Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
S E K R E TAR IA T P 3M D KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT
Jl. Kopral Rahman Hilir Kantor, Kec. Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat
HP/WA. 081280503764 E-Mail: stephanus_mulyadi@yahoo.de twitter: @S1966M

Laporan Individu disusun oleh:


STEPHANUS MULYADI, S.S., M.Sc.
TA PENGEMBANGAN PELAYANAN SOSIAL DASAR P3MD
KABUATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT
DINAS PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT DAN DESA
Daftar Isi Jl. Muhammad Hambal No.5 Telp/Fax (0561) 736014
PONTIANAK
No Judul Hal.
No :
1 Pengantar Laporan 2 Lamp. :
Hal : Laporan Bulan Agustus 2017
3 Bab 1: Pendahuluan 3
Kepada
4 Bab 2: PELAKSANAAN KEGIATAN 3 Yth. Satker P3MD Dirjend PPMD
Provinsi Kalimantan Barat
2.1. Pelaksanaan TUPOKSI 3 di-
PONTIANAK
2.2. Laporan khusus P2WKSS 5
Dengan hormat,
5 Bab 3: RENCANA KEGIATAN 21
BULAN BERIKUTNYA Bersama ini saya sampaikan Laporan Individu Kegiatan
TA PSD P3MD Kapuas Hulu untuk periode bulan Agustus
6 Bab 5: KESIMPULAN & RKTL 21 2017, agar bisa dijadikan rujukan bagi yang berkepent-
ingan.
7 5.1. Kesimpulan 21
Demikian laporan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya
kami sampaikan terima kasih.
5.2. Rekomendasi RKTL 21
Putussibau, 31 Agustus 2017
8 Bab 5: PENUTUP 21
Hormat saya,
9 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. LWK 22

2. Realisasi kegiatan 23 STEPHANUS MULYADI, S.S., M.Sc


TAPSD P3MD KH
3. Rencana kegiatan bulan 25
Tembusan disampaikan:
Agustus 2017 1. TL KPW Provinsi Kalimantan Barat
4. Laporan bimbingan / kunjun- 26 2. Satker Kabupaten Kapuas Hulu
gan lapangan
5. Laporan Kunjungan Lapangan 27

6. Laporan Program Per Bidang 28

photo terpilih

Kantor Desa Nanga Lauk Masjid Desa Nanga Lauk Fasilitas Kesehatan Nanga Lauk

Keindahan alam Nanga Lauk Industri Kerajinan Desa Nanga Lauk Kekayaan Budaya Nanga Lauk

2
LAPORAN INDIVIDU
TENAGA AHLI PELAYANAN SOSIAL DASAR (TA 6)
T.A . 2017

Nama : STEPHANUS MULYADI, M.Sc


Posisi : TA 6 ( PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR )
Lokasi Tugas : KAPUAS HULU
Laporan Bulan : AGUSTUS 2017

Pendahuluan
Gambaran Umum Wilayah
Kabupaten Kapuas Hulu, secara
astronomis berada pada 0,5 Lintang
Utara sampai 1,4 Lintang Selatan dan
111,40 sampai 114,10 Bujur Timur
dengan ibukota Putussibau. Kabupaten
Kapuas Hulu merupakan kabupaten
paling timur di Kalimantan Barat dengan
luas wilayah 29.842 kilometer persegi.

Peta wilayah Kabupaten Kapuas Hulu

PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Pelaksanaan TUPOKSI
Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) tertanggal 05 Januari Sebagaimana direncanakan bulan Juli lalu, bulan
2017 tentang penugasan Tenaga Ahli Pengembangan Pela- Agustus 2017 TA PSD masih berkonsentrasi pada pendamp-
yanan Sosial Dasar (TA-PSD), TA PSD dalam melaksanakan ingan Desa Nanga Lauk, Kec. Embaloh Hilir. Desa Nanga Lauk
tugas pendampingan pelaksanaan implementasi undang-
adalah desa yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan pro-
undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memiliki TUPOKSI
sebagai berikut: gram Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
1. Meningkatkan kapasitas PD dan PLD dalam mendampingi Sejahtera (P2WKSS) tahun 2017. Kegiatan P2WKSS di desa
Desa/antar Desa terkait pelayanan sosial dasar Nanga Lauk resmi dimulai pada tanggal 10 Mei 2017, yang
2. Memfasilitasi pemerintah Kabupaten/Kota dalam
ditandai dengan pencanangan kegiatan P2WKSS 2017 oleh
penyusunan regulasi tentang pelayanan sosial dasar.
3. Fasilitasi SKPD dan pihak lain yang bermaksud untuk Asisten I yang mewakili Bupati Kapuas Hulu. Kegiatan pen-
mendampingi Desa dalam meningkatkan pelayanan dampigan P2WKSS di Nanga Lauk ditutup tanggal 22 Agustus
sosial dasar. 2017.
4. Membantu PD dan PLD dalam fasilitasi pelayanan
Acara penutupan P2WKSS dihadiri oleh Kepala Dinas
pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Desa secara
terpadu. PMD Provinsi Kalbar dan Wakil Bupati Kapuas Hulu beserta
5. Membantu PD dan PLD dalam fasilitasi pemberdayaan para Kepala SKPD dan tamu undangan. Pada hari yang sama
perempuan, anak, kaum difabel/berkebutuhan khusus, juga dilakukan penilaian oleh Tim P2WKSS Provinsi, pameran
kelompok miskin dan masyarakat marginal.
produk hasil pelatihan P2WKSS dan pementasan seni Japin.
6. Membantu PD dan PLD dalam fasilitasi pelestarian dan
pengembangan adat, kearifan lokal, seni dan budaya Sementara itu , sepanjang Agustus 2017 TA PSD
Desa. mulai melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas
7. Membantu Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa Kesehatan dan Dinas Sosial untuk mendorong munculnya
dalam koordinasi peningkatan pelayanan sosial dasar.
PERDA tentang Pelayanan Sosial Dasar. Selengkapnya ringka-
san kegiatan bulan Juni 2017 dapat dilihat pada table di hala-
man 4 (empat).

3
Realisasi Kegiatan TA PSD Bulan Agustus 2017
Tangal Lokasi Kegiatan Hasil yang telah dicapai

1-2 Putussibau
pelaksanaan tugas PD/PLD/TA terkoordinasi
Rakor TA-PD dengan baik
administrasi kantor - penyusunan laporan indi- administrasi tersusun dengan baik. Laporan Individu
3 Sekretariat P3MD
vidu selesai dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pendampingan P2WKSS - Sosialisasi dan Kader Posyandu mampu melaksanakan tugas


4-5 Nanga Lauk
fasilitasi kelompok Kader Posyandu masing-masing sesuai dengan TUPOKSI mereka

Koordinasi PAUD dengan Kepala Dinas Pen- Kadis P&K akan jadi Narasumber tentang penyeleng-
7 PUTUSSIBAU
didikan & Kebudayaan Kapuas Hulu garaan PAUD dalam Rakor tgl 29/8/2017

