Anda di halaman 1dari 32

ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

DESKRIPSI FOSIL

A. Fosil Foraminifera Planktonik


Globorotalia menardii (DORBIGNY)

Cangkang trochospiral sangat


rendah, biconvex, equatorial periphery
lobulate, periphery axial dengan jelas
oleh keel. Dinding berpori, permukaan
pada kamar awal sedikit rugose dekat
pundak, kemudian menghalus, kamar
menekan dengan kuat, terdiri dari tiga
putaran, lima sampai tujuh kamar pada
putaran terakhir tumbuh secara tetap
ukurannya. Sutura pada bagian dorsal
spiral melengkung rendah, letaknya
tinggi, pada bagian umbilical berbentuk radial - melengkung rendah, tertekan,
umbilicus agak lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilical sampai umbilical,
celah yang rendah dibatasi oleh bibir yang rendah.

Orbulina universa DORBIGNY

Cangkang globular, dinding berpori,


kamar spherical, bulatan terakhir secara
keseluruhan menutupi bagian pertama dari
cangkang yang umumnya kecil, aperture
primer interiomarginal umbilical pada tingkat
awal.

Sphaerodinella seminulina SCHWAGER

Cangkang elongate-ovate, sisi


equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat,
dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan
kedua, permukaan dindingnya halus dan glassy,
kamar sub-globular sampai radially-elongate,
terdiri dari tiga putaran, tiga kamar pada
putaran terakhir bertambah ukurannya secara
perlahan, sutura lurus pada sisi spiral maupun
umbilical, tertekan, aperture primer
interiomarginal, umbilical, dengan lengkungan
yang rendah pada permukaannya yang halus
dan tebal.

sttnas Page 1
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Sphaerodinella subdehiscens BLOW

Cangkang trochospiral rendah,


kompak, sisi equatorial agak lobulate, sisi
sumbu bulat, dinding kamar perforate, tertutup
oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya
halus dan glassy, kamar sub-globular sampai
radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga
kamar pada putaran terakhir bertambah
ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada
sisi spiral maupun umbilical, tertekan, aperture
primer interiomarginal, umbilical, dengan
lengkungan yang rendah pada permukaannya
yang halus dan tebal.

Globigerinoides trilobus (REUSS)

Interval umur relatif : N5 N23 (Zonasi


Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral biconvex, bagian tepi


membundar, dinding cangkang berpori dengan
permukaan berlubang, kamar spherical
tersusun dalam tiga putaran, sutura pada posisi
spiral berbentuk melengkung dan tertekan,
apertur primer interiomarginal, pada umbilikus
membentuk busur yang rendah yang dibatasi
bibir umbilikus rendah.

Globigerinoides sacculifer (BRADY)

Interval umur relatif : N6 N23 (Zonasi


Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral, equatorial periphery


menggelembung, dinding cangkang berpori,
kamar membundar, tersusun dalam tiga
setengah putaran, tiga kamar putaran terakhir
bertambah ukurannya, kamar terakhir agak

memanjang, lonjong menyerupai kantung, sutura pada posisi spiral melengkung, pada
sisi umbilicus tertekan melingkar, apertur primer interiomarginal-umbilikal, pada kamar
terakhir terdapat apertur sekunder pada sutura.

sttnas Page 2
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globoquadrina altispira CHUSMAN & JARVIS

Interval umur relatif : N6 N20 (Zonasi Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral menengah sampai tinggi, equatorial periphery lobulate, dengan


dorso-peripheral shoulders, dinding berpori kasar, permukaan pitted kadang hispid,
kamar pada bagian berikutnya spherical, dimana kamar terakhir tertekan kuat secara
lateral, tersusun oleh tiga setengah sampai empat putaran cangkang, empat sampai lima
kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya, sutura pada sisi spiral curved sampai
radial, umbilicus lebar dan dalam, aperture interiomarginal, umbilical, high arched,
ditutupi oleh semacam gigi.

Globorotalia plesiotumida BLOW & BANNER

Cangkang trochospiral sangat rendah, bikonveks tidak simetris, tertekan, equator


periphery lobulate, sumbu peripheral lancip dengan keel yang jelas, dinding berpori kecil,
kebanyakan permukaannya halus, permukaan yang kasar berkembang pada dinding tiga
kamar pertama, kamar tertekan, tersusun dalam tiga putaran, 5 - 6 kamar pada putaran
terakhir ukurannya membesar secara regular, sutura pada sisi spiral melengkung, bagian
terakhirnya hampir sub-radial, pada sisi umbilikal radial - sedikit melengkung dan
tertekan, umbilikus sempit dan dalam, apertur interiomarginal, ekstraumbilikal sampai
umbilikal, berbusur agak rendah, dibatasi oleh bibir tebal.

sttnas Page 3
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia merotumida (BLOW and


BANNER)

Cangkang trochospiral sangat rendah, biconvex, equatorial periphery lobulate, periphery


axial dengan jelas oleh keel, dinding cangkang berpori, permukaan pada kamar awal
sedikit rugose dekat pundak, kemudian menghalus, kamar menekan dengan kuat, terdiri
dari tiga putaran, lima sampai tujuh kamar pada putaran terakhir tumbuh secara tetap
ukurannya, sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada
bagian umbilical berbentuk radial sampai melengkung rendah, tertekan, umbilicus hampir
lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilical sampai umbilikal, celah yang rendah
dibatasi oleh bibir yang rendah.

