Anda di halaman 1dari 38

5.

1 IDENTIFIKASI KOMPONEN KAPASITAS FISKAL DI KABUPATEN SIDOARJO


5.1.1 KONDISI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN SIDOARJO
A. PERBANDINGAN REALISASI PAD 2011-2016 DENGAN RENCANA PAD 2017-2021
Tabel 5.1 Tingkat Efektivitas PAD Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016

Tahun Target PAD Realisasi PAD Efektivitas

2011 427.07 484.31 113.40%


2012 643.00 669.62 104.14%
2013 810.80 858.43 105.87%
2014 1,003.05 1,115.33 111.19%
2015 1,180.58 1,266.79 107.30%
2016 1,203.78 1,203.79 100.00%
Rata-rata efektivitas 106.99%
Sumber: Diolah peneliti

34.07% 35.62% 35.51%


31.85%
28.89%
24.15%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kontribusi Terhadap Pendapatan Daerah

Gambar 5.1 Kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah


1,549.09
1,476.06
1,399.93
1,329.66
1,266.79

1,258.78
1,203.80
1,115.33
858.43
669.62
484.31

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi DAU Perencanaan Peroleha DAU


(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)
Gambar 5.2 Perbandingan Nilai PAD Kabupaten Sidoarjo
38.42%
35.62% 35.51% 36.33% 37.56%
34.07% 33.91% 35.15%
31.85%
28.89%
24.15%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi DBH terhadap Kontribusi DBH terhadap


Pendapatan Daerah dalam Pendapatan Daerah dalam
APBD 2011-2016 (dalam miliar PAPBD 2017-2021(dalam miliar
rupiah) rupiah)

Gambar 5.3 Kontribusi Belanja Pegawai pada PAD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.2 Target PAD Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Target PAD Pertumbuhan
Tahun
(miliar rupiah) PAD (%)
2017 4.57%
1,258.78
2018 5.63%
1,329.66
2019 5.28%
1,399.93
2020 5.44%
1,476.06
2021 4.95%
1,549.09

B. PERTUMBUHAN PAD 2011-2021

38%

28% 30%

14%

2012 2013 2014 2015 2016


-5%

Gambar 5.4 Pertumbuhan PAD Kabupaten Sidoarjo 2012-2016


5.1.1.1 Kinerja, Kontribusi, Pertumbuhan, dan Perencanaan Pajak Daerah
Kinerja capaian PAD Kabupaten Sidoarjo diukur dengan membandingkan
nilai realisasi PAD pada tahun tertentu dengan target PAD yang direncanakan pada
tahun tersebut. Analisa kinerja capaian ini meliputi keempat komponen PAD, baik pajak,
pengelolaan kekayaan daerah, retribusi, maupun lain-lain PAD yang sah. Gambaran
kinerja PAD Kabupaten Sidoarjo diuraikan sebagai berikut.
PAD Pajak. PAD Pajak Kabupaten Sidoarjo menurut Perbup No. 11 Tahun 2015
Tentang Ringkasan Penjabaran Anggaran Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan
Daerah Tahun Anggaran 2016. Pajak daerah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 9 (sembilan)
jenis pajak. Kesembilan jenis pajak tersebut terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Parkir, Pajak Air Tanah,
Pajak Bumi dan Bangungan (PBB), dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB). Perkembangan PAD Pajak selama 2011 2016 diilustrasikan oleh Gambar XX di
bawah ini.

Tabel 5.3 Tingkat Efektivitas Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo


Tahun 2011-2016
Target Pajak Realisasi Pajak
Tahun Efektivitas
Daerah Daerah
2011 223,50 264,54 118,36%
2012 380,31 400,37 105,27%
2013 498,10 524,76 105,35%
2014 597,60 608,69 101,86%
2015 679,65 700,50 103,07%
2016 722,32 686,82 95,09%
Rata-rata efektivitas 104,83%
Sumber: Diolah peneliti

Tabel XX di atas menunjukkan bahwa target PAD yang ditetapkan setiap


tahun hampir semuanya dapat dilampui/dicapai kecuali tahun 2016. Hal ini ditunjukkan
dengan perbandingan nilai antara target dengan nilai realisasinya. Pada tahun 2011,
target PAD sebesar Rp223 miliar sedangkan realisasinya sebesar Rp264,54 sehingga
efektivitas pemungutan pajaknya sebesar 118%. Selanjutnya, pada tahun 2012, target
yang ditetapkan sebesar Rp380,31 miliar sedangkan realisasinya mencapai Rp400,37
sehingga besar efektivitas pemungutan pajaknya menurun dibanding tahun
sebelumnya menjadi 105,27%. Meskipun efektivitas pajak di tahun 2012 menurun, namun
nilai efektivitasnya masih di atas 100,00%. Efektivitas pemungutan pajak yang sebesar
100,00% lebih ini bertahan dan di tiga tahun berikutnya dengan nilai: 105,35% di tahun
2013, 101,86% di tahun 2014, dan 103,07% di tahun 2015. Terakhir, efektivitas pajak
Kabupaten Sidoarjo hanya mencapai 95,09%.
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa nilai realisasi pajak tahun 2016
menurun dibanding nilai realisasi pajak di tahun 2015. Nilai target PAD Pajak Kabupaten
Sidoarjo tahun 2016 sebesar Rp 722,32 miliar sedangkan nilai realisasinya mencapai
Rp686,82 miliar. Selain nilai efektivitas pajaknya yang menurun menjadi 95,09%, nominal
penerimaan pajaknya juga turun dibanding tahun 2015. Nilai realisasi PAD Pajak tahun
2016 yang sebesar Rp686.82 miliar ini masih lebih rendah dari nilai realisasi PAD Pajak di
tahun 2015 yang mencapai Rp700,50 miliar. Dengan demikian, di tahun 2016 telah terjadi
penurunan PAD Pajak dari tahun sebelumnya.
Analisis berikutnya difokuskan pada kontribusinya dalam membentuk PAD
dan keseluruhan pendapatan. Kontribusi pajak dalam struktur pendapatan Kabupaten
Sidoarjo dapat ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

59.79% 61.13%
54.62% 54.57% 55.30%
57.05%

19.84% 19.70% 18.22%


17.28% 18.60%
13.19%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.5 Kontribusi Pajak Terhadap PAD dan Total Pendapatan Daerah

