Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN

Syok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah


jantung sistemik pada keadaan volume intravascular yang cukup, dan dapat
mengakibatkan hipoksia jaringan. Syok dapat terjadi karena disfungsi ventrikel
kiri yang berat, tetapi dapat pula terjadi pada keadaan di mana fungsi ventrikel kiri
cukup baik. Syok kardiogenik didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik < 90
mmHg selama > 1 jam dengan tidak response dengan pemberian cairan, skunder
terhadap disfungsi jantung dan berkaitan dengan tanda-tanda hipoperfusi atau
indeks kardiak < 2,2 l/menit per m2 dan tekanan baji kapiler paru > 17 mmHg.
Syok kardiogenik merupakan penyebab utama kematian dengan tingkat
kematian 40-50%. Rata-rata waktu perkembangan pada pasien akan terjadi syok
adalah 76 jam dan 94 jam pada pasien angina pektoris tidak stabil dan pasien IMA
non elavasi ST. Penyebab sering terjadinya syok kardiogenik adalah takiaritmia
atau bradiaritmia yang muncul kembali, biasanya terjadi akibat disfungsi ventrikel
kiri dan dapat timbul bersamaan dengan aritmia supraventrikular atau ventrikular.
Keluhan yang timbul berkaitan dengan etiologi terjadinya syok
kardiogenik tersebut. Pasien dengan syok akibay komplikasi mekanik dari IMA
umumnya akan mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai gejala yang tiba-tiba
yang menunjukan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung.
Pemeriksaan fisik akan didipatkan tekana darah sistolik yang menurun sampai
<90 mmHg, bahkan dapat turun sampai <80 mmHg, denyut jantung akan
meningkat frekuensi perpasan meningkat. Pemeriksaan penunjang untuk syoka
kardiogenik adalah EKG, foto rontgen dada, ekokardiografi, pemantuan
hemodinamik, saturasi oksigen.
Penatalaksanaan pada syok kardiogenik lakukan tidandakan resusitasi
segera. Periksan tekanan darah apabila tekanan darah >100 mmHg dapat
diberikan Nitrogliserin 10-20mg/menit IV, tekanan darah 70-100mmHg dan tidak
ada gejala syok dapat diberikan Dobutamin 2-20 mg/menit IV, tekanan darah 70-
100 mmHg dengan ada gejala syok diberikan Dopamin 5-15mg/menit IV dan

17
tekanan darah <70 mmHg dan ada gejala syok dapat diberikan Nonepinprine 0,5-
30mg/menit IV. Pasien dengan syok kardiogenik, bantuan mekanik dengan sistem
pompa balon intraaorta (IABP) yang dapat menambahkan tekanan diastolik arteri
dan curah jantung sangat berguna pada pasien yang stabil secara cepat.

18

Anda mungkin juga menyukai