Orbulina bilobata DORBIGNY

Cangkang bilobate, dinding berpori, kamar spherical, kamar terakhir menutupi seluruh
atau sebagian putaran kamar yang menyerupai globigerina, bukaan sutura sekunder kecil
dapat ditemukan sepenjang sutura, aperture primer interiomarginal, umbilical pada bentuk
pertama menyerupai globigerina, pada bentuk dewasa dilengkapi dengan sejumlah
lubang-lubang kecil yang memenuhi seluruh cangkang.

sttnas Page 4
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia tumida (BRADY)

Cangkang trochospiral rendah, sisi spiral lebih konveks daripada sisi umbilikal, tertekan,
equator periphery subcircular sampai agak lobulate pada tahap akhir, sumbu peripheral
acute dengan massive keel. Dinding berpori kecil, permukaannya halus kecuali kamar
awal pada putaran terakhir dan batas umbilikal pada kamar terakhir, pustulose. Kamar
tertekan, tersusun dalam tiga putaran, enam kamar pada putaran terakhir ukurannya
bertambah. Sutura pada sisi spiral melengkung halus, kemudian tajam. Umbilikus sempit
dan dalam. Apertur interiomarginal, ekstraumbilikal sampai umbilikal, high arch.

Globigerinoides immaturus (LEROY)

Interval umur relatif : N7 N23 (Zonasi Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral, equatorial periphery menggelembung. Dinding cangkang


berpori, permukaan pitted. Kamar spherical, tersusun dalam tiga setengah putaran, tiga
kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya. Sutura pada posisi spiral melengkung,
pada sisi umbilikal tertekan melingkar. Umbilicus dalam. Apertur primer interiomarginal,
umbilikal, high-medium arc yang dibatasi oleh sebuah rim, pada kamar terakhir terdapat
apertur sekunder, sutural, dengan posisi berlawanan dengan apertur primer.

sttnas Page 5
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globigerinoides extremus BOLLI

periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang umumnya berpori,


permukaan berbintil. Kamar kamar pada putaran terakhir terkompres secara lateral,
tersusun tiga sampai empat putaran, empat kamar pada putaran terakhir bertambah
ukurannya. Sutura melengkung hinggga oblik pada sisi spiral dan umbilikal. Umbilikus
sempit. Apertur primer interiomarginal, umbilikal, dibatasi oleh rim.

Globorotalia multicamerata (CUSHMAN and JARVIS)

Cangkang dari spesies ini memiliki tujuh buah kamar dengan final whorl, sumbu
periperal membulat dengan dorso-peripheral shoulders. circular to slightly oblate
outline, dan symmetrical, dengan garis pembatas kamar yang terlihat similar.

Globorotalia acostaensis BLOW

Cangkang trochospiral rendah, equator


lobulate, dinding cangkang halus, kamar ovate
sampai sub-spherical. Sutura terpilin radial ke
arah samping sampai sedikit melengkung,
umbilicus sempit dan dalam, aperture
interiomarginal, ekstraumbilical sampai
umbilical dengan membusur agak rendah,
memiliki bibir yang khas.

sttnas Page 6
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globigerinoides ruber (DORBIGNY)

cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, membulat, dinding cangkang


pada umumnya permukaannya berpori dan sedikit, tersusun atas tiga sampai empat
putaran, tiga kamar pada putaran terakhir ukurannya bertambah secara perlahan, sutura
pada sisi spiral sub radial sampai radial, agak melengkung, aperture interiomarginal,
umbilicus, dibatasi oleh rim, aperture sekunder sutural berlawanan dengan aperture
primer.

Pulleniatina primalis BANNER and BLOW

Cangkang trochospiral rendah sampai sedang, peripheral equatorial lobulate, sumbu


perpheralnya membulat luas, kamar sub-spherical, tersusun dalam tiga putaran, lima
kamar pada putaran terakhir ukurannya membesar secara regular, kecuali kamar terakhir
yang secara tiba-tiba menekuk karena penyimpangan putarannya, sutura pada sisi spiral
melengkung jelas, tertekan, pada sisi umbilical hampir radial, tertekan, umbilicus tertutup
oleh kamar terakhir, aperture interiomarginal, ekstraumbilical-umbilical, lebar, berbusur
rendah sepanjang dasar kamar terakhir, tidak mencapai peripheral putaran sebelumnya,
atasnya dibatasi oleh suatu hyalin rim.

Pulleniatina primalis BANNER and BLOW

sttnas Page 7
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Pulleniatina obliquiloculata (PARKER and JONES)

Cangkang globose, fase berikutnya planispiral, fase terakhir streptospiral, involute,


peripheral equatorial lobulate, dinding berpori halus, dinding pada putaran berikutnya
pada sisi spiral berpori kasar dan tebal, permukaannya halus kecuali pada dinding dekat
apertur, kamar sub-spherical, tersusun dalam tiga putaran, putaran terakhir terdiri dari
empat setengah sampai lima kamar, sutura pada sisi spiral curved sampai radial, tertekan,
umbilikus tertutup oleh kamar terakhir, apertur agak medium sampai high arch sepanjang
kamar terakhir dibatasi oleh suatu hyalin rim.

Sphaeroidinella dehiscens (BLOW)

Cangkang trochospiral rendah, kompak, sisi


equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat,
dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan
kedua, permukaan dindingnya halus dan glassy,
kamar sub-globular sampai radially-elongate,
terdiri dari tiga putaran, tiga kamar pada putaran
terakhir bertambah ukurannya secara perlahan,
sutura lurus pada sisi spiral maupun umbilical,
tertekan, aperture primer interiomarginal,
umbilical, dengan lengkungan yang rendah pada
permukaannya yang halus dan tebal.

Globigerina praebulloides, BLOW

Cangkang trochospiral rendah, dinding


cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4
putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar
yang terakhir, ukurannya bertanbah. Sutura pada
sisi spiral radial sampai slightly curved,
tertekan; pada sisi umbilical, tertekan.
Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal,
umbilical, low sampai moderate arch, dibatasi
oleh sebuah rim yang tipis.

sttnas Page 8
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globigerinoides obliqus extremus, BOLLI

Cangkang trochospiral tinggi, equator lobulate. Dinding berpori, permukaan berbintil.


