1. Masih menggunakan teknologi LSI, yang tentu saja memiliki banyak pengembangan
Teknologi chip yang digunakan pada komputer generasi kelima ini sebenarnya sama seperti
komputer generasi keempat, yaitu menggunakan LSI, atau Large Scale Integration, dimana
terjadi pemadatan beberapa buah chip ke dalam satu buah microchip yang pintar.
Perbedaannya hanya dari segi kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
komputer generasi keempat.
Fitur yang ditawarkan pada komputer generasi kelima, tentu saja jauh lebih banyak apabila
dibandingkan dengan komputer generasi keempat. Fitur-fitur komputer yang kita nikmati saat
ini, merupakan salah satu ciri-ciri komputer generasi kelima.
sponsored links
Temtu saja dengan teknologi chip yang jauh lebih baik, dan juga cepat, hal ini akan
menyebabkan pemrosesan informasi menjadi jauh lebih cepat dan juga jauh lebih stabil. Hal
inilah yang menjadikan komputer generasi kelima menjadi salah satu alat yang sangat
membantu kehidupan manusia.
4. Kemampuan multimedia yang jauh lebih baik dibandingkan dengan generasi keempat
Komputer generasi kelima memiliki kemampuan multimedia yang sangat luar biasa, jauh
lebih baik dibandingkan dengan komputer generasi ke empat. Komputer generasi kelima
memiliki pengembangan pada kemampuan multimedia, termasuk di dalamnya layar HD, HD
sound, 3D, dan berbabai macam fitur multimedia lainnya.
Ukuran komputer generasi kelima merupakan ukuran komputer yang paling kompak dan juga
minimalis. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya tablet PC, mini computer dan juga laptop,
yang merupakan salah satu jenis komputer generasi kelima yang banyak digunakan oleh
manusia saat ini.
SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT HITUNG
Perkembangan dan kemajuan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi tidak
terlepas dari perkembangan alat hitung, yaitu mulai dari yang cukup sederhana sampai
dengan yang rumit seperti misalnya komputer.
1. ABACUS (SEMPOA)
Sempoa telah digunakan berabad-abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan
sampai sekarang masih digunakan pedagang di berbagai belahan dunia seperti di Tiongkok.
Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netra karena manik-manik pada
sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari-jari. Sehelai kain lembut atau selembar
karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik-manik bergerak secara
tidak sengaja.
Asal-usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di
berbagai kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok
sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-
garis dan meletakkan batu-batu di atas pasir yang merupakan bentuk awal dari berbagai
macam variasi sempoa.
Dalam bahasa Inggris, sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah
dimulai sejak tahun 1387, meminjam kata dalam bahasa Latin abakos yang berasal dari kata
abax yang dalam bahasa Yunani berarti "tabel perhitungan." Dalam bahasa Yunani, kata abax
juga berarti tabel untuk menggambar bentuk-bentuk geometris di atas debu atau pasir. Ahli
linguistik berspekulasi bahwa kata abax berasal dari kata bq yang dalam bahasa Ibrani yang
berarti "debu." Pendapat lain mengatakan abacus berasal dari kata abak yang dalam keluarga
bahasa Fenisia berarti "pasir."
Alat ini dianggap sebagai awal mula mesin komputasi yang muncul pada 5000 tahun yang
lalu, dan merupakan alat perhitungan kuno yang digunakan oleh bangsa Romawi kuno dan
Yunani kuno. Abacus pada masa ini di pakai oleh para pedagang untuk menghitung transaksi
perdagangan, dan abacus hingga kini masih digunakan di Cina serta beberapa negara di Asia,
seiring dengan munculnya pensil dan kertas.
John Napier (1550 1617) adalah seorang ahli matgematika asal Scotlandia yang mengubah
bentuk perkalian yang dirasakan membosaknkan ke bentuk penjumlahan. Ia membuat
tongkat-tongkat dari tulang dank arena bentuknya yang memanjang dan menerupai tulang
untuk perkalian sehingga dikenal dengan Napiers Bone (Tulang-tulang Napier).
Napier adalah penemu logaritma di tahun 1594 dan ditulis dalam sebuah buku di tahun 1614
3. MISTAR GESER
- X untuk perkalian.
- : untuk perbandingan.
7. MESIN DIFFERENSIAL
Perjalanan mesin hitung yang begitu panjang dan mempunyai pengaruh begitu besar di dunia,
malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa-masa depan. sangat mempengaruhi
perkembangan atau sejarah matematika dan komputerisasi. Rumitnya pembuatan mesin
hitung serta banyaknya manfaat yang diperoleh dari sebuah mesin hitung akhirnya di zaman
modern saat ini dioptimalkan atau dikembangkan kembali menjadi sebuah komputer dan
sistem matematika.
