Oleh :
NI WAYAN DEWI TARINI
NIM. 019930093 B
Oleh :
NI WAYAN DEWI TARINI
NIM. 019930093 B
PERSETUJUAN
Menyetujui,
Surabaya, 14 Desember 2001
NIP.140065963 NIP.140238226
4
PENGESAHAN
Mengesahkan:
Tim Penguji
Tanda tangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
MOTTO
(Dewi Tarini)
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, atas asung kertha wara nugraha Nya, atas berkah dan
tak terhingga kepada pihak pihak tersebut di bawah, atas semua bantuan baik
1. Bapak Prof. Eddy Soewandojo, dr. Sp. PD, selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Achmad Yusuf, SKp, selaku ketua penguji ujian sidang skripsi ini,
kerjanya.
7. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pengajar PSIK FK Unair, atas motivasi dan
8. Bapak, Ibu serta adik adik di Bali, atas motivasi dan doanya hingga
9. Rekan rekan serta sahabat seangkatan, atas motivasi dan doanya hingga
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Tak lupa penulis mohon maaf, apabila dalam proses penyusunan skripsi ini,
penulis telah banyak membuat kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak
disengaja, yang tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu sekalian. Masukan dan saran
8
Penulis,
NIM. 0199300 B
9
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan................................................................................ iv
Halaman Motto........................................................................................ v
Kata Pengantar........................................................................................ vi
Daftar Grafik............................................................................................. xi
Abstrak..................................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.5 Relevansi................................................................................ 10
10
2.1 Menopause.............................................................................. 12
2.1.5 Penatalaksanaan....................................................... 20
3.5.1 Populasi................................................................. 51
3.5.2 Sampel................................................................... 52
3.6.1 Instrument.............................................................. 55
3.7.1 Persiapan.............................................................. 57
Pendekatan Penelitian.......................................... 58
3.8.2 Anonimity............................................................... 61
3.8.3 Confidentiality........................................................ 61
3.9 Keterbatasan....................................................................... 62
BAB 4 PEMBAHASAN.......................................................................... 63
4.2 Pembahasan.......................................................................... 79
BAB 5 PENUTUP.................................................................................... 99
5.1 Kesimpulan........................................................................... 99
Daftar Pustaka...................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Berdasarkan Pendidikan................................................... 66
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ABSTRACT
BAB 1
PENDAHULUAN
kesehatan yang sangat pesat, memungkinkan seseorang dapat hidup lebih lama
juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap adanya kontak dengan sumber
infeksi penyakit.
2000 bahwa jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia mencapai 28 juta jiwa
dengan proporsi wanita yang lebih banyak. Bahkan di negara negara maju
pada saat ini hampir 90 % wanita dapat mencapai umur 75 tahun. Hal ini
berarti bahwa sepertiga dari kehidupan seorang wanita akan dijalani pada
masa menopause ( Happy, 1998: 1). Sementara menurut data tahun 1995
tahun, artinya ia masih akan hidup 20 tahun lebih lama setelah keluar dari
masa reproduksi dengan paparan pola penyakit yang khas pada masa
atas 60 tahun mencapai 8,7 juta dari data tahun 1985 yaitu 4,9 juta jiwa.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dan di negara maju dilaporkan
menopause yang tidak dapat menjalani masa menopausenya dengan baik dan
anggaran negara karena penyakit penyakit yang khas pada masa menopause
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para wanita yang
Gangguan konsep diri merupakan masalah yang lazim terjadi pada wanita
perubahan yang terjadi karena kekacauan siklus hormonal yang terjadi secara
rasa takut hamil, merdeka secara seksual dan praktis, bebas dari ketegangan
pra haid dan rasa muram setelah melahirkan anak ( Witkin, 1996: 67 ).
Tetapi yang lebih sering terjadi adalah banyak wanita yang mempersepsikan
berakhirnya fungsi sebagai seorang wanita. Karena itu tidak jarang pada masa
berlebihan maka akan dapat timbul gejala gejala seperti mudah tersinggung /
marah, nyeri kepala, insomnia, nervositas dan lain lain. Bahkan dalam
keadaan yang ekstrim seorang wanita dapat menjadi gila ( psikosis ) yang
perlu mendapat perhatian yang lebih karena sangat bervariasinya keluhan yang
21
membentuk kelompok kegiatan bagi para wanita lanjut usia tersebut. Seperti
terdapat kelompok kegiatan berupa kelompok pengajian bagi para wanita usia
yang dialami oleh para anggotanya. Kegiatan tersebut sudah berjalan lama dan
diikuti oleh lebih kurang 120 orang anggota yang rutin mengadakan
tersebut dapat dicapai jika para wanita menopause tersebut berinteraksi dalam
satu kelompok yang adekuat dan dipimpin oleh seorang leader yang tepat.