Gambar XX Kontribusi Pajak Terhadap PAD dan Total Pendapatan Daerah di


atas menunjukkan bahwa kontribusi pajak mengalami penurunan pada tiga tahun
terakhir, yaitu 2014 - 2016. Pengamatan pertama pada kontribusi pajak terhadap PAD
menunjukkan bahwa pajak mengalamai penurunan kontribusi terhadap PAD. Kontribusi
pajak terhadap PAD di tahun 2011 sebesar 54,62% dan meningkat menjadi 59,79%. Di
tahun 2013, kontribusi pajak terhadap PAD kembali meningkat menjadi 61,13% namun
menurun sebesar 7% sehingga kontribusi pajak terhadap PAD hanya sebesar 54,57%.
Selanjutnya, kontribusi pajak terhadap PAD kemabali naik meskipun sedikit, yaitu
menjadi 55,30% di tahun 2015 dan 57,05% di tahun 2016.
Pengamatan berikutnya memfokuskan pada kontribusi pajak terhadap
keseluruhan pendapatan daerah Kabupaten Sidoarjo. Kontribusi pajak terhadap
keseluruhan pendapatan daerah juga mengalami penurunan dalam tiga tahun tekahir,
yaitu tahun 2014 2016. Gambar XX di atas menjelaskan bahwa tahun 2011 kontribusi
pajak terhadap keseluruhan pendapatan sebesar 13,19%. Kontribusi tersebut naik
menjadi 17,26% di tahun 2012 dan naik kembali menjadi 19,84% di tahun 2013. Berikutnya,
kontribusi pajak terhadap keseluruhan pendapatan menurun menjadi 18,60% di tahun
2015 dan kembali naik menjadi 19,70% di tahun 2015. Meskipun kembali naik, kontribusi
pajak terhadap keseluruhan pendapatan kembali turun menjadi 18,22% di tahun 2016.
Rata-rata kontribusi pajak terhadap PAD selama 2011-2015 sebesar 57,08%
sedangkan terhadap keseluruhan pendapatan sebesar 17,22%. Angka 57,08%
menunjukkan bahwa PAD Kabupaten Sidoarjo mengandalkan atau bertumpuh pada
perolehan pajaknya. Selanjutnya, angka 17,22% menunjukkan bahwa pajak belum
menjadi tumpuhan keseluruhan pendapatan daerah sehingga dimungkinkan bahwa
pendapatan daerah bertumpuh pada pos pendapatan lainnya, baik dana
perimbangan atau pun lain-lain pendapatan yang sah. Secara nasional, Lampiran
Permendagri No. 52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah 2016 menyatakan bahwa rata-rata kontribusi pajak terhadap PAD
untuk kabupaten/kota sebesar 6,63%.
Dinamika kontribusi pajak terhadap PAD maupun keselutruhan pendapatan
daerah menunjukkan bahwa terdapat PAD lain yang mengalami peningkatan
kontribusi. Analisis PAD lain yang mengalami peningkatan kontribusi ditunjukkan oleh
pembahasan pada poin analisis Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAD Yang Sah.
Hal yang penting dianalisis terkait temuan menurunnya kontribusi pajak ini
adalah analisis pertumbuhan pajak. Analisis pertumbuhan pajak daerah Kabupaten
Sidoarjo memberi gambaran penting bahwa meskipun kontribusi pajak sedang menurun
namun tetap tumbuh (bergerak positif) atau justru bergerak negatif (menurun).
Pertumbuhan pajak dalam enam tahun terakhir ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

70.16%

52.70%

26.16%
16.47%
7.14%

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Pajak Daerah

Gambar 5.6 Pertumbuhan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo 2012-2016

Gambar XX di atas menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan pajak terus


menurun. Artinya, pajak daerah Kabupaten Sidoarjo terus tumbuh atau meningkat
namun laju pertumbuhannya menurun. Pertumbuhan pajak tercepat selama 2012 2016
ada pada tahun 2012 yang kemudian setiap tahun tetap tumbuh dengan tingkat
pertumbuhan yang semakin kecil. Terakhir, pertumbuhan pajak hanya 7,14% di tahun
2016.
Rata-rata pertumbuhan pajak daerah Kabupaten Sidoarjo masih di atas rata-
rata pertumbuhan pajak kabupaten/kota secara nasional. Rata-rata pertumbuhan
pajak daerah Kabupaten Sidoarjo selama 2012-2016 sebesar 34,53%. Rata-rata
pertumbuhan pajak daerah kabupaten/kota secara nasional selama 2011-2015 sebesar
29,20%. Dengan demikian, di tiga tahun terakhir, yaitu 2014 2016, Kabupaten Sidoarjo
tidak lagi mempunyai pertumbuhan pajak yang baik dibanding pertumbuhan pajak
kabupaten/kota secara nasional. Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan pajak
daerah Kabupaten Sidoarjo selama tahun 2012 2016 sebesar 34,53% per tahun.
Keberhasilan pertumbuhan pajak di tahun 2012 dan 2013
diakibatkan adanya program-program pajak. Cari tahu.

Analisis selanjunya mengenai bagaimana perencanaan anggaran


pendapatan dari sektor pajak Kabupaten Sidoarjo. Gambaran perencanaan pajak di
tahun 2017 2021 tertera dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Kabupaten Sidoarjo 2016 2021. Berikut ini gambaran rencana pajak
Kabupaten Sidoarjo lima tahun mendatang.

1,016.04
948.36
885.53
827.18
772.98
700.50 686.82
608.69
524.76
400.37
264.54

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Pajak Daerah (dalam miliar rupiah) Perencanaan Pajak Daerah (dalam miliar rupiah)

Sumber:

Gambar 5.7 Gambar Perbandingan Nilai Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo

Gambar XX di atas menunjukkan bahwa pajak daerah direncanakan


meningkat di setiap tahunnya. Pada tahun 2017 ini, pendapatan pajak daerah
direncanakan sebesar Rp772,98 miliar dan kembali direncanakan naik menjadi Rp827,18
miliar di tahun 2018. Selama tahun 2019-2021, pendapatan pajak kembali direncanakan
naik menjadi Rp885,53 miliar di tahun 2019, Rp948,36 miliar di tahun 2020, dan Rp1.016,04
miliar di tahun 2021. Nilai-nilai pajak yang direncanakan tersebut membentuk persentase
kontribusi dan pertumbuhannya.
Analisa kontribusi pajak yang ada dalam perencanaan APBD atau PAPBD
Kabupaten Sidoarjo 2017 2021 ditunjukkan oleh gambar XX di bawah ini. gambar XX
menjelaskan kontribusi pajak terhadap PAD dan terhadap keseluruhan pendapatan
daerah. Selain itu, gambar XX juga menunjukkan perbandingan kontribusi pajak antara
realisasi APBD tahun 2011 2016 dengan Perencanaan APBD (PAPBD) tahun 2017 2021.