Kamar pada putaran terakhir lebih tertekan secara lateral, tersusun dalam tiga hingga
empat putaram; empat kamar pada putaran terakhir ukurannya meningkat. Sutura curved
hingga oblique pada sisi spiral dan umbilkal. Umbilikus sempit, dalam. Aperture primer
interiomarginal, umbilical, medium arch, dibatasi oleh rim. Kamar terakhir
memperlihatkan satu apertur sekunder yang letaknya berlawanan dengan apertur primer.

Globigerinoides sacculiferus, BRADY

Cangkang trochospiral, equatorial periphery menggelembung, dinding cangkang berpori,,


kamar membundar, tersusun dalam tiga setengah putaran, tiga kamar putaran terakhir
bertambah ukurannya, kamar terakhir agak memanjang, lonjong menyerupai kantung,
sutura pada posisi spiral melengkung, pada sisi umbilicus tertekan melingkar, aperture
primer interiomarginal - umbilical, pada kamar terakhir terdapat aperture sekunder pada
sutura.

Globorotalia menardii, D ORBIGNY

Cangkang trochospiral sangat rendah,


biconvex, equatorial periphery lobulate,
periphery axial dengan jelas oleh keel, dinding
cangkang berpori, permukaan pada kamar awal
sedikit rugose dekat pundak, kemudian
menghalus, kamar menekan dengan kuat,
terdiri dari tiga putaran, lima sampai tujuh
kamar pada putaran terakhir tumbuh secara
tetap ukurannya, sutura pada bagian dorsal
spiral melengkung rendah, letaknya tinggi,

sttnas Page 9
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

pada bagian umbilical berbentuk radial sampai melengkung rendah, tertekan, umbilicus
hampir lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilical sampai umbilical, celah yang
rendah dibatasi oleh bibir yang rendah.

Globoquadrina dehiscens, CHAPMAN

Cangkang trochospiral menengah sampai tinggi, equatorial periphery lobulate, dengan


dorso-peripheral shoulders, dinding berpori kasar, permukaan pitted kadang hispid, kamar
pada bagian berikutnya spherical, dimana kamar terakhir tertekan kuat secara lateral,
tersusun oleh tiga setengah sampai empat putaran cangkang, empat sampai lima kamar
pada putaran terakhir bertambah ukurannya, sutura pada sisi spiral curved sampai radial,
umbilicus lebar dan dalam, aperture interiomarginal, muka apertur tipis dan terlihat jelas.
Umbilikus lebar dan dalam serta memiliki gigi yang jelas.

Globigerina bulloides, BLOW and BANNER

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4
putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertanbah.
Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan; pada sisi umbilical,
tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical, low sampai moderate
arch, dibatasi oleh sebiah rim yang tipis.

sttnas Page 10
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia acostaensis, TAYAKANAGI AND SAITO

Cangkang trochospiral sangat rendah, pada sisi umbilical convex, equatorial periphery
circular sampai lobulate, dinding cangkang berpori, permukaan
kamar berikutnya pada sisi umbilical rugose (berduri/kasar), kamar sub-inflated tertekan
secara lateral, tersusun oleh tiga sampai tiga setengah putaran, empat sampai lima kamar
pada putaran terakhir ukurannya bertambah dengan cepat, sutura pada sisi spiral curved,
agak kurang jelas, pada sisi umbilical radial, radial, umbilicus agak dalam sampai agak
lebar, aperture interiomarginal, bentuk umbilical sampai ekstraumbilical, melengkung
sedang - tinggi, dikelilingi bibir halus.

Sphaeroidillinopsis subdehiscens, BLOW

Cangkang trochospiral rendah, kompak, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat,
dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya halus dan
glassy, kamar sub-globular samapi radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga kamar
pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada sisi spiral
maupun umbilical, tertekan, aperture primer interiomarginal, umbilical, dengan
lengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

Globigerinoides obliqus, BOLLI

Cangkang trochospiral rendah, biconvex


asimetris, sisi equatorial lobulate, sisi axial
membulat, dinding berlubang dan permukaan
berduri, kamar spherical tersusun oleh tiga
setengah putaran cangkang dengan 3 kamar
pada putaran terakhir ukurannya bertambah
dengan cepat, kamar terakhir tertekan kearah
lateral-auxing, sutura pada sisi spiral agak
melengkung, pada sisi umbilicus radial,
aperture primer interiomarginal umbilical, low -medium arched, pada kamar terakhir
terletak aperture tambahan pada sutura.

sttnas Page 11
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Hastigerina siphonifera, JARVIS

Cangkang planispiral, pada tahap awal trochospiral sangat rendah, sisi equatorial lobulate,
sisi axial membundar, dinding kamar permukaannya halus dan berpori kasar, kamar
inflated, sub-globular agak saling melingkupi, berkisar tiga putaran, pada putaran kamar
terakhir terdapat empat sampai lima kamar, sutura pada bagian umbilical radial dan
tertekan, aperture interiomarginal dan ekstraumbilical, sangat dangkal dan dikelilingi
bibir dan rim yang kurang jelas.

Sphaeroidillopsis seminullina, SCHWAGER

Cangkang trochospiral rendah, kompak, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat,
dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya halus dan
glassy, kamar sub-globular samapi radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga kamar
pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada sisi spiral
maupun umbilical, tertekan, aperture primer interiomarginal, umbilical, dengan
lengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

Globigerinoides sacculiferus, BRADY

Interval umur relatif : N6 N23 (Zonasi Blow,


1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral, equatorial periphery


menggelembung, dinding cangkang berpori,,
kamar membundar, tersusun dalam tiga
setengah putaran, tiga kamar putaran terakhir
bertambah ukurannya, kamar terakhir agak
memanjang, lonjong menyerupai kantung,

sttnas Page 12
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

sutura pada posisi spiral melengkung, pada sisi umbilicus tertekan melingkar, aperture
primer interiomarginal - umbilical, pada kamar terakhir terdapat aperture sekunder pada
sutura.