Tahun 1834 ia mempunyai ide untuk membuat mesin hitung yang dapat diprogram atau
mesin hitung analistis. Namun karena kurangnya dukungan teknologi, impiannya tidak
pernah terwujud. Walaupun demikian, karena idenya innilah Charles Babbage dianggap
sebagai penemu Informatika.
8. ANALYTICAL ENGINE
9. KARTU PERFORASI
12. CURTA
Tahun 1965, mulai dikembangkannya kalkulator genggam yang bersifat portable atau mudah
dibawa. Kalkulator ini diproduksi oleh perusahaan Texas Instruments, disebut sebagai Cal-
Tech.
Tahun 1969, kalkulator elektronik pertama dengan tenaga dari batu baterai. Kalkulator ini
menggunakan LSI (Large Scale Integration). Kalkulator ini juga menggunakan layar hijau
(LED).
Pada tahun 1976, layar kalkulator dari berwarna dasar hijau dengan LED merah digantikan
dengan LCD (Liquid Crystal Display) yang bertulisan warna hitam. Layar ini diganti karena
LCD tidak membutuhkan tenaga sebanyak LED, mereka juga memiliki digit-digit angka yang
lebih besar dan jelas karena kontras dengan warna belakangnya.
Pada tahun 1978, diciptakan untuk pertama kalinya kalkulator bertenaga surya dengan panel
solar disetiap produknya. Pada tahun ini juga diciptakan kalkulator pertama seukuran kartu
kredit.
Pada tahun 1980, tercipta kalkulator pertama dengan keypad QWERTY dan berjalan dengan
BASIC language.
Peralatan input pada komputer adalah perangkat yang memberikan perintah langsung atau
data ke peralatan proses pada komputer untuk diproses kemudian dikeluarkan berupa
informasi kepada pengguna. Peralatan input merupakan bagian komputer yang mempunyai
peranan yang sangat penting karena langsung berhubungan dengan user atau pengguna
komputer. Berikut adalah macam-macam peralatan input pada komputer dan fungsi masing-
masing komponen tersebut.
1. Keyboard
Merupakan peralatan input pada komputer yang berfungsi untuk memasukan data atau
perintah berupa angka, huruf maupun symbol, Keboard disebut juga papan ketik pada
komputer. keyboard sendiri terdiri dari susunan huruf A s/d Z dan angka 0 s/d 9 dan
ada beberapa symbol seperti titik dua, koma, titik dan lain-lain, juga terdapat tobol
sortcut yang memudahkan kita untuk mengoperasikan komputer.
2. Mouse
Mouse adalah peralatan input pada komputer yang berfungsi untuk menggerakan
pointer pada layar monitor. Mouse sangat berguna untuk sistem operasi yang berbasis
grafis.
3. Joy Stick
joy Stick adalah alat input yang digunakan untuk memasukan perintah untuk
menggerakan permainan pada komputer.
4. Scanner
Scanner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin foto
copy, akan tetapi dengan scanner data dapat diubah dalam bentuk file sehingga dapat
disimpan ke dalam harddisk komputer.
B. Pengertian dan Fungsi Peralatan Output Pada Komputer
Peralatan Output pada komputer adalah merupakan komponen komputer yang berfungsi
menghasilkan informasi yang diperoleh dari hasil proses dari peralatan proses komputer.
Output hasil proses dari komputer digolongkan menjadi 4 bentuk yaitu: huruf, gambar, suara
dan video. Peralatan output akan menghasilkan informasi untuk manusia sehingga bisa
dibaca, dilihat, didengar dan dipahami.
Komputer akan memproses informasi dari peralatan input komputer kemudian menampilkan
hasil proses dalam bentuk informasi ke pengguna komputer (manusia). Peralatan output
sendiri sangat penting karena akan memberikan informasi secara langsung ke pengguna.
Perangkat output juga menjadi suatu keharusan dalam sistem komputer meskipun beberapa
peralatan output komputer tersebut dalam kategori periperal komputer / perangkat tambahan.
1. Printer
Printer merupakan peralatan output pada komputer yang berfungsi mencetak hasil dari
proses komputer ke dalam media kertas.Hasil cetakan dari printer dapat berupa
gambar maupun tulisan. Printer merupakan komponen komputer yang digolongkan ke
dalam peripheral yang sangat penting untuk membantu kerja manusia. Berdasarkan
media cetaknya printer ada beberapa macam, yaitu: printer inkjet, printer laserjet dan
printer dotmatrik.