22
Hendaknya yang terlibat sebagai leader adalah mereka yang termasuk dalam
respon psikologis yang positif, seperti yang diuraikan oleh Elly Nurachmah
(1999: 187) yang dikutip dari Powell (1990), bahwa keberadaan kelompok
pendukung bagi klien pengidap kanker payudara di USA telah menjadi sangat
klien. Begitu juga konsep teori yang dikemukakan oleh Kaplan and Sadock
menolong diri sendiri (self help group) yaitu orang yang ingin mengatasi,
mereka baik yang baik maupun buruk, berhasil atau tidak berhasil antara satu
sama lainnya.
harapan hasil dari penelitian ini akan dapat digunakan sebagai salah satu
Dalam rumusan masalah terdapat dua hal yang akan dibahas yaitu:
perhatian yang lebih banyak dan intensif guna mencegah mereka jatuh
baik, karena belum adanya model asuhan yang tepat guna mengatasi
masalah tersebut. Model asuhan yang ada selama ini masihlah terfokus
dengan baik dan asupan materi yang diberikan kurang jelas serta
lebih lanjut dapat terjadi stress. Jika para wanita tersebut sudah jatuh
kelmpok menopause akan menjadi lebih besar. Dan hal ini tentu akan
klien menopause?
terapi aktifitas kelompok terhadap peningkatan konsep diri pada klien menopause.
1.4.1 Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman peneliti mengenai efektifitas
1.4.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi profesi
1.4.3 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi pelayanan
menopause.
1.4.4 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran atau informasi untuk
1.4.5 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
1.5 Relevansi
Isu yang berkembang dewasa ini bahwa jika seorang wanita sudah mulai
memasuki masa non reproduksional, maka ia hanya akan menjadi beban bagi
pola yang khas pada usia tersebut mulai dipertentangkan oleh para ahli.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori tentang menopause,
konsep diri, terapi aktifitas kelompok dan kelompok pendukung guna memberikan
2.1 Menopause
303).
aktif
( Hamilton, 1995: 68 ).
5) Proses pada wanita yang menuju mati haid. Keadan ini akan dialami
29
hormon yang menurun. Fase ini meliputi tahap tahap dari onset pre
dimana gejala gejalanya berhenti rata rata 51,4 tahun atau antara
tahun.
1) Perubahan Fisik
- Hot flushes yaitu rasa panas yang disertai warna kulit yang
Gejala lain yang tidak khas adalah kesemutan, sulit tidur, rasa sakit pada
otot, sendi dan tulang, sakit kepala, pusing, berdebar debar dan sesak nafas.
menopause dapat terjadi perubahan perubahan pada organ organ tubuh wanita
sebagai berikut:
kering.
2) Perubahan Psikologis
menopause
( Happy, 1998: 17 ).
secara keseluruhan, tingkat aktifitas mereka dan arti psikologis ketuaan bagi
mereka.
masing individu tidak sama, ada yang mampu secara relatif lebih cepat, namun
( Dadang Hawari, 1997: 353 ). Dampak ini terutama sekali tampak pada kejiwaan,
32
dan depresi, dengan perasaan bahwa hidupnya telah berakhir, merasa tidak
3) Perubahan Seksual
- Dyspareunia.
- Vaginismus.
4) Perubahan Sosial
kewanitaannya.
keluarga.
pada waktu mudanya bisa menjadi kurang aktif pada masa ini
1) Faktor Fisik
ovarium.
2) Faktor Psikologis
alamiah.
3) Faktor Sosial
wanita.
35
menjadi menurun.
folikel pada ovarium waktu lahir lebih kurang 750.000 buah, pada
laun berhenti.
dan kenaikan hormon gonadotropin. Kadar hormon akhir ini terus tetap
2.1.5 Penatalaksanaan
36
Menopause
Pengobatan:
-tanpa
pengobatan
-psikologis:
Keharmonisan
keluarga
Psikoanalisa:
-psikosomatik
sesuai sebab
-hormonal
substitusi:
Synopausa
Progynova
Premarine
37
Konsep diri merupakan konsep dasar yang perlu diketahui oleh seorang
perawat atau pun tim kesehatan lainnya untuk mengerti perilaku dan
dengan orang lain dan lingkungan, nilai nilai yang berkaitan dengan
spiritual.
tubuh, ideal diri, harga diri, penampilan peran dan identitas pribadi.
Secara evolusi dan perubahan yang konstan konsep diri dipengaruhi oleh
dan oleh persepsi persepsi orang lain terhadap diri kita ( Carpenito,
2000: 834 ).
39
image ), ideal diri ( self ideal ), harga diri ( self esteem ), penampilan
peran ( role ) dan identitas diri ( self identity ) ( Stuart Sundeen, 1998:
374 ).
1) Gambaran Diri
secara sadar dan tidak sadar ( Stuart Sundeen, 1998: 374 ). Sikap
fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
(Keliat,1998: 20 ).
yaitu;
40
2) Ideal Diri
dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita cita dan harapan pribadi
kemampuannya.
).
3) Harga Diri
didapat dari analisa bagaimana perilaku itu sesuai dengan cita cita
- Menanamkan gagasan
- Mendorong aspirasi
4) Penampilan Peran
masyarakat
sistem individu atau dua peran yang konflik satu sama lain.
- Peran yang tidak jelas, jika individu diberi peran yang tidak
satu kesempatan.
adalah:
43
peran.
dilakukan.
peran.
perilaku peran.
5) Identitas Diri
semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh ( Stuart
memandang dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada
yaitu:
keselarasan.
datang.
dilihat dari hubungan individu dan sosial yang maladaptif. Calhoun &
konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri positif dapat
diartikan sebagai penerimaan terhadap diri yang baik, emosi stabil dan
individu yang tidak teratur, emosi yang terlalu stabil / kaku, individu
terjadi.
Secara umum disepakati bahwa konsep diri belum ada saat lahir.
Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan
Adalah suatu sistem sosial yang khas, yang dapat didefinisikan dan
tertentu
eksistensi mereka.
1998: 845 ).
adalah:
2) Melakukan sosialisasi.
afektif.
adalah:
1) Pre Kelompok
dalam kelompok.
