Anda di halaman 1dari 7

PT MULIA INDUSTRINDO

HORIZONTAL

Jumlah aset pada PT Mulia Industrindo telah mengalami penurunan untuk tahun berakhir 2015-
2014 sebesar -1,32% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0,37% untuk tahun berakhir 2014-
2013. Namun jika kami bandingkan dengan tahun dasar 2013 terhadap 2015, terjadi penurunan
sebesar -0,95%. Untuk kelompok aset, kami menemukan beberapa perubahan dalam laporan
tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Pajak dibayar dimuka

Pada akun pajak dibayar dimuka terdapat perubahan yang cukup signifikan dikarenakan pada tahun
2015-2014 adanya peningkatan sebesar 116,38%, yang semula pada tahun 2014-2013 sebesar -
46,04% sedangkan jika memakai tahun dasar 2013 untuk tahun 2015-2013 sebesar 16,77%. Akun
pajak dibayar dimuka ini mengalami kenaikan karena pada tahun 2015 adanya pembayaran pajak
dimuka untuk entitas anak sebesar Rp 76.258.330. Hal ini yang menyebabkan akun pajak dibayar
dimuka mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Uang muka
Pada akun ini terjadi perubahan atau penurunan di tahun 2015-2014 menjadi -73,06% dari
yang semula pada tahun 2014-2013 sebesar 34,75%. Sedangkan jika dibandingkan dengan
tahun dasar 2013 yaitu sebesar -63,70%. Hal ini berarti bahwa uang muka yang diterima
perusahaan dari hasil penjualan cukup signifikan penurunannya. Oleh karena itu,
perusahaan perlu memperhatikan penjualan dan faktor-faktor lainnya.
3. Biaya dibayar dimuka
Pada tahun 2015-2014, nilai dari biaya dibayar dimuka sebesar 52,67%. Jika dibandingkan
dengan tahun 2014-2013, akun biaya dibayar dimuka mengalami peningkatan dari yang
semula -82,01%, sedangkan jika memakai tahun dasar 2013 sebesar -72,54%. Peningkatan
pada akun ini terjadi dikarenakan perusahaan melakukan pembayaran atas beban terkait
operasional perusahaan.
4. Aset keuangan lainnya lancar
Dalam akun aset keuangan lainnya lancar perusahaan pada tahun 2015-2014 mengalami
penurunan sebesar -98,33% dibandingkan pada tahun 2014-2013 kenaikan sebesar -63,49%.
Jika dibandingkan pula dengan tahun dasar 2013, nilai aset keuangan lainnya lancar
sebesar 99,39%. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2015-2014 terjadi penurunan yang cukup
signifikan dikarenakan nilai deposito berjangka pada perusahaan ini mengalami penurunan.
Dapat dilihat, bahwa pada tahun 2015 deposito berjangka kepada Maybank Indonesia
mengalami penurunan yang cukup signifikan dari Rp 7.894.951 menjadi Rp 131.752.

EKUITAS

Pada laporan perubahan ekuitas prosentase jumlah ekuitas pada tahun 2015-2014 sebesar -3,73%
sedangkan pada tahun 2014-2013 sebesar 7,16%. Jika dibandingkan menggunakan tahun dasar
2013, besarnya nilai ekuitas pada tahun 2015-2013 sebesar 3,16%. Dapat dilihat bahwa jumlah
ekuitas mengalami penurunan. Jika dilihat dari besarnya nilai nominal. Pada tahun 2015 sebesar Rp
1.115.119.044. Pada tahun 2014 sebesar Rp 1.158.354.546. Dan pada tahun 2013 sebesar Rp
1.080.936.910. Perusahaan pada tahun 2014 mengalami kenaikan, namun pada tahun 2015
mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena sebagai berikut:

Sedangkan untuk saldo laba yang dicadangkan, perusahaan cukup konsisten yaitu sebesar Rp
6.308.000. Namun untuk saldo laba yang tidak cadangkan mengalami penurunan hingga mencapai
angka minus. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk lebih memperhatikan saldo laba
yang tidak dicadangkan, supaya setidaknya ada saldo laba yang nantinya akan berguna untuk
kegiatan operasi perusahaan di masa yang akan datang