Koordinasi POSYANDU dengan Kepala Di-


8 PUTUSSIBAU Kesepahaman tentang penyelenggaraan PAUD di desa
nas Kesehatan Kapuas Hulu

9 Nanga Awin Pembinaan PosyanduTOGA Kader posyandu memahami tentang TOGA

administrasi kantor, bimbingan / pen-


10-12 Sekretariat P3MD Administrasi, TA PSD terlaksana dengan baik
guatan PD/PLD

Evaluasi Tim Pembinaan P2WKSS dan koordinasi


14 Putussibau KSEDDinas PMD
persiapan penutupan P2WKSS Nanga Lauk

Pembuatan Film Pendek Semangan Mem-


Video pendek selesai dan dikirim ke Panitia Lomba
15-16 Putussibau bangun Desa untuk lomba HUT RI 72 ke-
Video Pendek Kemendesa RI
mendesa
17 Putussibau Perayaan HUT Kemerdekaan RI 72

administrasi kantor, bimbingan / pen-


18-19 Sekretariat P3MD Administrasi, TA PSD terlaksana dengan baik
guatan PD/PLD, pnyusunan laporan

Penutupan kegiatan P2WKSS (persiapan dan Kegiatan penutupan P2WKSS dan penilaian P2WKSS
20-22 Nanga Lauk
pelaksanaan) sukses dilaksanakan

23 Desa Tanjung Beruang Pembinaan PosyanduTOGA Kader posyandu memahami tentang TOGA

24 Putussibau
Sosialisasi Dana desa dan TP4D dari Ke- Mendapatkan informasi lengkap tentang Dana
jaksaan dan Inspektorat serta Dinas PMD Desa dan TP4D
25-26 Sekretariat P3MD administrasi kantor Administrasi, TA PSD terlaksana dengan baik
Koordinasi persiapan pembukaan Kam-
27 Putussibau pung KB di desa Kareho, Kec. Putussibau Koordinasi terlaksana dengan baik
Selatan di kantor Dinas Sosial
Kesamaan persepsi tentang pelaksanaan pem-
Rakor TA-PD bersama Dinas Pajak, In-
28-29 Putussibau bangunan desa terkait pajak, pengawasan dan
spektorat dan Dinas P&K
PAUD
administrasi kantor/penyusunan laporan Laporan Individu bulanan tersusun dengan baik
30-31 Sekretariat P3MD
bulanan dan dpat dipertanggungjawabkan

Merujuk pasa Surat Perintah Tugas (SPT) tertanggal 05 Janu- Program lintas sektoral ini bertujuan meningkatkan
ari 2017 TA-PSD dalam melaksanakan tugas pendampingan keberadayaan kaum perempuan agar mampu mendukung
pelaksanaan implementasi undang-undang nomor 6 tahun ekonomi keluarga sehingga keluarga dapat sehat dan se-
2014 tentang Desa, memiliki TUPOKSI antara lain sebagai jahtera. Kegiatan P2WKSS merupakan salah satu kegiatan
berikut, 1) Fasilitasi SKPD dan pihak lain yang bermaksud untuk yang sangat penting di Kabupaten untuk menumbuhkan
mendampingi Desa dalam meningkatkan pelayanan sosial dasar semangat masyarakat desa untuk membangun desa mereka
(point 3), dan membantu Pemerintah Daerah dan Pemerintah secara mandiri dengan mengandalkan kekuatan berbagai
Desa dalam koordinasi peningkatan pelayanan sosial dasar. kelompok yang ada di desa, antara lain kelompok perempu-
(point 7). TUPOKSI tersebut menjadi dasar TA PSD terlibat an (uraian program P2WKSS sudah disampaikan dalam
di dalam kegiatan pelaksanaan program P2WKSS. laporan bulan Juni 2017 lalu). Kegiatan pemerintah lainnya
yang melibatkan TA PSD antara lain adalah kegiatan Lomba
Desa, Kampung KB dan pengembangan Adat-Budaya. .

4
2.2. Laporan khusus
Pelaksanaan Program Terpadu P2WKSS
Desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir, Kapuas Hulu

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, hakekat pembangunan Program terpadu P2WKSS merupakan salah satu upaya untuk
dilaksanakan untuk meningkatkan harkat dan martabat mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya
manusia; tanpa membedakan suku bangsa, agama dan alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan
jenis kelamin; hal tersebut berarti bahwa melalui mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia untuk
pembangunan diupayakan dapat mewujudkan peningkatan pembangunan masyarakat dengan perempuan sebagai
kualitas hidup manusia baik laki-laki ataupun perempuan. penggeraknya.
Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi Sebagai tuntuan program pembangunan
kekuatan modal dasar pembangunan, dan tentu harus Pemberdayaan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan
disertai dengan peran serta fungsinya yang akan Anak yang menjadi mandat lembaga, serta tuntutan MDGs
menentukan keberhasilan dari pembangunan tersebut. dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang harus
Karena potensi perempuan merupakan aset besar yang dituntaskan, maka program terpadu P2WKSS perlu
harus dapat dikembangkan untuk pembangunan, maka jika direvitalisasi. Hal ini diperlukan agar dapat memberikan
penduduk perempuan tidak diberi kesempatan untuk petunjuk bagi penyelenggara program terpadu P2WKSS.
mengembangkan potensinya; perempuan akan menjadi Bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
beban serta mengurangi nilai hasil pembangunan yang dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu TA PSD Kabupaten Kapuas
telah dan akan dicapai. Untuk itu optimalisasi penduduk Hulu melakukan koordinasi dalam rangka upaya
sebagai sumber daya pembangunan harus senantiasa menyelaraskan program-program yang ada di Satuan Kerja
berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup, baik laki-laki Perangkat Daerah (SKPD) khususnya dalam upaya
maupun perempuan agar berperan dalam pembangunan. peningkatan kualitas hidup perempuan. Untuk itu dalam
Hal tersebut perlu kita pahami bersama karena rangka penanggulangan kemiskinan melalui program P2WKSS
negara menjamin pelaksanaan prinsip kesamaan (equity) di Desa Nang ini diharapkan Lauk dapat terselenggara dan
sesuai dengan prioritas pembangunan yang ditetapkan. dapat memberikan ruang kepada masyarakat untuk
Oleh karena itu pembangunan yang berperspektif gender membangun diriya sendiri, dalam bentuk mobilisasi dan
berdasarkan pada prinsip utama kesamaan memperoleh pemanfaatan seluruh potensi masyarakat, difasilitasi oleh
akses, peran, kontrol dan manfaat serta kesempatan SKPD terkait yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dan TP. PKK
berpartisipasi dalam program pembangunan harus menjadi Kabupaten Kapuas Hulu.
perhatian bersama.
Salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat
untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan
peran perempuan dalam pembangunan adalah melalui
Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita menuju
Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS).

B. Pengertian
Dalam Pedoman Umum Pelaksanaan Program Terpadu 5. Keluarga Sejahtera Tahap I yaitu keluarga-keluarga yang telah
Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera dapat memenuhi kebutuhan dasar serta kebutuhan sosial
(P2WKSS) yang dimaksud dengan: psikologis seperti kebutuhan akan pendidikan, keluarga
1. Program Terpadu P2WKSS adalah program peningkatan peran berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan
perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
bidang pembangunan, secara terkoordinasi, dengan upaya 6. Human Development Indeks/Indeks Pembangunan Manusia
yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah pencapaian pembangunan manusia secara kuantitatif
guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas. yang diukur dengan tingkat pencapaian suatu wilayah dalam
2. Revitalisasi P2WKSS adalah upaya untuk mengaktifkan tiga dimensi pembangunan manusia yang paling penting, yaitu
kembali program terpadu P2WKSS dalam rangka menurunkan lama hidup, tingkat pengetahuan, dan standar hidup yang
jumlah keluarga miskin melalui kegiatan terpadu yang layak. Indeks ini dihitung dengan angka harapan hidup, angka
disesuaikan dengan kebutuhan setempat. melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran
3. Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk perkapita.
berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi 7. Gender-related Development Indeks/Indeks Pembangunan
kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa Gender adalah suatu cara mengukur pencapaian dari dimensi
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubngan yang serasi, dan indikator yang sama dengan IPM tetapi dengan
selaras dan seimbang antar anggota dan antara keluarga memperhitungkan kesenjangan pencapaian antara laki-laki
dengan masyarakat dan lingkungan. dan perempuan.
4. Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga-keluarga yang belum
dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, seperti
kebutuhan akan pangan, sandang, pangan dan kesehatan.