2) Fase Awal
dirinya.
3) Fase Kerja
tugasnya.
4) Fase Terminasi
1) Struktur Kelompok
2) Besar Kelompok
orang.
3) Frekuensi Session
seminggu.
4) Panjang Session
( 10 15 orang).
5) Komunikasi
kelompok.
6) Peran
Hendaknya ditetapkan secara tegas peran anggota dan leader dalam aktifitas
kelompok.
7) Norma / aturan
terbuka / tertutup karena ini akan mempengaruhi komunikasi dan tingkah laku
anggota.
8) Pola Interaksi
dan berbagi rasa dengan individu lainnya ( Hadi Pratomo, i987: 646 ).
Elly Nurachmah (1999: 187) yang dikutip dari Powell (1990), bahwa
sama berbagi pengalaman mereka, baik dan buruk, berhasil atau tidak
1) Penerimaan
2) Altruisme
55
3) Katarsis
4) Keterpaduan
terapeutik positif.
5) Penularan
6) Inspirasi
penanaman harapan.
7) Interaksi
56
8) Belajar
9) Universalisasi
orang lain memiliki keluhan yang sama atau kesulitan dalam belajar
serta keunikan.
10) Pengungkapan
Kelompok Pendukung
Adaptasi:
Konsep diri
Adaptif Maladaptif
Keterangan:
Variabel diteliti
58
Mojokerto.
59
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
(Tjokronegoro, 1999: 10 )
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan lebih lanjut
sebagai berikut:
pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat
ini adalah nonequivalent control group ( nonrandomized control group pre test
(Notoatmodjo, 1993: 65 ).
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
Terapi Aktifitas
Identifikasi konsep kelompok Identifikasi konsep
diri pada klien (Pelaksanaan oleh diri pada klien
menopause menopause
Keterangan:
Variabel diteliti
1997:12 ).
1993: 67 ).
1) Gambaran diri
2) Ideal diri
3) Harga diri
4) Penampilan peran
5) Identitas diri
dan replikasi agar memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang
( Nursalam, 2001: 44 ).
49
b. Persepsi terhadap dan Kurang: 5 - 10
hubungan suami istri Pernyataan
c. Persepsi terhadap hubungan negatif
dengan anak. (19 item)
4. Peran Penampilan
a. Kejelasan peran peran:
b. Kesesuaian peran Baik: 24 - 30
dengan harapan. Cukup: 15 - 23
c. Dukungan orang Kurang: 6 - 14
terdekat (suami/anak).
50
3.5 Desain sampling
ini agar lebih mudah dan lebih nyata untuk dilaksanakan. Adapun desain
3.5.1 Populasi
nilai test, atau peristiwa peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
1998: 115 ).
3.5.2 Sampel
populasi
( Nursalam, 2001: 64 ).
49
sifat representatifnya ( Praktiknya, 1993: 86 ).
penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti.
penyakit kronis.
- Klien kooperatif.
50
kronis.
sebelumnya.
S = X2 N P (1 p)
d2 (N 1) X2 P (1 p)
Keterangan:
perhitungan:
51
S= 43,77 x 120 x 0,5 x 0,5 = 79,68 = 80 orang sampel.
yang ada dan terjangkau. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel
kelompok kontrol.
68 ).
52
Dalam penelitian ini, data dari sampel yang dicari dikumpulkan
sebanyak 2 kali yaitu sebelum perlakuan ( pre test ) diberikan serta sesudah
3.6.1 Instrument
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal hal yang ia ketahui
(1953) yang disadur oleh Acocella (1990: 93). Namun kuesioner model
53
bentuk check list dengan menggunakan skala likert yaitu sebuah daftar
kolom yang sesuai dengan pilihan mulai dari sangat setuju (SS), setuju
(S), ragu ragu (RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
digunakan untuk pre test sama dengan yang digunakan untuk post test,
dengan tujuan untuk memudahkan melihat perbedaan hasil pre test dan
pihak terkait.
54
sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya trends
sebagai berikut:
3.7.1 Persiapan
1998: 241 ).
data sesuai dengan item yang ditentukan oleh peneliti ( Suharsimi, 1998:
241 ).
adalah:
55
skor sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam definisi operasional.
nonrandomized control group pre test post test design, maka setelah
ditetapkan.
( pre test post test ) maka akan dilakukan uji beda (uji signifikansi)
atau 5 %.
| M x My |
56
T=
x2 + y2 1 + 1
Nx + Ny 2 Nx Ny
Dengan keterangan:
(X2 + Y2) 1 + 1
2N 2 N N
= X2 + Y2 x 2
2(N1) N
= X2 + Y2
N(N1)
Jadi t = | Mx My | dengan db = ( Nx + Ny 2 )
X2 + Y2
N(N1)
57
Jika tx > to ( nilai t tabel ); maka H o ditolak yang berarti ada perbedaan
Jika kesimpulan dari uji statistika sudah dapat dirumuskan maka dapat
statistika.
perangkat lunak komputer dengan sistem SPSS for windows dengan uji statistika
independent sampel t test sehingga hasil uji statistika yang diperoleh akan lebih
akurat.