2. Monitor
Monitor merupakan peralatan output pada komputer yang berfungsi untuk
menampilkan grafik atau gambar sehingga informasi dapat diterima oleh manusia.
3. LCD Proyektor
LCD Proyektor mempunyai fungsi sama dengan monitor akan tetapi LCD Proyektor
akan menampilkan gambar pada screen agar informasi dapat diterima oleh manusia.
4. Speaker
Speaker adalah peralatan output pada komputer yang berfungsi ;untuk mengeluarkan
output berupa suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar
bisa menerima hasil proses berupa suara dari komputer.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual
yang terdapat pada sebuah benda seperti garis, raut (bidang dan bentuk), ruang, tekstur,
warna dan gelap terang.
a. Garis (Line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah
serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus,
melengkung, berombak dan seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk
mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus
misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung,
memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang
berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
c. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan
dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Unsur ruang pada
karya seni rupa dua dimensi hanya menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar
sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi terbentuk karena adanya volume
yang menunjukkan kedalaman. Pada karya dua dimensi kesan ruang (kedalaman)
dapat dihadirkan dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan
intensitas warna, teranggelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif
untuk menciptakan ruang semu (khayal). Berbeda dengan pematung, arsitektur atau
desainer interior, ruang tiga dimensi pada karya-karya mereka adalah ruang yang
sebenarnya. Kesan tiga dimensional ini secara visual terlihat secara manipulatif
bahwa objek yang dekat dengan mata pengamat berukuran lebih besar dari objek
sejenis yang letaknya lebih jauh. Pada beberapa karya seni rupa dua dimensi usaha
untuk menampilkan kesan ruang seringkali ditunjukkan pula dengan penumpukan
objek atau penempatan objek yang dekat dengan pengamat di bagian bawah dan objek
yang lebih jauh pada bagian atas.
d. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari
suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni
rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur
buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan
dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul
pada suatu bidang karena pengolahan unsure garis, warna, ruang, terang-gelap dsb.
e. Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan
cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat
berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster,
semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning
dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan bila
dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu
harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya
sesuai dengan kenyataan sebenarnya, seperti daun berwarna hijau, langit berwarna
biru dan sebagainya. Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna untuk
menunjukkan tanda atau simbol tertentu, seperti hitam untuk melambangkan duka
cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan dsb.
Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna yang tidak terikat
pada kenyataan objek atau simbol tertentu.
Dalam pewarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan
monokromatik. Pewarnaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan
penggunaan satu jenis warna. Perbedaan untuk menunjukkan efek kedalaman dalam
pewarnaan secara monokromatik umumnya dilakukan dengan mengurangi atau
menambahkan intensitas warna tersebut. Sedangkan polikromatik menunjukkan
penggunaan lebih dari satu jenis warna . Dengan kata lain polikromatik merupakan
kebalikan dari monokromatik.
f. Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan
munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya
akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya. Bagian yang kurang
terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Penerapan unsur gelap terang pada karya
seni rupa dapat memberikan kesan volume (ruang) pada obyek yang
divisualisasikannya. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa
menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh
seniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik
dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin
compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi
dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity); keseimbangan
(balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip
dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.
Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai
unsur (fisik dan non fisik) dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. Unsur
yang berpadu dan saling mangisi akan mendukung terwujudnya karya seni yang
indah. Prinsip komposisi ini sering pula ditunjukkan dengan penataan berbagai objek
yang terdapat dalam sebuah karya seni. Keseimbangan (balance), adalah penyusunan
unsur-unsur yang berbeda atau berlawanan tetapi memiliki keterpaduan dan saling
mengisi atau menyeimbangkan. Keseimbangan ini ada yang simetris, yaitu
menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsur yang sama diletakkan dalam
susunan yang sama (kiri-kanan, atas-bawah, dll.) dan ada pula yang asimetris yaitu
penyusunan unsurnya tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesan
keseimbanga
Irama (rhythm) tidak hanya dikenal dalam seni musik. Dalam seni rupa, irama
merupakan kesan gerak yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsurunsur seni
dalam sebuah komposisi. Kesan gerak dalam irama tersebut dapat bersifat harmoni
dan kontras, pengulangan (repetisi) atau variasi. Penataan unsur-unsur rupa ini
dilakukan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada berbagai medium
membentuk obyek-obyek yang unik pada karya seni rupa 2 dimensi.