PENDAHULUAN
I. UMUM
Rumah Sakit Tk. III Udayana Denpasar sebagai salah satu instalasi
kesehatan yang selain mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
kesehatan bagi prajurit TNI AD juga melaksanakan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat umum. Hal ini merupakan wujud peran nyata RS Tk. III Udayana
sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional dalam rangka ikut serta dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Guna memberikan
pelayanan yang baik sangatlah penting untuk berupaya meningkatkan mutu
pelayanan dan profesionalisme terhadap pasien terutama di UGD sebagai
ujung tombak pelayanan penderita di RS Tk. III Udayana.
II. DASAR
a. Program kerja Rumah Sakit Tk. III Udayana Denpasar dalam
bidang peningkatan mutu pelayanan khususnya di UGD.
b. Visi dan Misi Rumah Sakit Tk. III Udayana Denpasar.
3 ASKES 68 75 82 73 10 65 373
TABEL 2. JUMLAH PASIEN MRS MELALUI UGD BULAN JANUARI SAMPAI JUNI
2009
1 DINAS 89 63 82 84 89 93 500
3 ASKES 30 33 21 23 22 20 149
GRAFIK 1.
GRAFIK 2.
DIAGRAM 1. DIAGRAM 2.
Dari tabel 1 terlihat jumlah kunjungan di UGD dari bulan Januari
sampai Juni 2009 adalah sebanyak 9518 penderita. Penderita dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu: pasien dinas, pasien umum dan pasien ASKES. Pasien
dinas merupakan pasien terbanyak diikuti pasien umum dan pasien ASKES.
Sementara dari tabel 2 dapat dilihat jumlah pasien yang masuk melalui UGD
sebanyak 1875 yang terdiri dari 500 orang pasien dinas, 1226 pasien swasta
serta 149 orang pasien ASKES. Apabila dilihat prosentasenya dari diagram 1
terlihat kunjungan pasien di UGD 51% adalah pasien dinas 45 % pasien
swasta dan 4 % pasien ASKES. Sementara pasien yang dirawat 27 % adalah
pasien dinas, 65 % pasien swasta dan 8 % adalah pasien ASKES.
Dari grafik 1 dapat dlihat jumlah pasien terbanyak terdapat pada bulan
Maret dan terendah pada bulan Juni. Pada bulan Juni kunjungan pasien
paling rendah, kemungkinan dikarenakan pada bulan tersebut merupakan
bulan pergantian tahun ajaran sekolah, dimana terdapat ujian dan dilanjutkan
dengan masa libur sekolah. Diperkirakan pada saat ujian masyarakat
disibukkan dengan kegiatan ujian serta persiapan tahun ajaran baru sehingga
yang menderita sakit tidak terlalu parah tidak berobat ke rumah sakit atau
mengobati dirinya sendiri. Dilanjutkan dengan masa liburan sekolah yang
merupakan saat-saat santai, yang dimanfaatkan untuk refreshing dan rekreasi
sehingga kemungkinan angka kejadian sakit menurun.
GRAFIK 3.
DIAGRAM 3.
Ada dua jenis pasien yang berobat ke UGD rumah sakit. Jenis pertama
adalah adalah penderita dengan sakit sangat parah dan tidak tertahankan
yang dapat digolongkan sebagai kasus emergency. Pasien jenis ini hampir
selalu memerlukan pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis
maupun dalam upaya penatalaksanaan selanjutnya. Pemeriksaan tersebut
meliputi pemeriksaan laboratorium, Radiologi an EKG.
Jenis kedua adalah pasien false emergency yang datang ke UGD
dengan berbagai alasan baik pasien dinas, askes maupun pasien umum.
Pasien-pasien umum yang datang ke UGD biasanya menginginkan
pemeriksaan penunjang yang sukar diperoleh dari tempat praktek swasta.
Apabila memang terdapat indikasi maka atas dasar keilmuan yang dimilikinya
dokter jaga UGD pasti akan menyarankan dilakukannya pemeriksaan
penunjang. Namun apabila tidak terdapat indikasi, pemeriksaan penunjang
tetap dapat dilakukan atas permintaan dan persetujuan pasien demi
kepuasan konsumen.
Jenis pemeriksaan penunjang yang paling banyak digunakan adalah
pemeriksaan laboratorium sebanyak 89%, disusul radiology sebanyak 8%
dan EKG sebanyak 3% seperti terlihat pada diagram 3..
EMERGENC
1 Y 168 156 180 173 185 162 1024
FALSE
EMERGENC
2 Y 1522 1205 1572 1436 1563 1196 8494
DIAGRAM 5.
TABEL 6. JUMLAH KUNJUNGAN KASUS KECELAKAAN DI UGD
PERIODE JANUARI-JUNI 2009
3 RUJUK 0 0 1 1 5 1 8
4 KEMATIAN 0 0 0 0 0 0 0
2 V. EKSKORIATUM 147
3 CKR 66
4 PATAH TULANG 64
5 CKS 13
6 DLL 13
7 TOTAL 530
TABEL 9. JUMLAH PASIEN MENINGGAL DI UGD BULAN JANUARI SAMPAI JUNI 2009
1 D.O.A 1 3 1 2 0 1 8
2 MATI DI UGD 0 0 0 1 0 0 1
3 TOTAL 1 3 1 3 0 1 9
GRAFIK 8.
Salah satu indikator mutu pelayanan di UGD dapat kita lihat dari angka
kematiannya. Kasus kematian kita bagi menjadi dua
a. Kematian di UGD
Kematian di UGD adalah kematian yang terjadi di UGD demana
sebelummya penderita telah mendapat terapi atau tindakan.
b. Death on Arrival (D.O.A)
Death on Arrival adalah penderita yang telah meninggal
sebelum sampai di UGD.
Pada tabel dan grafik di bawah ini dapat dilihat kematian di UGD
sejumlah 9 kasus kematian selama 6 bulan periode Januari sampai Juni 2009
yang terdiri dari 8 pasien meninggal dengan kategori D. O. A serta hanya
terdapat 1 kasus kematian di UGD. Apabila dibandingkan dengan jumlah total
pasien emergency yang berkunjung ke UGD sebanyak 1024 maka dapat
dikatakan jumlah kasus kematian di UGD tergolong kecil. Dalam perhitungan
untuk mencari nilai Angka Kematian di UGD jumlah kematian dengan kategori
D.O.A tidak dihitung.
1
= X 100%
1024
= 0, 098%