Masalah etik dalam penelitian merupakan soal penting, namun sekaligus hal itu
merupakan soal yang ambigius ( Rachman, 1999: 135 ). Oleh karena itu dalam
dengan menekankan pada masalah etika yang mengacu pada The American
58
Assosiation for Public Opinion Research ( AAPOR ) yang disadur dari
dilakukan serta dampak yang mungkin akan terjadi selama dan sesudah
tersebut. Jika calon responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak
lembar tersebut.
hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan
3.9 Keterbatasan
59
sangat bervariasi antar individu sehingga dalam merumuskan instrument
yang sama sebagai sampel dalam penelitian ini karena sampel dipilih
sendiri oleh peneiti sesuai dengan kriteria inklusi sampel yang telah
ditetapkan.
60
BAB 4
Pada Bab ini akan dideskripsikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan yang dilaksanakan pada tanggal 02 dan tanggal
demografi dari responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputi keadaan
agama serta gambaran kelompok pendukung dan konsep diri dari responden baik
probabilitas lebih kecil daripada p 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada
kontrol.
Pengumpulan data dari responden dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada
49
kepada Kepala Puskesmas Gayaman, Kepala Desa Kenanten dan kepada
Lembar kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data dari responden
diklasifikasikan menjadi 2 data utama, yaitu: data demografi dan data konsep diri.
12 12
11
10
8
50-55 th
6
4 56-60 th
4
2 2 > 60 th
1
0 0
Perlakuan Kontrol
yaitu:
a. Kelompok Perlakuan
50
Responden dalam kelompok perlakuan sebagian besar adalah
b. Kelompok Kontrol
a. Kelompok Perlakuan
13% 0%
SD
SMP
27% SMA
60%
Akd/PT
b. Kelompok Kontrol
51
0%
SD
47% SMP
SMA
53% Akd/PT
12
11
10
8 Ibu RT
7 7
Buruh
6
Swasta
4 4
Wiraswasta
PNS/ABRI
2 1
0
0
Perlakuan Kontrol
a. Kelompok Perlakuan
tangga atau tidak bekerja adalah 7 orang (46,7 %), ternyata berjumlah
52
(46,7 %) dan sebanyak 1 orang (6,7%) yang bekerja wiraswasta.
b. Kelompok Kontrol
ibu rumah tangga atau tidak bekerja yaitu sebanyak 11 orang (73,3 %)
a. Kelompok Perlakuan
7%
27%
Tidak kawin
kawin
0% Janda cerai
Janda
meninggal
66%
Perkawinan
dan suami masih hidup sebanyak 10 orang (66 %) dan selebihnya bersatus
janda meninggal sebanyak 4 orang (27%) dan berstatus janda cerai hanya 1
orang (7%).
53
b. Kelompok Kontrol
7% 0%
7%
Tidak kawin
Kawin
janda cerai
janda meninggal
86%
Perkawinan
orang (7%).
0%
Islam
100%
54
Berdasarkan Agama Yang Dianut
Islam (100%).
Penyajian data konsep diri akan disajikan sesuai komponen konsep diri
yaitu body image, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri dari masing
masing kelompok.
Tabel 4.8 Keadaan Body Image Responden Kelompok Perlakuan dan Kelompok
55
13,3% 0% 26,7% 13,3%
Total: 100% 100% 100% 100%
= 0,47 = 0,2
t=1,97 P= 0,06
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui pada kelompok perlakuan
peningkatan body image responden dari kriteria baik sebanyak 3 orang dengan
Dari nilai rata rata body image pada kelompok perlakuan terdapat
peningkatan nilai rata rata sebesar 0,2. Dari hasil uji statistika dengan
dengan uji t didapatkan hasil t = 1,97 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,06,
berarti Ho diterima.
sesudah perlakuan didapatkan hasil keadaan ideal diri responden sesuai tabel
berikut:
56
Tabel 4.9 Keadaan Ideal Diri Responden Kelompok Perlakuan dan
terdapat peningkatan jumlah responden yang memiliki kriteria ideal diri baik
kontrol terjadi peningkatan ideal diri responden dari kriteria kurang sebanyak
Dari nilai rata rata ideal diri pada kelompok perlakuan terdapat
nilai rata rata sebesar 0,13. Dari hasil uji statistika dengan menggunakan uji
ditolak.
57
3) Keadaan Harga Diri Responden Kelompok Perlakuan dan Responden
sesudah perlakuan didapatkan hasil keadaan harga diri responden sesuai tabel
berikut:
harga diri baik sebanyak 6 orang dengan peningkatan 40%. Sedangkan dalam
kelompok kontrol terjadi peningkatan harga diri responden dari kriteria cukup
Dari nilai rata rata harga diri pada kelompok perlakuan terdapat
58
peningkatan sebesar 0,6 sementara pada kelompok kontrol terjadi peningkatan
nilai rata rata sebesar 0,07. Dari hasil uji statistika dengan menggunakan uji
ditolak.
berikut:
59
Total 100% 100% 100% 100%
= 0,53 = 0,4
t = 1,49 P = 0,15
Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui pada kelompok
peningkatan nilai rata rata sebesar 0,4. Dari hasil uji statistika dengan
dengan uji t didapatkan hasil t = 1,49 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,15,
berarti Ho diterima.
tabel berikut:
60
Berdasarkan Uji Independent Sample t test
20% 0% 0% 20%
Total 100% 100% 100% 100%
= 0,33 = - 0,13
t = 2,38 P = 0,03
Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui pada kelompok
Dari nilai rata rata identitas diri pada kelompok perlakuan terdapat
nilai rata rata sebesar 0,13. Dari hasil uji statistika dengan menggunakan uji
ditolak.
