Anda di halaman 1dari 8

STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA

GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA


SURABAYA
Juniar Johansyah Susilo1, Very Dermawan2, Andre Primantyo Hendrawan.2
1
Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang
2
Dosen Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya, Malang
Email : juniar_js@yahoo.co.id

ABSTRAK

Gedung Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI dibangun di pusat kota Surabaya


yang nantinya untuk tempat perbelanjaan, dan perkantoran. Ketersediaan air bersih pada
gedung bertingkat sangat menunjang aktifitas manusia di dalamnya, sehingga dibutuhkan
perencanaan penyediaan dan pendistribusian air bersih yang baik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air sehingga dapat
diketahui kapasitas tampungan, jaringan pipa, dan menentukan diameter pipa dengan
kehilangan energinya. Kebutuhan air dihitung berdasarkan luas lantai gedung, jenis dan
jumlah alat plambing, unit alat plambing, dan kebutuhan setiap unit kegiatan. Perhitungan
dimensi pipa menggunakan metode kerugian gesek Hazen-Williams dan Hardy Cross pada
distribusi, dan pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan diamater 4 inci, 2 inci, 11/2
inci, 11/4 inci, 1 inci, inci, dan inci.
Dari hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air bersih adalah 617.082
Liter/hari. Tampungan sementara menggunakan 1 Ground Reservoir dengan kapasitas 210
m3, 2 Tandon atas (Roof Tank) sebesar 48,75 m3 untuk office dan 2 Tandon atas (Roof
Tank) sebesar 30 m3 untuk perbelanjaan. Biaya bahan dalam perencanaan sebesar Rp.
2.060.901.010,- meliputi alat saniter, pipa, assesoris pipa (belokan 90o, sambungan tee),
pompa booster, dan pompa sentifugal.

Kata kunci : gedung bertingkat, distribusi air bersih, kehilangan energi, jaringan pipa.

