Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN TEORITIS

DEFINISI

Divertikula vesika urinaria merupakan tonjolan yang keluar dari organ

yang berongga yang dindingnya biasanya tidak mengandung otot melainkan

lapisan serosa dan mukosa.

DIVERTIKULOSIS

Patogenesis

Divertikel saluran cerna paling sering ditemukan di kolon, khususnya di

sigmoid. divertikel kolon adalah divertikel palsu karna terdiri dari mukosa yang

menonjol melalui lapisan otot seperti hernia kecil. divertikel sejati jarang

ditemukan di kolon.

Divertikel ini disebut divertikel pulsi karma disebabkan oleh tekanan tinggi di

usus bagian distal ini. besarnya berkisar antara beberapa millimeter sampai dua

sentimeter; leher divertikel atau pintunya biasanya sempit tetapi mungkin lebar.

kadang terbentuk fekolit didalamnya.

Divertikulosis sigmoid serng disertai obstipasi yang dipengaruhi diit

terutama makanan kurang berserat. Patogenesis dipengaruhi tekanan intra lumen

dan defek dinding sigmoid. tekanan intra luminer bergatung pada kepadatang

feses yang meningkat bila kekurangan serat. Defek kecil dilapisan otot dinding

usus ditemukan pada tempat keluarnya arteri ke apendiks epiploika. apndiks

epiploika tidak mempunyai hubungan dengan omentum mayus.

Terapi konservatif berupa anjuran diit kaya serat, reseksi kolon sigmoid

untuk divertikulosis tanpa penyukit tidak di anjurkan.

1
Gambaran klinik

Divertilulosis yaitu adanya divertikel semu multipel, 80% tiak bergejala

pada penderita. keluhan dan tanda berupa serangan nyeri, opstipasi dan diare oleh

gangguan motilitas sigmoid.

Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan lokal ringan dan sigmoid sering

dapat dirabah sebagai struktur padat. Tidak ada demam atau leukosiosis bila tidak

ada radang. Keadaan umum tidak terganggu dan tanda sistemik juga tidak ada.

Pada foto roentgen barium tampak divertikel dengan spasme lokal dan penebalan

dinding yang menyebabkan penyempitan lumen.

Untuk menyingkirkan karsinoma kolon diperlukan kolonoskopi.

DIVERTIKULITIS

Divertikulitis adalah radang akut dalam divertikel tanpa atau dengan

perforasi. biasanya radang disebabkan oleh retensi feses didalamnya. Tekanan

tinggi didalam sigmoid yang berperan pada terjadinya divertikel juga berperan

pada retensi isi usus didalam divertikel. Perforasi akibat divertikulitis

menyebabkan peridepertikulitis terbatas, abses atau veritonitis umum. Abses

mungkin mengalami resorbsi atau meluas menjadi besar. kadang abses menembus

ke rongga peritoneum yang menyebabkan peritonitis umum dalam lumen usu atau

lumen kanding kemih. Mungkin juga abses menembus kedalam lumen

menyebabakan fistel interen ke usus atau kandung kmih. Obstruksi kronik daat

timbul karna fibrosis.

2
Gejala klinik peritonitis lokal mirip apendisitis akut tetapi dilokasi lain.

Serangan akut berupa nyeri lokal kiri bawah atau suprapubik. sering terdapat

konstipasi atau diare. Gejala mual atau muntah tergantung lokasi dan hebatnya

serangan. Selain itu ditemukan demam sedang, distensi perut sedang, assa di

daerah pelvis atau kiri bawah, mungkin disertai rangsangan peritoneal dan

leukositosis sedang.

Diagnosis banding terpenting adalah karsinoma kolon kiri atau kelainan

ginekologik.

Pemeriksaan foto roentgen barium tidak dapat dilakukan pada fase akut.

Endoskopi baru dapat dibuat setelah proses akut meredah.

Komplikasi

Penyulit dapat berupah perforasi, abses terbika, fistel, obstruksi parsial dan

perdarahan. Perforasi terbuka menyebabkan peritonitis umum yang dapat terjadi

berangsur-angsur. Obstruksi sigmoid biasanya berkambag berangsur-angsur.

Obstruksi usus halus dapat terjadi karna perlekatan. Fistel pada pria mungkin

tembus ke buli-buli; fistel ke bili-buli pada wanita jarang ditemukan karna

ur=terus terletak antara kolon sigmoideum dan kandung kemih. Fistel juga dapat

terjadi di ureter, uretra, vagina, sekum, usus dan keluar di kulit dinding perut atau

perineum.

Abses ditandai oleh massa di perut kiri bewah yang sangat nyeri, keluhan

obstipasi, demam dan penderita mungkin tampak toksik.

3
Biasanya perdarahan baru nyata setelah keluar dengan defekasi; mungkin

terjadi anemia. Kadang, tertama pada penderita usia lanjut, dapat terjadi

perdarahan masif sehinggah menyebabkan syok yang mungkn dapt ditangani

dengan transfusi darah.

Penyukit Divertikulosis dan Divertikulitis

1. Perdarahan terjadi karna usura arteri di leher divertikel pada apendiks

epiploika divertikel

2. perforasi terbuka divertikel karna divertikulitis akut nekrotikans atau

gangrenosa

3. Obstruksi karena parut, fibrosis pasca radang, pengerutan dan

penyempitan

4. Hivertrofi otot dinding usus akibatnya penyempitan

5. Abses akibat devertikulitis akut dan perforasi

6. Fistel entero (kolo) vesikal

7. Kandung kemih

Penanggulangan

Pada serangan akut dilakukan tindakan konservatif berupa puasa,

pernapasan pipa hisap lambung, infus, pemberian anti biptik sistemik dan

analgetik.