5
C. Ruang Lingkup
1. Sasaran Program Terpadu P2WKSS adalah perempuan dengan (Lokasi binaan Program Terpadu P2WKSS Kabupaten Kapuas
tingkat kesejahteraan tergolong rendah dan/atau yang masuk Hulu tahun 2017 adalah Desa Nanga Lauk yang ditetapkan
dalam katagori keluarga miskin, keluarga Pra Sejahtera dan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor :
Keluarga Sejahtera Tahap I. 807/BPMPD/2016 Tanggal 24 Nopember 2016 Tentang
2. Jangkauan Program Terpadu P2WKSS meliputi Desa dengan Penetapan Desa/ Kelurahan Lokasi Lomba Terpadu
prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan; Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan
yang ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Sejahtera (P2W-KSS).

D. Landasan Hukum
Dalam melaksanakan program terpadu P2WKSS dilandasi 7. Keputusan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Nomor:
dengan peraturan perundang-undangan, sebagai berikut : 02/Kep/Menum/IV/1991 tentang pengesahan Pedoman
1. Undang undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Pelaksanaan Penanganan Peningkatan Peran Wanita Dalam
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembangunan Daerah
Pembentukan daerah Tingkat II di Kalimantan 8. Keputusan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Nomor
2. Undang undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 18/Kep/Menum/VI/1991 tentang Pemberian Penghargaan
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah kepada Pelaksana Terbaik Program Terpadu Peningkata Peran
Daerah Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) dam
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Program PKK
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 9. Keputusan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Nomor
tentang Desa 41/Kep.Meneg/VIII/2007 tentang Pedoman Umum Revitalisasi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Keluarga Sejahtera
Pemerintah; 10. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 1996 tentang
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Program
tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Peran Wanita Peningkatan Peran Wanita Dalam Pembangunan Daerah
Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera

Tujuan, Kebijakan dan Strategi


2.1. Tujuan 2.2. Kebijakan

1. Tujuan Umum Kebijakan program terpadu P2WKSS dilaksanakan


Tujuan Umum Program Terpadu P2WKSS adalah meningkatkan dengan acuan sebagai berikut:
peran perempuan dalam pembangunan dalam rangka 1. P2WKSS dilaksanakan melalui pendekatan lintas bidang
mewujudkan keluarga berkualitas. pembangunan yang terkait dan lintas program secara
2. Tujuan Khusus terintegrasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan dan
1. Meningkatkan status kesehatan perempuan. Desa
2. Meningkatkan status pendidikan perempuan 2. P2WKSS dilaksanakan dengan memanfaatkan petunjuk
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan teknis yang relevan dengan tetap mempertimbangkan
dalam usaha ekonomi produktif. potensi dan karakteristik kondisi daerah.
4. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian 3. P2WKSS dilaksanakan dengan menggunakan dan
lingkungan hidup mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik
5. Meningkatkan peran aktif perempuan dalam dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
pengembangan masyarakat
6. Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pemahaman
wawasan kebangsaan.

3.3. Strategi

Operasionalisasi kebijakan Program Terpadu P2WKSS 3. Memanfaatkan hasil pemetaan keluarga sejahtera pada
diprioritaskan pada Kelurahan rawan sosial ekonomi, kesehatan dan daerah rawan sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan
pendidikan dengan cara sebagai berikut : yang dilakukan oleh SKPD lainnya;
1. Meningkatkan komitmen melalui perencanaan program dan 4. Memfasilitasi dan melakukan advokasi untuk membangun
anggaran sektor terkait, organisasi kemasyarakatan, Perguruan kemandirian masyarakat dalam pelaksanaan program
Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dunia usaha dan masyarakat terpadu P2WKSS;
keseluruhan; 5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
2. Memantapkan keterpaduan dan koodinasi pelaksanaan Program terpadu P2WKSS untuk keberlanjutan program.
Terpadu P2WKSS dengan memanfaatkan berbagai forum dan
pertemuan-pertemuan rutin maupun insidental dengan SKPD
terkait;
6
Mekanisme Penyelenggaraan Program
Mekanisme penyelenggaraan program terpadu P2WKSS di Kabupaten Adapun susunan organisasi Kelompok Kerja (Pokja)
Kapuas Hulu dilaksanankan melalui Kelompok Kerja dengan ketentuan: P2WKSS di Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :
a. Bupati adalah penanggungjawab umum selaku Koordinator Pelaksanaan
A. TINGKAT KABUPATEN
P2WKSS dalam pembangunan di daerah Kabupaten Kapuas Hulu dengan
Kelompok Kerja P2WKSS Kabupaten Kapuas Hulu
tugas menyelenggarakan koordinasi program kegiatan semua instansi/
ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan mempunyai
dinas terkait serta lembaga non-pemerintah.
tugas :
b. Dalam melaksanakan tugasnya Bupati dibantu oleh Kelompok Kerja
P2WKSS yang diketuai oleh Wakil Bupati. a. Menyusun perencanaan terpadu lintas sektor dalam
c. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok kerja P2WKSS Kabupaten rangka efisiensi dan optimalisasi pendayagunaan
Kapuas Hulu dibantu oleh Kelompok Kerja P2WKSS Kecamatan. sumber daya;
d. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok kerja P2WKSS Kecamatan b. Melakukan penyuluhan pelaksanaan Program
dibantu oleh Kelompok Kerja P2WKSS Desa. P2WKSS;
e. Susunan Organisasi Kelompok Kerja sebagaimana poin 3 dan 4 c. Membantu dan Mengevaluasi pelaksanaan program
disesuaikan dengan kebutuhan. P2WKSS Kecamatan dan Desa; dan
f. Hubungan kerja dari masing-masing Kelompok Kerja P2WKSS d. Melaporkan Pelaksanaan Program P2WKSS kepada
sebagaimana dimaksud dalam poin 3 dan 4 bersifat konsultatif dan Bupati Kapuas Hulu.
koordinatif.
g. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas,masing-masing Kelompok Kerja Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Kabupaten Kapuas
dibantu oleh Sekretariat Kelompok Kerja. Hulu adalah sebagai berikut :
h. Sekretariat P2WKSS Kabupaten Kapuas Hulu berkedudukan pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kapuas
Hulu.
i. Sekretariat P2WKSS Kecamatan dan Desa berkedudukan di Kantor
Kecamatan dan Kantor Desa.
j. Keanggotaan Sekretariat P2WKSS sebagaimana dimaksud pada poin 6
dan 7 ditetapkan oleh Ketua Kelompok Kerja P2WKSS.

Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Tingkat Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :
1. Penangggung Jawab : Bupati Kapuas Hulu
2. Ketua : Wakil Bupati Kapuas Hulu
3. Wakil Ketua : Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas Hulu .
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabuapten
4. Ketua Pelaksana :
Kapuas Hulu
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan BPMPD Kabupaten
5. Sekretaris :
Kapuas Hulu.
Unsur SKPD terkait,tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pakar dan
6. Anggota :
akademisi.
B. TINGKAT KECAMATAN
Kelompok Kerja P2WKSS Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu atas usul camat, dan mempunyai tugas :
a. Memfasilitasi perencanaan terpadu lintas sektor dalam rangka efisiensi dan optimalisasi pendayagunaan sumber daya di desa,
b. Melakukan penyuluhan pelaksanaan Program P2WKSS,
c. Memantau pelaksanaan Program P2WKSS di desa dan,
d. Melaporkan pelaksanaan Program P2WKSS Desa kepada Camat.

Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Kecamatan adalah sebagai berikut :

Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Tingkat Kecamatan adalah sebagai berikut :


1. Penanggung Jawab : Camat
2. Ketua : Sekretaris Kecamatan
3. Wakil Ketua : Ketua Tim Penggerak PKK Kecmatan
4. Sekretaris : Kepala seksi yang membidangi tugas pemberdayaan masyarakat
5. Anggota : Unsur kecamatan terkait, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

7
C. TINGKAT DESA
Kelompok Kerja P2WKSS Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan mempunyai tugas :
a. Mengindentifikasi masalah dan menentukan peringkat masalah yang dianggap paling mendesak untuk segera ditangani,
b. Menyusun rencana kegiatan,
c. Melaksanakan Kegiatan,
d. Mendorong Partisipasi masyarakat dalam seluruh proses kegiatan dan,
e. Melakukan Pemantauan dan pengendalian.

Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Desa adalah sebagai berikut :

Susunan Kelompok Kerja P2WKSS Tingkat Kecamatan adalah sebagai berikut :


1. Penanggung Jawab : Camat
2. Ketua : Sekretaris Kecamatan
3. Wakil Ketua : Ketua Tim Penggerak PKK Kecmatan
4. Sekretaris : Kepala seksi yang membidangi tugas pemberdayaan masyarakat
5. Anggota : Unsur kecamatan terkait, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Kelompok Kerja Kegiatan & Pembinaan P2WKSS


A. PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA

Kelompok-kelompok kerja binaan P2WKSS terdiri dari :


1. Kelompok Kesehatan, Posyandu dan Tanaman Obat Keluarga,
2. Kelompok Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana,
3. Kelompok Pendidikan,
4. Kelompok Pertanian,
5. Kelompok Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan,
6. Kelompok Sosial,
7. Kelompok Agama,
8. Kelompok Hukum dan Ham,
9. Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (Gotong Royong),
10. Kelompok Kominfo.

B. KEGIATAN KELOMPOK KERJA DAN PEMBINA

Sasaran Kegiatan Kelompok Kerja dan Tim Pembina adalah sebagai berikut :

No Kelompok Target Instansi


Kesehatan, Posyandu dan
1 - Pembinaan Posyandu & Desa Siaga - Dinas Kesehatan
Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
- Pembuatan Kebun Toga
Pemberdayaan Perempuan,
2 - Pembinaan PP & KB - Kantor PP&KB
Perlindungan Anak dan KB
3 Pendidikan - Pembinaan Paud, KF dan PKH - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan
4 Pertanian - Pembuatan Kebun P2WKSS
Peternakan
- Pemanfaatan Pekarangan - Dinas Perkebunan dan Kehutanan
- Pembuatan Keramba Ikan - Dinas Perikanan
- Ternak Ayam Potong
Koperasi, UMKM, Perindustrian
5 - Penguatan Kelompok Anyaman Rotan - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
dan Perdagangan
- Pengutan Kelompok Pengolahan Ikan - Bidang SDD pada BPMPD
6 Sosial - Pembinaan Kelompok Usaha Lansia - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial
7 Agama - Penyuluhan Agama - Kantor KUA
8 Hukum dan HAM - Pembinaan Hukum & Ham - Bagian Hukum Setda
- Pembinaan Wawasan Kebangsaan - Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Setda

8
No Kelompok Target Instansi
Pemberdayaan Masyarakat - Penataan lingkungan : Pagar, Tempat
9 - BPMPD
(Gotong Royong) Sampah
- Pembangunan Gedung Posyandu - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
- Jamban Keluarga - Dinas Pertambangan dan Energi
- Pembangunan Gedung PAUD - Kantor Lingkungan Hidup
- Pembinaan Kominfo (Kelompok
10 Kominfo - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Informasi Masyarakat)
11 PKK - Pembinaan Administrasi PKK - PKK
- Pembinaan 10 Program Pokok PKK
- Pembuatan Kebun PKK dan dasa
wisma
- Fasilitasi/ pengendalian seluruh
- Bidang KSED pada BPMPD
kegiatan
- Bimbingan administrasi kegiatan
kelompok P2WKSS
- Pembutan Film Dokumenter
- Pembinaan Aparat Pemerintahan dan
- Bidang Pemerintahan Desa pada BPMPD
Batas Desa
- Pembinaan Profil Desa & TTG - Bidang SDD pada BPMPD

9
Pelaksanaan Program Terpadu P2WKSS Desa Nanga Lauk,
Kecamatan Embaloh Hilir, Kapuas Hulu
TA PSD P3MD KH bekerjarsama dengan

1. Kajian keadaan desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir.


SEJARAH DESA Sebagaian besar masyarakat Desa Nanga Lauk adalah
Desa Nanga Lauk asal usulnya dari beberapa nelayan dan petani karet (95 %) dan sisanya (5%)
orang yang mencari ikan dan menetap di situ. adalah pedagang, swasta dan PNS. Jumlah penduduk
728 jiwa. Desa ini juga adalah penghasil madu hutan.
Jumlah mereka makin lama semakin banyak dan
Meskipun musiman, desa ini bisa menghasilkan
akhirnya menjadi sebuah desa seperti sekarang puluhan ton madu pada musimnya.
ini. Karena sangat terisolir di tengah hutan desa
ini sangat tertinggal. Hingga sekarang desa ini KEADAAN ADAT, SENI, BUDAYA
belum ada jalan darat yang menghubungkan 100 % penduduk Desa Kandung Suli beretnis Melayu
desa ini dengan dunia luar beragama Islam. Adat istiadat masih terpelihara dengan
baik di desa ini. Demikian juga seni leluhur, salah
DEMOGRAFI satunya adalah kesenian tarian Japin atau disebut
Luas Wilayah 81,25 KM2, dengan sebagian besar belangkah.
adalah dataran rendah 80 %, Air 20 %.

Pelayanan Sosial Dasar


Pendidikan PAUD, SD dan SMP sudah ada di ada tenaga medis resmi (penugasan dari
desa ini. Namun belum banyak penduduk Desa pemerintah). Layanan kesehatan diperoleh dari
Nanga Lauk yang berpendidikan tinggi. Baru tenaga relawan yang menetap di desa ini.
akhir-akhir ini mulai banyak anak-anak yang
berhasil menamatkan pendidikan SMP, SMA dan Masyarakat masih sangat dekat dengan alam dan
bahkan hingga perguruan tinggi. masih kental dengan sistem kepercayaan pada
hal-hal yang mistik.
Masyarakat belum dapat menikmati layanan
kesehatan secara memadai. Di desa ini belum Di bidang politik masyarakat Nanga Lauk selalu
berpartisipasi aktif dalam setiap perheletan pesta
demokrasi (PEMILU).

