Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil pengumpulan data dari
dimulai dari gambaran umum lokasi penelitian berisi tentang gambaran fisik
ruang Aster, anggrek, mawar, wijaya kusuma dan melati, karakteristik demografi
responden yang terdiri dari : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan terakhir,
riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya, lama hari perawatan serta data
aster, anggrek, mawar, wijaya kusuma dan melati. Ruang Aster memiliki 22
tempat tidur, BOR 34,23 % dengan tenaga keperawatan yang ada sebanyak 25
orang. Ruang Anggrek memiliki 27 tempat tidur, BOR 65,00 % dengan tenaga
1. Umur.
(46 %) sedangkan yang paling sedikit adalah golongan umur 15 21 tahun yaitu
2. Jenis Kelamin
responden yang tertinggi yaitu lulus SLTA sebanyak 22 responden (42 %) dan
4. Riwayat Perawatan.
riwayat perawatan pernah satu kali sebanyak 25 responden (49 %) dan yang
paling sedikit dengan riwayat perawatan pernah dirawat lebih dari dua kali yaitu
5. Lama Perawatan.
responden yang paling banyak dengan lama perawatan antara 2 4 hari yaitu
sebanyak 28 responden (54 %) dan yang paling sedikit yaitu dengan lama
spiritual.
dibawah ini :
Minat
Kepuasan Total
Rendah Sedang Tinggi
Fisik
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah 14 26,9 0 0 0 0 14 26,9
Sedang 4 7,7 17 32,7 4 7,7 25 48,1
Tinggi 0 0 2 3,8 11 21,2 13 25,0
Total 18 34,6 19 36,5 15 28,8 52 100
Koefisient Korelasi (r) = 0, 962
Koefisient Diterminasi (R Square) = 0,925
Signifikansi (p) = 0, 000
sedang pula. Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula minat
yang rendah mengakibatkan minat yang rendah pula untuk menggunakan jasa
pelayanan keperawatan.
Minat
Kepuasan Total
Rendah Sedang Tinggi
Psikologis
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah 11 21,2 0 0 0 0 11 21,2
Sedang 7 13,5 15 28,2 3 5,8 25 48,1
Tinggi 0 0 4 7,7 12 23,1 16 30,8
Total 18 34,6 19 36,5 15 28,8 52 100
Koefisient Korelasi (r) = 0, 962
Koefisient Diterminasi (R Square) = 0,925
Signifikansi (p) = 0, 003
Pada tabel 5.2 diatas terlihat bahwa mayoritas kepuasan pasien berada
0,003 artinya Ho ditolak dan Hi diterima dengan kata lain ada hubungan yang
Minat
Kepuasan Total
Rendah Sedang Tinggi
Sosial
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah 18 34,6 2 3,8 0 0 20 38,5
Sedang 0 0 17 32,7 7 13,5 24 46,2
Tinggi 0 0 0 0 8 15,4 8 15,4
Total 18 34,6 19 36,5 15 28,8 52 100
Koefisient Korelasi (r) = 0, 962
Koefisient Diterminasi (R Square) = 0,925
Signifikansi (p) = 0, 006
antara yang sangat kuat antara kepuasan tentang pemenuhan kebutuhan sosial
Minat
Kepuasan Total
Rendah Sedang Tinggi
Spiritual
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah 18 34,6 3 5,8 0 0 21 40,4
Sedang 0 0 16 30,8 6 11,5 22 42,3
Tinggi 0 0 0 0 9 17,3 9 17,3
Total 18 34,6 19 36,5 15 28,8 52 100
Koefisient Korelasi (r) = 0, 962
Koefisient Diterminasi (R Square) = 0,925
Signifikansi (p) = 0, 000
tingkat sedang. Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula
pelayanan keperawatan hal ini didukung dengan nilai koefisiensi korelasi (r) =
5.2 Pembahasan
Setelah dilakukan analisa data dan melihat hasilnya maka ada beberapa
hal yang akan dibahas, yaitu : hubungan antara kepuasan tentang pemenuhan
semakin tinggi pula minat menggunakan jasa pelayanan keperawatan. Hal tersebut
juga sesuai dengan yang disampaikan oleh Djoko Wijono (1997) pelayanan yang
oleh rumah sakit di masa yang akan datang. Pelanggan yang puas akan
tentang pemenuhan kebutuhan fisik berada pada tingkatan kepuasan sedang. Hal
kebutuhan fisik sehingga hal ini juga berdampak pada minat pasien berada pada
kebutuhan fisik disini mencakup pemenuhan akan kebutuhan oksigen, cairan dan
(Gaffar.L.O, 1999 dikutip dari Taylor, C.,dkk 1989). Selain faktor kepuasan
terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat seperti biaya (cost), penampilan
perawat (Muninjaya,2004).
keperawatan hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4. Pada hasil juga ditemukan bahwa
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya adalah biaya (cost), penampilan fisik, kondisi
Kepuasan pelanggan timbul bila produk atau jasa memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan (Richard F.Gerson, 2002) dan apabila pelanggan yang puas
tingkatan sedang artinya bahwa perawat RSUD Ulin belum optimal dalam
pendapat Richard F.Gerson (2002) bahwa kepuasan pelanggan timbul bila produk
atau jasa memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Pelanggan yang puas akan
pada taraf sedang hal ini dimungkinkan karena kurangnya / masih belum
pula. Pemenuhan kebutuhan sosial disini mencakup komunakasi yang baik dan
untuk melakukan hubungan dengan orang lain sesuai dengan keadaan pasien dan
kepuasan pelanggan timbul bila produk atau jasa memenuhi atau melebihi harapan
2003). Dengan kata lain semakin tinggi kepuasan tentang pemenuhan kebutuhan
keperawatan.
kebutuhan spiritual berada pada tingkat kepuasan sedang hal ini terjadi karena
mencakup kegiatan dalam melakukan bimbingan rohani kepada pasien baik secara
berzikir saat menghadapi sakratul maut maupun secara tidak langsung dengan