Reseksi bagian kolon yang mengandung divertikel multipel dapat dikerjakan

secara elektif setelah divertikulitis menyembuh. Resiko sigmoid biasanya

4
dilakukan dengan cara Hartman dengan kolosken sementara. Cara ini dipilih

untuk menghindari resiko tinggi gangguan penyembuhan luka anastomosis yang

dibuat primer dilingkungan radang. Prosedur Hartman jauh lebih aman karena

anastomosis baru dkerjakan setelah rongga perut dan lapangan bedah bebas

kontaminasi dan radang.

KELAINAN KANDUNG KEMIH

Ditempat ureter menembus lapisan otot kandung kemih dapat terbentuk

divertikel yang disebut divertikel paraostium. beasanya divertikel ini terjadi

sekunder terhadap tekanan tinggi didalam kandung kemih karna obstruksi distal.

Pada organ dewasa dan organ lanjut usia divertikel dapat menjadi besar sekali.

dindingnya tidak mengandung serat otot sehingga tidak berkontraksi sewaktu

miksi, malahan menjadi besar seperti di tiup. biasanya tertinggal banyak sisa

kencing sehingga divertikel menjadi sumber infeksi, terbentuknya batu atau

pertumbuhan tumor ganas.

Ekstropia vesika urin

Jika penutupan embrio di abdomen sebelah ventral karna migrasi

mesenkim tidak terjadi, terbetuk kelainan bawaan berat berupa ekstrofia kandung

kemih dengan akibat tetap terbuka dinding perut disamping itu terdapat diastasis

mrektus abdominis, sifisis dan korpus kavernosum sedangkan klitoris seluruhnya

terbelah. Penis menjadi pendek, lebar dan mengarah ke ventral karna tertarik oleh

konda. Uretra yang pedek terbuka disebelah ventral sehimggah terbentuk epispadi.

5
Dindin belkang kandung kemih dengan trigonum dan orilisium kedua ureter

menonjol kedepan dan terlihat denga jelas.

Pada okstropia kandung kemih saluran kemih bagian bawah terbuka dan terpapar

dari puncak kandung kemih sampai muara uretra.

Perineum juga pendek dan lebar. Anus biasanya berbertuk corong disertai

incontinensia alvus vagina juga pendek.devensus testis umumnya lengkap tetapi

sering di dapatkan hernia inguinalis. cincin pelvis terbuka didepan sehingga sendi

penggul menghadap sedikit ke belakang yang mengakibatkan gaya jalan seperti

bebek. Kelainan jalan ini tidak ada dampak kliniknya sebab berangsur angsur

akan membaik sempai usia sekolah.

Pada ekstrofia kandung kemih kelainan yang berupa kloaka anus, rektum,

dan kolon tidak ditemukan. Kelainan ini jarang ditemukan ; insidens leleki :

wanita 3:1.

Gambaran Klinik

Umumnya tidak terjadi infeksi jalan kemih selama pengaliran urin tidak

terganggu. Biasanya pertumbuhan bayi juga tidak terganggu walaupun

kelainannya berat dan luka di dinding perut basah oleh urine dari muara ureter.

Sebaiknya diberikan vaselin di pinggir kulit untuk mencegah terjadinya dermatitis

karena basah kemih. Iritasi kronik dapat menyebabkan fibrosis sisa kandung

kemih dan metaplasia yang mungkin dapat menjadi dasar karsinoma di kemudian

hari .

6
Pada orang dewasa biasanya ereksi danproduksi sperma normal.

Pembengkokkan penis yang pendek dengan epispdia tidak memungkinkan koitus

berlangsung seperti biasa. Sedangkan pada wanita bentuk dan faal vagina serta

alat kelamin tidak terganggu.

Penanganan bertujuan untuk menutup kandung kemih dan menjadikannya

kontinen serta memungkinkan hubungan seks secara normal ; semua ini

membutuhkan tindakan bedah bertahap. sasaran ini jarang dicapai secara mutlak.

Penutupan kandung kemih harus dikerjakan sedini mungkin, artinya sekurang

kurangnya sebelumada fibrosis, terbentuk metaplasia epitel maupun infeksi kronik

epitel. Sekaligus di kerjakan penutupan dinding perut termasuk mendekatkan

kedua m. rektus abdominis dan kedua tepi simfisis. Penglurusan dan rekonstruksi

penis dilakukan dengan kordektomi pada usia beberapa tahun diusahakan di capai

kontinensia dengan cara membentuk sfingter kandung kemih bersamaan dengan

penutupan epispadia. Biasanya terjadi infeksi jalan kemih setelah penutupan

kandung kemih karena refluks. Kadang harus dikerjakan pemindahan saluran

kemih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Buku ajar Ilmu Bedah, Editor: R.Sjamsuhidaja,Wim De Jong, Edisi

Revisi, Penerbit: EGC, Jakarta1997.

Dikutip dari :Http://id.wikipedia.org/wiki/divertikula vesika urinaria


Dikutip dari : www.google.com

Anda mungkin juga menyukai