61
6) Keadaan Konsep Diri Responden Kelompok Perlakuan dan Responden
tabel berikut:
0% 86,7% 0% 0%
Cukup 15 2 13 13
0% 0% 13,3% 13,3%
Total 100% 100% 100% 100%
= 0,87 =0
t = 7,78 P = 0,00
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui pada kelompok
responden yang memiliki konsep diri dengan kriteria cukup terjadi penurunan
62
tidak terdapat perubahan yang antara sebelum perlakuan dan sesudah
Dari nilai rata rata konsep diri pada kelompok perlakuan terdapat
peningkatan sebesar 0,87 sementara pada kelompok kontrol nilai rata rata
konsep diri baik sebelum dan sesudah perlakuan adalah sama. Dari hasil uji
Baik : 24 30
63
Cukup : 17 23
Kurang: 10 16
kategori baik atau dengan prosentase 80%. Serta hanya 20% dari kriteria
4.2 Pembahasan
test, dimana akan dianalisa sesuai dengan konsep teori yang telah dibahas pada
Bab 2.
1) Umur
64
sebagian besar adalah berusia antara 50 55 tahun. Sementara pada
diperoleh melalui sensasi sensasi dari hubungan orang tua terutama ibu
bahasa yaitu pada umur kira kira satu tahun. Kuatnya pengaruh
akan timbul adalah perasaan yang positif terhadap diri sendiri yang
merupakan bibit konsep diri yang positif (Calhoun and Acocella, 1990)
65
2) Pendidikan
orang atau sebesar 13% sementara pada kelompok kontrol tidak terdapat
konsep diri seseorang terdapat hubungan yang cukup erat dengan latar
berpendidikan rendah.
66
pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi kecenderungan orang
3) Pekerjaan
67
memberikan peringkat kedua bagi pekerjaan sebagai sumber stres kedua
4) Status Perkawinan
Sajian data pada grafik 4.5 dan grafik 4.6 mengenai status
dan suami masih hidup. Hanya sebagian kecil dari responden kelompok
dan berstatus janda cerai hanya 1 orang (7%). Sedangkan pada kelompok
68
responden. Menurut Hawari (1996) status perkawinan seseorang adalah
merupakan respon stres yang utama bagi seorang wanita. Hal ini
5) Agama
konsep kehidupan yang baik yang diajarkan dan dididik oleh lingkungan
69
tetapi unsur unsur yang merupakan bagian konsep tersebut pada awal
1) Body image
data pada tabel 4.8 dapat diketahui terjadinya peningkatan yang cukup
body image baik sebanyak 1 orang yaitu sebesar 6,7%. Dari perhitungan
statistika niali rata rata keadaan body image responden dalam kelompok
70
dengan uji t for equality of means didapatkan hasil 1,97 dengan tingkat
menopause.
sebenarnya belum dapat diambil karena baru satu komponen dari konsep
71
menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari
rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Individu yang stabil, realistis dan
dinamis (Keliat,1998: 20 ).
seorang pria. Pada wanita yang mengalami henti haid sering timbul
pikiran seolah olah segala kesehatan dan kesuburan akan lenyap pula dan
merasa diri menjadi tua dengan cepat dengan bertambahnya usia. Keadaan
2) Ideal diri
Sajian data pada tabel 4.9 dapat terlihat keadaan ideal diri
72
13,3% atau peningkatan nilai rata rata ideal diri adalah sebesar 0,13. Jadi
terjadi peningkatan niali rata rata ideal diri yang jauh lebih tinggi pada
kelompok kontrol.
latar belakang budaya dan adat istiadat yang sama sehingga memudahkan
73
kegiatan setiap minggu sekali dalam kegiatan pengajian yang diadakan.
3) Harga diri
yang sangat signifikan pada harga diri kelompok perlakuan yaitu terjadi
dimana peningkatan terjadi pada harga diri kriteria cukup yaitu sebesar
rata harga diri responden kelompok kontrol yang hanya sebesar 0,07.
74
kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu terutamanya dalam
yang lain.
konsep diri pada masa kanak kanak karena pengalaman pada masa kanak
negatif. Apabila kebutuhan tugas perkembangan anak akan cinta kasih dan
terbentuknya harga diri yang positif akan terjadi. Begitu juga sebaliknya.
4) Peran
3 orang atau sebesar 20%. Terdapat juga peningkatan nilai rata rata peran
75
Sementara berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji
yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara peran kelompok
diperoleh secara bertahap mulai dari fase persiapan menjadi orang tua,
mengasuh anak hingga pada fase pelepasan anak untuk mandiri, menunjuk
keadaan peran seseorang. Untuk itu diperlukan waktu interaksi yang cukup
5) Identitas diri
76
Dari tampilan data pada tabel 4.12 mengenai keadaan identitas diri
identitas diri pada responden kelompok perlkauan yaitu yang asuk dalam
identitas diri menjadi kriteria kurang sebesar 20% atau sebanyak 3 orang
sample t test didapatkan hasil analisis dengan uji t equality for means
77
Diperolehnya hasil yang signifikan tersebut dimungkinkan
Calhoun and Acocella (1990) yang dibahas juga oleh Kaplan and Sadock
kanak dimana keterlibatan peran orang tua dalam pembentukan konsep diri
bertingkah laku yang dilaksanakan oleh orang tua akan terus melekat
eksternal pun tidak dibantah karena hampir sebagian besar waktu anak
terbawa terus sampai seseorang tersebut dewasa bahkan kelak menjadi tua
pun konsep identitas diri itu tidak akan berubah. Sehingga dalam interaksi
78
yang singkat, perlu dilakukan secara intensif dan dalam komunikasi yang
6) Konsep Diri
masing kriteria konsep diri. Bahkan pada analisis nilai rata rata konsep
tidak terdapat peningkatan nilai rata rata konsep diri atau tetap (0,00).
