Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N.

P
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER HIPERTENSI
DI RUANGAN ICU RSU BETESDA GMIM
TOMOHON

Landasan Teori
1. Definisi
- Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistol 140 mmhg atau
tekanan darah diastole sekitar 90 mmhg
- Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.]

2. Etiologi
Karena tekanan darah bergantung pada kesempatan denyut jantung, volume
sekuncup dan TPR, maka peningkatan salah satu dari ketiga variable yang
tidak dikompensasikan dapat menyebabkan hipertensi.

3. Manifestasi Klinis
- Peningkatan tekanan darah
- Sakit kepala
- Susah tidur
- Pusing

4. Darah penunjang

Pemeriksaan Lab Nilai Normal


LED : 65 LED : 15 mm
Hb : 10,1 Hb : 13,5-16,5 gr/dl
Leukosit : 10.500/mm Leukosit : 6000-9000/mm
N.Segmen : 83 N.Segmen : 40-60 %
Limfosit : 15 % Limfosit : 25-60 %
Monosit : 2%
Trambosit :231.000/MM Trombosit : 150-400 x 10/VL
HDL : 54 mg
LDL : 137
5. Komplikasi
- Stroke dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi diotak, atau akibat
embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan tekanan
darah
- Dapat terjadi infark miokardium apabila arteri koroner yang afefoskerotik
tidak dapat menyuplai cukup oksigen kemiokardium atau apabila terbentuk
thrombus yang menghambat aliran darah melalui pembuluh tersebut.
- Dapat terjadi gagal ginjal karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
pada kapiler-kapiler ginjal glomerulus.
- Ensefalopati (kerusakan otak)

6. Penatalaksanaan
- Pada sebagian orang penurunan berat tampaknya mengurangi tekanan
darah, mungkin dengan mengurangi beban kerja jantung sehingga
kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup juga berkurang.
- Olahraga, terutama bila disertai penurunan berat badan, olaraga
meningkatkan kadar HDL
- Teknik relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dan TPR
- Berhenti merokok
- Diuretik bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah
jantung
- Penghambat , saluran kalsium menurun kontraksi otot polos jantung atau
arteri dengan mengintervensi influks kalsium yang dibutuhkan untuk
kontraksi.
- Penghambat enzim pengubah angiotensi II berfungsi untuk menurunkan
angrotensi I menjadi angiotensi II
- Antagonis reseptor alfa menghambat reseptor alfa diotot polos vaskuler
- Dapat di gunakan vasodilator arteriola.

Patofisiologi dan penyimpanan KDM

Mekanisme yang mengontrol kontruksi dan relaksasi


Pembuluh darah terletak di pusat vasomotor
Pada medulla diotak
Rangsangan Vasomotor

Melepaskan nonepinefrin

Merangsang kelenjar adrenal

Menyereksi epinefrin

Vasokonsrriksi pembuluh darah

Aliran darah ke ginjal

Ginjal melepaskan renin

Meransang sekresi aldosteron

Retensi Na dan H2O ditubulus ginjal

hipertensi

Pasien diistirahatkan kemampuan pompa jantung

Aktifitas fisik suplai darah dan O2 ke otak her


Intoleransi aktifitas Tekanan vaskuler serebral

Nyeri kepala

Penurunan mobilitas usus

Perubahan nafsu makan

Perubahan nutrisi kurang


Dari kebutuhan tubuh

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N.P


DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER HIPERTENSI
DI RUANGAN ICU RSU BETESDA GMIM
TOMOHON
A. PENGKAJIAN
1. Data Biologis/Fisiologis
a.Biodata : NY N.P
Nama : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Woloan I ling V Tomohon
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Guru
Diagnosa Medik : Hipertensi
No R.M : 16921
Tanggal Masuk : 30-7-2008 Pkl : 05.35 Wita
Tanggal Pengkajian : 02-8-2008 Pkl : 09.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 02-8-2008 Pkl : 09.00 Wita
- Acetenza 1x50 mg
- Acetapin 1x10 mg
- Brainact 2x500 mg
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn F.R
Usia : 49 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tani
Hubugan dengan klien : Suami

II. KELUHAN UTAMA


Saat masuk : Sakit kepala
Saat pengkajian : Sakit kepala

III.RIWAYAT KESEHATAN
- Riwayat kesehatan sekarang
Saat di kaji keaadaan klien terbaring lemah.ekspresi wajah meringis,
aktifitas di bantu oleh perawat dan keluarga TD:180/100 mmhg,N : 88 x/
menit
R : 28 x /menit,SB : 37c terpasang IVFD NACL 0,9% 20 tetes/menit di
tangan sebelah kanan terpasang kateter.
- Riwayat kesehatan lalu
Menurut keluarga, klien perna mengalami penyakit yang sama yaitu
hipertensi pada bulan maret 2008 dan dirawat di RS Bethesda Tomohon.
- Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien ada riwayat hipertensi yaitu kakak kandung klien.