ABSTRACT

Pakuwon Tunjungan Plaza VI Building Centre was built in Central Surabaya to be


a shopping centre and offices. The need for clean water in a storey building is very
important for human activities, so it needs good planning to distribute water conveniently.
The purpose of this research is to determine the water demand which can be associated
with the capacity of reservoir, pipeline networks and to determine the diameter of pipes
with a certain of loss of energy. The water demands were calculated based on the floor
area of the building, the type and amount of the tools of plumbing, plumbing tool units, and
the needs for any unit activities. Calculation of the dimensions of the pipe which associated
with friction loss can be made by Hazen-Williams and Hardy Cross method, and the pipes
were PVC having diameter of 4 inch, 2 inch, 11/2 inches, 11/4 inch, 1 inch, inch, and
inch.
From the result, it can be calculated that the total water demand is 617.082
Litres/day. The reservoirs to be used were: 1 Ground Reservoir with a capacity of 210 m3,
2 Roof Tanks of 48.75 m3 for office and 2 Roof Tanks of 30 m3 for the mall. Total cost of
material for water distribution in this building is Rp. 2.060.901.010,- includes sanitary,
plumbing tools, plumbing accessories (90o bend, tee), booster pump, and centifugal pump.
Key words: Storey building, clean water distribution, headloss, pipeline network..
1. PENDAHULUAN distribusian air bersih pada tiap lantai.
Perkembangan Kota Surabaya dari ta- Pasokan air ke konsumen umumnya dila-
hun ke tahun semakin pesat sebagai kota kukan melalui jaringan pipa distribusi air
tempat berbagai kegiatan baik kegiatan yang biasanya sangat kompleks dalam su-
ekonomi, perdagangan, industri dan pen- atu gedung.
didikan. Dengan adanya berbagai ke- Dalam perencanaan suatu bangunan
giatan tersebut maka Kota Surabaya me- bertingkat diperlukan suatu rancangan hi-
narik minat banyak investor dan sering drolika tersendiri untuk menganalisis ter-
dikunjungi berbagai tamu yang mem- capainya kebutuhan air yang merata pada
punyai kepentingan di Kota Surabaya. setiap lantai dengan elevasi dan tekanan
Melihat peluang tersebut maka berbagai yang berbeda. Pada tugas akhir ini penu-
pusat perbelanjaan dan penginapan baik lis melakukan studi pada gedung berting-
hotel maupun apartemen banyak dibang- kat untuk menganalisis perencanaan sis-
un di Kota Surabaya, apalagi hotel-hotel tem jaringan distribusi air bersih sesuai
yang sudah ada memiliki tingkat hunian dengan perhitungan struktur yang ada.
yang sangat tinggi. Hal tersebut menjadi Dalam studi ini menganalisis sistem
alasan dibangunnya Ged-ung Sentra Pa- pendistribusian air pada gedung berting-
kuwon Tunjungan Plasa VI yang nanti- kat yang pertama 13 lantai termasuk lan-
nya terdapat pusat perbelanjaan, perkan- tai LG (lower ground) dan Lantai UG
toran dan apartemen yang lokasinya tepat (upper ground) digunakan untuk gedung
di tengah Kota Surabaya. Karena meru- perbelanjaan, dengan 2 tower masing-ma-
pakan pusat perdagangan dan perkantoran sing tower ke-1 memiliki 26 lantai untuk
tak dipungkiri banyak manusia yang akan gedung perkantoran dan tower ke-2 37
beraktifitas di dalamnya sehingga air me- lantai untuk gedung apartemen sehingga
rupakan aspek yang sangat penting dalam membutuhkan koreksi dan ketelitian da-
menunjang kehidupan manusia. lam perencanaannya, agar kontinuitas ke-
Pendistribusian air bersih pada gedung butuhan air setiap lantai dapat terpenuhi.
-gedung bertingkat sangat memerlukan
suatu instalasi pendistribusian yang mam- 2. RUMUSAN MASALAH
pu memenuhi kebutuhan akan air bersih Sistem perpipaan untuk penyediaan air
secara merata ke seluruh tempat pada ge- bersih pada gedung bertingkat harus di-
dung tersebut. Perbedaan tinggi tiap lan- rencanakan dengan sebaik baiknya.
tai gedung dari permukaan tanah pada Sehingga dalam studi ini diambil be-
gedung bertingkat tidak sama, ini me- berapa masalah yang dapat dirumuskan
nyebabkan besar tekanan air bersih yang seperti berikut:
keluar dari alat plumbing pada tiap lantai 1) Berapakah jumlah kebutuhan air
tidak sama. Untuk menghasilkan tekanan bersih di Gedung Sentra Pakuwon
dan debit air yang optimal dibutuhkan Tunjungan Plasa VI Surabaya Retail
perancangan instalasi yang baik. Mall dan tower 1 Office?
Untuk mengatasi keadaan ini, diper- 2) Bagaimana perencanaan jaringan
lukan pembangunan sistem distribusi air distribusi air bersih di Gedung Sentra
yang baik untuk menjamin ketersediaan Pakuwon Tunjungan Plasa VI Sura-
air bersih bagi konsumen dengan merata baya Retail Mall dan tower 1 Office?
dan evaluasi terhadap sistem penyediaan 3) Bagaimana kondisi hidraulis pada
air bersih yang ada sekarang ini, terutama komponen - komponen sistem jaring-
sistem jaringan pipa distribusinya. Hal ini an distribusi air bersih yang dikaji?
dilakukan untuk mengetahui kendala- 4) Berapakah besar perkiraan biaya di-
kendala yang mungkin terjadi pada ja- perlukan untuk perencanaan jaringan
ringan pipa distribusi sehingga hal terse- pipa distibusi air bersih pada Gedung
but menyebabkan ketidaklancaran pen- Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI
Surabaya Retail Mall dan Tower 1 plambing, laju aliran air dan ukuran
Office? pipa cabang (Noerbambang, 2000:49).