DATA PENDUDUK MISKIN DAN TIPOLOGI DESA


Keadaan desa Nanga Lauk dapat dilihat dari data penduduk miskin dan status desa yang didasarkan
pada Indeks Desa Membangun (IDM) di bawah ini.
Data Penduduk Miskin tahun 2016 jumlah penduduk miskin sudah tidak
Menurut data wilayah administrasi DPMD KH lebih dari 7%. Itu artinya ada peningkatan yang
tahun 2015 desa Nanga Lauk memiliki prosen- signifikan terhadap keadaan status sosial-ekonomi
tase penduduk miskin sebesar 13,03%. Namun warga.
menurut Rusman, Kades Nanga Lauk, pada
10
Namun karena harga karet dan ikan saat musim yang tidak memiliki alat penangkap ikan mengan-
kemarau sangat murah, penghasilan keluarga pun dalkan penghasilan dari upah pengolahan ikan.
sangat rendah sehingga tidak cukup untuk kebu- Selain itu warga mengandalkan hasil berladang
tuhan hidup keluarga (miskin). Beruntung warga dan anyaman. (lihat table 1 di bawah)

DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TAHUN 2015


PROPINSI : KALIMANTAN BARAT
KABUPATEN : KAPUAS HULU
LUAS
Jumlah
Jumlah penduduk Jumlah
KODE DESA Kecamatan Kelurahan/Desa WILAYAH KK Penduduk keterangan %
penduduk
Miskin
(KM2) L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
61.06.03.2001 Embaloh 1. Nanga Embaloh 121.88 354 643 610 1,319 106 8.04

61.06.03.2002 Hilir 2. Keliling Semulung 85.33 185 338 324 694 60 8.65

61.06.03.2006 1,134.68 3. Lawik 232.79 133 616 67 10.88

61.06.03.2007 4. Nanga Lauk 81.25 185 683 89 13.03

61.06.03.2008 5. Nanga Palin 121.88 317 507 512 1,018 86 8.45

61.06.03.2009 6. Kirin Nangka 85.33 195 876 70 7.99

61.06.03.2010 7. Pala Pintas 85.33 95 352 72 20.45

61.06.03.2011 8. Ujung Bayur 106.96 93 426 65 15.26

61.06.03.2012 9. Belatung 213.93 173 544 110 1,135 20.22

Tabel tersebut memperlihatkan bahwa jumlah Jika dilihat dari status desa menurut kriteria In-
penduduk miskin di desa Nanga Lauk (2015) deks Desa membangun (IDM) berdasar
sebanyak 13,03% . Jika dilihat secara kese- Permendes No.2 tahun 2016 desa Nanga Lauk
luruhan di Kecamatan Embaloh Hilir jumlah memiliki status sebagai desa sangat tertinggal.
penduduk miskin di Desa Naga Lauk ada pada Belum ada perkembangan status dari tahun
urutan ke 4 (empat). 20142015.

Tabel 2: Status Desa di Kapuas Hulu menurut IDM


Permendesa, PDT dan Transmigrasi No. 2 th 2016 tentang Indeks Desa Membangun
KABUPATEN KAPUAS HULU, KECAMATAN EMBALOH HILIRI
BERDASARKAN PODES 2014
KODE DESA NAMA DESA IDM 2014 IDM 2015 STATUS 2014 STATUS 2015
11008901 NANGA EMBALOH 0.441 0.511 SANGAT TERTINGGAL TERTINGGAL
11008902 KELILING SEMULUNG 0.349 0.470 SANGAT TERTINGGAL SANGAT TERTINGGAL
11008901 LAWIK 0.312 0.414 SANGAT TERTINGGAL SANGAT TERTINGGAL
11008907 NANGA LAUK 0.441 0.488 SANGAT TERTINGGAL SANGAT TERTINGGAL
11008908 NANGA PALIN 0.428 0.522 SANGAT TERTINGGAL TERTINGGAL
11008909 KIRIN NANGKA 0.397 0.489 SANGAT TERTINGGAL SANGAT TERTINGGAL
11008910 PALA PINTAS 0.408 0.491 SANGAT TERTINGGAL SANGAT TERTINGGAL

Terpilihnya desa Nanga Lauk sebagai penerima


manfaat program terpadu P2WKSS tahun 2017,
yang melibatkan berbagai SKPD, diharapkan
dapat mendorong percepatan perkembangan di
desa ini, sehingga dapat segera keluar dari dari
status desa sangat tertinggal.

11
DESA NANGA LAUK

Desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, letaknya masih sangat terpencil.
Desa yang terdiri dari dua dusun ini, yaitu dusun Lauk Kiri dan Lauk Kanan, dan penduduk berjumlah
728 jiwa, sampai sekarang hanya bisa dicapai melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu
tempel atau speed boat. Oleh karena itu, pada musim kemarau, jalur transportasi dari dan menuju
desa ini sering kali terhambat dan sangat berbahaya. Karena kedalaman air sungai sangat dangkal dan
banyak kayu yang menghalangi di dalam air.

Dari Putussibau desa Nanga Lauk bisa


dicapai melalui jalur Lintas Utara.
Kendaraan darat hanya bisa sampai di
Nanga Nyabau. Dari Nanga Nyabau
perjalanan menuju Nanga Lauk dilanjutkan
dengan menyusuri sungai menggunakan
perahu tempel, dengan waktu tempuh
sekitar satu sampai dua jam. Pada musim
kemarau waktu tempuh bahkan bisa
mancapai tiga jam.

Berdasarkan Indikator IDM sampai tahun


2016 Desa Nanga Lauk tergolong desa
sangat tertinggal(lihat tabel hal.9) . Baik
pada indikator ketahanan sosial, ekonomi
dan ekologi, desa ini sangat rentan. Pada
tahun 2014 IDM desa ini hanya mencapai
0,441 dan meningkat tipis pada tahun 2015
yang mencapai 0,488. Dengan demikian
desa nanga Lauk tetap berstatus sebagai
desa sangat tertinggal.

Persoalan utama yang dihadapi desa ini


adalah sulitnya transportasi dan
komunikasi. Desa ini masih belum memiliki
akses jalan darat. Jaringan telepon juga
belum tersedia. Akibatnya produk desa
tiidak bisa dipasarkan dan biaya
transportasi sangat mahal. Hal itu berakibat
pada rendahnya pendapatan penduduk.

12
Sarana fisik kesehatan sudah ada. Namun
kualitas pelayanan kesehatan masih
rendah. Bahkan desa ini belum memiliki
tenaga medis sama sekali. Layanan medis
hanya diperoleh dari tenaga medis relawan
yang berdomisili di nanga Lauk.

Layanan pendidikan juga hanya tersedia


seadanya. Gedung PAUD, SD dan SMP
sudah tersedia. Namun fasilitas belajar
mengajar dan tenaga guru sangat minim.
Di desa Nanga Lauk masih ada warga
yang buta hurup.

Akses Jaringan telekomunikasi belum


tersedia di desa ini. Oleh karena itu
komunikasi keluar menggunakan HP
belum dimungkinkan. Situasi ini sangat
menyulitkan, terutama dari ketika ada
warga yang sakit dan membutuhkan
perawatan perawat atau dokter.

Sesungguhnya penduduk desa Nanga


Lauk memiliki cukup banyak sumber
penghidupan, seperti nelayan, kebun
karet, berladang dan bahkan madu hutan.
Namun demikian, tingkat kehidupan
ekonomi penduduk desa ini tergolong
rendah.

Layanan jasa keuangan seperti Bank atau


CU belum sampai ke desa ini. Pertokoan
masih sangat sedikit. Sesekali motor
Bandung motor dagang) datang untuk
melayani masyarakat berbelanja
kebutuhan rumah tanggga. Beberapa
keluarga memiliki warung kecil melayani
penjualan sembako. Rumah makan dan
penginapan belum tersedia di desa Nanga
Lauk.

