BAB III
METODOLOGI
3.1 Umum
Pada pelaksanaan Tugas Akhir ini, kami menggunakan software PLAXIS 3D Tunnel 1.2 dan
Group 5.0 sebagai alat bantu perhitungan. Kedua hasil perhitungan software ini akan
dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang optimum. Untuk perhitungan dengan
menggunakan software tersebut dibutuhkan data beban yang terjadi pada jembatan dan data
tanah. Data beban didapatkan dari struktur engineer dengan memperhitungkan kombinasi
beban yang terjadi antara lain beban mati, beban hidup, beban gempa, beban angin, dll. Dari
hasil perhitungan kombinasi beban, maka akan didapatkan besarnya momen, lintang, dan
aksial yang terjadi pada pondasi jembatan. Dari data inilah akan didesain struktur pondasi.
Adapun data tanah yang kami dapatkan, yaitu data penyelidikan lapangan berupa Boring Log
dimana tersedia data deskripsi tanah, ground water level, dan nilai N-SPT. Contoh tanah asli
(undisturbed sample), dan enam data pengujian sondir (Dutch Cone Penetration Test) dengan
kapasitas alat 2,5 ton. Data hasil pengujian laboratorium antara lain kadar air alami, berat jenis
tanah basah dan kering, specific gravity butiran tanah, void ratio dan porositas tanah, derajat
kejenuhan (degree of saturation) dan batas Atterberg (Atterberg limits).
Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga
dan Beda Hingga
Mulai
PenentuanTema
StudiLiteratur PengumpulanData
Pengolahan DataAwal
Hasilboreholedan
LaboratoriumTest
Reaksiperletakanyang
bekerjapadapondasi
ParameterTanah
InputData
KriteriaDesign
StrukturBawah
AnalisisPondasi
Manual PLAXIS3DTunnel1.2 GROUPS
AnalisisPerbedaanMetodeElemenHinggadan
BedaHingga
Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga
dan Beda Hingg
Studi Literatur
Studi Literatur berisi teori mengenai metoda finite element, PLAXIS 3D Tunnel 1.2,
Groups dan pondasi tiang pancang.
Parameter Tanah
Parameter tanah ini berupa nilai-nilai fisik dari tanah yang akan digunakan untuk
perhitungan dan analisis dari pondasi yang akan digunakan. Nilai-nilai yang akan didapat
adalah N-SPT, uji Sondir, c, sudut geser, Indeks Plastisitas, kadar air alami, berat jenis
tanah basah dan kering, specific gravity butiran tanah, void ratio dan porositas tanah,
derajat kejenuhan (degree of saturation) dan batas Atterberg (Atterberg limits).
Reaksi Perletakan
Dari kriteria desain struktur atas yang ada, maka perencana struktur akan mendesain
struktur yang aman terhadap pembebanan yang ada. Dari hasil desain yang direncanakan
maka akan keluar nilai beban perletakan berupa gaya aksial, momen dan gaya lateral
maksimum yang akan dijadikan beban untuk mendesain pondasi.
Pemodelan finite elemen dengan aplikasi software PLAXIS digunakan untuk melakukan
perhitungan deformasi selama konstruksi pada timbunan di atas tanah lunak dan pengaruhnya
terhadap pondasi jembatan.
2. Berikan kondisi batas (boundary condition) terhadap lapisan tanah gunakan standard
fixities. Maksud dari standard fixities adalah :
Batas kiri dan kanan bersifat horizontally fixed, artinya pada bagian ini lapisan
tanah tidak mengalami displacement dalam arah horizontal tetapi dalam arah
vertikal saja.
Batas bawah bersifat horizontally fixed dan vertically fixed, artinya pada bagian ini
tanah tidak mengalami deformasi vertical maupun horizontal
Batas atas bersifat free, artinya pada bagian ini dapat mengalami deformasi vertical
maupun horizontal.
3. Set data material, material yang diperlukan antara lain berat isi tanah, permeabilitas,
modulus young, poison ratio, kohesi, dan sudut geser.
5. Membentuk model 3D
9. Menghitung tegangan-tegangan awal (initial stress). Tegangan efektif dan tekanan air
pori pada kondisi awal dihitung dahulu. Dalam kasus ini berat air diambil 10 kN/m3.
Permukaan air tanah dimodelkan dengan phreatic line.
11. Tampilkan hasil keluaran berupa perpindahan (displacement), aksial, lateral dan
momen. Hasil akan ditampilkan pada Bab IV Analisis Pondasi.
Software Group 5.0 digunakan sebagai pembanding hasil software Plaxis. Hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa hasil yang didaptkan dari Plaxis benar. Output yang digunakan dari
Group 5.0 adalah gaya aksial, geser dan momen pada tiang, defleksi horizontal grup tiang dan
settlement grup tiang.
a. Input data
5. Input beban
b. Ouput Data
Proses analisis dilakukan dengan menggunakan Computation lalu Run Analysis. Output
yang digunakan antara lain
1. Deflections vs Depth (Menggambarkan defleksi yang terjadi di sepanjang Pile)
2. Moment vs Depth (Menggambarkan momen yang terjadi di sepanjang Pile)
3. Shear vs Depth (Menggambarkan gaya geser yang terjadi di sepanjang Pile)
4. Axial Load vs Displacement (Menggambarkan hubungan antara beban aksial yang ada
terhadap Displacement)