3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari studi ini adalah untuk
mengetahui sistem jaringan distribusi air
bersih di Gedung Sentra Pakuwon Tun-
jungan Plasa VI Surabaya, meliputi kebu-
tuhan air bersih gedung, kondisi hidraulis
dalam pipa, dan besar biaya bahan peren-
canaan.

4. METODOLOGI PERENCANAAN
Pada studi perencanaan ini meng-
gunakan data ketersediaan air yakni dari
PDAM, dan data layout gedung per
lantai. Sistem distribusi yang digunakan
dengan sitem tangki atap distribusi per
lantai meng-gunakan gravitasi (Noer
bambang, 2000 :34) seperti pada gambar
1 di bawah.
Gambar 2. Hubungan Antara Unit
Beban Alat Plambing
Dengan Laju Aliran.
(Noerbambang, 2000 :67)
2. Penggunaan air pada jam puncak
digunakan untuk menentukan diameter
pipa. Metode ini berguna untuk peran-
cangan tangki bawah, tangki atas dan
menentukan daya pompa.
Qh = Qd / t
Gambar 1. Sistem Tangki Atap dengan:
(Noerbambang, 2000 :34) Qh = Pemakaian air rata-rata (m3/jam)
Data yang diperoleh kemudian diolah Qd = Pemakaian air rata-rata sehari
dengan tahapan pengerjaan sehingga (m3)
mendapatkan output yang diinginkan t = Jangka waktu pemakaian (jam)
sebagai berikut: Pemakai pada jam puncak dapat
1. Menghitung kebutuhan air bersih dihitung seperti berikut:
menggunakan metode Jumlah peng- Qh max = (c1)(Qh)
huni dan Berdasarkan jenis dan jumlah dengan:
alat plambing. Jumlah penghuni dapat nilai c1 berkisar anatara 1,5 sampai
diperkirakan berdasarkan luas lantai 2,0. Untuk pemakaian air pada menit
efektif. Dilihat pada tabel pemakaian puncak dapat dihitung dengan rumus
rata-rata per orang setiap hari (Noer berikut:
bambang, 2000:34). Qm max = (c2)(Qh / 60)
Berdasarkan jenis dan jumlah alat Nilai c2 berkisar anatara 3,0 - 4,0.
plambing menggunakan tabel faktor 3. Ground reservoir (tangki bawah
pemakaian (%) dan jumlah alat plam- tanah) ini berfungsi menampung air
bing dan tabel Pemakaian air alat bersih untuk kebutuhan air. Dengan
rumus sebagai berikut:
VR= Qd Qs t untuk Gedung Sentra Pakuwon Tun-
dengan: jungan Plasa VI kebutuhan air bersih
VR = Volume tangki air bawah (m3). sebesar 5 liter/orang/hari.
Qd = Jumlah kebutuhan air perhari o Luas Total Lantai Gedung
(m3/hari). = Luas Total Lantai (perdagangan) +
Qs = Kapasitas pipa dinas (m3/jam). Luas Total Lantai (perkantoran) +
t = Rata-rata pemakaian perhari Luas Total Lantai (parkir)
(jam/hari). = 39.605 m2 + 43.900 m2 + 72.474 m2
4. Menghitung kehilangan tinggi tekan = 155.979 m2
(head loss). Untuk Kehilangan Tinggi o Luas efektif (Lef) diperkirakan
Tekan Mayor (Major Losses) meng- 60% dari luas total lantai gedung.
gunakan persamaan Hazen-Williams Gedung Perbelanjaan (Retail Mall)
(Bentley, 2007): Lef = 0,6 x Luas Total Lantai
Q 0.85 Chw A R 0,63 S 0,54 Gedung
= 0,6 x 112.079 m2
V 0.85 Chw R 0,63 S 0,54 = 67.247,40 m2
atau o Gedung Perkantoran (Office)
10,666Q1,85 Lef = 0,6 x Luas Total Lantai
h f 1,85 4,85 xL
C D = 0,6 x 43.900 m2
dengan: = 26.340 m2
V = kecepatan aliran pada pipa o Gedung Perkantoran ditetapkan deng-
(m/det) an kepadatan 8 m2/orang