63.26% 64.25% 65.59%


59.79% 61.13% 61.41% 62.21%
54.62% 57.05%
54.57% 55.30%

25.20%
22.98% 24.13%
19.84% 18.60% 19.70% 18.22% 20.82% 21.86%
13.19% 17.28%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi pajak terhadap PAD dalam Realisasi APBD Kontribusi pajak terhadap PAD dalam APBD 2017 2021
2011 2016
Kontribusi pajak terhadap keseluruhan pendapatan Kontribusi pajak terhadap keseluruhan pendapatan daerah
daerah dalam Realisasi APBD 2011 2016 dalam PAPBD 2017 2021

Gambar 5.8 Perbandingan Kontribusi Pajak pada Realisasi APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-
2021

Gambar XX di atas menunjukkan jika kontribusi pajak terhadap PAD


direncanakan terus naik di tahun 2017 2021. Tahun 2017, kontribusi pajak terhadap PAD
direncanakan sebesar 61,41% dan meningkat sebesar 0,8% atau menjadi sebesar 62,21%
di tahun 2018. Kontribusi pajak terhadap PAD kembali dinaikkan menjadi 63,26% di tahun
2018 atau naik sebesar 1,05% dari perencanaan di tahun 2018. Selanjutnya, kontribusi
pajak terhadap PAD menjadi sebesar 64,25% di tahun 2020 atau naik sebesar 1,01% dari
perencanaan tahun 2019. Terakhir, kontribusi pajak terhadap PAD direncanakan sebesar
25,59% di tahun 2021 atau naik sebesar 1,34% dari yang direncanakan di tahun 2020.
Dengan demikian, rata-rata kenaikan kontribusi yang direncanakan pemerintah di lima
tahun ke depan sebesar 1,00%.
Perencanaan kontribusi pajak terhadap PAD yang ada dalam Gambar XX di
atas juga menunjukkan bahwa pajak masih menjadi tumpuhan utama dalam PAD
Kabupaten Sidoarjo di lima tahun ke depan. Bahkan, diprediksi kontribusi pajak terhadap
PAD ini semakin naik. Hal ini berarti ke depan, keberadaan pajak dinilai semakin besar
peranannya dalam membentuk PAD Kabupaten Sidoarjo.
Target nilai PAD yang telah ditetapkan dalam RPJM Kabupaten Sidoarjo 2017
2021 menunjukkan bahwa nilai PAD Pajak ini dapat tumbuh setiap tahunnya. Artinya,
di tahun 2017 2021, pemerintah Kabupaten Sidoarjo masih optimis penerimaan pajak
akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tabel di bawah ini merupakan
perkembangan nilai target PAD Pajak beserta pertumbuhannya selama tahun 2017
2021.

Tabel 5.4 Target PAD Pajak Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target PAD Pajak (miliar rupiah) Pertumbuhan Pajak (%)
2017 772,98 12,54
2018 827,18 7,01
2019 885,53 7,05
2020 948,36 7,10
2021 1.016,04 7,14

Tabel XX di atas menjelaskan bahwa angka pertumbuhan pajak yang


direncanakan untuk lima tahun mendatang adalah 7%. Nilai ini jauh lebih kecil dari
realita pertumbuhan PAD pajak selama tahun 2011 2016, yaitu sebesar 34,53%
(berdasarkan data pada Gambar XX Pertumbuhan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo
2012-2016)

5.1.1 Kondisi Faktual Faktor-faktor Penerimaan Pajak Daerah dan Implikasinya


Terhadap Potensi Pajak Daerah
Pajak daerah Kabupaten Sidoarjo sebagaimana diuraikan di atas ada 9
(sembilan) jenis pajak daerah. Kesembilan jenis pajak tersebut terdiri dari Pajak Hotel,
Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak
Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangungan (PBB), dan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB). Berikut ini deskripsi kondisi faktual beserta analisis potensi
pajak masing-masing pajak yang didapat dari data-data skunder dan beberapa data
primer.
A. Kondisi Faktual Faktor-faktor Penerimaan Pajak Daerah dan Implikasinya
Terhadap Potensi Pajak Daerah
Pajak daerah Kabupaten Sidoarjo sebagaimana diuraikan di atas ada 9
(sembilan) jenis pajak daerah. Kesembilan jenis pajak tersebut terdiri dari Pajak Hotel,
Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak
Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangungan (PBB), dan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB). Berikut ini deskripsi kondisi faktual beserta analisis potensi
pajak masing-masing pajak yang didapat dari data-data skunder dan beberapa data
primer.
1. Pajak Hotel
Pajak hotel secara konseptual dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan di Bab 2 Tinjauan Pusataka, maka rumus
potensi Pajak Hotel sebagai berikut.
Pajak Hotel = Tarif Pajak x Pendapatan Hotel

Selanjutnya, pendapatan hotel mempunyai rumus sebagai berikut.

Pendapatan Hotel = JmlH x Rtm x Rjk x JMlhr

Keterangan :
JmlH : Jumlah Hotel
Rtm : Rata-rata Pengeluaran Tamu
Rjk : Rata-rata Jumlah Kamar
JMlhr : Jumlah Hari
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, dengan asumsi tarif pajak hotel
Kabupaten Sidoarjo dalam kondisi tetap, maka faktor yang mempengaruhi potensi
penerimaan pajak hotel meliputi: perkembangan jumlah hotel, rata-rata pengeluaran
tamu, rata-rata jumlah kamar, dan jumlah hari. Perubahan-perubahan yang terjadi
pada faktor-faktor tersebut akan menyebabkan perubahan potensi pajak hotel di
lapangan.
Hasil tinjauan pustaka pada Bab 2 telah menguraikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan potensi pajak hotel. Pada bagian ini, akan dianalisis kondisi
faktorial pajak hotel di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017.
Tabel 5.5 Kondisi Faktual Faktor-Faktpr Pajak Hotel Kabupaten Sidoarjo 2016
Potensi Pajak Hotel
Faktor Pajak Hotel Deskripsi kondisi Faktual
Yang diperoleh
Jumlah hotel
Rata-rata
pengeluaran tamu
Rata-rata jumlah
kamar
Jumlah hari

