3.4.6 Staffing
E. Source Information
F. Waktu Pemeriksaan
BAB I
LATAR BELAKANG
Di era perkembangan dunia bisnis saat ini, bidang jasa pengiriman barnag
di Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat. Degan adanya
perkembangan teknologi yang semakin pesat dan persaingan antar perusahaan di
bidang yang sejenis inilah yang membuat PT. Pos Indonesia berusaha untuk
meningkatkan pelayanan publiknya agar menjadi lebih baik. Namun demikian,
berdasarkan informasi yang didapatkan dari berbagai media terdapat beberapa
keluhan dari customer PT. Pos Indonesia atas pengiriman surat dan paket dan
paket dan paket pos saat ini ketika sistem online dan peraturan telah diberlakukan.
Fenomena yang terjadi pada PT. Pos Indonesia menarik untuk diteliti. Hal
tersebut dikarenakan telah adanya regulasi yang telah ditetapkan untuk mengatur
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Saat ini, pendekatan audit diperluas ke lingkup lain, terutama sebagai alat
untuk meningkatkan kualitas manajemen dan hasil bisnis. Setiap rantai logistik
harus dijadwalkan dan dikelola dengan hati-hati, karena kualitas dan efisiensinya
mencerminkan kualitas perusahaan jasa
4. Audit processing
Pada langkah ini, diperlukan untuk mengidentifikasi semua proses yang
relevan dalam perusahaan dan menggambarkan alurnya. Langkah ini
terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah analisis keadaan
perusahaan pada saat ini. Disini dikumpulkan semua informasi yang
relevan berdasarkan pada tujuan yang dipilih untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi pencapaian prioritas. Auditor dengan cara
observasi, komunikasi dengan karyawan dan manajemen perusahaan
tercipta
Pandangan objektif tentang arus material, keuangan dan informasi,
hubungan timbal baliknya. Berdasarkan indikator kualitatif dan
kuantitatif yang telah mapan.
5. Result evaluation
Setelah penentuan yang disebut "kendala atau hambatan", auditor
menyarankan tindakan untuk penghapusannya. Dia juga bisa memesan
kegiatan aplikasi di perusahaan. Kegiatan ini akan dilakukan sesuai
prioritas (diperlukan kegiatan yang mendesak dan dianjurkan). Peran
auditor tidak hanya untuk melakukan langkah-langkah yang disebutkan
di atas tetapi juga mengusulkan anggaran dan kalender untuk penerapan
perubahan yang diusulkan dalam praktik.
BAB III
PEMBAHASAN
10
11
12
SCORE DESCRIPTION
Score Likelihood
1 Low Kemungkinan terjadi sangat kecil atau
cenderung tidak pernah.
2 Medium Kemungkinan terjadi beberapa kali dalam satu
bulan.
3 High Kemungkinan terjadi dalam transaksi sehari
hari.
Score Impact
1 Low Dampak terhadap PT Pos Indonesia (Persero)
tidak signifikan.
2 Medium Dampak terhadap PT Pos Indonesia (Persero)
cukup signifikan.
3 High Dampak terhadap PT Pos Indonesia (Persero)
sangat signifikan.
13
No Risiko Kontrol Risk Score Rank Risk Mitigation
Likelihood
Impact
Score
1 Kesalahan Loket memberikan 2 2 4 6 Reduce
pengkategorian keterangan pada resi Sebaiknya fungsi stampel digantikan dengan
paket layanan oleh mengenai pilihan paket pemberian tanda secara langsung di resi pada
bagian penerimaan. layanan yang saat loket menginput resi surat dan paket dan
paket . Tanda tersebut akan langsung muncul
diinginkan customer.
pada resi sesuai dengan layanan paket yang
dipilih customer sehingga memperkecil human
Departemen
error pada pemberian stampel.
pengelolaan memberi
stampel secara manual
sesuai dengan kategori Bagian loket melakukan konfirmasi paket
layanan kepada customer.
layanan yang
digunakan dan
dikelompokkan
berdasarkan stampel
14
tersebut.
Penggunaan sistem
terkomputerisasi yang
digunakan mulai dari
penerimaan surat dan
paket dan paket di
loket dengan mengisi
resi dan memberikan
bar code. Selanjutnnya
di departemen
pengelolaan akan
menginput
berdasarkan barcode
dan mulai menyortir
berdasarkan wilayah
dan memberikan
stampel.
15
3 Bagian loket salah Sistem input otomatis 2 3 6 5 Memeriksa kembali penginputan alamat
menginput alamat. ketika loket mengetik pada resi
sebagian alamat Meminta konsumen untuk mengkonfirmasi
alamat yang tercantum pada resi sudah
benar.