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Klien cukup koperatif dengan perawat, terlihat cara klien yang
mengizinkan perawat melakukan tindakan keperawatan, keluarga (Suami)
klien juga mengatakan bahwa hubungan klien dengan anggota keluarga
dan orang disekitar klien akrab.

V. RIWAYAT SPITUAL
Klien beragama Kristen protestan, walaupun klien sudah tua tetapi
klien tetap rajin kegereja atau mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan
seperti ibadah kolom, kaum bapa. Klien percaya bahwa dia bisa sembuh
oleh karena pertolongan tuhan lewat dokter dan perawat RS.

VI. PEMERIKSAAN FISIK


a. Kesadaran : Apatis GCS:E4 V2 M5 : II
b. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
c. Tanda-tanda Vital
TD : 180/100 MmHg
N : 88 x/Menit
R : 28x/menit
SB : 37C
d. Pemeriksaan Head to toe
- Kepala : inspeksi : Bentuk bulat, distribusi rambut merata,
tidak beruban,kebersihan cukup.
Palpasi : tidak ada benjolan/masa
- Mata : inspeksi : Simetris kiri dan kanan, terdapat secret,
kebersihan cukup.
- Mulut : inspeksi : mukosa bibir lembab, gigi lengkap
kebersihan cukup.
- Leher : inspeksi : vena jugularis tidak ada penonjolan.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Dada : inspeksi : pergerakan dada simetris kiri dan kanan.
Auskultasi : tidak ada wheezing
- Abdomen : inspeksi : datar dan tampak lemas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik.
Auskultasi : peristaltik normal
- Genetalia : inspeksi : kebersihan cukup terpasang kateter , tidak
ada hemoroid.
- Ekstremitas atas : inspeksi : terpasang IVFD Nacl 0,9% 20 tetes/
menit ditangan sebelah
kanan,kulit kering dan bersisik.
- Ekstremitas bawah : : tidak ada odem pergerakan baik.

VII. AKTIFITAS SEHARI-HARI


a. Nutrisi
Di rumah : makan : 3x/hari
Jenis : nasi, ikan, sayur, buah jika
ada nafsu makan baik.
Di RS : makan : 3x/hari (pagi,siang, malam)
Jenis : bubur, ikan
Porsi makan tidak di
habiskan.
b. Cairan
Di rumah : makan : 7-8 gelas/hari
Jenis : air putih, teh.
Di RS : minum : 4-5 gelas/hari
Jenis : air putih.
c. Eliminasi
Di rumah BAB : 1x/hari tidak ada keluhan
Warna kuning kosentrasi
padat.
BAB : 8-10 x/ hari.
Di RS BAB : saat pengkajian belum BAB
BAB : terpasang kateter
d. Istirahat dan tidur
Di rumah : pola tidur :7-8 jam/hari
Di RS : pola tidur :5-6 jam/hari

e. Olaraga
Di rumah : klien sering berolaraga di
waktu pagi hari
Di RS : klien hanya beristirahat di
tempat tidur.
f. Ketergantungan
Klien tidak ada ketergantungan alkohol, rokok, dan obat-obatan
g. Personal hygiene
Di rumah : mandi : 2x/hari menggunakan sabun
mandi, mencuci rambut 2 hari
sekali menggunakan
samphoo, mengosok gigi
2x/hari pagi dan sore
mengunakan obat gigi.
Di RS : klian hanya diaplapen oleh perawat
h. Aktifitas / mobilitas fisik
Di rumah : ke sekolah untuk mengajar
Di RS : klien lebih banyak beristirahat karena klien
terlihat lemah.
i. Rekreasi
Di rumah : klien hanya menonton televise
Di RS : klien tidak dapat melakukan aktifitas lain
selain beristirahat.
j. Therapi medis
- Acetenza : 1x50 mg
- Actapin : 1x10 mg
- Brain Act : 2x500 mg
Pengelompokan data:
Data subjektif
- Klien menyatakan pusing, sakit kepala
- Klien mengatakan mual
- Klien tidak mampu melakukan aktivitas sendiri
Data objektif
- TD 180/100 mmHg
- Klien tampak lemah
- Aktivitas klien di bantu oleh perawatan dan keluarga
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Eksperesi wajah meringis
- Personal hygiene di bantu oleh perawat dan keluarga.
Analisa data
N Data Etiologi Masalah
O
1. DS : Hipertensi nyeri
- Klien menyatakan
Kemampuan pompa jantung
Pusing kepala
- Klien menyatakan
Suplai darah dan 02 ke otak
sakit kepala
berkurang

tekanan vaskuler serebral


DO :
- TD 180/100 mmHg
- Klien tampak lemah
nyeri kepala
- Ekspresi wajah
meringis
2. DS : Peningkatan kemampuan pompa Perubahan nutrisi
- Klien mengatakan jantung kurang dari
mual kebutuhan tubuh.
Klien di istirahatkan

