal) < Pijin , sehingga pondasi tiang pancang trestle mampu menahan beban
yang bekerja.
Perhitungan daya dukung lateral pada pondasi tiang pancang didasarkan pada
kriteria daya dukung izin yang didapat melalui daya dukung batas dengan
memperhatikan mekanisme keruntuhan pondasi tiang. Mekanisme keruntuhan
pada tiang diklasifikasikan berdasarkan kekakuannya sebagai berikut :
Selain faktor kekakuan tiang, dalam analisis daya dukung lateral pada tiang juga
diperhatikan jenis ikatan pada kepala tiang. Jenis ikatan pada kepala tiang
dibedakan menjadi dua yaitu freehead dan fixedhead. Iluistrasi jenis ikatan pada
tiang dapat dilihat pada Gambar 7.1 berikut ini .
Gambar 7.1 Reaksi tanah dan momen tekuk pada tiang panjang di tanah non-kohesif
(Broms)
Sumber : Pile Design and Construction Practice, M.J Tomlinson : Hal 231.
Untuk perencanaan dermaga dan trestle di Pulau Kalukalukuang, sistem ikatan tiang
adalah freehead. Untuk mengetahui jenis tiang termasuk tiang pendek (short pile )
atau tiang panjang (long pile ) dilakukan perhitungan karakteristik panjang sistem
tiang (T) sebagai berikut :
EI
T= 5
nh
L
> 4 = Long Pile
T
L
< 4 = Short Pile
T
Sumber : Pile Design and Construction Practice, M.J Tomlinson : Hal 224-225.
Sumber : Principles of Foundation Engineering, Braja M.Das : Table 8.13 Hal 488
Pada perencanaan pondasi dermaga dan trestle di Pulau Kalukalukuang ini, lapisan
tanah dimana tiang akan dipancang adalah pasir ( cohesionless soil) . Perhitungan
analisis daya dukung lateral tiang pancang adalah sebagai berikut :
Data Perhitungan
Dimensi Tiang Pancang :
Outside Diameter (OD) = 457,2 mm
Wall thickness = 12 mm
Inside Diameter (ID) = 433,2 mm
fy = 400x103 kN/m2
E = 210000 Mpa
Inersia Penampang (I)
I=
64
( OD 4
ID 4 ) = 41591, 23 cm 4
32OD
Data Tanah :
C =0
= 41,55o
= 1,695 t/m3
( 2)
Kp = tan 2 45 +
Kp = tan ( 45 + 41,55 )
2
2
Kp = 4,94
Perhitungan Daya Dukung Lateral Ultimate (Hu)
Untuk tiang dengan jenis ikatan freehead nilai e=0. Rumus perhitungan yang
dipakai berdasarkan referensi Pile Design and Construction Practice, M.J Tomlinson :
Hal 224-225.
Mu 727,75
Hu = =
Hu Hu
e + 0,54 0 + 0,54
OD Kp 16,95 0, 4572 4,94
kh D
= 4
4 EI
1
Dan fixity point Zr =
(Sumber: OCDI 1980 Hal 214 dan M.J Tomlinson, Pile Design and Construction
Practice; Hal 224).
Zr = letak jepitan tiang (cm)
Kh = koefisien sub grade reaction (kg/cm3) = 0,15 N-SPT
1
permukaan dasar sampai kedalaman sekitar .
E = modulus elastisitas (kg/cm2)
I = momen inersia tiang (cm4)
D = diameter tiang pancang (cm)
Perhitungan fixity point diperlukan untuk pemodelan struktur dengan SAP2000, oleh
karena itu dipakai data tanah di Pulau Kalukalukuang (Lampiran A) sebagai input
perhitungan, berikut ini adalah perhitungan fixity point untuk dermaga beton Pulau
Kalukalukuang :
Diameter = 45,72 cm
E = 2,1 *106 kg/cm2
I = 41612,33 cm4
N-SPT = 13
kh D
= 4
4 EI
= 0,003996
1
Zr =
Zr = 2,5 m