Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-anak maupun orang
dewasa. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedangkan
orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi adalah
bahan-bahan kimia dalam makanan yang memberikan energi bagi tubuh seperti
mineral. Oleh sebab itu makalah ini akan menjelaskan tentang Mineral dalam
Makanan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian dari mineral?

b. Apa saja fungsi mineral bagi tubuh?

c. Apa saja jenis-jenis mineral?

d. Apa aplikasi bahan makananan yang mengandung mineral?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari mineral.

b. Untuk mengetahui fungsi mineral bagi tubuh.

c. Untuk mengetahui jenis-jenis mineral.

d. Untuk mengetahui aplikasi bahan makananan yang mengandung mineral.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mineral
Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh
serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral
mempunyai komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks
dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti
mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana memandang pengertian dari mineral
itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.
Pengertian mineral dari sudut pandang ilmu geologi merupakan suatu benda yang
dibentuk dengan melalui proses dari alam dan pada umumnya bentuknya padat serta
tersusun dari beberapa kandungan kimia. Ilmu yang mempelajari hal-hal tentang
mineral adalah miteralogi
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang kecil guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal
ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti :
karbon, hidrogen, oksigen.
Pengertian Mineral Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak
dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai jenis makanan biasanya disebut abu,
hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh makanan
tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia. Pada
tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa.

2.2 Fungsi Mineral bagi Tubuh


Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbeda-beda tergantung
pada umur, kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis seperti kehamilan.
Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna mempertahankan fungsi
fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi, serta mencegah turunnya kondisi
kesehatan.
Berikut fungsi mineral :

Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.


Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
Menghasilkan berbagai jenis enzim.
Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam
tubuh.
Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.

2
Kontraksi pada otot serta respon saraf.
Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
Membantu dalam pembuatan antibodi.
Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
Menjaga kesehatan tulang.
Menjaga fungsi otak.
Mencegah nyeri otot.
Berperan dalam proses pembangunan sel.
Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

2.3 Jenis-jenis Mineral

Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat
dibagi menjadi 3 jenis, antara lain :

1. Major Minerals
Major Minerals atau mineral utama ialah mineral yang dibutuhkannya dalam
jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg termasuk diantaranya
magnesium, kalsium, kalium, fosfor, sulfur, natrium, dan klorida.

2. Trace Minerals
Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per hari.
Terdapat 9 jenis mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara lain : zat besi,
fluoride, mangan, seng, yodium, selenium, tembaga, molibdenum, dan kromium.

3
3. Ultratrace Minerals
Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia, namun
jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, nikel,
silikon, boron, serta vanadium.

Mineral yang dibutuhkan Tubuh :

1) Kalsium (Ca)
Sumber : Susu dan hasil olahannya, telur ,ikan ,udang,kerang,kepiting,kacang
kacangan,dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi ,memungkinkan berfungsinya vitamin C
dalam tubuh, pembekuan darah, phsyologi otot. Kalsium atau disebut
juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam
membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada
tubuh.

2) Magnesium (Mg)
Sumber : kacang kacangan,sayuran hijau,susu,coklat,teri dll
Fungsi : sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen
dan hemoglobin menguatkan tulang dan sendi, memungkinkan
berfungsinya vitamin B kompleks dalam tubuh yang normal.

3) Sulfur atau Belerang (S)


Sumber : Semua sumber protein seperti daging,telur,ikan,baik protein nabati
maupun protein hewani
Fungsi : Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

4
4) Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur,semua jaringan hewan,serealis,kacang
kacangan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam
dan basa dalam tubuh. untuk mencegah kelelahan fisik dan mental,
berfungsi dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein.

5) Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah. mempertahankan
pigmentasi rambut, meningkatkan kekuatan fisik dan mental, unsur
terpenting dalam hemoglobin eritrosit, bertanggung jawab terhadap
lebih dari 20 makanan reaksi enzym.

6) Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau,garam dapur,makanan yang
diproses dengan garam dapur,makanan hasil laut,susu,makanan
hewani.
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. untuk mengatur
metabolisme garam-garam dan pengatur keseimbangan air Natrium
adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di
dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf
dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel
dengan cairan yang ada di sekitarnya.

7) Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil
laut,telur,susu,daging.
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung
dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki
kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan
juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

8) Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan,buah,susu,daging,serealis,sayuran, Hati, ikan
dan kerang.

5
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam
sel dan membantu mengantarkan impuls saraf. Kalium kita
butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

2.4 Aplikasi Bahan Makanan Yang Mengandung Mineral


Makanan yang mengandung mineral salah satunya terdapat dalam buah, seperti
buah manggis. Manggis juga sering dianggap sebagai buah dewa karena mengandung
banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Penggunaan manggis untuk
pengobatan bahkan telah dimulai sejak abad ke-18. Nutrisi dalam manggis tersebar
mulai dari daging buah sampai kulitnya. Tak heran jika akhir-akhir ini sedang booming
suplemen dari kulit manggis yang menawarkan berbagai khasiat kesehatan.

A. Kandungan Gizi & Nutrisi Manggis


Manggis mengandung lebih dari 40 senyawa kimia alami bernama Xhanthones.
Di antaranya ada Alpha mangostin, gamma-mangostin, dan garcinone E. Xhanthones
disebut-sebut sebagai antioksidan
paling aktif yang pernah
ditemukan di alam. Manggis juga
mengandung senyawa
bermanfaat lain seperti catechin,
polisakarida, kuinon, stilbene,
dan polifenol.

Tak hanya itu, manggis


merupakan sumber makanan
yang kaya akan serat dan
karbohidrat. Buah ini juga
memiliki kandungan vitamin A,
vitamin C, zat besi, kalsium,
magnesium, dan potasium yang
tinggi. Manggis pun mengandung
vitamin B kompleks seperti
tiamin, niacin, dan asam folat
dalam jumlah sedang.

Pada gambar, anda bisa melihat kandungan manggis dalam sajian 100 gram
(sumber: USDA National Nutrient data base).

6
Kandungan yang terdapat dalam daging buah manggis antara lain gula sakarosa,
dekstrosa, dan levulosa. Dalam takaran tiap 100 gram sajian buah manggis terdiri dari
79,2 gram air, 0.5 gram protein, 19.8 gram karbohidrat, 0.3 gram serat, 11 mg kalsium,
17 mg fosfor, 0.9mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, 0.09mg vitamin B1
(Thiamin), 0.06 mg vitamin B2 (riboflavin), dan 0.1mg vitamin B5 (niasin).

Dibalik keeksotikannya, manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa


bagi kesehatan atau biasa disebut sebagai pangan fungsional (functional food). Di
beberapa Negara, sudah sejak lama manggis dijadikan sebagai obat dan baha terapi,
terutama bagian kulitnya. Pada masyarakat tradisional, daging buah biasa digunakan
untuk radang amandel, sariawan, disentri, wasir, luka atau borok karena kemampuan
antiinflamasi atau anti peradangan.

Kulit buah manggis dikategorikan sebagai limbah, kulit buah manggis


mengandung air 62.05%, abu 1,01%, lemak 0.63%, protein 0.71%, total gula 1.17%
dan karbohidrat 35.61%.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan kulit buah manggis kaya akan


antioksidan, terutama antosianin, xanthone, tannin, dan asam fenolat. Radikal bebas
atom atau kelompok atom yang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus
lain) dapat menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada
akhirnya memicu beragamnya penyakit degenerative.

Kandungan antioksidan dan xanthones yang melebih rata-rata buah lainnya,


menjadikan manggis buah primadona dan dijuluki the miracle of natur(Keajaiban
Alam) dan the queen of tropical fruit (ratu buah tropis). Umumnya masyarakat
memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung
gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100
gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19.8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat,
11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0.9 mg besi, 14 IU vitamain A, 66 mg vitamin C, vitamin
B (tiamin) 0.09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya
kurang digemari oleh masyarakat luas.

Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan
bahan baku obat-obatan. Kulit buah manggis mengandung senyawa yang bermanfaat
untuk kesehatan. Di luar negeri, kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang
digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.

7
B. Manfaat Manggis untuk Kesehatan
Beragam nutrisi yang ada di dalam manggis membuatnya memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh kita. Simak khasiat dari buah manggis berikut ini:

Berikut Beberapa Ulasan Mengenai Manfaat Daun Manggis

1. Mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker, khususnya kanker hati, usus
serta paru-paru. Ekstrak dari daun manggis ini dapat memperlambat
perkembangan beberapa sel pada pasien leukimia dan juga menahan laju
pertumbuhan sel-sel kanker.