Usaha di sektor pertanian padi dan


sayuran tidak berkembang dengan baik di
desa ini. Kendala utamanya adalah banjir.
Petani lelah, karena harus berspekulasi
dengan alam. Karena datangnya banjir
tidak dapat diprediksi. Hampir setiap
tahun petani gagal panen dan mengalami
kerugian besar dikarenakan musibah
banjir. Salah satu akibatnya adalah
tingkat pemenuhan kebutuhan vitamin
dari sayur-sayuran hijau bagi penduduk
sangat rendah di desa ini

Sebenarnya, hampir setiap rumah memiliki


pekarangan panggung yang cukup luas, yang
bisa dimanfaatkan untuk bertanam sayuran di
polibag. Namun selama ini hal itu belum
dilakukan karena mereka belum memiliki
keterampilan bercocok tanam sayuran di
polibag.

13
Perkebunan karet cukup luas di desa ini.
Bahkan minat penduduk untuk menanam
karet cukup tinggi. Namun harga lateks
(karet) sekarang sangat rendah. Di Nanga
Lauk harga lateks (kulat karet) hanya
mencapai Rp. 5,000.00/kg.

Persoalan lain yang juga sangat mengham-


bat perkembangan desa Nanga Lauk ada-
lah relative masih rendahnya SDM warga
dalam pengelolaan sumber daya desa. Ket-
erampilan warga dalam mengolah bahan
baku menjadi produk jadi bernilai ekonomi
tinggi relatif masih rendah di desa ini. Ikan
misalnya, sebagai produk terbesar desa
ini, kebanyakan masih dijual mentah atau
paling-paling hanya diolah secara tradi-
sional seperti dibuat ikan asin, salai dan
peja. Pengolahan ikan menjadi kerupuk
(basah dan kering) masih dilakukan dalam
skala kecil, hanya sekedar untuk memen-
uhi kebutuhan keluarga. Demikian juga
rotan. Rotan sebenarnya salah satu ko-
moditas bernilai ekonomi tinggi yang ban-
yak terdapat di dekat desa Nanga Lauk.
Namun potensi rotan sama sekali belum
disentuh di desa ini.

Desa Nanga Lauk sudah sejak lama


terkenal sebagai desa penghasil madu
hutan. Pada saat musim panen madu desa
ini bisa memproduuksi puluhan ton madu
lebah hutan. Sayangnya produksi madu
hutan ini masih bersifat musiman, sangat
tergantung pada musim kayu-kayu di
hutan berbunga. Dan itu terjadi hanya
setahun sekali.

Kaum wanita merupakan kelompok yang


dapat mainkan peranan penting dalam
membantu keluarga meningkatkan taraf
hidupnya menjadi keluarga sehat
sejahtera. Oleh karen itu, Pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu menjadikan
Program terpadu P2WKSS sebagai salah
satu strategi dalam upaya mengobarkan
semangat membangun Indonesia dari
pinggiran, guna mendorong percepatan
pembangunan di desa Nanga Lauk.
Program ini menggunakan pendekatan
pemberdayaan perempuan, agar kapasitas
pengetahuan, keterampilan dan kearifan
kaum wanita dalam mengelola rumah
tangga mereka meningkat. Peningkatan
kapasitas kaum wanita desa menjadi
jaminan bahwa kaum wanita akan
mampu memberikan kontribusi yang besar
dalam upaya membantu desa keluar dai
ketertinggalannya.

14
P2WKSS DESA NANGA LAUK
Desa Nanga Lauk ditetapkan sebagai lokasi
pelaksanaan program terpadu P2WKSS Kabupaten
Kapuas Hulu tahun 2017 dengan SK Bupati No. 208
Tahun 2017 tentang Penetpan Desa Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan Program Terpadu P2WKSS Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun anggaran 2017. Program
terpadu P2WKSS sebenarnya adalah salah satu
bentuk strategi pembangunan yang mengunakan
pendekatan PEMODELAN. Artinya intervensi
diberikan pada sebuah desa dengan tujuan desa
tersebut kemudian menjadi MODEL bagi desa-desa
lainnya untuk membangun dirinya sendiri.

Kegiatan pencanangan P2WKSS di Desa Nanga Kegiatan pembinaan dalam rangka program
Lauk dilaksanakan pada awal Mei 2017. Namun, terpadu P2WKSS dilaksanakan secara lintas
dikarenkan bertepatan dengan masa puasa, sektoral yang melibatkan berbagai SKPD di
pendampingan P2WKSS di desa Nanga Lauk baru lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas
bisa efektif setelah Idulfitri. Hulu.

Kegiatan Pembinaan P2WKSS 2017


Sepanjang Mei sampai Agustus 2017, berbagai SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
terjun langsung ke Nanga Lauk untuk melakukan pembinaan secara sinergis terpadu, sesuai dengan
bidang mereka masing-masing. Dinas Pemberdayan Masyarkat Desa sebagai koordintor program
P2WKSS, mengkoordinir seluruh SKPD dalam melaksanakan program terpadu P2WKSS. Selain itu,
DPMD juga memberikan bantuan bahan kegiatan pembinaan gotong royong senilai Rp. 30.000.000.

JADWAL PEMBINAAN P2WKSS NANGA LAUK 2017

NO. TANGGAL SKPD BANTUAN/PROGRAM


1. 10 Mei 2017 Seluruh SKPD Pencanangan P2WKSS
Pencanangan
2. 7 s/d 8 Juni 2017 Dinas Perikanan Pendampingan kelompok membuat keramba
(Pembinaan I) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pendampingan membuat Pagar Lingkungan
Dinas Pendidikan Pembinaan Paud
Bidang SDD Pendampingan Penyusunan Profil Desa
PKK Kabupaten Pembinaan PKK Desa
3. 14 s/d 15 Juli 2017 Dinas Pertanian Pendampingan kelompok membuat Kebun
(Pembinaan II) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penyuluhan Pengelolaan Sampah
Dinas Pendidikan Pembinaan KF
Dinas Perindustrian Pembinaan Kelompok kerajinan Rotan
4. 21 s/d 22 Agustus Dinas Pertanian Penyuluhan Tanaman Pangan
(Pembinaan III) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penyuluhan Pembuatan Kompos dari sampah
Dinas Pendidikan Pembinaan KF
Dinas Perindustrian Pembinaan Kelompok kerajinan Rotan
Bidang Pemerintan desa Pembinaan Aparatur Desa
5. 29 s/d 30 Agustus Dinas Pertanian Penyuluhan Tanaman Pangan
2017 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penyuluhan Kebersihan Lingkungan
(Pembinaan IV) Dinas Pendidikan Pembinaan Kelompok KF
Dinas Perindustrian Pembinaan Kelompok kerajinan Rotan
Dinas PP dan PA Sosialisasi Kesetaraan Gender& Perlindungan Anank
6. Tanggal 4 s/d 5 Dinas Pertanian Penyuluhan Tanaman Pangan
Agustus 2017 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penyuluhan Kebersihan Lingkungan
(Pembinaan V) Dinas Pendidikan Pembinaan Kelompok KF
Dinas Perindustrian Pembinaan Kelompok kerajinan Rotan
Bagian Hukum Sosialisasi UU tentang KDRT
7. Tanggal 11 s/d 12 Dinas Pertanian Penyuluhan Tanaman Pangan
Agustus 2017 Dinas Perikanan Pendampingan kelompok binaan
(Pembinaan VI) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penyuluhan Kebersihan Lingkungan
Bidang Peternakan Pembinaan Kelompok KF
Dinas Pendidikan Pembinaan Pemeliharan Ayam Ras
Dinas Perindustrian Pembinaan Kelompok kerajinan Rotan
8. 22 Agustus 2017
Penilaian P2WKSS

15
3. Kegiatan Pembinaan Teknis SKPD di Nanga Lauk (MeiAgustus 2017)

Pembinaan POSYANDU, terutama pem-


binaan mengenai administrasi, penyusunan
rencana pelayanan dan penguatan kapasi-
tas kader POSYANDU dilakukan oleh dinas
Kesehatan. Selain itu dinas kesehatan juga
memberikan bantuan berupa PMT BALITA
kekurangan energy kronis (KEK) 5 DUS dan
PMT IBU HAMIL kekurangan energy kronis
sebanyak 5 DUS.