didapatkan hasil uji t test for equality of means didapatkan hasil nilai t
sebesar 7,78 dengan tingkat kemaknaan ebesar 0,00 sehingga dapat ditarik
79
peningkatan konsep diri pada kelompok wanita menopause. Proses
interaksi yang memang telah terjadi dalam waktu yang lama antara
telah dipersiapkan dengan baik oleh peneliti sesuai dengan kriteria yang
80
lingkungannya. Dengan mengubah komponen kognisi maka pemahaman
kriteria dari 10 kriteria yang ada dalam kategori baik sementara hanya 2
kriteria yaitu katarsis dan keterpaduan yang diskor dengan kriteria cukup.
81
dan dengan intensitas serta kualitas yang optimal (Kaplan and Sadock, 1997)
mampu menciptakan suasana yang rileks, akrab dan tidak kaku sehingga
semakin baik pula konsep diri pada kelompok terapi dalam hal ini klien
menopause.
82
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
menopause.
49
terhadap peningkatan body image dan peran pada klien menopause. Hal ini
kemaknaan sebesar 0,06 untuk body image dan p = 0,15 untuk peran.
diri, harga diri dan identitas diri pada klien menopause sesuai dengan
kelompok maka akan semakin baik pula konsep diri pada kelompok terapi
50
1) Penyegaran dan pelatihan secara kontinyu tentang pengaruh keterlibatan
51
DAFTAR PUSTAKA
Bobak and Jensen. ( 1993 ). Maternity anda Gynecologic Care The Nurse and
The Family. Fifth ed. Mosby Year Book. San Fransisco.
Burns. N and Grove, S.K. ( 1991 ). The Practice of Nursing Research: Conduct,
Critiques and Utilization. 2nded. WB. Saunders Company.
Philadelphia.
Burns. N and Grove, S.K. ( 1999 ). Understanding Nursing Research second ed.
WB. Sauders Company. Philadelphia.
Dadang Hawari. ( 1997 ). Alquran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa.
PT Dana Bhakti Prima Yasa. Jakarta.
49
Kaplan and Sadock. ( 1997 ). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis ed. 7. Jilid 2. Binarupa Aksara. Jakarta.
Kartono Kartini. ( 1995 ). Psikologi Wanita Jilid II. Mandar Maju. Jakarta.
Keliat. ( 1998 ). Seri Keperawatan: Gangguan Koping, Citra Tubuh dan Seksual
Pada Klien Kanker. Penerbit BuKu kedokteran EGC. Jakarta.
50
Srikandi, K. ( 1997 ). Pengantar Statistika. Citra Media. Surabaya.
Witkin Lanoil. ( 1996 ). Wanita dan Stres: Seri Kesehatan Wanita. Arcan.
Jakarta.
51
Lampiran 1.
Kepada
Yth. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Cq. Bagian Akademik PSIK FK Unair
Di
Surabaya
Dengan Hormat,
Demikian permohonan ini saya ajukan, atas perhatian dan bantuan Bapak, saya
sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
49
Lampiran 2.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk turut
berpartisipasi sebagai peserta penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya,
yang berjudul:
Efektifitas Peran Kelompok Pendukung Dalam Pelaksanaan Terapi
Aktifitas Kelompok Terhadap Peningkatan Konsep Diri Pada Klien
Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayaman, Desa Banjaragung,
Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Tanda tangan saya menunjukkan bahwa saya sudah mendapat informasi
dan memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Mojokerto,
Tanda tangan :
Nomor responden :
49
Lampiran 3.
Nomor responden :
Tanggal pengisian :
dalam pelaksanaan terapi aktifitas kelompok terhadap peningkatan konsep diri pada klien
menopause. Adapun hasil dari penelitian ini akan digunakan untuk pengembangan ilmu
keperawatan selanjutnya.
Petunjuk pengisian: Pilihlah salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberi tanda
rumput ( V ) pada kotak di sebelah jawaban yang saudara pilih dan memberi kode nomor
Contoh: Umur:
1. 50 55 tahun
2. 56 60 tahun 1
3. > 60 yahun
49
I. Data demografi Kode
1. Umur:
1. 50 55 tahun
2. 56 60 tahun
3. > 60 tahun
2. Pendidikan terakhir:
1. SD
2. SMP
3. SMA
3. Riwayat pekerjaan:
2. Buruh
3. Swasta
4. Wiraswasta
5. PNS / ABRI
4. Status perkawinan:
1. Tidak kawin
3. Janda cerai
4. Janda meninggal
5. Agama:
1. Hindu
2. Islam
50
3. Kristen Protestan
4. Kristen Katolik
5. Budha
dibawah ini dengan memberi tanda silang ( X ) pada jawaban yang saudara pilih
Keterangan jawaban:
SS : Sangat setuju
S : Setuju
RR : Ragu ragu
TS : Tidak setuju
Contoh:
Saya tidak seharusnya menjadi tua, keriput dan lemah seperti ini
STS TS RR S SS
6) Saya tidak seharusnya menjadi tua, keriput dan lemah seperti ini
STS TS RR S SS
51
STS TS RR S SS
8) Saya sudah tidak pantas lagi tampil menarik (berdandan) pada usia saya sekarang.