VERTICAL

Kelompok aset terbagi menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Pada tahun 2015, aset
lancar adalah 21,47% dari total aset. Tahun 2014 sebesar 22,55% dari total aset. Sedangkan pada
tahun 2013 sebesar 20,91% dari total aset. Sementara itu, untuk aset tidak lancar pada tahun 2015
sebesar 78,53% dari total aset. Tahun 2014 sebesar 77,45% dari total aset. Dan pada tahun 2013
sebesar 79,09% dari total aset. Hal ini mengalami sedikit perubahan dari tahun sebelumnya dimana
pada aset lancar mengalami penurunan, namun pada tahun 2013 ke 2014 mengalami peningkatan.
Sama halnya dengan aset tidak lancar, hanya saja di tahun 2015 mengalami peningkatan, sedangkan
dari tahun 2013 ke 2014 mengalami penurunan.

1. Kas dan setara kas


Pada tahun 2015 prosentase kas dan setara kas sebesar 0,75% , pada tahun 2014 sebesar
1,47% sedangkan pada tahun 2013 sebesar 1,97%. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai kas dan
setara kas perusahaan mengalami penurunan. Dan hanya 0,75% dari aset perusahaan adalah
kas. Hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan terkait akun kas dan setara kas karena akun
kas merupakan perputaran dari kegiatan operasional perusahaan. Jadi perlu ditingkatkan
besarnya kas dan setara kas.
2. Piutang usaha

Pada akun piutang terjadi penurunan nilai. Untuk akun piutang, hal ini cukup baik bagi
perusahaan. Karena seharusnya aset perusahaan memang harus mengandung sedkit
piutang, maka risiko risiko terkait perusahaan akan muncul. Seperti risiko customer yang
tidak dapat melunasi piutangnya.

3. Persediaan
Pada tahun 2015 nilai dari persediaan sebesar 12,95%. Pada tahun 2014 sebesar 11,51%
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 9,48%. Nilai persediaan mengalami peningkatan. Hal ini
tidak terlalu baik bagi kegiatan operasional perusahaan karena semakin banyak persediaan
berarti nilai penjualan rendah yang menyebabka pendapatan perusahaan sedikit.

Jika dilihat pada tabel tersebut, terlihat bahwa barang jadi mengalami peningkatan yang
cukup besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Faktor yang menyebabkan
persediaan barang jadi bertambah banyak yaitu penjualan mengalami penurunan. Hal ini
yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan penjualan agar perputaran arus
kas dapat maksimal.

Aset tidak lancar

Aset tidak lancar perusahaan pada tahun 2015 sebesar 78,53%. Pada tahun 2014 sebesar 77,45%
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 79,09% dari total aset. Dari prosentase tersebut dapat
dikatakan bahwa lebih dari 70% dari aset perusahaan berupa aset tidak lancar. Menurut kami,
dengan prosentase sebanyak itu, perusahaan perlu mempertimbangkan lagi apakah aset tersebut
digunakan atau banyak yang menganggur. Jika ada yang mengganggur, maka akibatnya perusahaan
akan mengalami kerugian karena setiap periode aset tidak tidak lancar mengalami penyusutan
kecuali tanah.

EKUITAS
Jumlah ekuitas pada tahun 2015 sebesar Rp 1.115.119.044. Pada tahun 2014 sebesar Rp
1.158.354.546 dan pada tahun 2013 sebesar 1.080.936.910. Pada akun saldo laba tidak ditentukan
penggunaanya terjadi penurunan dari -272,34% di tahun 2014 menjadi -295,61% di tahun 2015.
Perusahaan perlu mempertimbangkan lagi supaya nilai saldo laba tidak sampai minus jika di
prosentasekan.
PT ASAHIMAS