Globigerina nephentes, TODD

Cangkang trochospiral rendah, kompak, peripheral equatornya agak lobulate, kecuali


pada bagian akhir, sumbu perpheralnya membulat, dinding berpori dengan lipatan kecil
sekitar umbilical, kamar menggembung, kamar terakhir menonjol, terletak tiga setengah
kali putaran dengan kamar ke empat dan ke lima dari putaran terakhi, sutura pada sisi
spiral agak melengkung, tertekan, diatas umbilical hampir radial, tertekan, umbilicus
dangkal dan menyempit, aperture interiomarginal, umbilical, sebuah lengkungan yang
hampir membundar, dibatasi oleh sebuah putaran yang mengarah ke tepi atas dengan
jelas.

Hastigerina aequilateralis BRADY

Cangkang planispiral, pada tahap awal trochospiral sangat rendah, sisi equatorial
lobulate, sisi axial membundar, dinding kamar permukaannya halus dan berpori kasar,
kamar inflated, sub-globular agak saling melingkupi, berkisar tiga putaran, pada putaran
kamar terakhir terdapat empat sampai lima kamar, sutura pada bagian umbilical radial
dan tertekan, aperture interiomarginal dan extraumbilical, sangat dangkal dan dikelilingi
bibir dan rim yang kurang jelas.

sttnas Page 13
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globigerina venezuelana HEDBERG

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal,


berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri)
atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan
kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar
pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang.
Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit,
segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung
agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

Globorotalia humerosa TAKAYANAGI & SAITO

Ukuran cangkang sedang hinnga besar yang terdiri dari 6-7 kamar berbentuk bulat pada
putaran terakhir, secara keseluruhan terdapat 10-14 kamar yang tersusun dalam 2
putaran. Kamar-kamar berbentuk bulat dimana ukurannya bertambah secara perlahan,
khususnya pada satu atau lebih kamar yang terdapat pada putaran terakhir. Sutura jelas
pada bagian ventral dan lemah pada bagian dorsal. Mulut terletak pada bagian pusat
hingga melebar ke tepi membentuk lingkaran dangkal yang panjang serta terdapat rim
yang tebal dimana terputar dari kamar ke kamar pada putaran terakhir. Dinding
gampingan, berpori serta berlubang halus

sttnas Page 14
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia obesa (BOLLI)

Interval umur relatif : N4 N23 (Zonasi Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cangkang trochospiral sangat rendah, equatorial periphery lobulate, sumbu periphery


membundar. Dinding berpori kasar, permukaan berbintil, kamar awal berduri. Kamar
datar, sferikal, tersusun dalam dua setengah hingga tiga putaran, kamar ke empat terlihat
pada putaran terakhir, ukurannya meningkat dengan cepat. Sutura pada tampak dorsal dan
ventral radial, tertekan. Umbilikus lebar, dalam. Aperture interiomarginal,
ekstraumbilikal-sampai umbilikal, dibatasi oleh bibir atau rim.

Catapsidrax disimillis (CHUSMAN & BERMUDEZ)

Interval umur relatif : N4 N6 (Zonasi


Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Cancellate terstruktur kecil, most notable apertur, umbilical tunggal, dua aksesoris
mengelilingi margin dan poor preservation.

Globorotalia siackensis (LeROY)

Interval umur relatif : N2 N14(Zonasi Blow, 1969 dalam Postuma, 1971).

Tersusun oleh tiga buah kamar yang berbentuk agak membundar, cangkang trochospiral
rendah, dinding cangkang halus berpori agak kasar, aperture interiomarginal, umbilical
extra umbilical, melengkung panjang.

sttnas Page 15
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globigerina ciperoensis BOLLI

Bentuk cangkang trokospiral, putaran cangkang


umumnya tiga putaran, dinding cangkangnya berpori,
pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur.
Bentuk kamar spherikal, disusun oleh tiga putaran dan
sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran, kamar
kelima lebih besar dari kamar-kamar sebelumnya. Sutura
pada sisi-sisi spiral tampak tertekan dan terputar (radial),
sutura pada sisi umbilikal juga tampak tertekan dan
terputar (radial). Apertur interiomarginal.

Globigerina riveroae BOLLI dan BERMUDEZ

Bentuk cangkang trokospiral, dinding cangkangnya


berpori dan tersusun rapi. Bentuk kamar hampir sperikal,
disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk
setengah putaran, kamar keempat pada putaran terakhir
semakin membesar. Sutura pada sisi spiral dan umbilikal
hampir radial dan tertekan. Apertur interiomarginal.

Globigerinoides conglobatus (BRADY)


Bentuk cangkang trokospiral, subglobular sampai
subquadrat, dinding cangkangnya berpori. Bentuk kamar
pada pembentukan tahap awal adalah subsperikal dan
tahap selanjutnya bentuk kamar tertekan. Disusun oleh
empat putaran. Kamar ketiga dan sebuah kamar yang
berbentuk setengah putaran pada putaran terakhir
ukurannya lebih besar dari kamar sebelumnya. Sutura pada
sisi spiral tidak begitu tampak, sutura pada sisi umbilikal
hampir radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur
utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada di sepanjang sutura yang
membatasi antar kamar.

Globorotalia archeomenardii BOLLI

Bentuk cangkang trokospiral, bikonveks dan tertekan,


dinding cangkangnya berpori dengan permukaan yang
halus. Kamar-kamar tertekan, disusun oleh tiga putaran,
kamar keempat sampai kelima pada putaran terakhir
ukurannya menjadi lebih besar. Sutura pada sisi spiral
adalah kurva, pada sisi umbilikal radial-kurva dan
tertekan. Umbilikus kecil. Apertur interiomarginal.

sttnas Page 16
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia fohsi CUSHMAN dan ELLISOR

Bentuk cangkang trokospiral, bikonveks


dan tertekan, dinding cangkangnya
berpori dengan permukaan yang kasar.
Kamar-kamar tertekan, disusun oleh tiga
putaran, kamar keenam sampai
kesembilan pada putaran terakhir
ukurannya menjadi lebih besar. Sutura
pada sisi spiral adalah kurva, pada sisi
umbilikal radial-kurva dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur interiomarginal.