4 Paket surat atau Adanya system tracking 2 3 6 4 Sebaiknya petugas loket menyusun paket
barang hilang sehingga dapat melihat surat dan paket dan paket berdasarkan
karena terselip atau status yang diupdate prenumbered dan melakukan cek and
kesalahan kurir. oleh setiap departemen, recheck antara copy resi dengan paket surat
maka akan nampak dan paket dan paket
keberadaan paket surat
16
5 Paket surat atau Kesalahan alamat 2 3 6 8 Loket memastikan bahwa alamat yang tertera
barang tidak sampai akan dilihat dulu di di paket sesuai dengan yang alamat pada resi
ke tangan penerima. program pos dan kelengkapan alamat (dilengkapi
Indonesia apakah kabupaten, nama jalan, RT,RW, kelurahan,
alamat yang dituju kecamatan) sehingga memudahkan kurir
memang benar. Jika untuk mengirimkan surat dan paket dan paket.
sudah benar maka
menjadi tanggung
jawab kurir yang
bersangkutan.
Loket meminta
17
6 Penipuan yang Pemeriksaan X-ray di 2 3 6 2 Semua kantor Pos Indonesia baik di kantor
dilakukan customer MPC yang berlokasi di cabang maupun di agen pos (penerimaan
terkait dengan juanda. paket surat atau barang) menyediakan
informasi barang Barang barang metal detector
yang ingin terlarang yang telah
dikirimkan atas isi diperiksa di MPC
barang (misalnya Juanda akan
benda benda dikembalikan ke pihak
terlarang seperti pengirim.
barang cair yang Petugas loket
memicu kebakaran). menanyakan isi barang
Beberapa kantor
menyediakan alat
metal detector, apabila
18
ditemui kecurigaan
maka pihak Kantor
Pos akan melakukan
pemeriksaan lebih
lanjut
Pengguna layanan
pos(Pengirim) wajib
menandatangani
pernyataan tentang isi
kiriman pada kolom
yang tersedia di
halaman muka resi
19
pengiriman dan
penerimaan kiriman
pos oleh Supervisor
Pengelolaan Pos
9 Bungkus paket Paket surat atau barang 2 2 4 9 Mengganti karung dengan kotak kayu
penyok atau lusuh ditempatkan pada untuk menjaga fisik paket
saat di bagian karung Melatih bagian pengiriman untuk
pengiriman. Mengklasifikasi memperlakukan paket sesuai isi barang
berdasarkan isi barang Tidak sembarangan menumpuk numpuk
paket
20
21
surat pos dan paket pada Surat Edaran produk, sehingga customer tidak merasa
22
14 Sistem tracking Update system secara 3 2 6 3 Perbaikan system tracking secara berkala
yang tidak update. berkala
15 Data pengirim tidak Belum ada control 2 2 4 16 Jika customer yang mendaftarkan paket
sesuai dengan sama dengan indetitas paket meminjam
identitas sebenarya KTP untuk memastikan kevalidan data
23
24
berlangsung di Pos
Indonesia termasuk
proses penginputan
data kiriman dan
proses pengiriman.
18 Ketika memasuki Belum ada control 2 2 4 11 Memiliki batasan dalam kuota penerimaan
pekan hari raya paket surat atau barang yang sesuai dengan
besar, Paket surat sumber daya yang dimiliki.
atau barang Memiliki sistem yang dapat melihat dan
overload dan tidak menginput kuota di setiap cabang maupun
sebanding dengan agen kantor pos yang terintergrasi seluruh
sumber daya yang Indonesia, karena setiap cabang dan agen
dimiliki. memiliki sumber daya yang berbeda beda.
Melakukan outsourcing petugas pengirim
ketika mendekati hari raya
25
26
27
28
3.4.4 Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit meliputi fungsi manajemen terkait
penerimaan dan pengiriman paket surat atau barang.
3.4.5 Staffing
Pelaksanaan audit dilakukan oleh internal auditor.
3.4.6 Orientasi Hasil Audit
Melakukan anticipatory and evaluating audit, yaitu audit untuk
mengevaluasi kinerja periode yang sudah dilewati dan mengantisipasi
terjadinya resiko di masa mendatang.
3.4.7 Pengguna Laporan Audit
Pengguna laporan audit adalah pihak internal perusahaan.
29
30
Menetapkan Audit Planning
Mengumpulukan audit
Melakukan fieldwork
evidence
surat / paket Pos Indonesia berjalan sesuai dengan design atau standar
31
Loket
Pengiriman ke penerima
32
D. Tim Audit Internal
33
E. Source of Information
Metode yang digunakan auditor dalam mendapatkan informasi, yaitu:
1. Melihat langsung ke lapangan mengenai bagaimana kondisi dan
aktivitas operasional Pos Indonesia (observasi)
2. Melakukan wawancara dengan Pos Indonesia mengenai kontrol dan
resiko yang telah dijalankan perusahaan (interview)
3. Melakukan internal control questionare dalam penilaian internal
control (ICQ)
4. Melihat dokumen-dokumen dan rekapan mengenai laporan
keuangan atau dokumen lain yang terkait dari Pos Indonesia
(analisis dokumen)
F. Waktu Pemeriksaan
34
4. permanen
Pembuatan rencana dan Hanny 4 hari
5. program kerja
Melakukan audit
penilaian Clara 6 hari
6. resiko berkas-
Mempersiapkan Irma 5 hari
berkas yang diperlukan
untuk audit.