2. Pajak Restoran
Potensi perolehan pajak restoran dapat dilihat dari jumlah restoran, jumlah
pengunjung dan omzet restoran yang didapat melalui pembayaran pengunjung. Rumus
untuk menghtung pajak restoran adalah :

Pendapatan restoran dapat dihitung dengan rumus

=
Keterangan :
JmlR = Jumlah Restoran
Rjp = Rata-rata jumlah pengunjung
Rpp = Rata-rata Pengeluaran Pengunjung
JMlhr = Jumlah Hari

Berdasarkan rumus tersebut, selanjutnya akan dihitung nilai potensi paja


restoran di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 yang ditampilkan pada tabel xx

Tabel 5.6 Kondisi Faktual Faktor-Faktpr Pajak Restoran Kabupaten Sidoarjo 2016
Faktor Pajak Potensi Pajak Restoran
Deskripsi kondisi Faktual
Restoran Yang diperoleh
Jumlah restoran
Rata-ratajumlah
pengunjung
Rata-rata
pengeluaran
pengunjung
Jumlah hari

3. Pajak Hiburan
Potensi pajak hiburan dapat dihitung dari jumlah hiburan yang ada di Kabupaten
Sidoarjo dengan mempertimbangkan jumlah pengunjung dan rata-rata pembayaran
yang dibayar pengunjung. Rumus potensi pajak restoran adalah:
=
=
Keterangan :
JH = Jumlah Hiburan
Rph = Rata-rata pengunjung Hiburan
Rpph = Rata-rata pembayaran setiap pengunjung hiburan
Jmh = Jumlah Hari

Penjabaran perhitungan pajak hiburan dijelaskan pada tabel xx

Tabel 5.7 Kondisi Faktual Faktor-Faktor Pajak Hiburan Kabupaten Sidoarjo 2016

Faktor Pajak Potensi Pajak Hiburan


Deskripsi kondisi Faktual
Hiburan Yang diperoleh
Jumlah hiburan
Rata-ratajumlah
pengunjung
Rata-rata
pembayaran
pengunjung
Jumlah hari

4. Pajak Reklame
Rumus yang digunakan untuk menghitung pajak reklame dilakukan dengan
mendata objek pajak yang tercatat pada BPPD dan mengaitkan dengan ukuran
reklame, tarif pajak, dan jumlah hari. Rumus perhitung apjak reklame adalah:
=
=
Keterangan

JR = Jumlah Reklame
LR = Luas Reklame
Rpt = Rata-rata pembayaran reklame
Jh = Jumlah hari
Selanjutnya. Tabel xx menunjukkan perhitungan potensi pajak reklame Kabupaten
Sidoarjo.
Tabel 5.8 Kondisi Faktual Faktor-Faktor Pajak Reklame Kabupaten Sidoarjo
Faktor Pajak Potensi Pajak Reklame
Deskripsi kondisi Faktual
Reklame Yang diperoleh
Jumlah reklame
Luas Reklame
Rata-rata
pembayaran
reklame
Jumlah hari

5. Pajak Penerangan Jalan


Menghitung pajak penerangan jalan memerlukan data jumlah pelanggan listrik,
jumlah tagihan dan jumlah bulan. Rumus perhitungan potensi pajak penerangan jalan
adalah:
=
=

Keterangan :
Ppj = Pajak Penerangan Jalan
JP = Jumlah Pelanggan
JT = Jumlah Tagihan
JB = Jumlah Bulan
Penjabaran perhitungan pajak penerangan jalan dijelaskan pada tabel xx

Tabel 5.9 Kondisi Faktual Faktor-Faktor Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Sidoarjo
Potensi Pajak
Faktor Pajak
Deskripsi kondisi Faktual Penerangan Jalan
Penerangan Jalan
Yang diperoleh
Jumlah pelanggan
Jumlah Tagihan
Jumlah Bulan

6. Pajak Parkir
Dasar pengenaan pajak parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya
dibayar untuk pemakaian tempat parkir. Rumus perhitungan potensi pajak parkir
adalah:
=
Keterangan :

Lp = Jumlah lahan parkir

Tp = Tarif parkir

Jb = Jumlah Bulan

Selanjutnya. Tabel xx menunjukkan perhitungan potensi pajak parkir Kabupaten


Sidoarjo.
Tabel 5.10 Kondisi Faktual Faktor-Faktor Pajak Parkir Kabupaten Sidoarjo

Potensi Pajak Parkir


Faktor Pajak Parkir Deskripsi kondisi Faktual
Yang diperoleh
Jumlah lahan parkir
Tarif parkir
Jumlah bulan

7. Pajak Air Tanah


Perhitungan potensi pajak air bawah tanah didasarkan pada jumlah unit air bawah
tanah dan rata-rata-rata pembayaran. Rumus untuk menghitung pakar air baah tanah
adalah:

Keterangan :
Jmabt = Jumlah unit air bawah tanah
Rtp = Rata-rata pembayaran
Tahun 2017 besaran potensi pajak air bawah tanah disajikan pada tabel xx berikut
ini:
Tabel 5.11 Kondisi Faktual Faktor-Faktor Pajak Air Bawah Tanah Kabupaten Sidoarjo
Potensi Pajak Air
Faktor Pajak Air
Deskripsi kondisi Faktual Bawah Tanah Yang
Bawah Tanah
diperoleh
Jumlah Unit Air
Bawah Tanah
Rata-Rata
Pembayaran
Jumlah bulan

8. Pajak Bumi dan Bangunan

= ( ) + ( )

Dengan
Jbm = Jumlah unit bumi
RTpm = Rata-rata pembayaran unit bumi
Jbg = Jumlah unit bangunan
Rtpg = Rata-rata pembayaran unit bangunan

Tabel 5.12 Kondisi Faktual Faktor-Faktor PBB Kabupaten Sidoarjo

Potensi PBB Yang


Faktor PBB Deskripsi kondisi Faktual
diperoleh
Jumlah unit bumi
Rata-rata
pembayaran unit
bumi
Jumlah unit
bangunan
Rata-rata
pembayaran unit
bangunan

9. Bea Prolehan Hak Atas Tanah

=
Keterangan
BPHTB = Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
JBp = Jumlah unit BPHTB
Rtp = Rata-rata pembayaran (Rupiaah/Unit)