STS TS RR S SS
9) Perubahan perubahan yang terjadi pada tubuh saya membuat saya sulit beraktifitas.
STS TS RR S SS
10) Keadaan tubuh saya sekarang dengan bertambahnya usia menyebabkan saya merasa
STS TS RR S SS
11) Saat ini yang paling saya inginkan dalam sisa umur saya adalah diam saja di rumah.
STS TS RR S SS
12) Dengan berhentinya menstruasi/haid saya, maka saya merasa kurang mampu
STS TS RR S SS
13) Saya merasa kurang nyaman saat berhubungan intim dengan suami.
STS TS RR S SS
STS TS RR S SS
52
3. Self Esteem ( harga diri )
Keadaan emosional
STS TS RR S SS
STS TS RR S SS
atau masyarakat
STS TS RR S SS
18) Masyarakat banyak menilai bahwa wanita pada usia seperti saya, sudah
STS TS RR S SS
19) Bila saya menghadapi masalah, biasanya saya marah marah kepada
suami/anak.
STS TS RR S SS
20) Perubahan perubahan yang terjadi pada tubuh saya membuat saya merasa pesimis
menghadapi masa depan, karena anak/suami sudah tidak memperhatikan saya lagi.
STS TS RR S SS
21) Saya yakin, jika saya rajin berolahraga dan banyak makan makanan yang
STS TS RR S SS
53
4. Role ( penampilan peran )
22) Saya merasa sulit menampilkan peran sebagai seorang istri karena
STS TS RR S SS
23) Anak anak yang tumbuh dewasa dengan cepat, membuat saya merasa
STS TS RR S SS
24) Apa yang saya kerjakan selama ini sebagai seorang ibu, memang sesuai
STS TS RR S SS
25) Suami sangat mendukung tugas saya sebagai seorang istri dan ibu selama
ini.
STS TS RR S SS
26) Permasalahan yang saya hadapi sekarang, kurang mendapat perhatian dari suami dan
anak.
STS TS RR S SS
27) Suami dan anak anak terlalu sibuk dengan kegiatannya masing
masing.
STS TS RR S SS
54
5.1 Persepsi terhadap identitas kewanitaan
28) Dengan berhentinya haid, maka lengkaplah tugas saya sebagai seorang
wanita.
STS TS RR S SS
29) Saya kurang percaya diri dalam melakukan hubungan suami istri karena
STS TS RR S SS
30) Sejak saya mengalami henti haid, sikap suami saya makin mesra dan bertambah
STS TS RR S SS
55
Lampiran 4
Lembar pengamatan (observasi) ini digunakan oleh peneliti untuk mengamati pelaksanaan
peran kelompok pendukung dalam intervensi penelitian yang berjudul Efektifitas Peran
Konsep Diri Pada Klien Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayaman, Desa Kenanten,
Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu
Bagian Akademik PSIK FK Unair Surabaya serta Kepala Puskesmas Gayaman, Desa Kenanten,
kelompok.
pribadinya.
49
ingin dicapai.
50
Lampiran 5
m di er a g o st
P
ur k ja w a s
in m
a
1 1 1 3 4 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2
1 1 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 3
1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3
1 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2
1 1 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3
1 3 3 3 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3
1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3
1 1 1 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 1 3 2 3
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3
1 1 2 1 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2 2 2 3
1 2 1 3 2 2 1 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3
1 1 2 4 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3
1 2 1 1 4 2 2 2 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3
1 1 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3
2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1
2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2
2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2
2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1
2 1 2 1 2 2 3 3 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2
2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2
2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2
2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2
2 2 1 1 4 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2
2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2
49
2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2
50
TABULASI DATA PENELITIAN
m di er a g
P
ur k ja w a
in m
a
1 1 1 3 4 2 12 18 12 18 8 24 16 22 12 15 60 77
1 1 3 1 2 2 10 15 20 25 23 34 28 30 3 11 84 115
1 1 1 3 2 2 9 15 6 18 27 32 25 29 15 15 82 109
1 1 2 3 2 2 16 20 12 24 24 26 15 22 6 11 75 83
1 1 1 1 4 2 10 14 11 23 29 35 13 23 8 11 71 106
1 3 3 3 1 2 11 18 6 18 22 26 17 27 13 15 69 104
1 1 1 1 2 2 9 19 20 25 17 26 17 23 12 14 75 107
1 1 1 3 2 2 16 19 12 18 8 34 30 30 3 15 69 116
1 1 1 1 2 2 9 14 11 19 28 34 23 30 12 14 83 111
1 1 2 1 2 2 5 18 20 24 18 26 16 29 15 15 74 112
1 1 1 1 2 2 11 15 12 25 29 33 7 28 11 11 70 112
1 2 1 3 2 2 5 14 21 25 9 29 17 23 11 15 63 106
1 1 2 4 2 2 13 19 6 19 20 32 30 30 8 11 77 111
1 2 1 1 4 2 10 13 5 25 24 34 8 22 13 15 60 109
1 1 2 3 4 2 9 15 14 21 29 35 19 29 8 11 79 111
2 2 2 3 2 2 9 10 21 17 17 17 25 25 8 9 80 78
2 2 1 1 2 2 4 4 14 12 18 20 6 8 12 11 54 55
2 1 1 1 2 2 5 9 12 10 28 26 17 15 7 12 69 72
2 1 2 1 2 2 10 7 10 11 29 25 16 24 7 9 72 76
2 1 1 1 2 2 10 12 11 7 17 19 15 17 8 8 61 63
2 1 1 1 2 2 9 13 6 12 18 8 6 8 7 8 46 49
2 1 2 1 2 2 16 18 13 8 15 17 11 16 7 10 62 69
2 1 2 1 2 2 10 10 11 13 14 28 22 18 7 6 64 75
2 1 1 1 2 2 5 9 14 9 20 21 13 16 8 4 60 59
2 1 1 3 2 2 9 10 13 11 29 24 17 25 10 10 78 70
2 1 2 3 2 2 11 16 9 12 23 21 25 25 12 12 80 86
2 1 2 3 2 2 16 17 20 22 13 17 20 24 8 8 77 87
2 2 1 1 4 2 7 9 13 7 19 22 26 16 11 11 76 66
2 2 2 1 3 2 10 11 19 21 21 20 11 15 8 8 69 71
2 1 1 1 2 2 9 10 18 20 14 18 22 24 13 13 76 84
49
Lampiran 6.