35
G. Estimasi Biaya Audit
Estimasi biaya audit logistik dan pembelian yang dikenakan ke
PT. Pos Indonesia memiliki rincian sebagai berikut:
Komponen Biaya
SDM Rp. 12.000.000,-
Pengumpulan bukti Rp. 1.000.000,-
audit Operasional
Beban Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 15.000.000,-
36
Departemen pengelolaan
memberi stampel secara
manual sesuai dengan kategori
layanan yang digunakan dan
dikelompokkan berdasarkan
stampel tersebut.
Penggunaan sistem
terkomputerisasi yang
digunakan mulai dari
37
Bagian loket salah Sistem input otomatis ketika Melakukan inspeksi dadakan
menginput alamat. loket mengetik sebagian alamat mengenai kinerja loket apakah
loket menginput alamat secara
teliti.
38
Paket surat atau barang Adanya system tracking Mencocokan kode pengiriman
hilang karena terselip sehingga dapat melihat status dengan daftar paket yang telah
atau kesalahan kurir. yang diupdate oleh setiap terkirim dalam sistem untuk
departemen, maka akan nampak mengetahui apakah ada barang
keberadaan paket surat atau yang hilang atau tidak terkirim,
barang. Melakukan pengecekan tracking
barang dan melihat apakah ada
Tersedianya layanan customer keanehan barang tertahan di divisi
service yang disediakan baik tertentu.
secara offline maupun online
(posindonesia.co.id).
Paket surat atau barang Kesalahan alamat akan dilihat Melakukan observasi mengenai
tidak sampai ke tangan dulu di program pos kinerja loket (memastikan semua
penerima. Indonesia apakah alamat yang data pada resi diisi lengkap
dituju memang benar. Jika terutama alamat penerima
sudah benar maka menjadi dijabarkan secara lengkap)
tanggung jawab kurir yang
39
bersangkutan.
Loket meminta alamat dan
nomer telepon apabila
pengirim lupa
mencantumkan.
40
Pengguna layanan
pos(Pengirim) wajib
menandatangani
pernyataan tentang isi kiriman
pada kolom yang tersedia di
halaman muka resi
41
Bungkus paket penyok Paket surat atau barang Melakukan check list mengenai
atau lusuh saat di bagian ditempatkan pada karung barang yang peyok
pengiriman. Mengklasifikasi berdasarkan isi
barang
42
Isi paket barang atau Paket surat atau barang Melakukan pengecekan apakah
surat rusak atau ditempatkan pada karung untuk barang pecah belah ataupun
terkontaminasi dengan Mengklasifikasi berdasarkan isi jenis tertentu telah di bedakan
paket lainnya (seperti barang dengan menggunakan sticker
paket yang berisi cairan) tertentu dan juga telah dilapisi
saat proses pengiriman. dengan plastik maupun bubble
wrap.
Melakukan observasi langsung ke
MPC untuk mengetahui proses
43
pensortiran kiriman
Pengenaan tarif layanan Price list biaya tambahan Melakukan inspeksi dadakan
tambahan surat pos dan tercantum pada Surat Edaran mengenai pengenaan tarif yang
paket pos internasional Surat tidak sesuai price list.
tidak sesuai dengan Edaran11/DIRATKET/026
price list.
2. Pengelolaan Sistem tracking yang Update system secara berkala Melakukan penilaian terhadap
program atau sistem tidak update. kinerja sistem pada web.
yang kurang Mencocokan hasil tracking
mendukung dengan status pada dokumen
operasional bisnis pengiriman.
pos indonesia
44
45
penginputan data
kiriman dan proses
pengiriman.
Pencurian barang oleh Adanya system tracking Melakukan check list barang
petugas pengriman. sehingga dapat melihat status yang hilang dan melakukan
yang diupdate oleh setiap inspeksi divisi mana yang
departemen, maka akan mencurigakan.
nampak keberadaan paket surat
atau barang.
46
3.6 Audit Finding
Critical Problem Area 1 : Performa Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Yang
Kurang Kompeten.