Tabel 5.13 Kondisi Faktual Faktor-Faktor BPHTB Kabupaten Sidoarjo


Potensi BPHTB yang
Faktor BPHTB Deskripsi kondisi Faktual
diperoleh
Jumlah unit BPHTB
Rata-rata
pembayaran unit
BPHTB

B. Gap Realisasi dan Potensi Pajak Daerah

5.1.1.2 KONDISI RETRIBUSI DAERAH (PAD) KABUPATEN SIDOARJO


PAD Retribusi Daerah. Komponen PAD Retribusi Kabupaten Sidoarjo
ditetapkan dalam Perbup No. 11 Tahun 2015 Tentang Ringkasan Penjabaran Anggaran
Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016. Retribusi daerah
Kabupaten Sidoarjo terdiri atas tiga objek yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa
Usaha, dan Retribusi Perizinan Tertentu. Perkembangan PAD Retribusi selama 2011 2016
diilustrasikan oleh Gambar XX di bawah ini.

139.37

127.47
102.86
96.65
90.78
84.41
72.70 89.99 93.35 98.65
83.47
64.24

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Target Retribusi Daerah (dalam miliar rupiah) Realisasi Retribusi Daerah (dalam miliar rupiah)
Gambar 5.9 Perkembangan Retribusi Daerah Kabupaten SIdoarjo 2011-2016

Gambar XX di atas menunjukkan bahwa nilai target dan realisasi retribusi


daerah selama 2011 2016 terus meningkat kecuali di tahun 2016. Nilai target retribusi
daerah di tahun 2011 sebesar Rp64,24 miliar sedangkan realisasinya mencapai Rp72.70
miliar dimana nilai realisasinya Rp8,46 miliar di atas nilai retribusi daerah yang
ditargetkan. Selanjutnya, pada tahun 2012, nilai yang ditargetkan menjadi sebesar
Rp83,47 miliar sedangkan realisasinya mencapai Rp84,41 miliar. Nilai realisasi retribusi
tahun 2012 tersebut lebih besar Rp0,94 miliar di atas yang ditargetkan. Kondisi nilai
realisasi retribusi yang selalu di atas target ini terjadi selama 2011 2016. Adapun selisih
antara target dan realisasi retribusi daerah terbesar terjadi di tahun 2015 dimana nilai
target retribusi sebesar Rp127,47 miliar sedangkan realisasinya mencapai Rp139,37.
Kontribusi restribusi terhadap PAD dan keseluruhan pendapatan disajikan pada gambar
5.6 berikut.

Tabel 5.14 Tingkat Efektivitas Penggunaan Retribusi Daerah


Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016
Realisasi Retribusi
Tahun Target Retribusi Daerah Efektivitas
Daerah
2011 64,243 72,700 113.16%
2012 83,471 84,410 101.12%
2013 89,986 90,778 100.88%
2014 93,348 96,645 103.53%
2015 127,474 139,369 109.33%
2016 98,652 102,863 104.27%
Rata-rata efektivitas 105.38%
15.01%

12.61%

10.57% 11.00%

8.67% 8.54%

3.63% 3.64% 3.92%


3.37% 2.95% 3.03%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.10 Kontribusi Restribusi Terhadap PAD dan Total Pendapatan Daerah

73%

27% 27%

5%
-3%

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Lain-Lain PAD yang Sah

Gambar 5.11 Pertumbuhan Retribusi Daerah Kabupaten SIdoarjo 2011-2016

139.37

102.86 100.07 101.11 102.97 103.87


96.65 99.10
90.78
84.41
72.70

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Realisasi Retribusi (dalam miliar rupiah) Perencanaan Retribusi (dalam miliar rupiah)

Sumber:

Gambar 5.12 Perbandingan Nilai Retribusi Daerah Kabupaten Sidoarjo

15.01%

12.61%
10.57% 11.00%

8.67% 8.54%
7.87% 7.53% 7.22% 6.98% 6.71%

3.63% 3.64% 3.92%


3.37% 2.95% 3.03% 2.67% 2.65% 2.62% 2.62% 2.58%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Kontribusi retribusi terhadap PAD dalam Realisasi APBD Kontribusi retribusi terhadap PAD dalam APBD 2017 2021
2011 2016
Kontribusi retribusi terhadap keseluruhan pendapatan Kontribusi retribusi terhadap keseluruhan pendapatan daerah
daerah dalam Realisasi APBD 2011 2016 dalam PAPBD 2017 2021

Gambar 5.13 Perbandingan Kontribusi Retribusi pada Realisasi APBD 2011-2016 dan PAPBD
2017-2021

Tabel 5.15 Target PAD Retribusi Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya Tahun 2017-2021
Tahun Target PAD Retribusi (miliar rupiah) Pertumbuhan Retribusi (%)

2017 -3.66%
99.10
2018 0.99%
100.07
2019 1.04%
101.11
2020 1.84%
102.97
2021 0.88%
103.87

5.1.1.3 KONDISI HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG


DIPISAHKAN KABUPATEN SIDOARJO
PAD Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan berdasarkan
Perbup No. 11 Tahun 2015 Tentang Ringkasan Penjabaran Anggaran Pendapatan,
Belanja, dan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 mencakup Bagian Laba Atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD). Perkembangan PAD Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan selama 2011 2016 diilustrasikan oleh
Gambar XX di bawah ini.

30.40
27.55 27.59
23.45 28.47
28.06
25.09
22.82

10.83 11.98
12.24
10.82

2011 2012 2013 2014 2015 2016


Target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.14 Perkembangan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten SIdoarjo


Tahun 2011-2016

Gambar XX di atas memberikan gambaran bahwa selama tahun 2011 2016


realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten Sidoarjo kadang di atas nilai
targetnya tetapi kadang justru di bawahnya. Pada tahun 2011, nilai targetnya sebesar
Rp10,82 miliar dimana nilai tersebut hampir sama dengan nilai realisasinya, yaitu Rp10,83
miliar. Selanjutnya, pada tahun 2012, nilai realisasinya yang sebesar Rp11,98 miliar justru
di bawah dari nilai yang ditargetkan, yaitu Rp12,24 miliar. Artinya, tahun 2012, Berikutnya,
tahun 2013, nilai realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan kembali
di atas target yang ditetapkan dimana nilai realisasinya sebesar Rp23,45 miliar dan nilai
targetnya sebesar Rp22,82 miliar. Secara keseluruhan, capaian penerimaan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan berhasil mencapai targetnya terjadi
pada tahun 2011, 2013, dan 2014. Meskipun mencapai target, realisasi PAD dari Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan ini tidak jauh berbeda dengan nilai
yang ditargetkan.
Tabel 5.16 Tingkat Efektivitas Penggunaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016