Tim Penggerak PKK Kabupaten dan keca-


matan memberikan pendampingnan ten-
tang pemanfaatan pekarangan untuk me-
nanam sayuran dan tanaman TOGA di da-
lam pot atau polybag, serta pembinan kese-
nian JAPIN. TOGA menjadi prioritas pem-
binaan Tim Penggerak PKK karena Nanga
Lauk belum terjangkau layanan medis.
Dengan memiliki TOGA di rumah masing-
masing setiap keluarga bisa menyediakan
obat-obatan herbal secara mandiri untuk
pertolongan pertama bila ada anggota
keluarga yang sakit atau mengalami kecel-
akaan.

Dalam kegiatan pembinaan P2WKSS, Tim


Penggerak PKK mendapat dukungan dari
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupat-
en Kapuas Hulu. Dinas Pertanian mem-
berikan pembinaan intensif bagaimana
caranya bercocok tanam di polybag di
pekarangan rumah. Selain itu juga mem-
berikan bantuan benih sayuran, polybag,
pupuk dan racun hama. Hal itu dimak-
sudkan agar kebutuhan keluarga akan
sayuran hijau untuk memenuhi kebutuhan
asupan vitamin harian terpenuhi.

Untuk mendorong meningkatnya asupan


protein, terutama bagi anak-anak dalam
masa pertumbuhan, dinas pertanian dan
peternakan juga memberikan pembinaan
cara beternak ayam ras. Untuk percon-
tohan, dinas peternakan memberikan paket
bantuan berupa anak ayam sebanyak 200
ekor, pakan dan peralatan budidaya ayam.
Kebutuhan akan daging sangat tinggi di
Nanga Lauk.

Meskipun Nanga Lauk adalah desa


penghasil ikan, karena memiliki danau, na-
mun untuk menjamin keberlanjutan penda-
patan penduduk dari sector perikanan, Di-
nas Perikanan melatih kelompok ibu-ibu
cara memelihara ikan di keramba.

16
Kegiatan Pembinaan Teknis SKPD di Nanga Lauk (MeiAgustus 2017)

Keramba memiliki dua fungsi, pertama un-


tuk menjamin pasokan ikan dan kedua un-
tuk menjamin harga ikan. Jadi pada musim
tangkapan ikan berkurang, warga tetap
memiliki stok ikan, dan juga pada saat
musim tangkapan ikan melimpah, warga
dapat menjamin harga ikan tetap stabil.

Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan


Transmigrasi memberikan pembinaan pen-
golahan hasil hutan berbahan baku rotan.
Rotan masih melimpah di sekitar Nanga
Lauk. Namun selama ini potensi ini belum
tersentuh. Oleh karena itu Dinas
Perindustrian memberikan pelatihan
kerajinan rotan. Ketermpilan di bidang
kerajinan rottan akan memberikan peluang
bisnis yang besar bagi warga desa Nanga
Lauk. Sehingga dengan demikian setelah
P2WKSS akan muncul jenis usaha baru
yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
sangat prospektif, yaitu bidang kerajinan
rotan.

Selain itu dinas perindustrian juga


memberikan pelatihan pembuatan kue,
lauk pauk dan snack berbahan baku hasil
olahan daging ikan. Maka sekarang, selain
ikan asin dan salai, muncul produk-produk
baru di desa Nanga Lauk berupa amplang,
pentol, bakso dan naget dari daging ikan.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mem-


berikan bantuan bahan pagar jembatan,
bak sampah dan cat senilai Rp. 12.000.000.
semantara BAPPEDA memberikan bantuan
bahan jembatan senilai Rp.5.000.000. Ban-
tuan-bantuan tersebut dimaksudkan untuk
memperkuat kesadaran akan keselamatan
dan kesehatan serta keindahan desa kepa-
da warga melalui pembangunan pagar jem-
batan, pembuatan tong sampah dan
kebersihan lingkungan sekolah. Jembatan
yang dulu tidak berpagar kini sudah
terlindungi dengan pagar yang kokoh.
Pagar jembatan juga sekaligus menambah
keindahan desa Nanga Lauk. Pembinaan
tentang sanitasi dan pengelolaan sampah
yang tepat juga semakin mempercantik
desa dan meningkatkan kesehatan warga
desa nanga Lauk. Setelah setiap keluarga
memiliki WC di rumah, kini tidak ada lagi
warga yang buang air besar di sungai. Kini
jamban tidak lagi sebagai WC melainkan
sebagai gudang penyimpanan perlengkapan
nelayan dan pertanian. Selain itu air sungai
juga semakin bersih dan kualitas air untuk
kebutuhan rumah tangga semakin baik.

17
Kegiatan Pembinaan Teknis SKPD di Nanga Lauk (MeiAgustus 2017)

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
memberikan pembinaan tentang GENDER,
penghapusan Kekerasan dalam Rumah
Tangga dan gerakan Sayang Ibu.
Pembinaan diberikan dalam bentuk
kegiatan sosialisasi hukum, pemberdayaan
perempuan, pelatihan kecakapan hidup,
sosialisasi kesehatan, serta penguatan
organisasi perempuan, agar peranan dan
hak perempuan di berbagai bidang
kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat
sejajar dengan kaum pria.

4. KEADAAN EKONOMI DAN SDM


Desa Nanga Lauk termasuk desa yang dianugerahi sumber penghidupan dari alam yang
melimpah. Sumer daya manusia (SDM) masyarakat Nanga Lauk untuk mengembangkan
usaha masih relatif rendah. Selain madu desaini juga dianugerahi kekayyaan alam berupa
rotan yang melimpah. Namun kerajinan berbahan bakurotan belum familiar di desa ini. Maka,
selain memerlukan infrastruktur jalan darat, masyarakat desa Nanga Lauk perlu mendapat
dukungan dari luar berupa pelatihan keterampilan serta perngorganisasian kelompok usaha
dan memperbaiki manajemen pemasaran produknya.

Sektor-sektor ekonomi andalan: Wilayah daratan yang cukup luas dimanfaatkan


secara efektif oleh masyarakat untuk menanami
karet dan berladang. Mereka bahkan mengolah
daerah pasang surut untuk berladang dan
berkebun sayur-sayuran. Sebenarnya kegiatan ini
mendatangkan penghasilan yang lumayan bagus
bagi keluarga. Namun seringnya desa ini dilanda
banjir membuat usaha tersebut sering kali gagal.
Selain itu masyarakat Nanga Lauk menambah
income keluarga melalui usaha madu hutan.
Meskipun usaha ini sangat bersifat musiman
Sektor perikanan menyumbang income yang (setahun sekali). Namun saat panen desa ini bis
paling besar bagi masyarakat Nanga Lauk. memproduksi madu hutan sampai 40 ton madu
Dengan pekerjaan nelayan di sungai dan Danau, murni.
budi daya ikan di keramba apung (Toman, Patin)
masyarakat Danau Kandung Suli dapat EKONOMI KREATIFDESA EKO-WISATA
menstabilkan keadaan ekonomi mereka. Namun
pengolahan ikan di desa ini masih sangat
sederhana. Kebanyakan ikan dijual dalam bentuk
ikan segar. Sebagian kecil diawetkan dengan cara
diasinkan atau diasap, dengn sistem pengolahan
tradisional. Selain dari sektor perikanan, ekonomi
keluarga ditopang dengan hasil dari kebun karet ,
berldang dan panen madu hutan secara
musiman.