Condition
Paket yang akan dikirimkan diterima oleh loket terlebih dahulu, dimana loket akan
melakukan pengecekan atas isi dokumen ataupun paket kiriman beserta alamat
maupun jenis layanan jasa yang akan dipakai. Kemudian loket akan memproses
kiriman tersebut lebih lanjut melalui puri pengelolaan dan MPC berdasarkan standar
yang telah ditentukan. Meskipun Pos Indonesia telah metepakan beberapa standard
terkait dengan kinerja karyawan, tetapi masih terdapat kelalaian maupaun kinerja
yang tidak efektif dari karyawan yang dapat menyebabkan barang yang tidak sampai
ke tangan penerima maupaun hilangnya barang saat proses pengiriman.
Criteria
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang memiliki sifat
produktif dimana mampu untuk melaksanakan pekerjaannya secara maksimal sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya, bekerja keras, tekun, memiliki intergritas,
inovatif dan kreatif. Sedangkan sumber daya yang baik adalah sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan untuk bisa mewujudkan visi dan misi perusahaan
sehingga dapat mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
Cause
Adanya permasalahan terkait dengan sumber daya manusia yang kurang kompeten
dapat disebabkan karena kesalahan dalam proses recruitment, di mana karyawan yang
terpilih tidak benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan kriteria dari Pos
Indonesia. Selain itu, kurangnya motivasi dari masing-masing karyawan dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban serta kurangnya pemahaman terkait dengan aturan
yang berlaku dapat menjadi penyebab.
Effect
Akibat performa sumber daya Pos Indonesia yang kurang kompeten dapat
menyebabkan turunnya efektifitas serta efisiensi dari kegiatan operasional Pos
Indonesia. Hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya imej kualitas yang negatfi
terkait pelayanan Pos Indonesia sehingga masyarakat menjadi ragu untuk
menggunakan layanan Pos Indonesia. Adanya sumber daya manusia yang tidak
47
kompeten juga dapat memungkinkan terjadinya fraud dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
Recommendation
Ada baiknya Pos Indonesia dalam meningkatkan kompetensi sumber daya
manusianya melakukan proses seleksi yang benar-benar memperhatikan rencana
bisnis perusahaan, dimana ada baiknya di dalam proses seleksi Pos Indonesia bekerja
sama dengan pihak ketiga untuk menjaga agar proses berjalan dengan adil. Selain itu
ada kalanya skill karyawan perlu ditambah seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Maka mengadakan training dan pelatihan perlu dilakukan
untuk meningkatkan kinerja karyawan. Adanya sistem reward dan punishment yang
jelas diketahui oleh karyawan menjadi hal yang efektif untuk mempertahankan
kualitas dari karyawan
48
Condition
Dalam kegiatan operasional, Pos Indonesia menggunakan sistem yang sudah
terkomputerisasi. Tetapi pada kondisi nyatanya pengelolaan program pada Pos
Indonesia terdapat error sehingga semua proses yang berlangsung di Pos
Indonesia tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya server
down pada system terkait poses penginputan data kiriman dan proses
pengiriman. sehingga data atas paket paket kiriman dari customer berjalan
lambat yang disebabkan karena sistem dari Kantor Pos Indonesia kurang
terintegrasi. Hal ini mengakibatkan lambatnya pengiriman data dari cabang
yang satu ke cabang yang lain sehingga terdapat perbedaan informasi di
cabang Kantor Pos yang berbeda.
Criteria
Sistem atau program yang digunakan perusahan seharusnya mempermudah
proses pada suatu bisnis sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien
untuk proses pengambilan keputusan dan menghasilkan informasi tepat waktu.
Serta dapat menampung prosedur yang ada serta fleksibel jikan ada
perubahan.
Cause
Penyebab terjadinya error pada system yang ada di Pos Indonesia karena
penggunaan dari jaringan tersebut cukup padat karena system ini di akses oleh
banyak pengguna yang ada di Indonesia. Lambatnya pemrosesan data oleh
sistem Kantor Pos disebabkan karena penggunaan jaringan yang cukup padat
karena adanya akses oleh customer dari berbagai wilayah sementara jalur
akses yang diberikan tidak mampu memproses banyaknya akses tersebut.
Effect
Dampak dari terjadinya error pada system ini menyebabkan semua proses
menjadi terganggu sehingga informasi-informasi tidak terupdate dengan cepat.
49
Hal ini berdampak pada lambatnya pemrosesan data atas paket kiriman dari
customer karena data data pada masing masing cabang yang ada tidak
terupdate dengan cepat sehingga status pengiriman pun menjadi tidak sesuai
dengan kenyataan aslinya.
Recommendation
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya pihak Pos Indonesia meningkatkan
sistemnya dan melakukan pengecekan system secara berkala dan perlu
melakukan update sistem secara berkala untuk meningkatkan waktu respon
sistem dalam mengolah kiriman dari customer serta memperbesar akses
jaringan agar tidak lambat.
50
LAMPIRAN
51
52