2. Selain mencegah kanker, ekstrak daun manggis juga dapat digunakan untuk
menurunkan berat badan. Ini dikarenakan daun manggis memiliki kandungan zat
yang bisa mengurai lemak menjadi energi. Oleh karena itu setelah minum ekstrak
daun manggis terkadang stamina kita merasa bertambah dalam sebentar.

3. Apabila ekstrak daun manggis ini dikonsumsi dengan cara teratur, maka dapat
bermanfaat juga untuk mengurangi rasa sakit pada semua jenis penyakit.

4. Ekstrak daun manggis mengandung catechins yang terbukti ampuh melawan


radikal bebas. itu dapat disebutkan lebih ampuh dalam melawan radikal bebas
daripada vitamin C serta E dalam tubuh Zat. Seorang dokter penulis buku A
Doctor Challenge, A Mangosteen Solution menganjurkan supaya orang rutin
mengkonsumsi manggis untuk menambah kadar antioksidan di dalam tubuh.

5. Apakah anda seorang penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi? Maka
konsumsilah produk-produk olahan dari manggis dengan teratur termasuk juga
daun manggis. Bagaimana bisa ekstrak daun manggis dapat hipertensi? maka
jawabannya ada di point nomor 2, di mana kandungan ekstrak daun manggis bisa
melunakkan lemak-lemak yang mengeras. Penyumbatan pembuluh darah
menjadi penyebab utama dari hipertensi, yang disebabkan oleh partikel-pertikel
terlebih lemak.

6. Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah memanfaatkan daun manggis
sebagai obat diare yang terbukti keampuhannya secara turun temurun. Untuk
mengolah daun manggismen jadi obat diare cukup hanya melembutkannya
dengan cara ditumbuk dan tambahakan sedikit garam, campur ramuan dengan air
hangat setelah itu airnya diminum.

8
7. Karena bisa mengurai lemak maka ekstrak daun manggis dengan cara logika bisa
berguna untuk menurunkan kadar koleserol dalam darah.

8. Meningkatkan daya yang didapat dari penguraian lemak serta mengubahnya


menjadi energi. Maka sangat disarankan mengkonsumsi daun manggis dengan
cara teratur untuk anda yang keseharian banyak bekerja dengan tenaga otot.

Supaya lebih mudah dalam mengkonsumsinya, maka kita dapat menjadikan daun
manggis sebagai lalapan. Daun yang kita konsumsi sebagai lalapan adalah daun
manggis yang masih muda (daun pucuk).

9. Kandungan manggis juga bermanfaat untuk menyembuhkan mata, penyakit mata


juga berkaitan dengan lemak. Lemak yang terkumpul di mata bisa menyebabkan
mata minus. Jadi bagi anda yang menderita sakit mata dianjurkan untuk
mengkonsumsi olahan manggis secara rutin.

Itulah beberapa khasiat dari daun manggis yang dapat dimanfaatkan untuk
kesehatan. Selain pada daunnya, manggis pada buahnya juga memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan. Dalam buah manggis terdapat kandungan xanthones, di mana
kandungan ini jarang di temukan di buah lain.

Manfaat Buah Manggis


Xanthone sangat baik dikonsumsi dan untuk menjaga kesehatan fungsi tubuh.
Untuk lebih jelasnya simak beberapa penjelasan lain berikut ini:
1. Buah Manggis Mengandung Xanthones
Seperti dijelaskan di atas, xanthones sebenarnya sejenis senyawa polifenol yang
secara biologis aktif dan secara struktural yang mirip bioflavanoids. Senyawa ini jarang
ditemukan di alam, paling banyak hanya ditemukan di dua tanaman. 200 jenis
xhantones alami telah diidentifikasi, dan sekitar 40 jenis diantaranya ditemukan di buah
manggis.

Xanthones memiliki beberapa manfaat seperti anti-inflamasi dan anti-alergi.