Realisasi Hasil
Target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Pengelolaan
Tahun Efektivitas
Daerah Kekayaan Daerah
Daerah
2011 10,817 10,834 100.16%
2012 12,237 11,979 97.89%
2013 22,816 23,451 102.78%
2014 25,086 30,401 121.19%
2015 28,059 27,548 98.18%
2016 28,469 27,585 96.89%
Rata-rata efektivitas 102.85%

2.73% 2.73%

2.24% 2.29%
2.17%
1.79%

0.87% 0.93%
0.77% 0.81%
0.54% 0.52%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan


Gambar 5.15 Konribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah terhadap PAD dan Total
Pendapatan Daerah

96%

30%

11%
0%
-9%
2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

Gambar 5.16 Pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten Sidoarjo

30.40 30.54 31.61 31.99


28.95 29.69
27.55 27.59
23.45

11.98
10.83

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Pajak Daerah (dalam miliar rupiah) Perencanaan Pajak Daerah (dalam miliar rupiah)

Sumber:

Gambar 5.17 Perbandingan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah


2.73% 2.73%

2.24% 2.29% 2.30% 2.23%


2.17% 2.18% 2.14%
2.07%
1.79%

0.87% 0.93%
0.77% 0.81% 0.78% 0.78% 0.79% 0.80% 0.79%
0.54% 0.52%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan terhadap PAD Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan terhadap PAD dalam
dalam Realisasi APBD 2011 2016 APBD 2017 2021

Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan terhadap Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan terhadap keseluruhan
keseluruhan pendapatan daerah dalam Realisasi pendapatan daerah dalam PAPBD 2017 2021
APBD 2011 2016
Gambar 5.18 Perbandingan Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan pada Realisasi APBD
2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.17 Target PAD Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten Sidoarjo dan
Pertumbuhannya Tahun 2017-2021
Tahun Target PAD Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah (miliar rupiah) Pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah (%)

2017 4.94%
28.95
2018 2.56%
29.69
2019 2.87%
30.54
2020 3.49%
31.61
2021 1.21%
31.99

5.1.1.4 KONDISI LAIN-LAIN PAD YANG SAH DI KABUPATEN SIDOARJO


Lain-lain PAD Yang Sah. Lain-lain PAD Yang Sah di Kabupaten Sidoarjo terdiri
dari tiga belas komponen. Ketigabelas komponen tersebut meliputi: 1) hasil penjualan
aset daerah yang tidak dipisahkan, 2) penerimaan jasa giro, 3) pendapatan bunga
deposito, 4) pendapatan dari bungan dana bergulir, 5) pendapatan dari sewa aset
Pemda (Rumah/Gedung/Tanah/Lahan), 6) pendapatan dari kesepakatan dan
kerjasama, 7) penerimaan dari BLUD, 8) penjualan hasil perikanan, 9) penjualan hasil
raskin, 10) penjualan hasil pasar murah, 11) pendapatan lain-lain, 12) pendapatan dana
kapitasi JKN, 13) pendapatan dana non kapitasi Jaminan K Nasional (JKN). Selanjutnya,
gambaran perkembangan target dan realisasi Lain-lain PAD Yang Sah dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

399.37 386.53
379.59

354.34
345.39
219.44
287.01
172.86
136.24 199.90
166.98
128.51

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Target Lain-lain PAD Yang Sah (dalam miliar rupiah) Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.19 Perkembangan Lain-Lain Pendapatan Kabupaten SIdoarjo 2011-2016

Gambar XX di atas menunjukkan bahwa target nilai Lain-lain PAD Yang Sah
selalu meningkat sedangkan realisasinya juga meningkat kecuali di tahun 2016. Pada
tahun 2011, nilai target Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp128,51 miliar sedangkan
realisasinya mencapai Rp136,24 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2012, target nilai Lain-
lain PAD menjadi Rp166,98 miliar sedangkan realisasinya menjadi Rp172,86. Untuk itu,
pada tahun 2011 dan 2012, selisih nilai realisasi dengan nilai targetnya berkisar di bawah
Rp10 miliar. Selisih realisasi Lain-lain PAD Yang Sah tahun 2011 Rp7,73 miliar lebih besar
dari nilai targetnya sedangkan selisih Lain-lain PAD Yang Sah di Tahun 2012 Rp5.88 miliar
di atas nilai targetnya.
Selisih antara realisasi Lain-lain PAD di atas targetnya semakin besar di tahun
2013 2016. Pada tahun 2013, nilai realisasi Lain-lain PAD Yang Sah kembali di atas yang
ditargetkan, yaitu sebesar Rp219,44 miliar atau terjadi gap/kesenjangan/selisih sebesar
Rp,54 miliar. Selisih realisasi dengan targetnya semakin besar di tahun 2014 dimana nilai
yang ditargetkan sebesar Rp287,01 miliar sedangkan nilai realisasinya mencapai
Rp379,59 miliar atau terdapat selisih Rp92,58 miliar. Di tahun 2015, selisih antara realisasi
dan targetnya menjadi sebesar Rp53,98 miliar dan pada tahun 2016 selisih antara target
dan realisasinya sebesar Rp32,19 miliar. Analisis toleransi batar kesenjangan antara
target dan realisasi.

