Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Cahyani Kawi

NRP : 130314177

Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Kelas Paralel :B

Tugas Analisis Laporan Keuangan chapter 5 The Analysis of Financial Statement


dari buku yang bejudul Understanding Financial Statements ditulis oleh Lyn M.
Fraser & Aileen Ormiston.

Pada minggu ini kita akan membahas Chapter 5 mengenai The Analysis of
Financial Statements, yang mana materi sudah mulai masuk dalam perhitungan rasio-
rasio, yang belum kita pelajari pada minggu minggu sebelumnya.
Sebelum memulai menganalisis laporan keuangan perusahaan, kita perlu
menjelaskan apa sebenarnya tujuan dari analisis yang akan kita lakukan tersebut.
Tujuan analisis dapat bervariasi, tergantung pada perspketif dari pengguna laporan
keuangan dan keinginan apa yang diharapkan oleh analis data laporan keuangan.
Pemakai laporan keuangan memiliki akses sumber data yang cukup luas
dalam analisis laporan keuangan. Sebagai titik awal, seorang analis harus
memperhatikan laporan keuangan itu sendiri dan catatan laporan keuangan. Selain itu
analis juga harus mempertimbangkan beberapa sumber-sumber berikut : Proxy
Statement, Laporan Auditor, Diskusi dan Analis Manajemen, Skedul Tambahan,
Formulir 10-K dan Formulir 10-Q dan Sumber-Sumber lainnya.
Laporan keuangan bermanfaat untuk memberikan wawasan tentang status
perusahaan saat ini dan mengarah pada pengembangan kebijakan dan strategi untuk
masa depan perusahaan. Manajemen juga memiliki tanggung jawab untuk menyusun
laporan keuangan. Analis harus berhati - hati terhadap potensi manajemen untuk
mempengaruhi hasil dari pelaporan laporan keuangan agar dapat menarik kreditor,
investor, dan pengguna lainnya.
Terdapat berbagai alat dan teknik yang dapat digunakan oleh analis laporan
keuangan untuk mengubah data laporan keuangan menjadi format yang dapat
memudahkan evaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Termasuk laporan
keuangan common size, yang mengungkapkan setiap akun di neraca sebagai
persentase dari total aset, dan setiap akun pada laporan laba rugi sebagai persentase
dari penjualan bersih.
Terdapat lima kategori rasio keuangan utama yaitu :
a. Rasio Likuiditas, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan kas ketika kebutuhan tersebut meningkat.
Current Ratio : mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo.
Quick or Acid Test : ukuran uji solvensi jangka pendek
yang lebih teliti dari current ratio
Average Collection Period : merupakan rata-rata jumlah hari yang
diperlukan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai.
Days Inventory Held : merupakan rata-rata jumlah hari yang
diperlukan untuk menjual persediaan kepada pelanggan.
Days Payable Outstanding : merupakan rata-rata angka atau jumlah hari
yang diperlukan untuk membayar hutang secara kas.
b. Rasio Aktivitas, yang mengukur likuiditas aktiva tertentu dan efisiensi dalam
mengelola aktiva.
Account Receivable Turnover
Fixed Asset Turnover : merupakan dua pendekatan untuk
menilai efektivitas manajemen untuk menghasilkan penjualan dari investasi
aktiva.
c. Rasio Laverage, yang mengukur sejauh mana pendanaan perusahaan dengan
hutang relatif terhadap ekuitas dan kemampuan untuk membayar bunga dan
beban lainnya.
Debt Ratio : mengukur sejauh mana perusahaan
mendanai dengan hutang.
Times Interest Earned
Cash Interest Coverage
Fixed Charge Coverage : ukuran yang lebih luas dari kemampuan
perusahaan untuk menutup beban tetap dibandingkan dengan rasio
kelipatan pembayaran bunga.
Cash Flow Adequancy
d. Rasio Profitabilitas, yang mengukur kinerja keseluruhan sebuah perusahaan
dan efisiensinya dalam mengelola aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Gross Margin Profit
Operationg Profit Margin
Cash Flow Margin
Return on Total Asset
Return on Investment
Cash Return on Asset
e. Rasio Pasar, yang mengukur imbal hasil kepada pemegang saham dan nilai
yang dipasarkan pada saham perusahaan.
Earnings Per Share
Price to Earnings Ratio
Dividend Pay Out Ratio
Dividend Yield
Rasio keuangan harus digunakan dengan hati-hati dan dengan akal sehat, serta
harus digunakan dalam kombinasi dengan unsur analisis keuangan lainnya. Perlu
diketahui bahwa tidak ada satu rasio - rasio keuangan utama yang pasti, tidak ada
definisi seragam untuk semua rasio, dan tidak ada standar yang harus dipenuhi untuk
setiap rasio. Akhirnya, tidak ada "aturan praktis" yang berlaku untuk interpretasi
rasio keuangan.

1. Apakah ada kelemahan dari analisis ratio yang telah dipaparkan dalam buku ?
Jika dalam hal menghitung quick ratio, dan hasil yang didapatkan tinggi
apakah hal tersebut (hasil yang tinggi) selalu baik bagi perusahaan ?
2. Terdapat lima kategori analisis rasio keuangan utama. Dari rasio-rasio yang
telah disebutkan di buku, apakah ada rasio yang menjadi penentu tolak ukur
analisis laporan keuangan ? Dan bagaimanakah kita dapat menentukan bahwa
angka rasio tersebut merupakan angka yang wajar atau tidak ? Faktor apa saja
yang dipertimbangkan ?

Anda mungkin juga menyukai