1. Sosial
fisiknya. Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial, dari segi ekonomi
lansia. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko lansia untuk mengalami disabilitas
dan kematian lebih awal. Dukungan social yang tidak cukup, sangat era
Lansia yang tidak mendapatkan dukungan social yang cukup 1,5 kali lebih besar
kemungkinan untuk mengalami kematian pada tiga tahun kedepan dari pada
mereka
yang mendapatkan dukungan sosial yang cukup. Oleh karena itu dibutuhkan
dukungan sosial yang tinggi ,memiliki perasaan yang kuat bahwa individu
tersebut
dicintai dan dihargi. Lansia dengan dukungan sosial yang tinggi merasa bahwa
orang
lain peduli dan membutuhkan individu tersebut, sehingga hal itu dapat
mengarahkan
2. Ekonomi
umum yang memiliki pendapatan sendiri cenderung menolak bantuan orang lain,
Banyak lansia yang tinggal sendiri dan tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli makanan yang bergizi, rumah yang layak, dan pelayanan kesehatan.
Lansia
yang sangat rentan adalah yang tidak mempunyai asset, sedikit atau tidak ada
tabungan, tidak ada pensiun dan tidak dapat membayar keamanan atau merupakan
3. Lingkungan
Perhatian spesifik harus diberikan pada lansia yang hidup dan tinggal di
pedesaan dimana pola penyakit dapat berbeda tergantung pada kondisi lingkungan
pedesaan sehingga orang dengan segala usia dapat berpartisipasi secara penuh di
keluarga dan kehidupan masyarakat. Ini sangat penting untuk lansia yang
memiliki
cidera yang menyakitkan di antara lanjut usia. Cidera dari jatuh, terbakar,
kecelakaan
lalu lintas adalah yang paling sering. Air yang bersih, udara yang bersih dan
makanan
yang aman terutama sangat penting untuk sebagian besar kelompok usia rentan
dan
mereka yang mempunyai penyakit kronisdan system kekebalan yang menurun.
(WHO, 2002)
2. Kulit
Kulit kaki dan tangan kering, terjadi penebalan pada daerah yang tertekan,
beberapa bagian kulit bahkan menipis, kulit terkelupas, pecah-pecah dan mudah
tergores. Selain itu juga berbagai kelainan pada kuku seperti lapisan tanduk yang
semakin mengeras, hipertropi kuku atau kuku yang merusak jaringan lunak
dibawahnya.
4. Mobilitas
Masalah mobilitas pada usia lanjut biasanya akibat faktor sekunder, misalnya
keterbatasan pergerakan klien yang terjadi akibat beratnya penyakit atau
kompleksitas dari gangguan fungsi tubuhnya. Untuk itu perlu dikaji kemampuan
lama dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan serta waktu yang digunakan untuk
bristirahat setelah menjalani aktivitas tertentu.
5. Eliminasi
Konstipasi, inkontinensia urin dan atau fekal, diare merupakan keluhan utama
klien usia lanjut yang paling menonjol. Maka hal yang perlu dikaji adalah :
frekuensi dan pola defekasi, penggunaan laxative atau nema, pola diet, masukan
dan keluaran cairan, aktivitas klien, integritas kulit sekitar anus serta
mengidentifikasi faktor penyebab munculnya masalah eliminasi.
6. Penglihatan
7. Pendengaran
9. Pernafasan
Pnemonia dan obstruksi paru menahun juga merupakan masalah kesehatan pada
sistem respirasi yang menonjol bagi usia lanjut. Untuk itu perlu diketahui adanya
batuk, kesulitan mengeluarkan dahak, mudah lelah, lemah, BB menurun, tidak
nafsu makan dll.
Usia lanjut bukanlah penyakit, tetapi merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan
yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadpa
stress atau pengaruh lingkungan. Proses menua melandasi berbagai kondisi yang
terjadi pada usia lanjut (Kumar etal, 1992)
Penyakit paru yang sering ditemukan pada usia lanjut adalah : infeksi saluran
nafas bagian bawah (khususnya pnemonia), tuberkulosis paru, PPOM dan
karsinoma paru pada usia lanjut.
10. Endokrin
Proses menua sering dihubungkan dengan penurunan berbagai faal tubuh, antara
lain : faal endokrin. Namun tidak semua benar, banyak keadaan yang harus
diperhatikan dalam menilai kelainan endokrin usia lanjut, misalnya cara
pendekatan, interpretasi hasil alboratorium, interpretasi gejala klinis maupun
pemberian obat.
Beberapa kelainan yang sering terjadi dibahas disini, yaitu DM, kelaian tiroid :
hipertiroid, hipotiroid, kanker tiroid, hormon sek pada pria maupun wanita serta
pengobatan hiperkolesterolemia pada usia lanjut.
11. Nyeri
Nyeri merupakan pengalaman subjektif bagi setiap individu. Nyeri pada usia
lanjut dirasakan 2x lebih berat dibandingkan usia muda (Luckman, 1997).