Globorotalia kugleri BOLLI

Bentuk cangkang trokospiral, dinding cangkangnya berpori dengan permukaan yang


kasar. Bentuk kamar ovate (elips), disusun oleh tiga putaran, kamar keenam sampai
kedelapan pada putaran terakhir ukurannya menjadi lebih besar. Sutura pada sisi spiral
adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial. Umbilikus kecil. Apertur
interiomarginal.

Globorotalia lobata BERMUDEZ

Bentuk cangkang trokospiral, bikonveks dan tertekan, dinding cangkangnya berpori


dengan permukaan yang kasar. Kamar-kamar tertekan, disusun oleh tiga putaran, kamar
keenam sampai kedelapan pada putaran terakhir ukurannya menjadi lebih besar. Sutura
pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial. Umbilikus kecil.
Apertur interiomarginal.

sttnas Page 17
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia mayeri CUSHMAN dan ELLISOR

Bentuk cangkang trokospiral, dinding cangkangnya berpori


dengan permukaan yang halus. Bentuk kamar mengembang,
subglobular, disusun oleh tiga putaran, kamar kelima sampai
keenam pada putaran terakhir ukurannya menjadi lebih besar.
Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi
umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus besar. Apertur
interiomarginal

Globorotalia nana BOLLI

Bentuk cangkang trokospiral, dinding


cangkangnya berpori dan kasar Kamar
sperikal, disusun oleh tiga putaran,
kamar keempat sampai kelima pada
putaran terakhir ukurannya menjadi
lebih besar. Sutura pada sisi spiral
hampir radial dan tertekan, pada sisi
umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus
kecil. Apertur interiomarginal.

Orbulina suturalis BRONNIMANN

Cangkang hampir globular, trokospiral pada tahap awal.


Dinding cangkang berpori. Bentuk kamar sperikal. Apertur
utama interiomarginal, umbilikal pada tahap awal menjadi
globigerin, apertur tambahan berada di sutura yang
membatasi antar kamar.

Pulleniatina obliquiloculata (PARKER dan JONES)

Bentuk cangkang globose, pada tahap awal trokospiral, pada tahap akhir streptospiral dan
hampir involute, dinding cangkangnya berpori. Bentuk kamar subsperikal, disusun oleh
tiga putaran, putaran terakhir terdiri dari empat kamar dengan setengah kamar terputar
sampai lima kamar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva sampai radial dan tertekan.
Umbilikus tertutup. Apertur terletak pada kamar terakhir.

sttnas Page 18
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Globorotalia fohsi peripheroronda BLOW

Bentuk cangkang trokospiral, bikonveks dan tertekan, dinding cangkangnya berpori


dengan permukaan yang kasar. Kamar-kamar tertekan, disusun oleh tiga putaran, kamar
keenam sampai kesembilan pada putaran terakhir ukurannya menjadi lebih besar. Sutura
pada sisi spiral adalah kurva, pada sisi umbilikal radial-kurva dan tertekan. Umbilikus
kecil. Apertur interiomarginal.

Globigerina riveroae BOLLI dan BERMUDEZ

Bentuk cangkang trokospiral, dinding cangkangnya berpori dan tersusun rapi. Bentuk
kamar hampir sperikal, disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk
setengah putaran, kamar keempat pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada
sisi spiral dan umbilikal hampir radial dan tertekan. Apertur interiomarginal.

sttnas Page 19
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

B. Fosil Foraminifera Bentonik


Cibicides sp

Cangkang biconvex, bagian tepi acute dengan keel yang tipis, trochospiral, tersusun oleh
3 putaran dengan 11 - 13 kamar pada putaran terakhir, dinding kamar tebal, berpori halus,
aperture interiomarginal.

Gyroidina soldanii

Cangkang sirkular, trocosphiral, planoconvex, tersusun oleh 3 - 4 kamar pada setiap


putaran. Kenampakan dorsal saling melengkapi, dinding cangkang halus, mengkilap,
umbilicus lebar, aperture interiomarginal rendah, umbilical extraumbilic.

Planulina sp

sttnas Page 20
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Cangkang Planoconvex - concavconvex, evolute, tersusun oleh 6 - 7 kamar pada putaran


yang terakhir, dinding cangkang berpori halus, aperture interiomarginal, tipis (slit).

Cibicides robustus

Cangkang plano-convex, trochoid, dinding kamar calcareous atau hyalin, berpori kasar,
bagian tepi acute dengan keel yang tipis, trochospiral, tersusun oleh 3 putaran dengan 11 -
13 kamar pada putaran terakhir, aperture interiomarginal-peripheral terletak di pinggir
lingkaran atau pada dasar kamar, ciri khas celah panjang ke arah dorsal diantara pinggir
kamar bagian dalam dan putaran terakhir.

Amphistegina lessonii (dOrbigny)

Cangkang lentikular, hampir simetri dengan


bentuk umbo menyerupai bentuk segi lima
tak beraturan, sisi spiral involute, dinding
cangkang berpori dengan komposisi
calcareous, apertur kecil, slit-like terletak
pada interiomarginal di sisi umbilical.

Kisaran kedalaman : 60-150


m(VanMarle,1988)

Cibicides concentricus

Cangkang plano-convex, trochoid, dinding


kamar calcareous atau hyalin, berpori
kasar, bagian tepi acute dengan keel yang
tipis, trochospiral, tersusun oleh 3 putaran
dengan 11 - 13 kamar pada putaran terakhir,
aperture interiomarginal-peripheral terletak
di pinggir lingkaran atau pada dasar kamar,
ciri khas celah panjang ke arah dorsal
diantara pinggir kamar bagian dalam dan putaran terakhir.

sttnas Page 21
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Cibicides umbonatus

Cangkang biconvex, tersusun oleh 3-4


putaran bagian tepi runcing dengan keel
yang tebal, trochospiral dengan 9-11 kamar
pada putaran terakhir, dinding cangkang
berpori halus, aperture interiomarginal.

