Anda di halaman 1dari 5

6

OLEOKIMIA

Kompetensi

Setelahmengikutipraktikumini,mahasiswamampu:

1. Menjelaskanprosesdanpengaruhvariabelprosespadapembuatanmetilesterasamlemak
2. Menghitungkonversiasamlemakbebasmenjadimetilesterasamlemak
3. Bekerjasamadalamtim

6.1 PENDAHULUAN

Konversi minyak nabati (termasuk minyak sawit) menjadi metil ester asamasam lemak
merupakan salah satu dari dua gerbang/jembatan penghubung industri minyak nabati dengan
industrioleokimia.Jembatanpenghubunglainnyaadalahhidrolisaminyaknabatimenjadiasam
asamlemakdangliserol.
Sebagai bahan dasar industri oleokimia, metil ester asam lemak memang memiliki
beberapakeunggulandibandingasamlemak,diantaranyaadalah(Farris,R.D.,1979):

Metilesterasamlemakdapatdiproduksidenganenergitermalyanglebihsedikit.
Gliserol(produksamping)yangdihasilkandariprosesmetanolisisadalahkering,sedangdari
proseshidrolisissecarasinambungmengandungairsebanyakkirakira90%berat.
Metil ester asamasam lemak memiliki titik didih lebih rendah daripada asam lemaknya,
sehinggaprosesfraksionalisasidandistilasifraksionalcampuranmetilesterasamlemaklebih
mudahdanmurahuntukdilakukandibandingasamasamlemak.Selainitu,metilesterasam
asamlemakmemilikikestabilantermalyanglebihbaiksehinggatidakcenderungmembentuk
anhidridaasamdidalamreboilersepertihalnyaasamlemak.
Metil ester asam lemak lebih stabil waktu disimpan dan relatif tidak korosif terhadap
peralatan.

Oleh karena itu, kebutuhan terhadap metil ester asam lemak diperkirakan akan makin
meningkat. Metil ester asamasam lemak merupakan bahan baku aneka turunan asam lemak
(alkohollemak,estersulfonat,alkanolamidalemak,danlainlain).

OLEOKIMIA 74

6.2 DASARTEORI

Metil ester asamasam adalah senyawa berumus molekul Cn1H2(nr)1COCH3 dengan nilai n yang
umumadalahangkagenapantara18sampaidengan24dannilair(ikatanrangkap)yanglazimnya
0,1,2atau3.Contohcontohyangpalingterkenaldarimetilesterasamasamlemakadalah:

metilstearat, C17H35COOCH3 [n=18;r=0]


metilpalmitat, C15H35COOCH3 [n=16;r=0]
metiloleat, C17H33COOCH3 [n=18;r=1]
metillinoleat, C17H31COOCH3 [n=18;r=2]

Metil ester asamasam lemak dapat diproduksi dengan proses transesterifikasi katalitik
trigliserida (komponen utama minyak nabati) atau dengan reaksi esterifikasi asamasam lemak.
Proses transesterifikasi ini menggunakan basa sebagai katalis. Persamaan stoikiometri reaksi
metanolisistersebutadalahsebagaiberikut:

H2C O CO R1 R1COOCH3 H2C OH


katalis
HC O CO R + 3 CH3OH R2COOCH3 + HC OH
2 pelarut
H2 C O CO R3 R3COOCH3 H2C OH

(Trigliserida) (Metanol) ( asam lemak)
Metil ester (Gliserol)

Metanolisis trigliserida merupakan reaksi eksotermis dan dapat dilakukan menggunakan


katalishomogen(sepertiNaOH, KOH,Nametoksida)maupunkatalisheterogen(sepertikalium
karbonat).Jikabahanbakuminyak/lemaktidakmengandungairdanasamlemakbebasnyalebih
kecil dari 0,5% berat, proses metanolisis dapat diselenggarakan pada tekanan atmosferik,
temperatur 25 100oC dan kelebihan molar alkohol 50 100% (Bradshaw dan Meuly, 1942).
Kondisi proses ini akan kian berat dengan makin besarnya kadar asam lemak bebas dalam
minyak/lemak.
Prosesmetanolisistrigliseridadipengaruhiolehbeberapafaktor(Freedmandkk.,1984):

kandunganairdanasamlemakbebasdalamumpan
nisbahmolarmetanoltrigliserida
waktureaksi
temperaturreaksi

Jikadibiarkantenang,campuranhasilreaksiakanmembentukdualapisan.Lapisanbawah
terdapat gliserol dan pada lapisan atas terdapat metil ester asam lemak, metanol sisa reaksi,
katalisdansedikitgliserol.
Esterifikasi adalah tahapkonversi dari asam lemak / asam lemak bebas menjadi ester dan
air.Kataliskatalisyangcocokadalahzatberkarakterasamkuatdan,karenaini,asamsulfat,asam
sulfonat organik atau resin penukar kation asam kuat merupakan kataliskatalis yang biasa
terpilih dalam praktek industrial (Soerawidjaja, 2006). Bradin (1996) menyatakan bahwa asam
Lewissepertialuminiumklorida,besiklorida,aluminiumbromida,clay,montmorillonitdanzeolit
jugadapatmengkatalisisreaksiesterifikasiasamlemakbebas.Untukmendorongagarreaksibisa

OLEOKIMIA 75

berlangsungkekonversiyangsempurnapadatemperaturrendah(misalnyapalingtinggi120C),
reaktanmetanolharusditambahkandalamjumlahyangsangatberlebih.
Reaksiesterifikasidapatdilihatsebagaiberikut:



AsamlemakbebasMetanol MetilEster

6.3 PERCOBAAN1

Tujuan
Mempelajaripengaruhwaktuprosesterhadapkonversireaksiesterifikasiasamlemakbebasyang
terkandungdidalamCPO

Alatyangdigunakanadalah,
1. KetelReaksi
2. Buret
3. CorongPisah
4. Erlenmeyer

Bahanyangdigunakanadalah,

1. CPO
2. Metanol
3. Asamsulfatpekat
4. NaOH
5. Etanol96%
6. IndikatorPP
7. AsamOksalat

Prosedurkerjayangdilakukanadalah,
1. TimbangCPO(sesuaipenugasan)dankatalisAsamSulfat(sesuaipenugasan).
2. Timbangmetanol(sesuaidengannisbahmolarmetanolminyakyangditugaskan).
3. Masukkanminyakdalamreaktortangkiberpengadukdanpanaskansampaitemperatur
60oC.
4. Tambahkankatalisasamsulfat(sesuaipenugasan)kedalamreaktor.
5. Lakukanreaksiesterifikasiselamawaktureaksi(sesuaipenugasan).
6. Masukkansampelkedalamcorongpisah.Pisahkanlapisanatasdanlapisanbawah.
7. LakukanpencucianterhadaplapisanatasdidalamcorongpisahsampaipHlarutan
pencuciakhirnetral.

OLEOKIMIA 76

AnalisaKadarAsamLemakBebas(ReaktandanProduk)

Prosedurkerjayangdilakukanadalah,
1. Sampelyangtelahdiperolehditimbang3gram,kemudiandimasukkankedalam
erlemeyerdanditambahkan50mletanol95%.
2. Sampeldipanaskanpadasuhu700Cdiataspenangasairdenganmemakaipendingin
tegaksampaimendidihselama10menit,kemudianditambahkanindikatorpp1sampai2
tetes.
3. LaludititrasidenganlarutanKOH0.5Nsampaiwarnamerahjambudandapatbertahan
palingsedikit30menit.

Besarnya kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dalam sampel diperoleh dari rumus (Ketaren,
1986):

mlKOH x N KOH x MR Asam Lemak


KadarALB=
berat sampel x 1000

6.4 PERCOBAAN2

Tujuan

MempelajaripengaruhnisbahberatCPO/metanolterhadapkonversireaksiesterifikasiasam
lemakbebasyangterkandungdidalamCPO

Alatyangdigunakanadalah,

1. KetelReaksi
2. Buret
3. CorongPisah
4. Erlenmeyer

Bahanyangdigunakanadalah,

1. CPO
2. Metanol
3. Asamsulfatpekat
4. NaOH
5. Etanol96%
6. IndikatorPP
7. AsamOksalat

Proseduryangdilakukanadalah,

1. TimbangCPO(sesuaipenugasan)dankatalisAsamSulfat(sesuaipenugasan).
2. Timbangmetanol(sesuaidengannisbahmolarmetanolminyakyangditugaskan).
3. Masukkanminyakdalamreaktortangkiberpengadukdanpanaskansampaitemperatur
60oC.
4. Tambahkankatalisasamsulfat(sesuaipenugasan)kedalamreaktor.

OLEOKIMIA 77

5. Lakukanreaksiesterifikasiselamawaktureaksi(sesuaipenugasan)
6. Masukkansampelkedalamcorongpisah.Pisahkanlapisanatasdanlapisanbawah
7. LakukanpencucianterhadaplapisanatasdidalamcorongpisahsampaipHlarutan
pencuciakhirnetral

AnalisaKadarAsamLemakBebas(ReaktandanProduk)

Prosedurkerjayangdilakukanadalah,
1. Sampelyangtelahdiperolehditimbang3gram,kemudiandimasukkankedalam
erlemeyerdanditambahkan50mletanol95%.
2. Sampeldipanaskanpadasuhu700Cdiataspenangasairdenganmemakaipendingin
tegaksampaimendidihselama10menit,kemudianditambahkanindikatorpp1sampai2
tetes.
3. LaludititrasidenganlarutanKOH0.5Nsampaiwarnamerahjambudandapatbertahan
palingsedikit30menit.

Besarnya kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dalam sampel diperoleh dari rumus (Ketaren,
1986):

mlKOH x N KOH x MR Asam Lemak


KadarALB=
berat sampel x 1000

Perhitungan/Analisis

KadarALBre ak tan KadarALBpr oduk


Konversireaksi=
KadarALBre ak tan

DaftarPustaka
1. Bradshaw,G.BdanMeuly,W.C.,1942,USPatentNo.2271619.
2. Farris,R.D.,1979,MethylEstersintheFattyAcidIndustry,JAOCS,56,770.
3. Freedman,B.,PrydeE.H.danMounts,T.L.,1984,VariablesAffectingtheYieldsofFatty
EstersfromTransesterifiedVegetableOils,JAOCS,61(10),16401642
4. Soerawidjaja,TatangH.,2006.Minyaklemakdanprodukprodukkimialaindarikelapa.
HandoutkuliahProsesIndustriKimia,ProgramStudiTeknikKimia,InstitutTeknologi
Bandung

Anda mungkin juga menyukai