Horizontal

Total aset dari PT Asahimas Flat Glass untuk tahun berakhir 2015-2014 sebesar 8,21%. Terjadi
penurunan jika di bandingkan dengan tahun berakhir 2014-2013 yaitu sebesar 10,79% sedangkan
jika memakai tahun dasar 2013 untuk tahun berakhir 2015-2013 sebesar 19,89%. Untuk kelompok
aset, kami menemukan beberapa akun yang mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Kas dan setara kas


Untuk akun kas dan setara kas secara nominal dapat kita lihat pada tahun 2014 terjadi
kenaikan sebesar Rp 1.107.411.000, namun pada tahun 2015 terjadi penurunan menjadi Rp
931.761.000. Jika dilihat berdasarkan prosentase pada tahun 2015-2014 sebesar -15,86%,
pada tahun 2014-2013 sebesar 28,53%, sedangkan memakai tahun dasar 2013 untuk tahun
berakhir 2015-2013 sebesar 8,14%. Hal ini merupakan hal negatif jika dibandingkan dengan
tahun 2014 yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan bagi perusahaan. Penurunan kas
yang secara signifikan dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan
seperti masalah perusahaan kesulitan untuk melunasi utang-utangnya baik utang jangka
panjang maupun jangka pendek. Kemudian, dengan menurunnya nilai kas dan setara kas
juga akan memberi dampak negatif bagi para pemegang saham karena mereka tidak bisa
mendapatkan cash dividend. Kemungkinan terbesar jika kas dan setara kas perusahaan
menurun, maka perusahaan tidak bisa membagikan cash dividend. Oleh karenanya
perusahaan perlu mempertimbangkan lagi ketersediaan kas di perusahaan agar dapat
mengelola aktivitas operasional perusahaan.
2. Piutang lainnya
Untuk akun piutang lainnya, jika dilihat dari prosentase mengalami peningkatan. Pada tahun
2014-2013 sebesar 33,51% sedangkan untuk tahun 2015-2014 sebesar 74,46%. Kenaikan
nilai piutang tidaklah baik bagi perusahaan karena bertambahnya piutang berarti bertambah
pula nilai cadangan piutang tidak tertagih. Selain itu, kenaikan piutang menyebabkan
perusahaan kesuliatan dalam mengelola aktivitas operasional perusahaan karena
berdasarkan prinsip keuangan, uang yang diterima lebih cepat daripada nanti (piutang). Hal
seperti ini juga perlu diperhatikan oleh perusahan agar menjaga nilai piutang tidak terlalu
tinggi karena lebih baik kas yang lebih tinggi daripada piutang lainnya. Karena jika dilihat,
nilai kas dan setara kas dibandingkan nilai total piutang, lebih tinggi akun piutang.

EKUITAS

Nilai modal daham dari tahun 2013-2015 tidak mengalami perubahan, dimana nilainya tetap yaitu
sebesar Rp 217.000.000. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan tidak melakukan pembelian
kembali saham yang sudah beredar (Treasury Stock). Pada laporan ekuitas ini yang terjadi perubahan
pada saldo laba. Saldo laba terdiri dari dua yaitu saldo laba yang dicadangkan dan saldo laba yang
tidak dicadangkan. Pada saldo laba yang dicadangkan terjadi peningkatan. Sedangkan untuk saldo
laba yang tidak dicadangkan mengalami penurunan, untuk tahun berakhir 2015-2014 sebesar
10,75% sedangkan untuk tahun 2014-2013 sebesar 18,03%.
VERTICAL

Aset Lancar

Aset lancar perusahaan pada tahun 2013 sebesar 55,59% dari total aset. Sedangkan pada 2014
terjadi peningkatan sebesar 57,37% dari total aset dan tahun 2015 terjadi penurunan menjadi
52,25% dari total aset. Tetapi dapat disimpulkan bahwa setengah dari aset perusahaan berasal dari
aset lancar, dimana yang menyumbang proporsi paling besar adalah dari kas dan setara kas serta
akun persediaan.