34.03%
31.53% 32.11%
28.13%
25.81% 25.56%

11.60% 11.23% 11.40%


7.46% 8.14%
6.79%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.20 Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah dan Total Pendapatan Daerah

Tabel 5.18 Tingkat Efektivitas Penggunaan Lain-Lain PAD yang Sah Kab. SIdoarjo Tahun
2011-2016

Tahun Target Lain-Lain PAD yang Sah Realisasi LPAD Efektivitas

2011 128,510 136,240 106.02%


2012 166,982 172,860 103.52%
2013 199,896 219,439 109.78%
2014 287,010 379,593 132.26%
2015 345,387 399,370 115.63%
2016 354,341 386,530 109.08%
Rata-rata efektivitas 112.71%
73%

27% 27%

5%
-3%

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Lain-Lain PAD yang Sah

Gambar 5.21 Pertumbuhan Lain-Lain PAD yang Sah Kabupaten Sidoarjo 2012-2016

399.37 393.12 397.18


386.53
379.59 372.72 382.75
357.77

219.44
172.86
136.24

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah (dalam Perencanaan Lain-Lain PAD yang sah dalam miliar
miliar rupiah) rupiah)

Sumber:

Gambar 5.22 Perbandingan Nilai Lai-Lain PAD yang Sah Kabupaten Sidoarjo
34.03%
31.53% 32.11%
28.13% 28.42% 28.03% 27.34%
25.81% 25.56% 26.63% 25.64%

11.60% 11.23% 11.40%


9.64% 9.85% 9.93% 10.00% 9.85%
7.46% 8.14%
6.79%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Terhadap PAD Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah terhadap PAD Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah terhadap PAD dalam APBD
dalam Realisasi APBD 2011 2016 2017 2021

Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah terhadap Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah terhadap keseluruhan
keseluruhan pendapatan daerah dalam Realisasi pendapatan daerah dalam PAPBD 2017 2021
APBD 2011 2016

Gambar 5.23 Perbandingan Kontribusi Lain-Lain PAD yang Sah pada Realisasi APBD 2011-
2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.19 Target LPAD Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target LPAD Retribusi (miliar rupiah) Pertumbuhan LPAD (%)

2017 -7.44%
357.77
2018 4.18%
372.72
2019 2.69%
382.75
2020 2.71%
393.12
2021 1.03%
397.18

5.1.2 KONDISI DANA BAGI HASIL (DBH) KABUPATEN SIDOARJO


A. PERBANDINGAN REALISASI DBH 2011-2016 DENGAN RENCANA DBH 2017-2021
Tabel 5.20 Tingkat Efektivitas Penggunaan DBH Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016
Target Bagi Hasil Realisasi Bagi Hasil
Tahun Efektivitas
Pajak/Bukan Pajak Pajak/Bukan Pajak
2011 185,339 210,606 113.63%
2012 153,324 163,493 106.63%
2013 150,428 152,154 101.15%
2014 148,145 145,046 97.91%
2015 172,297 121,320 70.41%
2016 208,034 172,847 83.09%
Rata-rata efektivitas 95.47%
Sumber: Diolah peneliti

10.50%

7.05%
5.65%
5.10%
4.43%
3.41%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.24 Kontribusi DBH terhadap Total Pendapatan Daerah

210.61

172.85 172.95 172.95 172.95 172.95 175.04


163.49
152.15 145.05

121.32

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi DBH Perencanaan Peroleha DBH


(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.25 Perbandingan Nilai DBH Kabupaten Sidoarjo


10.50%

7.05%
5.65%
5.10%
4.43% 4.66% 4.57% 4.49% 4.40% 4.34%
3.41%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi DBH terhadap Kontribusi DBH terhadap


Pendapatan Daerah dalam Pendapatan Daerah dalam
APBD 2011-2016 (dalam miliar PAPBD 2017-2021(dalam miliar
rupiah) rupiah)

Gambar 5.26 Kontribusi DBH pada APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.21 Target DBH Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target DBH Retribusi (miliar rupiah) Pertumbuhan DBH (%)

2017 0.06%
172.95
2018 0.00%
172.95
2019 0.00%
172.95
2020 0.00%
172.95
2021 1.21%
175.04

B. PERTUMBUHAN DBH 2011-2021


42%

2012 2013 2014 2015 2016

-7% -5%
-22% -16%

Pertumbuhan Bagi Hasil

Gambar 5.27 Pertumbuhan Perolehan DBH Kabupaten Sidoarjo 2012-2016


5.1.3 KONDISI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN SIDOARJO
A. PERBANDINGAN REALISASI DAU 2011-2016 DENGAN RENCANA DAU 2017-2021
Tabel 5.22 Tingkat Efektivitas Penggunaan DAU Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016

Tahun Target DAU Realisasi DAU Efektivitas

2011 758,701 758,701 100.00%


2012 974,570 974,570 100.00%
2013 1,104,580 1,104,580 100.00%
2014 1,199,036 1,199,036 100.00%
2015 1,206,659 1,206,659 100.00%
2016 1,225,261 1,047,780 85.51%
Rata-rata efektivitas 97.59%
Sumber: Diolah peneliti

42.05% 40.98%
37.84% 36.63%
33.93%
30.91%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.28 Kontribusi DAU terhadap Total Pendapatan Daerah


1,240.09
1,225.26

1,225.26

1,225.26

1,225.26
1,206.66
1,199.04
1,104.58

1,047.78
974.57
758.70

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi DAU Perencanaan Peroleha DAU


(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.29 Perbandingan Nilai DAU Kabupaten Sidoarjo


42.05% 40.98%
37.84% 36.63%
33.93% 33.00% 32.39% 31.80%
30.91% 31.18% 30.75%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi DAU terhadap Kontribusi DAU terhadap


Pendapatan Daerah dalam Pendapatan Daerah dalam
APBD 2011-2016 (dalam miliar PAPBD 2017-2021(dalam miliar
rupiah) rupiah)

Gambar 5.30 Kontribusi DAU pada APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.23 Target DAU Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target DAU Retribusi (miliar rupiah) Pertumbuhan DAU (%)

2017 16.94%
1,225.26
2018 0.00%
1,225.26
2019 0.00%
1,225.26
2020 0.00%
1,225.26
2021 1.21%
1,240.09

B. PERTUMBUHAN DAU 2011-2021


28%

13%
9%
1%

2012 2013 2014 2015 2016

-13%

Pertumbuhan DAU

Gambar 5.31 Pertumbuhan Perolehan DAU Kabupaten Sidoarjo 2012-2016

5.1.4 KONDISI TRANSFER PROVINSI KABUPATEN SIDOARJO


A. PERBANDINGAN REALISASI TRANSFER PROVINSI 2011-2016 DENGAN RENCANA
TRANSFER PROVINSI 2017-2021
Tabel 5.24 Tingkat Efektivitas Penggunaan Transfer Provinsi Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016

Realisasi Transfer
Tahun Target Transfer Provinsi Efektivitas
Provinsi

2011 199,733 218,074 109.18%


2012 244,128 240,083 98.34%
2013 242,694 244,023 100.55%
2014 339,144 388,833 114.65%
2015 407,827 396,717 97.28%
2016 351,956 408,875 116.17%
Rata-rata efektivitas 106.03%
Sumber: Diolah peneliti