Masih sangat diperlukan pengembangan ekonomi


kreatif di desa Nanga Lauk, antara lain Anugerah keindahan alam dan budaya leluhur
pengembangan sektor kerajinan rotan dan olahan yang tinggi mulai disadari oleh masyarakat Nanga
ikan, serta pariwisata. Desa ini memiliki potensi Lauk sebagai potensi pengembangan ekonomi
itu karen memiliki hutan yang luas, danau dan kreatif bidang pariwisata, yaitu eko-wisata.
alam yang indah.

18
Potennsi ini didukung oleh danau yang tenang,
dan hutan hujan yang sangat luas,
pemandangan perkampungan dengan rumah
panggung dan jembatan kayu yang panjang yang
membentuk komunitas dengan keeksotisan
kehidupan budaya rumah-rumah yang
terhubung oleh jembatan menjanjikan hunias
peristirahatan yang mempesona bagi turis.

Budidaya ikan air tawar dengan keramba apung


menambah daya tarik desa ini. Keindahan alam
yang didominasi hutan dan danau serta sungai
memunculkan ide masyarakat untuk
mengembangkan desa Eko-Wisata, dengan
andalan pemancingan dan taman alam dengan
jembatan dan rumah pohon. Diyakini perpaduan
wisata ekologi air dan hutan ini akan menjadi
magnet Nanga Lauk sebagai desa wisata ekologi
berbasis hutan dan air.

5. KESIMPULAN P2WKSS DESA NANGA LAUK


Setelah mendapat intervensi melalui program terpadu P2WKSS desa Nanga Lauk memperlihatkan
kemajuan yang luar biasa. SEMANGAT MEMBANGUN DESA telah membakar warga, meninggalkan
pengetahuan dan ketrampilan yang berharga bagi kaum wanita desa Nanga Lauk. Kini mereka siap
berpartisipasi membangun keluarga sehat sejahtera, membangun desa

Desa Nanga Lauk memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan. Dengan pengadaan
akses jalan darat, memperkuat pemerintahan desa dan kekompakan masyarakat, serta
pendampingan yang intensif (intervensi exterseperti P2WKSS, desa Nanga Lauk akan
dapat berkembang menjadi desa yang sehat-sejahtera. Dengan menjadikannya desa
sentra wisata alam, desa ini dapat dijadikan contoh pengembangan desa yang kreatif
bagi desa-desa lainnya di Kapuas Hulu.

19
Pemantauan & Evaluasi
1. Pemantauan

1. Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan program pembangunan pemberdayaan perempuan


dilakukan pemantauan di tingkat Kecamatan dan Desa
2. Pemantauan dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi secara periodik dan
berkesinambungan.
3. Data dan informasi yang dikumpulkan disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang timbul.
Hasil pemantauan digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan program
P2WKSS.
4. Tim Pokja Kabupaten melakukan pemantauan pada tingkat Kecamatan dan Desa

2. Evaluasi

1. Untuk menilai hasil pelaksanaan program dan dampaknya.


2. Evaluasi diarahkan dan difokuskan untuk mendapatkan gambaran, keterangan dan jawaban terhadap
efektifitas pelaksanaan, dampak program terhadap kesetaraan dan keadilan gender, peran, akses,
kontrol serta manfaat yang dirasakan oleh perempuan serta penurunan jumlah keluarga miskin.
3. Hasil evaluasi dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas, relevansi serta memperbaiki program
mendatang.
4. Evaluasi tingkat Kecamatan, Kelurahan dilakukan secara periodik.

20
PERENCANAAN KEGIATAN AGUSTUS
Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) tentang penugasan Tenaga ahli Pengembangan Pelayanan Sosial Dasar (TA-PSD), TA-
PSD pada bulan Agustus 2017 merencanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

No Tangal Lokasi Kegiatan Hasil yang akan dicapai


Desa Kareho, Kec. Sosialisasi dan pembukaan program Kampung KB bersama
1 1-3 Masyarakat memahami maksud dan tujuan program Kampung KB
Putussibau selatan Dinas Sosial
Memiliki pemahaman dan kompetensi yang baik tentang PID dan
2 4-9 Pontianak Pelatihan PID
pelaksanaannya
administrasi kantor, bimbingan / penguatan PD/PLD, pnyusu- administrasi, bimbingan dan penyusunan laporan terlaksana dengan
3 11-12 Sekretariat P3MD
nan laporan baik
50 Desa di Kapuas hulu memiliki pemahaman tentang manfaat
4 13-14 Putussibau Pelatihan Website bagi 50 Desa di Kapuas Hulu website desa, memiliki website desa dan tenaga operator yang
mampu mengupdate website desa

5 15-16 Sekretariat P3MD administrasi kantor Kegiatan administrasi, terlaksana dengan baik

6 18-223 Kareho Pembinaan Kampung KB Kegiatan pembinaan Kampung KB dapat terlaksana dengan baik

7 25-27 Sekretariat P3MD administrasi kantor Kegiatan administrasi, terlaksana dengan baik

Pelaksanaan TUPOKSI seluruh TA-PD-PSD terkoordinasi dengan


Rakor bulanan dan pengembangan Kapasitaa PD/PLD dan
8 28-30 Putussibau biak.dan terjadi peningkatan kapasitas kerja pada TA, PD, PLDdan
penyusunan laporan individu
laporan individu tersusun dan dapat dipertanggungjawabkan

KESIMPULAN & RKTL


4.1. Kesimpulan 4.2. Rekomendasi Tindak Lanjut
Untuk mendorong percepatan pembangunan perdesaan di Pemerintah perlu melakukan intervensi untuk mendorong
Kapuas Hulu berbagai kegiatan inovatif perlu dikembangkan. seluruh desa, terlebih desa-des yang masih berstatus desa
Kegiatan P2WKSS dan Kampung KB adalah contoh-contoh teringgal atau desa sangat tertinggal. Bagi desa sangat sangat
kegiatan yang peru ditingkatkan. Selain itu kegiatan budi- perlu didukung untuk mendapatkan tiket kegiatan P2WKSS.
daya, seperti lebah, kelulut, ikan, dan tanaman sangat perlu Kerjasama lintas sektoral juga semakin perlu ditingkatkan
didukung. Demikian juga adat-istiadat dan seni budaya yang dan diintensifkan. Dengan demikian cita-cita dari nawacita
snagat kaya di Kapuas Hulu perlu didorong untuk semakin ke 3: membangun Indonesia dari pinggiran dapat segera
berkembang. Agar dengan demikian pembangunan perdesaan terlaksana nyata di seluruh wilayah desa Indonesia.
dapat dipercepat, berhasil guna dan berdampak jangka pan-
jang.

Penutup
Demikian laporan kami. Semoga laopran ini dapat berguna Putussibau, 31 Agustus 2017
bagi pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan dan
menyukseskan Nawa Cita ke 3, Membangun Indonesia dari
Pinggiran.

Stephanus Mulyadi, M. Sc.


TA-PSD P3MD Kapuas hulu

21

Anda mungkin juga menyukai