Kisaran kedalaman : 200-300 m (F. B


Pheleger)

Uvigerina hispido-costata

Cangkang plano-convex, trochoid, dinding


kamar calcareous atau hyalin, berpori kasar,
bagian tepi acute dengan keel yang tipis,
trochospiral, tersusun oleh 3 putaran dengan
11 - 13 kamar pada putaran terakhir,
aperture interiomarginal-peripheral terletak
di pinggir lingkaran atau pada dasar kamar,
ciri khas celah panjang ke arah dorsal
diantara pinggir kamar bagian dalam dan
putaran terakhir.

Pyrgo murhina SCHWEGER

Cangkang yang sirkular, agak rapuh dan


aperturnya berbentuk elips, dengan
peripheral yang memanjang. Carinanya
memotong pada bagian lawannya ke apertur
dan membentuk cekung, bentuknya oval.

sttnas Page 22
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Eponides umbonatus (REUSS)

Dengan sedikit sudut yang tajam pada


peripheralnya namun sebaliknya sama dan lebih
banyak hidup di daerah pada kedalaman 42
5200 m

Cicibides concentricus,

Cangkang plano-convex, trochoid, dinding


kamar calcareous atau hyalin, berpori kasar,
bagian tepi acute dengan keel yang tipis,
trochospiral, tersusun oleh 3 putaran dengan 11
- 13 kamar pada putaran terakhir, aperture
interiomarginal-peripheral terletak di pinggir
lingkaran atau pada dasar kamar, ciri khas celah
panjang ke arah dorsal diantara pinggir kamar
bagian dalam dan putaran terakhir.

Rotalia beccardii

Cangkang polythalamus, planipiral. Pada


tampak ventral involute, pada tampak dorsal
evolute (rotaloid). Dinding halus, permukaan
halus. Sutura melengkung. Aperture pada
kamar terakhir

Robulus sp

Cangkang palnispiral, lenticular, simetri


bilateral, involute, dengan komposisi hyalin,
coiled test , kamar polythalamus, pada sisi
samping berbentuk segitiga, aperture berupa
lubang yang terletak pada puncak luar dari
permukaan septa (top of spertural face), pada
bentuk yang tua bulat, pada bentuk muda
radiate.

sttnas Page 23
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Bolivina simpleks

Cangkang sagitate-lanccolate dan gepeng,


hyalin, susunan kamar biserial, aperture
memanjang, memiliki gigi.

Pulenia bulleides

Cangkang hampir sphaeroidal, planispiral,


involute, tertekan kuat, sisinya tidak labolate,
membundar lebar, komposisi cangkang
calcareous atau hyalin, kamar agak convex,
tersusun oleh empat sampai empat setengah
putaran, pada kamar terakhir muka aperture
besar, aperture sempit, interiomarginal
berbentuk bulat sabit, menerus dari umbilikus,
tertekan pada bagian tengah, ventral ditutupi
material sekunder.

Bulimina spicata

Cangkang memanjang, dinding kamar hyalin,


berpori halus, susunan kamar triserial, aperture
terminal, berbentuk koma, memanjang dari
sutura.

Cibicides aff. Floridanus CUSHMAN

Cangkang planispiral, lenticular, simetri bilateral, involute, dengan komposisi hyalin,


coiled test , kamar polythalamus, pada sisi samping berbentuk segitiga, aperture berupa
lubang yang terletak pada puncak luar dari permukaan septa (top of spertural face), pada
bentuk yang tua bulat, pada bentuk muda radiate.

sttnas Page 24
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Robulus atlantica

Cangkang palnispiral, lenticular, simetri bilateral, involute, dengan komposisi hyalin,


coiled test , kamar polythalamus, pada sisi samping berbentuk segitiga, aperture berupa
lubang yang terletak pada puncak luar dari permukaan septa (top of spertural face), pada
bentuk yang tua bulat, pada bentuk muda radiate.

Nodosaria sublineata BRADY

Cangkang pada sisi linear lurus, bentuk mikrosferik, pada


bentuk dewasa terdapat garis sutura, komposisi hyalin, susunan kamar uniserial, sutura
relatif tegak lurus kamar, apertur terminal, bentuk radiate, circular.

Cibicides concentris

Pada bagian luar cangkang terlihat


setengah bundar, trocosphiral, biasanya tidak sama
bikonveks dan plankonveks. Peripheral tumpul
dan tebal, kadangkala memiliki sedikit keel. Pada
bagian spiral biasanya datar sampai agak
cembung, evolute, dengan kamar yang banyak dan
memiliki putaran yang sedikit demi sedikit
meluas, putaran terakhir terdiri dari 8-10 kamar,
involute, sangat cembung. Sisi umbilikal radial
dan kadangkala memiliki sutura yang tumbuh.
Dinding tebal, kasar dan berpori. Apertur menyerupai celah, interiormarginal, memanjang
sekitar setengah dari sisi umbilikal.

Kedalaman 0 120 m (neritik luar) berdasarkan (Phleger (1951).

Cassidulina crassa

Cangkang oval, cembung, dengan batas periperal yang membundar. Kamar


utama tersusun bertumpuk, jumlah kamar sedikit, oval atau memanjang, cembung

sttnas Page 25
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

bergabung di tengah cangkang. Kamar terakhir cembung. Garis sutura menekan, dinding
tipis dan opak, putih, berlubang. Apertur memanjang, hampir parallel dengan peripheri,
kadang terbentuk sebuah triangular depression di tengah kamar.