11.88% 12.06%
10.88% 11.16%
10.36%
9.05%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.32 Kontribusi Transfer Provinsi terhadap Total Pendapatan Daerah


408.88
396.72
388.83

348.89
344.72

344.72

344.72
330.83
244.02
240.08
218.07

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Transfer Perencanaan Peroleha


Provinsi Transfer Provinsi
(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.33 Perbandingan Nilai Transfer Provinsi Kabupaten Sidoarjo

11.88% 12.06%
10.88% 11.16%
10.36%
9.05% 8.91% 9.11% 8.95% 8.77% 8.65%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi Transfer Provinsi Kontribusi Transfer Provinsi


terhadap Pendapatan terhadap Pendapatan
Daerah dalam APBD 2011- Daerah dalam PAPBD 2017-
2016 (dalam miliar rupiah) 2021(dalam miliar rupiah)

Gambar 5.34 Kontribusi Transfer Provinsi pada APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.25 Target Transfer Provinsi Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target Transfer Provinsi (miliar rupiah) Pertumbuhan Transfer Provinsi (%)
2017 -19.09%
330.83
2018 4.20%
344.72
2019 0.00%
344.72
2020 0.00%
344.72
2021 1.21%
348.89

B. PERTUMBUHAN TRANSFER PROVINSI 2011-2021

59%

10%
2% 3%
2%

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Transfer Provinsi

Gambar 5.35 Pertumbuhan Perolehan Transfer Provinsi Kabupaten Sidoarjo 2012-2016

5.1.5 KONDISI LAIN-LAIN PENDAPATAN (LP) KABUPATEN SIDOARJO


A. PERBANDINGAN REALISASI LP 2011-2016 DENGAN RENCANA LP 2017-2021
Tabel 5.26 Tingkat Lain-Lain Pendapatan Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016

Target Lain-Lain Realisasi Lain-Lain


Tahun Efektivitas
Pendapatan Pendapatan

2011 16 14 87,50%
2012 - 0,11 -
2013 - - -
2014 6 11,56 192,78%
2015 33,29 9,48 28,50%
2016 - 6,471 -
Rata-rata efektivitas 102.93

Sumber: Diolah peneliti


0.70%

0.35%
0.27%
0.19%

0.005% 0%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap Keseluruhan Pendapatan

Gambar 5.36 Kontribusi Lain-Lain Pendapatan terhadap Total Belanja Daerah

14.00

11.57
9.49

6.47

0.11 - - - - - -

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Lain-Lain Perencanaan Lain-Lain


Pendapatan (dalam miliar Pendapatan
rupiah) (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.37 Perbandingan Nilai Belanja Pegawai Kabupaten Sidoarjo

0.70%

0.35%
0.27%
0.19%

0 0 0 0 0 0 0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi Lain-Lain Kontribusi Lain-Lain


Pendapatan terhadap Pendapatan terhadap
Pendapatan Daerah dalam Pendapatan Daerah dalam
APBD 2011-2016 (dalam miliar PAPBD 2017-2021(dalam miliar
rupiah) rupiah)

Gambar 5.38 Kontribusi Lain-Lain Pendapatan pada APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021
5.1.6 KONDISI BELANJA PEGAWAI KABUPATEN SIDOARJO
A. PERBANDINGAN REALISASI BELANJA PEGAWAI 2011-2016 DENGAN RENCANA
BELANJA PEGAWAI 2017-2021
Tabel 5.27 Tingkat Efektivitas Belanja Pegawai Kab. SIdoarjo Tahun 2011-2016
Target
Realisasi Belanja
Tahun Belanja Efektivitas
Pegawai
Pegawai
2011 1,027 983 95.70%
2012 1,217 1,135 93.26%
2013 1,378 1,256 91.15%
2014 1,241 1,347 108.54%
2015 1,583 1,409 89.01%
2016 1,786 1,480 82.87%
Rata-rata efektivitas 93.42%
Sumber: Diolah peneliti

53.74%
50.73% 48.90%
44.82%
38.48% 37.41%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Terhadap Keseluruhan Pengeluaran

Gambar 5.39 Kontribusi Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Daerah 1,863.71
1,831.97
1,801.42
1,772.06
1,743.82
1,480.49
1,409.35
1,347.46
1,256.76
1,135.70
982.83

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Belanja Pegawai Perencanaan Belanja Pegawai


(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)

Gambar 5.40 Perbandingan Nilai Belanja Pegawai Kabupaten Sidoarjo


53.74%
50.73%
48.90%
44.82% 45.51% 45.69% 45.62% 45.52% 45.15%

38.48% 37.41%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kontribusi Belanja Pegawai terhadap Kontribusi Belanja Pegawai terhadap


Belanja Daerah dalam APBD 2011- Belanja Daerah dalam PAPBD 2017-
2016 (dalam miliar rupiah) 2021(dalam miliar rupiah)
Gambar 5.41 Kontribusi Belanja Pegawai pada APBD 2011-2016 dan PAPBD 2017-2021

Tabel 5.28 Target Belanja Pegawai Kabupaten Sidoarjo dan Pertumbuhannya


Tahun 2017-2021
Tahun Target PAD Belanja Pegawai (miliar rupiah) Pertumbuhan Belanja Pegawai
2017 1,743.82 17.79%
2018 1,772.06 1.62%
2019 1,801.42 1.66%
2020 1,831.97 1.70%
2021 1,863.71 1.73%

B. PERTUMBUHAN BELANJA PEGAWAI 2011-2021

16%

11%

7%
5% 5%

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Belanja Pegawai

Gambar 5.42 Pertumbuhan Belanja Pegawai Kabupaten Sidoarjo 2012-2016

5.1.7 KONDISI PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SIDOARJO


A. PERBANDINGAN REALISASI PENDUDUK MISKIN 2011-2016 DENGAN RENCANA
PENDUDUK MISKIN 2017-2021

137600

137600
136300

133800

132040
130000

129317

126502

123819

120815

117711
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Jumlah Penduduk Perencanaan JUmlah Penduduk


Miskin (jiwa) Miskin (Jiwa)

Gambar 5.43 Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sidoarjo

B. PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN 2011-2021

5.8%

2.9%

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

-2.1% -2.2% -2.1% -2.6%


-2.8% -2.4%
-4%
-4.6%

Realisasi Pertumbuhan Perencanaan BPertumbuhan


Penduduk Miskin Penduduk Miskin
Gambar 5.44 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai