Anda di halaman 1dari 7

Contoh Penerapan PBL (Problem Based

Learning) dalam Penyelesaian masalah


sehari- hari
January 6, 2012 2 Comments

PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang titik awal


pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini siswa
dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk
pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan
poin utama dalam penerapan PBL.

Fitur PBL :

Guru berperan sebagai fasilitator

Kerja kelompok

Learning by doing

Soal terbuka (open ended)

Tujuan tidak ditetapkan

Karakteristik kelompok :

Dibagi secara acak

Terdiri dari 5-8 orang

Heterogen
Fase PBL :

Fase 1 : apa yang diketahui ?

Fase 2 : Apa yang tidak diketahui ?

Fase 3 : Apa yang harus dilakukan ?

Contoh :

Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dalam

Penyelesaian masalah sehari- hari

PERMASALAHAN

Seorang ibu dengan anak berusia 6 tahun mendapat warisan sebesar Rp10.000.000,00. Si ibu
ingin anak tersebut mendapat pendidikan hingga perguruan tinggi. Bantu si ibu merencanakan
pengelolaan uang tersebut sehingga anak tersebut mampu mendapat pendidikan di institusi
pendidikan terbaik di kotanya!

Fase 1 : YANG DIKETAHUI

1. Seorang ibu dengan seorang anak (Berusia 6 tahun).

2. Mendapat warisan sebesar Rp10.000.000,00.

3. Ibu punya cita-cita anak lulus Perguruan Tinggi

4. Jenjang sekolah anak dari SD sampai Perguruan Tinggi

SD - 6 tahun

SMP - 3 tahun

SMA - 3 tahun

PT - 4 tahun

Total = 16 tahun

Fase 2: YANG TIDAK DIKETAHUI

1. Biaya untuk menempuh pendidikan sampai Perguruan Tinggi


2. Pekerjaan ibu ( penghasilan ibu )

3. Biaya untuk kelangsungan hidup

4. Jenis kelamin anak

5. Lingkungan tempat tinggal

Fase 3 : APA YANG HARUS DILAKUKAN

Alternatif Jawaban :

1. Usaha Rental Play Station

2. Usaha Ternak Lele

LAPORAN DAN PRESENTASI

Laporan :

1. Apa yang dilakukan ?

1. Membuka usaha rental play station

2. Sisa uang untuk biaya hidup sehari-hari dan pendidikan

2. Mengapa memilih alternative ?

1. Membuka usaha rental play station karena melihat peluang saat ini b?anyak anak anak
yang demam bermain play station. Selain itu, usaha ini dapat dilakukan di rumah sendiri
sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat.

2. Karena anak masuk ke sekolah gratis maka biaya untuk pendidikan hanya digunakan
untuk membeli seragam, buku dan uang saku.

3. Rincian Warisan

Uang yang digunakan untuk usaha sebesar Rp 7.625.000,00

Rinciannya :

Modal Rp 10.000.000,00

1. Membeli Play Station 5 buah @ Rp 800.000,00 Rp 4.000.000,00

2. Membeli TV 5 buah @ Rp 700.000,00 Rp 3.500.000,00


3. Membeli Stick 5 buah @ Rp 25.000,00 Rp 125.000,00

Jumlah Rp 7.625.000,00

Jadi sisa uang Rp 10.000.000,00 Rp 7.625.000,00 = Rp 2.375.000,00

Untuk hidup selama 1 bulan sebelum mendapatkan pemasukan dari usaha ini.

Pemasukan Usaha

Biaya sewa 1 jam Rp 3.000,00 + es teh

1 hari 10 jam @ Rp 3.000,00 Rp 30.000,00

1 bulan 30 hari @ Rp 30.000,00 Rp 900.000,00

Karena ada 5 TV maka pemasukan 1 bulan adalah Rp 4.500.000,00

Pengeluaran Usaha

Stick Rp 100.000,00

Gula Rp 100.000,00

Teh Rp 20.000,00

Listrik Rp 200.000,00

Lain Lain Rp 100.000,00

Jumlah Rp 520.000,00

c) Biaya untuk pendidikan dan biaya untuk hidup

Perincian biaya pendidikan sebagai berikut :

1. SD

Kelas 1 sampai Kelas 3

Uang gedung Rp1.000.000,00

Seragam lengkap Rp 300.000,00

Buku (buku tulis + buku gambar + LKS ) Rp 200.000,00


Uang saku per hari Rp 1500,00 Rp1.620.000,00

Jumlah Rp 3.120.000,00

Kelas 4 sampai Kelas 6

Seragam lengkap Rp 200.000,00

Buku (buku tulis + buku gambar + LKS ) Rp 200.000,00

Uang saku per hari Rp 2000 Rp 2.160.000,00

Jumlah Rp 2.560.000,00

Jadi selama SD membutuhkan biaya sebanyak Rp 5.280.000,00

2. SMP

Uang gedung Rp 2.500.000,00

Seragam Rp 500.000,00

Buku ( LKS + Paket ) Rp 600.000,00

Alat sekolah ( alat tulis + tas + sepatu ) Rp 500.000,00

Uang saku per hari Rp 4500,00 Rp 4.860.000,00

Jumlah Rp 8.960.000,00

3. SMA

Uang gedung Rp 3.500.000,00

Seragam Rp 600.000,00

Buku ( LKS + Paket ) Rp 600.000,00

Alat sekolah ( alat tulis + tas + sepatu ) Rp 600.000,00

Uang saku per hari Rp 5000,00 Rp 5.400.000,00

Jumlah Rp10.700.000,00

4. Perguruan Tinggi
Pendaftaran Rp 200.000,00

Biaya masuk Rp 8.000.000,00

Uang SPP per semester Rp2.000.000,00 x 8 Rp 16.000.000,00

Buku Rp 800.000,00

Netbook Rp 3.000.000,00

Bayar kos per tahun 1.500.000 x 4 Rp 6.000.000,00

Uang saku per bulan Rp 500.000 x 48 Rp24.000.000,00

Biaya skripsi Rp 500.000,00

Wisuda Rp 800.000,00

Lain-lain Rp 1.500.000,00

Total semua biaya kuliah Rp60.800.000,00

Total biaya pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi

Rp 5.280.000,00+ Rp 8.960.000,00+ Rp10.700.000,00+ Rp60.800.000,00 =

Rp 85.740.000,00

Perincian Biaya hidup per tahun

Makan Rp 7.200.000,00

Baju Rp 1.000.000,00

Kebutuhan bulanan Rp 1.200.000,00

Lain Lain Rp 6.000.000,00

Jumlah Rp 15.400.000,00

Total biaya hidup selama 16 tahun = Rp 15.400.000,00 x 16 = Rp 246.400.000,00

Total biaya pendidikan dan biaya hidup selama 16 tahun

Rp 85.740.000,00 + Rp 246.400.000,00 = Rp 332.140.000,00


Rincian rental play station :

1. Modal awal Rp 7.625.000,00

2. Pemasukan selama 16 tahun

Rp4.500.000,00 x 12 x16 Rp864.000.000,00

1. Pengeluaran selama 16 tahun

Rp 520.000,00 x 12 x16 Rp 99.840.000,00

Keuntungan = pemasukan pengeluaran

= Rp 864.000.000,00 Rp 99.840.000,00

= Rp 764.140.000,00

Jadi Sisa uang selama 16 tahun = (Rp 764.140.000,00 Rp 332.140.000,00)

= Rp 432.000.000,00

Sumber pengertian PBL : http://zulharman79.wordpress.com/2007/07/15/problem-based-


learning-pbl/

Anda mungkin juga menyukai