Kedalaman 0 200 m (neritik luar) berdasarkan (Phleger (1951)

Elphidium fibriatulum

Cangkang lenticular lebar, simetri, dengan umbilikal tertekan, involut, planispiral,


periperal membundar sampai menyudut, lebih dari 8 putaran, suturaa meelingkar dan
tertekan. Memiliki lekuk yang terbentuk lama, terkadang terlihat seperti lubang oval
yang kecil. Dinding berlpori terdiri dari banyak interiomarginal apertur.

Kedalaman 0 30 m (neritik tengah) berdasarkan (Phleger (1951)

Pullenia quinqueloba (REUSS)

Bentuk cangkang involute, warna putih krem, jumlah kamar 6-8 kamar, sutura terlihat
jelas, apertural face. Perbedaan dengan Pullenia bulloides adalah bentuk kamar terakhir
yang tidak menonjol. Berada di kedalaman 80-5200 m

Rotalia becarii (LINNE) var. tepida

Bentuk cangkang Rotaloid test, transparan, evolute, jumlah kamar sekitar 22 kamar, 3
sampai 3,5 putaran cangkang, sutura terlihat jelas, umbilikus terlihat jelas, apertur
terminal. Komposisi dinding cangkang calcareous. Berada di kedalaman 2-9 m.

Rotalia pauciloculate

Bentuk cangkang Rotaloid test, cangkang kecil, warna putih transparan, evolute, kamar-
kamar terlihat jelas dengan jumlah kamar sekitar 20 kamar, sutura terlihat jelas, apertur
terminal, 3 sampai 3,5 putaran cangkang. Umbilikus terlihat jelas. Komposisi dinding
cangkang calcareous. Diameter maksimum 0,29 mm.

Sigmoilina schlumbergi A. SILVESTRI

Bentuk cangkang quinqueloculine, warna putih krem, bentuk kamar terakhir lebih
menonjol, komposisi dinding cangkang porselen, apertur terminal. Berada di kedalaman
80-350 m.

Uvigerina cf. hispido-costata CUSHMAN dan TODD

Bentuk cangkang polythalamus, triserial, warna cokelat gelap, elongate dan seperti
tabung, sutura terlihat jelas, apertur terminal, ornamentasi costae yaitu galengan vertikal
yang dihubungkan oleh garis-garis sutura yang halus. Komposisi dinding cangkang
calcareous.

Bulimina spicata

sttnas Page 26
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Cangkang kecil, kadang-kadang pada cangkangnya terdapat spines (duri-duri). Terdiri


atas 3 atau 4 putaran cangkang. Kamar-kamar biasanya terpisah sendiri-sendiri. Panjang
maksimum 0,32 mm, lebar 0, 22 mm

Bulimina sp.

Cangkang kecil, secara umum conical. Kamar jelas terdapat 5 putaran dan berukuran
semakin besar, setiap putaran bergantungan diatas putaran sebelumnya, dinding
memilikin oranamen kecuali pada kamar terakhir. Kamar terakhir halus, berpori bagus,
apertur berbentuk loop

Fissurna lacunata

Cangkang tertekan, hampir berbentuk lingkaran, pada bagian depan, hampir


menyelimuti bagian akhir apertur, periperal tricarinat, dinding ornamen berupa
jaringan irregular dengan lubang dangkal dalam berbagai ukuran, kadang ada yang
lebar. Apertur seperti belahan.

Kedalaman pada laut dangkal berdasarkan Le Roy (1964)

Dentalina sp

Bentuk cangkang melengkung, susunan kamar triserial terdiri atas beberapa kamar,
dinding cangkang berpori halus, letak aperture terminal berbentuk radiate.

Elphidium crespuni

Cangkang planispiral dihiasi oleh sutura yang berupa "Retral procecesses", cangkang
tersusun oleh beberapa kamar, dinding cangkang berpori

Textularia mayori

Cangkang polythalamus, terdiri dari dua baris kamar yang letaknya berselang seling,
aperture bulat.

Cibicides mollis

Cagkang polythalamus, plano-convex, rotaloid, hyaline, dinding berpori halus,


permukaan halus, sutura pada bagian interval radial, pada bagian dorsal relative lebih
tebal dibanding bagian ventral. Aperture interiomarginal-peripheral terletak di pinggir
lingkaran atau pada dasar kamar

Cangkang palnispiral, lenticular, simetri bilateral, involute, dengan komposisi hyalin,


coiled test , kamar polythalamus, pada sisi samping berbentuk segitiga, aperture berupa
lubang yang terletak pada puncak luar dari permukaan septa (top of spertural face), pada
bentuk yang tua bulat, pada bentuk muda radiate.

Quinqueloculina lumerchiana DORBIGNY

sttnas Page 27
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Cangkang terputar, terdiri dari 5 kamar, komposisi cangkang poecllaneous (gamping


tidak berpori), apertur di puncak dengan gigi sebanyak 1 buah dan sederhana

Rotalia beccari LINNE

Cangkang polythalamus, planipiral. Pada tampak ventral involute, pada tampak dorsal
evolute (rotaloid). Dinding halus, permukaan halus. Sutura melengkung.

Sphaeroidina bulloides

Cangkang subglobular, kamar-kamar hemispherical dan saling mengikat kuat,


dinding cangkang berlubang halus, halus, kadang agak kasar di dekat aperture.

Gyroidina orbicularis DORBIGNY

Cangkang sirkular, trocosphiral, planoconvex, tersusun oleh 3 - 4 kamar pada


setiap putaran. Kenampakan dorsal saling melengkapi, dinding cangkang halus,
mengkilap, umbilicus lebar, aperture interiomarginal rendah, umbilical extraumbilical.