Kas dan setara kas

Dari laporan posisi keuangan tersebut, dapat kita lihat bahwa presentase kas dan setara sebesar
24,19% pada tahun 2013, 28,06% pada tahun 2014 dan 21,82% pada tahun 2015. Walaupun terjadi
penurunan pada tahun 2015, hal ini masih berdampak baik bagi perusahaan karena pada tahun
2015, proporsi terbesar yaitu kas dan setara kas. Pada sisi lain, perusahaan juga tidak perlu khawatir
mengenai perbandingan antara kas dan piutang, karena akun piutang tidak mendominasi aset lancar
perusahaan.

Persediaan

Pada akun persediaan, proporsi nya menempati dua terbesar setelah kas dan setara kas. Tahun 2013
sebesar 19,35%, tahun 2014 sebesar 18,88% dan pada tahun 2015 sebesar 20,17%. Hal ini
menandakan masih banyaknya persediaan yang ada di gudang.

Aset tidak lancar

Aset tidak lancar perusahaan pada tahun 2013 sebesar 44,41% dari total aset. Sedangkan pada
tahun 2014, terjadi penurunan menjadi 42,63% dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi
47,75%. Proporsi terbesar pada aset tidak lancar ada pada aset tetap.

Aset tetap

Dari neraca tersebut, dapat kita lihat bahwa prosentase aset tetap berkisar antara 37% - 43%.
Dimana pada tahun 2013 sebesar 41,50%, pada tahun 2014 sebesar 38,79% dan pada tahun 2015
sebesar 42,69%. Aset tetap ini harus diteliti lebih lagi, jangan sampai ada aset tetap yang
menggangur karena perusahaan akan rugi akibat adanya penyusutan.

EKUITAS
Total ekuitas pada perusahaan terdiri dari saldo laba yang dicadangkan sebesar 2,64% pada tahun
2013, 2,40% pada tahun 2014 dan 2,33% pada tahun 2015. Dari data ini, dapat dilihat bahwa dari
tahun 2013 sampai 2015 terjadi penurunan sekitar 0,1% - 0,2%. Sedangkan untuk saldo laba yang
tidak dicadangkan mengalami kenaikan dari 83,18% pada tahun 2013, sebesar 85,28% pada tahun
2014 dan 86,40% pada tahun 2015. Untuk saldo laba yang dicadangkan penggunaannya sangat baik
untuk perusahaan karena nantinya akan digunakan untuk kegiatan investasi. Jadi perusahaan dapat
memperhatikan nilai saldo laba yang dicadangkan untuk kegiatan yang menguntungkan di masa
yang akan datang.
HORIZONTAL+VERTICAL

PT Mulia Industrindo

Dalam hubungan horizontal+vertical dalam total aset lancar mengalami penurunan dari 1,64%
menjadi -1,08%. Jika dilihat tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp 1.628.326.016, sedangkan
pada tahun 2015 terjadi penurunan sebesar Rp 1.530.199.802. Pada akun aset tidak lancar terjadi
peningkatan dari -1,64% menjadi 1,08%. Pada tahun 2014 sebesar Rp 5.592.592.317 naik menjadi Rp
5.595.602.490.

EKUITAS

Pada laporan ekuitas, dapat dilihat bahwa surplus revaluasi dari tahun ke tahun mengalami
penignkatan. Pada tahun 2015-2014 terjadi kenaikan menjadi 21,22%, sedangkan pada tahun 2014-
2013 terjadi penurunan sebesar -21,04%. Hal ini juga dapat dilihat pada angka yang ada di laporan
perubahan ekuitas yaitu pada tahun 2013 sebesar Rp 3.680.526.744, pada tahun 2014 sebesar Rp
3.700.430.321, dan pada tahun 2015 sebesar Rp 3.797.718.435.

Selain itu ada penurunan pada akun saldo laba yang tidak ditentukan yaitu dari 31,60% menjadi -
23,26%. Jika dilihat pada laporan ekuitas, pada tahun 2015 sebesar Rp -3.296.349.898, pada tahun
2014 sebesar Rp -3.154.718.407 sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp -3.285.417.843. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan belum menentukan saldo laba yang akan di investasikan untuk hal
apa saja.

