Oleh:
Gilang Susanto Azis Priana
Ai Novita Bian Dwi Ananda
Alfiah Nurjanah Depid Ishadi
Ani Fitriani Dian Pramugarini Lasito
Annisa Tasyalia Eros Nurul Hamidah
Tingkat 3C
A. PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN TAHAP I
a. Geografi
2) Luas daerah : 8 Ha
3) Batas wilayah :
a) Utara : RW 2 RT 1
b) Barat : RW 3 RT 4
b. Demografi
1) Jumlah KK : 47 KK
sekolah
6) Tingkat pendidikan :
b) TK : 17 20 orang
c) SMA : 16 orang
d) SMP : 15 orang
e) SD : 20 orang
7) Pekerjaan :
8) Pendapatan rata-rata :
a) Rp 800.000,- : 20%
2. PENGKAJIAN TAHAP II
a. Lingkungan fisik
b. Edukasi
b) TK : 17 20 orang
c) SMA : 16 orang
d) SMP : 15 orang
e) SD : 20 orang
bermotor
d. Struktur Pemerintahan
masyarakat sekitar
menggenang
masing
13) Sarana MCK : semua dilakukan di kamar mandi masing masing
setempat
f. Komunikasi
ponsel, koran, majalah, radio dan televisi. Masyarakat juga bisa menggunakan
berita dari desa maupun dari yang, disediakan tempat di dekat rumah pak RW.
g. Ekonomi
dan di atas garis kemiskinan. Warga masyarakat juga tidak yang menganggur di
maupun masyarakat.
h. Rekreasi
beban pikiran.
Dari rekapitulasi data bulan Juli-September di puskesmas Wanaraja ada 1.439 orang
yang bekunjung/ periksa. Dari jumlah tersebut ada 5 penyakit dengan distribusi
terbesar yaitu:
Influensa akut : 251 orang atau sekitar 17%
Dari hasil di atas di dapatkan jumlah terbesar penderita penyakit terbesar yaitu
Influenza dengan jumlah 251 orang di bulan Juli sampai September. Kemudian
dipilih secara acak, di dapatkan 8 rumah warga yang masih terdapat jentik di tempat
penampungan air.
sebagian kecil yang melakukan kontrol tekanan darah ke posbindu, belum ada
Dari 5 lansia di dapatkan data bahwa 2 orang di antaranya pernah dirawat di rumah
sakit karena penyakit hipertensi, 3 dari 5 lansia mengatakan bahwa pola makan tidak
terlau berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah yang penting minum obat
secara teratur.
Presentase lansia yang kurang baik terhadap kesehatan sebesar 75 % seperti sering
makan makanan yang asin, tidak melakukan olah raga, merokok, penggunaan obat-
meliputi: definisi, penyebab dan faktor risiko tanda dan gejala, perawatan
B. ANALISIS DATA
ke posbindu
terhadap perawatan
secara teratur
b. Berdasarkan
wawancara dengan
5 orang lansia
mengatakan bahwa
kadang-kadang
tidak mengetahui
jadwal posbindu
c. Berdasarkan
wawancara dengan
5 orang lansia di
posbindu
mengatakan belum
pernah diantar
periksa tekanan
darah oleh
keluarga
4 Berdasarkan hasil a. terdapat 1 orang Lingkungan Risiko tinggi
epidemiologi di 40
rumah didapatkan
8 rumah warga
yang masih
terdapat jentik
nyamuk
1. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia b.d. kurangnya
pengetahuan masyarakat
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada lanjut usia dengan risiko hipertensi di
kelurahan Cinunuk
hipertensi
4. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit demam berdarah b.d. lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai dengan pembuangan sampah yang masih dekat
dengan pekarangan
5. Risiko penularan angka kejadian ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) b.d.
lingkungan
Diagnosa Pembobotan
No Jumlah
Keperawatan A b c d e f g h i j k l
Risiko tinggi
peningkatan
1 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 58
angka
kejadian
hipertensi
pada lansia
Pemeliharaan
kesehatan
tidak efektif
pada lanjut
2 usia dengan 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 3 40
risiko
hipertensi di
kelurahan
Cinunuk
Koping
masyarakat
kelurahan
Cinunuk
3 tidak efektif 37
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
dalam
mengatasi
masalah
hipertensi
Risiko tinggi
peningkatan
4 angka 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 36
kejadian
penyakit
demam
berdarah b.d.
lingkungan
yang kurang
memadahi,
ditandai
dengan
pembuangan
sampah yang
masih dekat
dengan
pekarangan
Risiko
penularan
angka
kejadian
5 ISPA 3 3 4 2 1 3 2 3 3 4 3 5 32
(infeksi
saluran
pernapasan
atas)
Keterangan pembobotan:
Keterangan Pembobotan:
K : Sumber saya
berikut:
1. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia b.d. kurangnya
pengetahuan masyarakat
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada lanjut usia dengan risiko hipertensi di
4. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit demam berdarah b.d. lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai dengan pembuangan sampah yang masih dekat
dengan pekarangan
5. Risiko penularan angka kejadian ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) b.d.
lingkungan