Equality of of Means
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95%
Mean
Lower Upper
KD PRE Equal 12,033 ,002 1,468 28 ,153 ,1333 9,085E- -5,2767E-02 ,3194
variances 02
assumed
Equal 1,468 14,000 ,164 ,1333 9,085E- -6,1523E-02 ,3282
variances 02
not
assumed
KD Equal ,000 1,000 7,783 28 ,000 1,0000 ,1285 ,7368 1,2632
49
POST variances
assumed
Equal 7,783 28,000 ,000 1,0000 ,1285 ,7368 1,2632
variances
not
assumed
2. KEADAAN BODY IMAGE RESPONDEN KELOMPOK
SESUDAH PERLAKUAN
Deviation
BIPRE 1,00 15 2,0000 ,5345 ,1380
2,00 15 1,8667 ,6399 ,1652
BIPOST 1,00 15 2,4667 ,5164 ,1333
2,00 15 2,0667 ,5936 ,1533
Levene's t-test
Equality Equality
of of
Variances Means
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence
variances
assumed
Equal ,619 27,139 ,541 ,1333 ,2153 -,3083 ,5750
50
variances
not assumed
BIPOS Equal 1,137 ,295 1,969 28 ,059 ,4000 ,2031 -1,6134E-02 ,8161
variances
T
assumed
Equal 1,969 27,473 ,059 ,4000 ,2031 -1,6493E-02 ,8165
variances
not assumed
51
3. KEADAAN IDEAL DIRI RESPONDEN KELOMPOK
SESUDAH PERLAKUAN
Test for
For Equality
Equality of of Means
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95%
tailed) e Interval of
the Mean
Lower Upper
IDPR Equal ,509 ,481 ,000 28 1,000 ,0000 ,2582 -,5289 ,5289
E variances
assumed
Equal ,000 27,440 1,000 ,0000 ,2582 -,5294 ,5294
variances
not
assumed
IDPOST Equal ,700 ,410 3,157 28 ,004 ,7333 ,2323 ,2575 1,2092
variances
assumed
Equal 3,157 24,713 ,004 ,7333 ,2323 ,2546 1,2121
49
variances
not
assumed
4. KEADAAN HARGA DIRI RESPONDEN KELOMPOK PERLAKUAN
T
2,00 15 2,0000 ,3780 9,759E-02
Levene's t-test
Equality of Equality
Variances of Means
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95%
e e Interval of the
Mean
Lower Upper
HDPRE Equal ,000 1,000 ,519 28 ,608 ,1333 ,2570 -,3930 ,6597
variances
assumed
Equal ,519 28,000 ,608 ,1333 ,2570 -,3930 ,6597
variances not
assumed
HDPOS Equal 9,662 ,004 4,183 28 ,000 ,6667 ,1594 ,3402 ,9931
T variances
50
assumed
Equal 4,183 26,353 ,000 ,6667 ,1594 ,3393 ,9940
variances not
assumed
51
5. KEADAAN PERAN RESPONDEN KELOMPOK PERLAKUAN
PERLAKUAN
Levene's t-test
Test for
For Equality
Equality of Means
of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95%
tailed) e Interval of
the Mean
Lower Upper
PRNPR Equal ,226 ,638 ,757 28 ,455 ,2000 ,2643 -,3413 ,7413
E variances
assumed
Equal ,757 27,917 ,456 ,2000 ,2643 -,3414 ,7414
variances
not
49
assumed
PRNPO Equal 1,248 ,273 1,488 28 ,148 ,3333 ,2240 -,1254 ,7921
ST variances
assumed
Equal 1,488 25,451 ,149 ,3333 ,2240 -,1275 ,7942
variances
Not
assumed
50
6. KEADAAN IDENTITAS DIRI RESPONDEN KELOMPOK PERLAKUAN
Equality y of
of Means
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95%
the Mean
Lower Upper
IDEN Equal 10,068 ,004 ,287 28 ,776 6,667E ,2323 -,4092 ,5425
assumed
Equal ,287 21,016 ,777 6,667E ,2323 -,4164 ,5498
Variances -02
not
assumed
IDEN Equal ,020 ,889 2,381 28 ,024 ,5333 ,2240 7,457E-02 ,9921
POST variances
49
assumed
Equal 2,381 25,451 ,025 ,5333 ,2240 7,249E-02 ,9942
Variances
Not
assumed
50