DO : Penurunan aktivitas fisik


- Porsi makan tidak
dihabiskan Penurunan mobilitas usus

Perubahan nafsu makan

Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuahan tubuh
DS : Intoleransi aktifitas
Hipertensi
- Klien tidak mampu
melakukan aktifitas Penurunan kemampuan pompa
sendiri
jantung
- Pusing
- Sakit kepala
- Cepat lemah
Klien di istirahatkan

Penurunan aktifitas fisik


DO :
- TD 180/100 mmHg
- Klien tampak lemah
- Aktifitas klien di
bantu oleh perawat
dan keluarga

- Personal hygiene
dibantu oleh perawat
dan keluarga

Diagnosa keperawatan
1. Nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
DS : - klien mengatakan pusing
- Klien mengatakan sakit kepala
DO : - TD180/100 mmhg
- Klien tampak lemah
- Ekspresi wajah meringis
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan nafsu makan
DS : - klien mengatakan mual
DO : - porsi makan tidak dihabiskan
3. Intoleransi aktifitas b/d penurunan aktifitas fisik
DS : - klien tidak mampu melakukan aktifitas sendiri
- Pusing
- Sakit kepala
- Cepat lemah
DO : - TD 180/100 mmhg
- Klien tampak lemah
- Aktifitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
- Personal hygiene di bantu oleh perawat dan keluarga.
N Diagnosa Perencanaan keperawatan Implementasi evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
O keperawan
1. Nyeri b/d peningkatan Nyeri berkurang 1.kaji tingkat nyeri 1.Membantu dalam 1. mengkaji tingkat nyeri S :Klien
Sampai hilang 2.atur posisi yang
tekanan menentukan dengan skala 7 mengatakan
- Sakit kepala tidak ada
Vaskuler serebral di nya 2. mengatur posisi klien
intervensi nyeri kepala
- pusing tidak ada
tandai dengan = dengan posisi semi
- tekanan darah dalam selanjutnya belum
batas normal 120/80 fowler O :ekspresI wajah
3.pertahankan tirah 2.membantu dalam
mmHg 3. mempertahankan tirah
DS :- klien mengatakan baring selama usaha meringis
fase akut. meminimalkan barin
pusing
nyeri
- Klien mengatakan
4.ciptakan suasana 3.meminimalkan
4. menciptakan suasana
sakit kepala yang nyaman dan stimulus dan
yang nyaman dan
tenang di sekitar meningkatkan
tenang di sekitar klien
klien rlaksasi
pukul 10.30
5. memberikan obat
4.lingkungan yang
sesuai indikasi A : masalah
DO : nyaman dan
acetenza 50 mg belum teratasi
tenang dan
- TD 180/100 mmHg actapin 10 mg.
member rasa
- Klien tampak lemah
5. kolaborasi untuk nyaman pada
pemberian terapi klien dan dapat
membantu klien
dalam usaha
mengurangi nyeri
P : lanjutkan
tindakan
keperwatan
5.membantu
menurunkan
keluhan klien
2. Perubahan nutrisi Kebutuhan 1. Kaji pola 1. Patokan dalam 1. mengkaji pola s: klien
kurang dari kebutuhan nutrisio makan intervensi makan klien 3 kali/ mengeluhkan
tubuh b/d perubahan kembali selanjutnya hari porsi makan masih merasa
nafsumakan adekuat 2.Anjurkan tidak dihabiskan mual
Ds : klien 2.menganjurkan pada
dengan istirahat
mengatakan mual klien istirahat
criteria : sebelum makan 2. Menenangkan o:muntah
-- porsi sebelum makan
peristaltik dan
makan
meningkatkan
yang
energy untuk
disajikan
makan a: masalah belum
Do : Porsi makan tidak
dihabiskan 5.menyediakan
teratasi
dihabiskan
3.Sediakan makanan dalam
makanan dalam ventilasi yang baik
5.lingkungan yang
ventilasi yang lingkungan yanh
menyenangkan
baik lingkungan menyenangkan
menurunkan stress
- -Mual dan menyenangkan dengan situasi tidak
dan lebih kondusif p:lanjutkan
muntah dengan situasi terburu buru
untuk makan tindakan
tidak terburu-
keperawatan.
buru
3. Intoleransi aktivitas Aktivitas 1. Kaji respon 1. Respon fisiologi 1. Mengkaji respon S.: klien
b/d penurunan dapat di klien terhadap terhadap aktivitas klien terhadap mengatakan
aktivitas fisik di lakukan aktifitas merupakan indicator aktivitas tidak dapat
tandai dengan: secara dari kelebihan kerja makan/minum
mandiri yang berkaitan sendiri.
Ds :
- Klien tidak criteria : 2. Instruksi klien dengan tingkat
- Klien
mampu tentang aktivitas. 2. Menginstruksikan
- Tidak mengatakan
2. Menghemat energy
melakukan penghematan klien tentang
da masih merasa
dapat membantu
aktivitas energy penghematan
pat pusing
keseimbangan
sendiri energy - Klien
lel
- Pusing
mengatakan
- Sakit kepala ah
3. Beri dorongan 3. Kemampuan
- Cepat lemah - Pusing masih sakit
untuk aktivitas terhadap
Do : dan sakit kepala
melakukan mencegah - Klien
- TD180/100 kepala 3. Memberikan
aktivitas secara peningkatan kerja mengatakan
mmHg dorongan untuk
- Klien tampak bertahap jika di jantung secara tiba- masih merasa
melakukan
lemah toleransi tiba. lemah.
aktivitas secara
O: aktivitas masih
- Aktifitas di bertahap jika di
4. Memberikan dibantu oleh
bantu oleh toleransi
bantuan hanya perawat dan
perawat dan
4. Beri bantuan sebatas kebutuhan keluarga
keluarga
sesuai akan mendorong A: masalah belum
kebutuhan kemandirian dalam teraasi
- Personal melakukan aktivitas P: lanjutkan
hygiene tindakan
dibantu oleh 4. Memberikan keperawatan
perawat dan bantuan sesuai
keluarga kebutuhan
Hari Diangnosa
/tanga keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan
l
Jam 11.30 Tanggal 2-08-2008
Intoleransi aktifitas Jam 07.30
b/d penurunan 1. Mengobservasi vital sign
aktivitas fisik. TD: 150/100 mmHg S : klien mengatakan sudah
tidak merasakan pusing
R : 22 x /menit
O : ADL di bantu
N : 80 x /menit - Klien mampu beraktivitas
sesuai kemampuan
2. Mengigatkan kembali
pada klien untuk tidak
mengangkat benda berat A : masalah sebagian teratasi
dan mengejan saat BAB

3. Mendekatakan barang- P : lanjutkan intervensi


barang yang diperlukan keperawatan.
didekat klien.

4. Melayani makan siang


pada klien dengan diet
renda natrium

5. Membantu klien dalam


aktivitas yang tidak dapt
dijangkau.
Hari/ Diagnosa Evaluasi
tangga keperawatan Implementasi keperawatan keperawatan
l
Saptu Nyeri b/d Jam 07.35 Tgl 03-08-2008
02-08- peningkatan tekanan Jam 07.40
2008 vaskuler serebral 1. Mengatur posisi klien dengan
posisi semi fowler S : klien mengatakan nyeri
mulai berkurang dan timbul
2. Memberikan kesempatan pada kadang-kadang.
klien untuk istirahat
- Klien mengatakan sudah
3. Menganjurkan pengunjung dan tidak merasa mual muntah.
mengurangi keributan dalam
ruangan
O : TTV
4. Menganjurkan klien untuk TD : 180/100 mmHg
tidak membungkuk R : 28 x /menit
N : 88 x/menit
5. Menganjurkan kepada klien
untuk mengurangi makanan
yang tinggi garam. A : Masalah sebagian teratasi

6. Menganjurkan klien untuk


mengurangi memikirkan hal-
hal yang dapat memperberat
rasa nyeri.

7. Melayani obat captopril 25 mg P : lanjutkan intervensi


keperawatan

Tgl 03-08-2008
Jam

S : Klien mengatakan nafsu


Perubahan nutrisi Jam 09.40 makan kurang.
kurang dari 1. Menyajikan makanan yang
kebutuhan tubuh b/d mudah di cerna dalam keadaan
perubahan nafsu hangat dan sedikit-sedikit.
makan. O : PorsI makan tidak di
2. Memberikan makanan yang habiskan
bervariasi

3. Menjaga kebersihan
lingkungan A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan tindakan
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai