PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi invaginasi.
2. Mengetahui etiologi invaginasi.
3. Mengetahui tanda dan gejala invaginasi.
4. Mengetahui WOC invaginasi.
5. Mengetahui patofisiologi invaginasi.
6. Mengetahui komplikasi dari invaginasi.
7. Mengetahui pemeriksaan penunjang invaginasi.
8. Mengetahui penatalaksanaan invaginasi.
9. Mengetahui asuhan keperawatan pada klien invaginasi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI
Suatu intususepsi terjadi bila sebagian saluran cerna terdorong sedemikian rupa
sehingga sebagian darinya akan menutupi sebagian lainnya hingga seluruhnya
mengecil atau memendek ke dalam suatu segmen yang terletak di sebelah kaudal.
(Nelson, 1999)
Fungsi :
- Usus besar: Menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika
mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
- Usus Buntu: Merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang
terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
2.2 ETIOLOGI
Penyebab intusepsi ini belum diketahui pasti. Tapi banyak yang menyebutkan
terkait dengan hal berikut ini:
b. Cacat lahir
e. Divertikel kelenjar Meckel ( suatu duktus yang timbul dari ileum yang menutup
pada ujung tali pusat tetapi tetap terbuka pada ujung usus ).
f. Infeksi saluran napas atas, karena umumnya intususepsi terjadi pada musim
dingin atau hujan ketika banyak terjadi infeksi saluran napas atas.
h. Pada umur 2 tahun ke atas, biasanya disebabkan polip usus, hemangioma dan
limfosarkoma.
Pada orang dewasa, penyumbatan usus dua belas jari mungkin disebabkan oleh :
a. Kanker pankreas.
a. Kanker
2.4 PATHWAY
2.6 KOMPLIKASI
Bila invaginasi tidak segera di tangani, maka dapat terjadi komplikasi seperti:
1. perforasi usus
apabila kondisi usus semakin memburuk dari obstruksi usus sampai
neroksis jaringan segmen usus. Awalnya aliran darah yang melewati usus
mengalami penurunan segingga menyebabkan adanya pembengkakan dan
peradangan. Pembengkakan dapat menyebabkan perforasi.
2. syok
sebagai akibat dari kemajuan penyakit dengan gejala yang meliputi
kelesuan, denyut jantung cepat, denyut nadi lemah, tekanan darah rendah,
dan nafas cepat.
Foto polos perut dibuat dalam 2 arah, posisi supine dan lateral dekubitus
kiri. Posisi lateral dekubitus kiri ialah posis penderita yang dibaringkan dengan
bagian kiri di atas meja dan sinar dari arah mendatar. Dengan posisi ini, selain
untuk mengetahui invaginasi juga dapat mendeteksi adanya perforasi. Pada foto
2.8 PENATALAKSAAN
b. Reduksi bedah:
- Jika intususepsi tidak dapat direduksi, maka diperlukan reseksi dan anastomosis
primer.
e. Dukungan bagi orang tua: banyak dukungan yang diperlukan tergantung pada
status umum dari anak dan tindakan pembedahan yang diambil. Kondisi anak
harus dijelaskan secara lengkap dan diberikan keyakinan. Sekali kondisi umum
anak mengalami perbaikan, orangtua dapat berpartisipasi dalam perawatan anak.
f. Persiapan untuk pulang ke rumah: bila reduksi intususepsi berhasil dan luka
sembuh, anak dapat pulang ke rumah. Harus ada masa tindak lanjut jika kasus
intususepsi mengalami keadaan rekuren.
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 PENGKAJIAN
A. Identitas
Meliputi identitas klien dan identitas penanggung jawab, berisi tempat
tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan, alamat, diagnosa medis,
no RM.
B. Keluhan Utama / Alasan Masuk RS.
Demam lebih dari 1 minggu, gangguan kesadaran : apati sampai somnolen,
dan gangguan saluran cerna seperti perut kembung atau tegang dan nyeri
pada perabaan, mulut bau, konstipasi atau diare, tinja berdarah dengan atau
tanpa lendir, anoreksia dan muntah.
C. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan sekarang: Ingesti makanan yang tidak dimasak
misalnya daging, telur, atau terkonta-minasi dengan minuman.
b. Riwayat Kesehatan lalu (Khusus untuk anak usia 0 5 tahun)
- Pre Natal Care
Mulai melakukan perawatan selama hamil
Keluhan ibu selama hamil : emesi, demam
Riwayat terkena sinar X
Kenaikan BB selama hamil
Imunisasi
Golongan darah ibu dan ayah
- Natal
Tempat melahirkan di ..
Lama dan jenis persalinan
Menolong persalinan adalah
Cara untuk memudahkan persalinan
- Post Natal
Kondisi bayi
Riwayat penyakit (Untuk semua usia)
Riwayat perawatan atau operasi
Riwayat alergi
Riwayat pengobatan
a. Riwayat Kesehatan Keluarga: apakah keluarga sebelumnya
terdapat penyakit.
b. Riwayat Imunisasi: Berisi mengenai pemberian vaksin BCG, DPT,
Polio, Campak, Hepatitis, waktu pemberian dll.
c. Riwayat tumbuh kembang
3.3 INTERVENSI
3.4 IMPLEMENTASI
3.5 EVALUASI
-pasien
P: intervensi dihentikan
O: - makanan px habis
-teraphy of
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
q cekot-cekot
s skala 3
t hilang timbul
P: intervensi dilanjutkan
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berbagai gangguan yang terdapat pada saluran pencernaan bayi dan anak
salah satunya adalah adanya obstruksi pada usus dan hal ini mencakup mekanik
4.2 SARAN