Data yang perlu dikumpulkan adalah skala nyeri, pernyataan rasa nyeri, menangis,
mengerang kesakitan, agitasi, lemah, dan tampak tertekan disamping adanya
prubahan TTV.
12. Depresi
Perasaan tidak berdaya muncul akibat hilangnya berbagai fungsi organ tubuh oleh
karena bertambahnya usia. Sulit berkosentrasi, merasa sedih dan pesimis,
kesulitan atau terlalu banyak tidur, kelebihan atau kehilangan BB, hilangnya
minat melakukan aktivitas, berfikir untuk mati atau bunuh diri dan menurunnya
motivasi serta energi merupakan tanda-tanda bagi klien yang mengalami depresi.
13. Demensia
Anemia kekurangan zat besi pada golongan usia lanjut selalu disebabkan karena
kehilangan darah. Oleh karena itu, dalam pengelolaan harus dicari penyebab
perdarahan terutama dari sistem gastro intestinal. Anemia pernisiosa, defisiensi
vitamin B12 dan asam folat merupakan penyebab anemia megaloblastik pada usia
lanjut.
Penyebab kekurangan B12 pada usia lanjut adalah gastrektomi, kelainan ileum
(Crohn, tuberkulosis, limfoma, fistel); sedangkan penyebab kekurang asam folat
pada usia lanjut adalah diet khusus, reseksi djedjenum, anemia hemolitik kronik,
keganasan, penyakit inflamasi kronik dialisis, penggunaan obat yang merupakan
antagonis penggunaan asam folat. Gejala klinik anemia defisiensi Vit. B12
merupakan kombinsi antara anemia megaloblastik dan gangguan neuropati.
Leukimia Mielositik (LMA) sering terjadi pada golongan usia lanjut. Prognosis
LMA pada usia lanjut lebih jelek karena adanya 2 fakto, yaitu :
a. Anemia refrakter
Mielo multiple merupakan keganasan sel plasma yang terjadi di sumsum tulang,
tetapi juga di luar sumsum tulang. Kelainan patologi dapat sebagai akibat sel
plasma ganas sendiri seperti : destruksi tulang, hiperkalsemia, anemia, leukopenia
dan trombo-sitopenia, atau sebagai akibat protein abnormal yang diproduksi oleh
sel plasma ganas terebut seperti sindroma hipervikositas dan ganggua fungsi
ginjal.
15. Persyarafan
Stroke merupakan gangguan yang terutama menyerang usia lanjut. Patologi dasar
dari stroke adalah suatu kelainan sebagai akibat berbagai faktor resiko yang
kemudian mengarah pada terjadinya 2 jenis kelainan utama stroke, yaitu
penyumbatan baik oleh suatu trombus atau emboli yang menyebabkan terjadinya
stroke iskemik, dan pecahnya suatu anerisma atau penipisan dinding arteri (atau
cabangnya) yang mengakibatkan terjadinya suatu stroke homragik. Morbiditas
dan mortalitas akibat stroke disebabkan oleh kelainan di otak dan kelainan
iskemik baik sebagai faktor resiko maupun sebagai komplikasi dari stroke.
16. Gastrointestinal
Proses menua membaw banyak perubahan pada usia lanjut. Pada sistem
gastrointestinal, mulai dari gigi-geligi sampai ke kolon / rektum. Oleh karena
gangguan pada sistem gastrointestinal sering kali menyebabkan gangguan nutrisi
yang kemudian secara berantai menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
- Stenosis spinal
d. Pengaruh obat :
- Diuretika gout
- Lupus eritromatosis
e. Radang :
- Polymyalgia rheumatica
- Gout.
n Mudah jatuh
n Mudah lelah
n Nyeri dada
n Berdebar-debar (palpitasi)
n Keluhan pusing-pusing
n Mudah gatal-gatal
2. Faktor-faktor penyebab
n Mudah Jatuh.
o Gangguan psikologis
o Infeksi telinga
o Vertigo
o Infeksi telinga
o Artritis lutut
o Penyakit-penyakit sistemik
Faktor Ekstrinsik:
o Tersandung benda-benda
o Tali sepatu
o Turun tangga
n Mudah Lelah
Pengaruh obat-obat, misalnya; obat penenang, obat jantung dan obat yang
melelahkan daya kerja otot.
n Kekacauan Mental Akut:
n Nyeri Dada
Aneuresma aorta
Kelemahan jantung
Anemia
n Berdebar-Debar (Palpitasi)
Faktor-faktor psikologis
n Pembengkakan Kaki Bagian Bawah
Gagal jantung
Kekurangan vitamin B1
Gangguan pankreas
Gangguan sendi pinggul misalnya; radang sendi (artritis) dan sendi tulang yang
keropos (osteoporosis)
Faktor psikologis
Keadaan diare
Presbiop
Ketulian pada lanjut usia sering kali dapat menyebabkan kekacauan mental
n Keluhan Pusing-Pusing
Disebabkan oleh:
n Mudah Gatal-Gatal