Selain itu pada buah manggis juga memiliki beberapa kandungan seperti polisakarida,
sterol, proanthocyanidins, dan catechin. Semua kandungan dalam buah manggis baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan fungsi tubuh.
2. Rendah Kalori

Buah manggis memiliki rasa yang lezat, selain itu juga rendah kalori. Sehingga
buah manggis sangat cocok untuk anda yang ingin berdiet.

9
Buah manggis terdapat 63 kalori per 100 gr. Buah manggis juga mengandung
lemak jenuh dan kolesterol. Buah manggis dapat mencukupi kebutuhan serat tubuh
sebanyak 13% per 100 gramnya.

3. Buah Manggis Kaya Akan Vitamin C

Buah manggis mampu memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh sebesar 12 persen


per 100 gram daging buah. Vitamin C ini bekerja kuat sebagai antioksidan, sehingga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit.

4. Buah Manggis Mengandung Vitamin B Kompleks


Dalam buah manggis terdapat kandungan vitamin B kompleks seperti thiamin,
niacin, dan folat. Vitamin-vitamin ini bertindak sebagai kofaktor dalam metabolisme,
protein, dan lemak.

5. Buah Manggis Mengandung Folat

Folat yang ada di buah mangis mempunyai peran penting dalam pembentukan sel-
sel baru dalam tubuh dan perkembangaan janin. Sehingga menjadikan buah manggis
ini sangat baik dikonsumsi selama kehamilan dan dapat melindungi bayi dari cacat
tabung syaraf.

6. Buah Manggis Melancarkan Aliran Darah


Kandungan yang ada pada buah manggis juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah. Selain itu buah ini juga dapat meningkatkan aliran darah dengan cara
membantu memperlebar pembuluh darah.

7. Buah Manggis Mengurangi Kolesterol

Kandungan buah manggis dapat membantu mengurangi tingkat kadar kolesterol


dalam tubuh. Selain itu dapat juga membantu mengontrol tingkat trigliserida untuk
kerja organ hati.

10
8. Buah Manggis Mengobati Kanker

Buah manggis mengandung antioksidan yang membantu mencegah kanker dan


beberapa penyakit kardiovaskular. Di dalam buah manggis terdapat xanthone alamai
yang membantu melawan kanker.

9. Buah Manggis Mengobati Tekanan darah tinggi

Jumlah mineral dalam buah manggis cukup tinggi. Kalium yang ada dalam buah
manggis memberikan perlindungan terhadap stroke dan penyakit jantung koroner.

10. Buah Manggis Bersifat anti-inflamasi

Manggis bersifat anti-inflamasi yang sangat berkhasiat bagi orang yang sakit linu
karena radang. Mengkonsumsi buah manggis dua hingga tiga buah sehari dapat
meringankan rasa sakit akibat radang.

11. Buah Manggis Mengobati Alzheimer

Penyakit alzheimer ditandai dengan gejala seperti bingung dan kesulitan


mengingat sesuatu, yang biasanya diderita oleh kaum manula. Dengan buah manggis
ini, sangat efektif untuk mencegah dan menghambat penyakit alzheimer.

Manfaat Kulit Buah Manggis


Seperti buah manggis yang banyak manfaatnya, pada kulit buah manggis ternyata
juga mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Diantaranya adalah:
1) Mengobati Sariawan

Kulit buah manggis mengandung vitamin C, yang berfungsi untuk menyembuhkan


sakit sariawan. Cara membuatnya yaitu siapkan kulit buah manggis sebanyak 2 buah,
lalu cuci dan potong-potong. Rebus kulit buah dengan 3 gelas air sampai air menjadi
separuhnya. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk berkumur.

11
2) Mengatasi Diare

Kita dapat menggunakan hasil rebusan kulit buah manggis dan daun manggis
untuk mengatasi gejala penyakit seperti, menurunkan panas demam, meredakan diare,
sariawan, disentri, dan saluran kencing.
3) Anti Kanker

Kulit buah manggis banyak mengandung xanthone yang bersifat anti ploliiferasi
danapoptosis yang efektif untuk menghambat pertumbuhan sekaligus menghancurkan
sel-sel kanker.
4) Mencegah Penyakit Jantung

Buah manggis mengandung mineral seperti tembaga, mangan dan magnesium.


