Pengumpulan data
Perakitan
Gagal
Uji Kinerja
Berhasil
Kesimpulan
Selesai
Keterangan :
1. Rangka.
2. Dudukan driver.
17
4. Kopel.
5. Gear box.
7. Roda depan.
8. Swing arm .
9. Sokbreaker
10. Bak.
3.3 Desain
Desain troli bermesin ini adalah mengunakan motor 2 tak dengan kapasitan
silinder 52 cc yang mengambil dari mesin chain saw. Cara kerja mesin chain saw
sama dengan motor 2 tak yang melakukan dua kali langkah torak menghasilkan satu
kali usaha. Daya mesin ini ditransmisikan dengan sprocket dan rantai dengan ukuran
sprocket pada mesin 14 diteruskan ke sprocket gear box 25. Sprocket keluaran gear
box 11 diteruskan ke roda penggerak depan 36.
Apabila mesin dihidupkan maka poros yang berhubungan dengan poros engkol
juga berputar tetapi apabila putaran mesin stasioner kopling tidak bekerja sehingga
troli tidak berjalan. Jika putaran mesin melebihi putaran stasioner kopling akan
mengembang dan berhubungan dengan rumah kopling sehingga troli dapat berjalan.
1. Rangka
berfungsi untuk tempat operator mengoperasikan troli bermesin ini. Gambar 3.3
menunjukkan rangka pada troli bermesin.
2. Dudukan driver
3. Mesin
Mesin adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan troli agar dapat
berjalan. Mesin yang digunakan pada troli adalah mesin chain saw 2 tak kapasitas
52cc. Gambar 3.5 menunjukkan mesin pada troli bermesin.
4. Kopel
5. Gear box
7. Roda
Roda adalah komponen yang berfungsi untuk menahan seluruh berat kendaraan,
memindahkan tenaga ke permukaan jalan dan mengurangi kejutan yang disebabkan
permukaan jalan yang tidak rata. Gambar 3.9 menunjukkan roda depan troli
bermesin.
8. Swing arm
9. Shockbreaker
10. Bak
Bak adalah komponen yang berfungsi sebagai wadah barang yang akan
diangkat atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Bak ini memiliki
kapasitas 170 liter. Gambar 3.12 menunjukkan bak pada troli bermesin.
2. Tahanan guling
Tahanan guling akan bereaksi pada beban alat sehingga timbul tahanan guling,
nilai rata-rata tahanan guling dapat dilihat pada Tabel 3.1 rolling resistance
coefficient.
Tabel 3.1 rolling resistance coefficient
Perencanaan sistem transmisi troli bermesin ini meliputi perhitungan beban total
yang mampu ditahan oleh rantai dan perhitungan panjang rantai yang digunakan pada
troli bermesin.
Jarak antara poros mesin dan poros input gearbox (1) = 220 mm
Jarak antara poros output gearbox dan poros roda (2) = 340 mm
27
= 672 rpm
m
= 3,556 /s
WB = 106 p2
= 106 12,702
= 17.096,7 N
m
V2 = 0,782 /s
Maka diasumsikan :
Ks = k1 x k2 x k3
= 1,25 x 1,5 x 1
= 1,875
Daya maksimal :
p = 914.16 Watt
Beban rangka :
= 45kg 10 m/s2
= 450 N
= 50 kg 10 m/s2
= 500 N
Beban operator :
m operator = 70 kg
W operator =mg
= 70 kg 10 m/s2
= 700 N
= 2.819 N
Jadi transmisi rantai ini AMAN menahan beban 2.819 N Karena tidak melebihi
breaking load (Wb) yaitu 17.096,7 N
( )
( )
= 54.145 + 0.174
31
= 54.319 = 54
( )
( )
= 77,043 + 0.586
= 77.629 = 77
3. Panjang Rantai
Panjang rantai yang digunakan untuk rantai 1 dapat dihitung dengan
rumus :
= 54 12,70
= 685 mm
= 77 12,70
= 977mm