Chw = koefisien kekasaran pipa P(perkantoran) = Lef/d
Hazen-Williams (Tabel 2.7). = 26.340/8 m2/orang
A = luas penampang aliran (m2) = 3.293 orang
Q = debit aliran pada pipa (m3/det) o Gedung Perkantoran dengan kebu-
S = kemiringan hidraulis tuhan air bersih rata-rata 100 liter
R = jari-jari hidrolis (m) /orang/hari (Noerbambang, 2000:48)
L = panjang pipa (m) Q(perkantoran) =Pxq
hf = kehilangan tinggi (m) = 32.930 x 100 liter
Kehilangan Tinggi Tekan Minor /orang/hari
(Minor Losses) dengan rumus sebagai = 329.250 liter/hari
berikut: o Gedung Perbelanjaan Q metode unit
V2 kegiatan lantai = 191.434 Liter/hari
hLm k . Tabel 1. Total Kebutuhan Air Bersih
g
Gedung Perbelanjaan
dengan: Kebutuhan Air
hLm = kehilangan tinggi minor (m) Lantai Bersih
V = kecepatan rata-rata dalam (L/hari)
pipa (m/det) LG 16871
g = percepatan gravitasi (m/det2) UG 18511
K = koefisien kehilangan tinggi 1 18511
tekan minor (Tabel 2.7) 2 39287
3 22743
5. HASIL DAN PEMBAHASAN 4 37756
. Dari luas lantai gedung, dapat diper- 5 37756
kirakan jumlah pengunjung melalui luas Jumlah 191435
efektif dan kepadatan hunian 5-10 m2
Sumber : hasil perhitungan
/orang. Pemakaian air bersih per orang
o Sehingga total kebutuhan air bersih:
per hari ditetapkan berdasarkan kebu-
Qtotal = Qretail mall + Qtower office
tuhan berdasarkan penggunaan gedung,
= 191.435 + 329.250 air dengan pipa (L) dari ground reser-
= 514.235 Liter/hari voir ke roof tank.
514,235 m3/hari L = 127,665 m
o Diperkirakan perlu adanya penam-
Hf mayor = xL
bahan sebesar 20% untuk mengatasi
kebocoran, penyiraman tanaman, dan
lain-lain. = x 127,665
Qd = Q + 0,2Q = 2,664 m
= 514.235 liter/hari + 0,2 Hf minor diakibatkan oleh adanya gate
(514.235 liter / hari) valve, dan belokan 90o
= 617.082,00 liter/hari Jumlah gate valve = 1
617,082 m3/hari Diameter = 100 mm = 4 in
o Perhitungan ground reservoir berda- Nilai K = 2,2
sarkan rumus berikut ini:
VR = (Qd Qs) x t Hf minor = k x = 2,2 x
Untuk nilai Qs didapatkan dari = 0,449 m
Qs = 2/3Qh sedangkan Qh = (Qd/t) Jumlah belokan = 7
Jadi nilai Qs sebagai berikut: Diameter = 100 mm = 4 in
Qs = 2/3Qh = 2/3 (Qd/t) Nilai K = 3
= 2/3 (617,082/13)
= 31,645 m3/hari Hf minor = [ ]x 7 = [ ]x 7
Maka volume groundreservoir adalah: = 4,281 m
VR = (617,082 31,645) x 13 Jumlah Hf minor
= 205,697 m3 = 0,449 + 4,281 = 4,73 m
o Dari hasil trial diperoleh kapasitas Hf = Hf mayor + Hf minor
ground reservoir dan roof tank sebagai = 2,664 m + 4,73 m
berikut: = 7,394 m
Tabel 2. Hasil Trial Head akibat kecepatan
Kapasitas
Trial Ground Reservoir Roof Tank Hf = = = 0,205 m
(m3) (m3) Total head yang terjadi yaitu:
IV 205,697 148,102
Sumber : hasil perhitungan H = Hs + Hf +
o Air bersih pada ground reservoir ke = 167,3 + 7,394 + 0,205
roof tank menggunakan jenis pompa = 174,899 m
sentrifugal. Level air dasar pada
o Perhitungan dimensi pipa air bersih
ground reservoir yaitu + 6,60 m, se-
pada gedung Office lantai 39 B:
dangkan level air atas pada roof tank
yaitu +176,70 m. Debit yang dialirkan
direncanakan sebesar 15 L/det. Dari
debit tersebut dapat dihitung diameter
pipa yang dibutuhkan:

Jadi D = ( ) =( )
= 0,098 m 100 mm
Perbedaan tinggi pada kedua level
Hs = 176,70 6,60 = 167,3 m
Hf meliputi Hf mayor dan Hfminor Gambar 3. Jaringan Pipa Rencana
yaitu head loss akibat gesekan antara
Gambar 4. Skema Distribusi Air Bersih
Sumber : hasil perencanaan

Tabel 3. Penentuan Dimensi Pipa Air Bersih Lantai 39 B


D
Beban Q Q L D D Vcek Hf
Letak C dipasaran
UAP (L/s) (m3/detik) (m) (m) (mm) (m/detik) (m)
(mm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Lantai 39 B
z39 - a 60 2,020 0,0020 130 2,228 0,0327 32,744 40 1,608 0,131
a-A 2 0,320 0,0003 130 0,127 0,0130 13,033 15 1,812 0,015
a-b 58 1,984 0,0020 130 1,272 0,0325 32,451 40 1,580 0,076
b-B 10 0,920 0,0009 130 0,106 0,0221 22,098 25 1,875 0,008
b-c 48 1,800 0,0018 130 1,094 0,0309 30,910 32 2,239 0,067
c-C 10 0,920 0,0009 130 0,106 0,0221 22,098 25 1,875 0,008
c-d 38 1,620 0,0016 130 1,094 0,0293 29,324 32 2,015 0,070
d-D 10 0,920 0,0009 130 0,107 0,0221 22,098 25 1,875 0,009
d-e 28 1,430 0,0014 130 1,094 0,0276 27,550 32 1,779 0,074
Sumber : hasil perhitungan
1. Letak titik pipa yaitu pipa z39 a Tabel 4. Total Rencana Anggaran Biaya
2. Jumlah Alat Saniter yaitu: No. Uraian Biaya
WC1 (Water Closet duduk) 1 Alat Saniter Rp. 1.844.515.000
= 5 buah x 10 Nilai UAP (Anonim, 2 Pipa Rp. 59.312.410
SNI 03-6481-2000:65) Aksesoris Pipa : belokan,
LV (Lavatory) 3 tee 4.393.600
= 5 buah x 2 Nilai UAP (Anonim, 4 Pompa
SNI 03-6481-2000:65) Pompa A = 8 x 15.585.000 Rp. 124.680.000
Jumlah = 50 + 10 = 60 Pompa B = 8 x 3.500.000 Rp. 28.000.000
Total Biaya
3. Dari grafik hubungan antara unit Rp. 2.060.901.010
beban alat plambing dengan laju Sumber : hasil perhitungan
aliran diketahui Q sebesar 2,020 L/s
4. Q = 2,020 L/s dibagi 1000 6. KESIMPULAN
= 0,0020 m3/s Berdasarkan hasil analisa yang telah
5. Didapatkan dari tabel Koefisien ke- dilakukan, maka dapat diambil kesim-
kasaran pipa Hazen-Williams pada pulan sebagai berikut:
bahan pipa PVC. 1. - Dari hasil perhitungan kebutuhan air
6. Panjang pipa dari z39 a = 2,228 m bersih dapat diketahui besarnya debit
kebutuhan air ratarata ini berkisar
7. Diameter pipa (D) = ( ) 617.082,00 liter/hari sesuai dengan
jumlah layanan dan kehilangan air.
=( ) = 0,0327 m - Dalam penentuan volume tampungan
8. Diameter pipa 0,0327 m = 32,7 mm Ground Reservoir dan Roof Tank
9. Diameter yang dipasang digunakan metode Trial dengan per-
hitungan rumus, didapatkan Trial IV
= 32,7 mm 40 mm
dengan volume Ground Reservoir se-
10. Kecepatan aliran air dalam pipa besar 205,697 m3 dan volume Roof