PT ASAHIMAS

ASET

Untuk akun aset lancar pada PT Asahimas Flat Glass terjadi penurunan dari 1,77% menjadi -5,12%.
Jika dilihat dari laporan tiap tahunnya, total aset lancar pada tahun 2015 sebesar Rp 2.231.181.000,
pada tahun 2014 sebesar Rp 2.263.728.000 sedangkan untuk tahun 2013 sebesar Rp 1.980.116.000.
Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai pada akun kas dan setara kas. Sedangkan untuk aset
tidak lancar terjadi peningkatan dari -1,78% menjadi 5,12%. Jika di lihat dari tahun 2015, total aset
tidak lancar sebesar Rp 2.039.094.000, untuk tahun 2014 sebesar Rp 1.682.397.000 sedangkan untuk
tahun 2013 sebesar Rp 1.581.568.000.

Ekuitas

Untuk laporan perubahan ekuitas terjadi peningkatan jika dilihat dari jumlah ekuitas yaitu Rp
3.390.223.000 pada tahun 2015, sedangkan Rp 3.101.440.000 pada tahun 2014 dan Rp
2.693.853.000 pada tahun 2013. Pada laporan perubahan ekuitas ini terjadi banyak perubahan pada
akun saldo laba yang tidak di cadangkan, dimana untuk tahun 2015-2014 mengalami penurunan
menjadi 1,12% dari tahun sebelumnya 2014-2013 yaitu sebesar Rp 2,10%.

BENCHMARKING

ASET
Jika dilakukan benchmarking, dapat kita lihat bahwa kedua perusahaan ini sama
sama mengalami penurunan aset. PT Asahimas Flat Glass Tbk bahkan mengalami minus
sebesar -1,32% dari yang semulanya 0,37%. Berdasarkan jumlah aset yang di miliki oleh
perusahaan ini pada tahun 2014 mengalami kenaikan jumlah aset dari yang semula Rp
7.194.500.917 menjadi 7.220.920.347, namun pada tahun 2015 mengalami penurunan
menjadi Rp 7.125.802.292. Hal ini terjadi dikarenakan berkurangnya aset pajak tangguhan,
peningkatan pajak dibayar dimuka dan biaya dibayar dimuka. Namun juga terjadi penurunan
yang cukup signifikan pada akun piutang lain lain dan uang muka. Peningkatan dibayar
dimuka inilah yang menyebabkan total aset bertambah dan pengaruh aktivitas perusahaan
yang dapat mengurangi aset. Namun menurut kelompok kami, jika dilihat analisis tersebut,
PT Mulia Industrindo Tbk memiliki kinerja yang bagus khususnya pada akun aset karena
prosentase pada perusahaan ini positif jika dibandingkan dengan PT Asahimas Flat Glass
yang memiliki prosentase negatif.

Laporan Perubahan Ekuitas

Pada laporan keuangan perubahan ekuitas, akun modal saham dan tambahan modal
yang disetor baik untuk PT Asahimas Flat Glass Tbk dan PT Mulia Industrindo Tbk tidak
mengalami perubahan dari tahun 2013. Sedangkan untuk saldo laba yang dicadangkan untuk
PT Asahimas Flat Glass Tbk mengalami kenaikan dan penurunan. Sedangkan untuk PT
Mulia Industrindo Tbk, saldo laba yang dicadangkan adalah sama dari tiap tahunnya. Tiap
tahun PT Asahimas Flat Glass Tbk membagikan adanya dividen tunai yang besarnya Rp
34.720.000. Hal ini akan membantu menaikkan harga saham dari PT Asahimas Flat Glass
Tbk. Sedangkan untuk PT Mulia Industrindo Tbk, pada tahun 2015 mengalami kerugian
sebesar Rp 115.911.654 yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan harga saham
perusahaan dapat menurun.

Anda mungkin juga menyukai