Kalium didalamnya membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Sehingga
dapat melindungi dari stoke dan penyakit jantung koroner.
5) Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan antioksidan dalam kulit buah manggis mampu mencegah penuaan dini
dan meregenasi sel kulit. Selain itu juga mengobati berbagai penyakit kulit.

C. Mengolah Kulit Manggis Sebagai Obat Herbal


Cara mengolah kulit buah manggis :

1. Dibuat Jus, caranya kerok kulit buah manggis, taruh dalam blender kemudian
campurkan air satu gelas dan tambahkan gula secukupnya agar rasanya menjadi
manis, lebih baik anda gunakan gula merah/gula jawa, anda juga bisa
menambahkan madu agar rasanya tidak terlalu pait, setelah itu blender sampai
halus. Kemudian minum dengan rutin setiap 2 kali sehari.

2. Direbus dan dikeringkan, caranya adalah iris kulit buah manggis tipis-tipis
kemudian jemur diterik matahari hingga kering, hal ini bertujuan agar kulit
manggis tersebut bisa bertahan lama serta tahan terhadap jamur. Sementara itu
untuk membuatnya jadi obat, ambilah satu genggam kulit buah manggis yang
sudah kering kemudian rebus dengan segelas air, tunggu beberapa saat hingga kulit
manggis tersebut menjadi layu. Setelah layu ambil rebusan kulit manggis tersebut
kemudian pakailah untuk membuat jus dan campur dengan buah lainnya.

12
3. Dengan cara ditumbuk, caranya hampir sama dengan diatas, yakni keringkan kulit
buah manggis, kemudian setelah kering ambil kulit manggis secukupnya lalu
tumbuk hingga menjadi serbuk yang halus. Sementara itu untuk membuatnya
menjadi obat, ambilah serbuk dari kulit manggis tersebut kemudian campurkan
dengan jus/seduh dengan air yang panas kemudian tambahkan madu biar rasanya
tidak pekat/pahit.

D. Efek Samping Kulit Buah Manggis


Sama halnya bahan herbal lainnya, tubuh saat pertama pemakaian akan mengalami
anti-reaksi. Yang biasa terjadi dari efek samping ramuan kulit manggis biasanya:
1. Alergi ringan dari efek mengkonsumsi kulit manggis

Gejalanya yaitu kulit menjadi kemerahan, terjadi pembengkakan, gatal-gatal pada


beberapa bagian tubuh, dan kulit menjadi bersisik.
2. Alergi yang mempengaruhi sistem kerja tubuh
Tubuh akan mengalami nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, perut mual dan
kembung, insomnia dan jantung seperti berdebar.

Yang perlu diperhatikan lainnya adalah anda perlu berhati-hati dalam


mengkonsumsi kulit manggis jangan terlalu banyak. Karena kulit manggis memiliki
kandungan kadar resin, serat kasar, dan tanin yang dapat menyebabkan gangguan
pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh
serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral
mempunyai komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat
kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam
mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana memandang
pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.

2. Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbeda-beda tergantung pada
umur, kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis seperti kehamilan. Mineral
mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna mempertahankan fungsi
fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi, serta mencegah turunnya kondisi
kesehatan.

3. Takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat dibagi menjadi
3 jenis, antara lain : Major Minerals, Trace Minerals, Ultratrace Minerals.

4. Mineral dapat berupa, kalsium, fosfor, magnesium, besi, yang terdapat dalam
buah-buahan (manggis, pisang, anggur, jeruk, pir), sayur-sayuran (seledri, bayam,
kubis), kacang-kacangan (kacang mede), kedelai, susu, daging, hasil fermentasi
dari kedelai (tahu, tempe).

5. Manggis memiliki banyak sekali khasiat, mulai dari daun, buah bahkan kulitnya.
Masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda. Banyak hal yang bisa di
manfaatkan dari buah tersebut, seperti untuk kesehatan tubuh, untuk pengobatan
herbal dan lainnya. Biasanya buah manggis dibuat dalam bentuk kapsul.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://woocara.blogspot.com/2015/10/pengertian-mineral-fungsi-
mineral.html#ixzz4TFvFAfh1
http://disehat.com/mengolah-kulit-manggis-sebagai-obat-herbal/
http://buahmanggisku.blogspot.co.id/2014/12/kandungan-pada-buah-manggis.html
Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

15

Anda mungkin juga menyukai