Phyrgo murhina SCHWEGER

Cangkang yang sirkular, agak rapuh dan aperturnya berbentuk elips, dengan peripheral
yang memanjang. Carinanya memotong pada bagian lawannya ke apertur dan membentuk
cekung, bentuknya oval

Cibicides sp

Cangkang besar, biconvex, sisi spiral berbentuk evolute dan sedikit cembung daripada
involute, tepinya halus. Kamar trochospiral tersusun dari 3 uliran, 11 -13 pada ulir
terakhir bertemu pada pusat sisi umbilical. Sangat kurva. Dinding tebal, halus, berpori
bagus dengan sedikit pori-pori besar berada pada tiap kamar spiral. Apertur peripheral,
rendah, interiomarginal

Elphidium discoidale (DORBIGNY)

Cangkang planispiral, simetri bilateral, trochoid, bagian sisi memipih tajam, dinding
cangkang berpori dengan komposisi calcareous, dihiasi oleh sutura yang berupa "Retral
procecesses", cangkang tersusun oleh beberapa kamar, aperture sub-terminal, kosentris
pada kamar pertama.

Uvigerina peregrina

Cangkang polythalamus. Dinding halus, permukaan kasar. Kamar tersusun dalam tiga
baris susunan (triserial) . Sutura melengkung. Aperture terminal dengan ornamentasi
neck (semacam leher).

Nodosaria Sp.

sttnas Page 28
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Bentuk cangkang melengkung, susunan kamar uniserial terdiri atas beberapa kamar,
dinding cangkang berpori halus, sutura relatif tegak lurus kamar, letak aperture
terminal berbentuk radiate.

Textularia Sp

Cangkang polythalamus, terdiri dari dua baris kamar yang letaknya berselang seling,
aperture bulat.

Nonion grateloupi

Cangkang memanjang, hyaline, berpori halus, susunan kamr teriserial, aperture


terminal, viorgulite.

Anomalina

Komposisi dinding cangkang hyaline, bentuk cangkang elongate, tusiform, panjang 2 kali
lebarnya, luas pada bagian tengah, peripheral lobulate dengan akhir membundar,
peripheral subacute hingga membundar, aperture interiomarginal, perpherospiral,
memiliki sumbu equatorial, kamar arcuate, umumnya tersusun tiga, sutura berputar,
dengan banyak

Siphonina sp

Cangkang lenticular, trochospiral, biconvex, bagian tepi acute dengan keel yang tipis,
terdiri atas 5 kamar pada putaran yang terakhir, dinding cangkang berpori halus - kasar,
aperture elips dibatasi dengan lip

Bolivina minima

Cangkang kecil. Mempunyai jumlah kamar maksimum 11 pasang. Sutura jarang terlihat.
Dinding cangkang permukaannya halus dengan 1 atau 2 baris pori-pori sepanjang kamar-
kamr bagian bawah. Apertur kecil. Panjang maksimum 0, 43 mm, lebar 0,14 mm, dan
tebal 0,07 mm.

Bolivina subaenariensis CUSHMAN var. mexicana CUSHMAN

Berada pada kedalaman 124-384 m.

Bulimina affinis DORBIGNY

Berada pada kedalaman 100m dan terdalam 2800 m.

Bulimina cf. spicata

Cangkang kecil, kadang-kadang pada cangkangnya terdapat spines (duri-duri). Terdiri


atas 3 atau 4 putaran cangkang. Kamar-kamar biasanya terpisah sendiri-sendiri. Panjang
maksimum 0,32 mm, lebar 0, 22 mm.

sttnas Page 29
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Cancris oblonga (WILLIAMSON)

Berada di kedalaaman 100-150 m.

Cibides concentricus (CUSHMAN)

Berada di kedalaaman 15-90 m.

Discorbis bertheloti (DORBIGNY)

Berada di kedalaaman 0-650 m.

Eponides umbonatus (REUSS)

Berada di kedalaman 42-5200 m.

Gaudryina (Pseudogaudryina) atlantica (BAILEY)

Berada di kedalaman 90-300 m.

Gyroidina orbicularis DORBIGNY

Berada di kedalaman 300-680 m.

Loxostomum truncatum

Cangkang kecil, kedua cangkang sama panjang ketika tahap desawa. Jumlah kamar 7
sampai 9 pasang kamar ketika tahap dewasa.Sutura tampak, dinding cangkang halus
dengan terdapat pori-pori. Panjang maksimum 0,36 mm, lebar 0,18 mm, dan tebal 0,07
mm.

Nonion pompilioides (FITCHEL dan MOLL)

Berada di kedalaman 90-300 m.

Pullenia bulloides (DORBIGNY)

Berada di kedalaman 550 m.

Pullenia quinqueloba (REUSS)

Berada di kedalaman 80-5200 m.

Quinqueloculina bicostata DORBIGNY

Berada di kedalaman 110 m.

Rotalia becarii (LINNE) var. tepida

Berada di kedalaman 2-9 m.

sttnas Page 30
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Rotalia pauciloculate

Cangkang kecil, 3 sampai 3,5 putaran cangkang. Kamar-kamar jelas. Dinding cangkang
berpori. Diameter maksimum 0,29 mm.

Sigmoilina schlumbergi A. SILVESTRI

Berada di kedalaman 80-350 m.

Textularia sp.

Uvigerina cf. hispido-costata CUSHMAN dan TODD

Uvigerina peregrina CUSHMAN

Berada di kedalaman 30-4300 m.

Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/97057809/DESKRIPSI-FOSIL#download

sttnas Page 31
ALBUM MIKROFOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

https://www.google.co.id/search?q=Cibicides+aff.+Floridanus+CUSHMAN&biw=13
66&bih=680&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=vX8uVe2aD8SWuATXr4DgAg&v
ed=0CAYQ_AUoAQ#tbm=isch&q=Robulus+atlanticus&spell=1&imgrc=-
RGxOGWNQxdvsM%253A%3BfwdjnP2Snsp-
wM%3Bhttp%253A%252F%252Fth06.deviantart.net%252Ffs70%252F200H%252
Fi%252F2013%252F061%252Ff%252F9%252Fromulus_by_malicious_monkey-
d5ws9mm.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.deviantart.com%252Fmoreliketh
is%252F379370946%3B200%3B200

Hastigerina aequilateralis BRADY

sttnas Page 32

Anda mungkin juga menyukai