Vcek = (Q/A) ( ) Tank sebesar148,102 m3
2. a. Dimensi Ground Reservoir
=( ) = 1,608 m/s direncanaakan:
Panjang : 10 m
11. Kehilangan tenaga pada tiap pipa
Lebar : 7,5 m
Hf = k . Q2 H efektif : 2,8 m
K=( ) H jagaan : 0,2 m
H total : 3,0 m
=( ) Volume : 210 m3
= 91337,853 b. Dimensi Roof Tank Mall
direncanaakan dengan dua
Hf = k . Q2
tampungan:
= 91337,853 x 0,00202 Panjang : 5,0 m
= 0,131 m Lebar : 4,0 m
o Perhitungan BOQ dilakukan terhadap H efektif : 1,5 m
perpipaan sistem distribusi air bersih H jagaan : 0,5 m
mulai dari pipa, alat plambing, dan H total : 2,0 m
pompa. total biaya yang diperlukan Volume : 30 m3
untuk penyediaan bahan dalam peren- c. Dimensi Roof Tank Office
canaan distribusi air bersih: direncanaakan dengan dua
Rp. 2.060.901.010,- tampungan:
Panjang : 6,5 m
Lebar : 5,0 m
H efektif : 1,5 m
H jagaan : 0,5 m DAFTAR PUSTAKA
H total : 2,0 m 1. Anonim, 2000. Sistem Plambing.
Volume : 48,75 m3 Jakarta : SNI 03-6481-2000.
Pompa yang digunakan adalah: 2. Bently, M. 2007. Users Guide Water-
- Pompa A (pompa sentrifugal) CAD v8 for Windows WATERBUY
dengan jumlah 8 buah, dengan CT. USA : Bentley Press.
spesifikasi: 3. Morimura, T. dan Noerbambang, S.M.
Jenis pompa : 3phase 380 volt 2000. Perancangan dan Pemeli-
Seri pompa : Sp 55.10 haraan Sistem Plambing. Jakarta :
Q : 55 m3/jam PT. Pradnya Paramita.
Motor : Ms 7000 4. Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidrau-
- Pompa B (Booster pump) deng- lika I.Yogyakarta : Beta Offset.
an jumlah 8 buah, dengan spesi- 5. Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidrau-
fikasi: lika II.Yogyakarta : Beta Offset.
Jenis = Booster Pump
Tipe = 50 x 40 - 200
Kapasitas = 275 l/menit (16,5
m3/hour)
Shaft seal = Cast iron seal
Power = 50 Hz-4P
3. - Hasil perhitungan diketahui bah-
wa semakin besarnya jumlah alat
plambing (layanan) dan kehilang-
an air maka semakin besar kebu-
tuhan air yang diperlukan. Hal ini
berpengaruhn pada diameter pipa
yang dibutuhkan semakin besar
kebutuhan air semakin besar pula
diameter pipa yang digunakan.
Perubahan diameter pipa menye-
babkan perubahan pada kecepa-
tan, headloss dan tekanan pipa.
- Berdasarkan hasil analisa untuk
pola pengoprasian digunakan pola
operasi pompa per jam, dimana
pompa bekerja selama 8 jam (dari
groundwater tank ke roof tank).
4. Untuk rencana anggaran biaya
pengadaan bahan distribusi air
bersih gedung sentra Tunjungan
Plasa VI Surabaya didapatkan
RAB sebesar Rp. 2.060.901.010,-

Anda mungkin juga menyukai