OVERVIEW
Perspektif pengukuran (measurement perspective) terhadap pelaporan keuangan
adalah suatu pendekatan yang menuntut akuntan untuk melaksanakan tanggungjawab
memasukkan nilai wajar terhadap laporan keuangan pokok, dengan reliabilitas yang
masih rasional, yang berarti meningkatnya tanggungjawab akuntan untuk membantu
investor dalam memprediksi kinerja masa depan perusahaan. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan relevansi laporan keuangan, dengan tidak meninggalkan reliabilitasnya
dalam rangka membantu investor mengambil keputusan.
LIMITS TO ARBITRAGE
Studi menyatakan bahwa terdapat beberapa alasan mengapa pasar sekuritas yang tidak
efisien bisa menimbulkan perilaku investor yang bias. Untuk menghadapai kondisi yang
kompleks, feedback dari investor diperlukan untuk memperbaiki ke-bias-an mereka hal
yang sulit untuk mengubah satu perilaku ketika kerugian dari perilaku bias membuat
salah satu investment decision menjadi bias juga atau mengubah perekonomian ketika
keputusan tersebut dibuat. Kompleksitas ini membuat bias semakin bertumbuh dan tetap
bertahan.
Terdapat beberapa alasan keberlangsungan anomaly disebut limits to arbitrage.
Terdapat biaya yang tidak dapat dihindari oleh investor untuk secara penuh mengeksploit
sebuah anomaly dan dengan cara mengrbitrase. Terdapat dua batasan: transaction costs
dan risks.
Transaction costs termasuk komisi broker. Mungkin juga termasuk bid-ask spread,
semenjak sebuah strategi arbitrase melibatkan pembelian saham dan menjualnya
kembali, atau selling short dan membalinya lagi nanti. Short selling dapat menimbulkan
biaya tambahan. Jika pasar tidak benar-benar liquid, harga saham akan mengalami
kenaikan pada pembelian, dan penurunan dari short sale, menciptakan biaya lain. Waktu
dan usaha juga dibutuhkan, termasuk melanjutkan monitoring pembagian laba, laporan
tahunan, dan harga pasar, mengatasi perilaku yang bias, dan mengembangkan keahlian
yang dibutuhkan.
Alasan lain untuk discourage arbitrage investment adalah risks yang timbul dari
menguragi diversifikasi. Catatan pertama bahwa portfolio berisi saham yang terdapat
mispricing, seperti portfolio yang didesain untuk mengeksploit PAD dan akrual anomaly,
mewakili kebiasaan dari sebuah diversifikasi strategi investasi secara penuh. Bahkan,
investor mencoba untuk mendapatkan return lebih besar.
Role of financial
reporting
Fundamental value of
firm
Dalam gambar ini, akan dijelaskan tentang bebrapa argumen terkait dengan
ketidaefisienan dari sekuritas pasar. Dalam gambar ini, ditambah lingkaran lagi
didalamnya yang menggambarkan bahwa penurunan informasi yang termasuk dalam
harga saham sesungguhnya ketika pasar tidak efisien secara penuh. Ini berarti harga
saham tidak menggabungkan semua informasi yang tersedia di publik dimana informasi
yang hilang atau bias dalam pasar yang tidak efisien dapat favorable dan unfavorable. Ini
berarti, harga saham dapat lebih rendah maupun lebih tinggi dibanding harga pasar.
Alasan pertama yang mendasari ketidakefisienan dalam lingkaran dalam ini adalah
behavioural finance ( perilaku keuangan ), dimana investor yang perilakunya bias untuk
menggunakan informasi yang tersedia di publik untuk pengambilan keputusan. Alasan
kedua adalah perilaku dari noise traders, dimana akan membuat harga pasar jauh dari
efisiensi pasar yang ideal. Model yang dibuat oleh Brav dan Heaton, Lo, dan Allen,
Morris dan Sin membuat suatu asumsi dari investor yang rasional dimana
menghubungkan ketidakefisienan dengan pembelajaran investor selama periode atau
kepercayaan yang lebih tinggi. Ketidakefisienan ini memiliki peran yang penting dalam
pelaporan keuangan untuk mengurangi ketidakefisienan dengan membuat area antara 2
lingkaran didalam sesekecil mungkin. Dengan laporan keuangan yang berkualitas tinggi
maka akan membantu investor yang rasional untuk belajar selama waktu berjalan.
Conclusions about Securities Market Efficiency and Investor Rationality
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa harga sekuritas dapat menyimpang secara
signifikan dari harga pasar yang efisien, sekuritas pasar sebenarnya dekat dengan
efisiensi penuh dimana akuntan, dan pengatur standar dapat dipandu dengan teori. Dalam
hal ini dapat terkecuali saat likuidasi harga karena pada saat tersebut, investor akan
menjual sekuritas mereka karena membutuhkan uang atau takutnya penurunan harga
dikemudian hari.
Terkait dengan rasionalitas investor, maka teori rasional atau teori perilaku yang
terbaik yang mendasari perilaku pasar sekuritas. Argumen lebih kuat pada model teori
pengambilan keputusan rasional untuk bagi para akuntan dalam memahami kebutuhan
dari investor. Namun, analisis terakhir menunjukkan bahwa keduanya memiliki peranann
yang sama bagi akuntan karena keduanya memiliki maksud yang sama. Dalam hal ini,
pendekatan pengukuran dapat membantu dalam tujuan yang diinginkan.
OTHER REASONS SUPPORTING A MESUREMENT APPROACH
Dalam penelitian oleh Basu, dia mengukur hubungan antara net income dan
share returns. Ia berargumen bahwa efficient securities market akan
meningkatkan harga saham pada perusahaan yang memiliki performace balik,
dan sebaliknya. Dalam conservative accounting, earning perusahaan yang baik
tidak akan memasukkan unrealized increase pada aset. Namun, earning
perusahaan yang buruk akan memasukkan penurunan atas nilai asetnya.
Hubungan antara share return dan earning akan semakin tinggi pada
perusahaan yang performancenya jelek.