Anda di halaman 1dari 2

Sukses Story Akamigas Balongan dalam Meraih Kerja Sama

dengan Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia

Akamigas Balongan Indramayu didirikan pada tahun 2002 dengan program studi Teknik Perminyakan
dan Fire and Safety, lalu pada tahun 2005 didirikan jurusan Teknik Kimia. Mahasiswa Akamigas Balongan
berasal dari berbagai daerah wilayah Indonesia dan Timor Leste, sampai pada tahun 2017 ini,
mahasiswanya berjumlah 1971 orang. Lulusannya tersebar diberbagai Industri antara lain ada yang di
Industri LNG Brunei Darusalam. Tenaga pengajar Akamigas Balongan, sebagian besar praktisi dari
industri hulu dan hilir minyak dan gas.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Akamigas Balongan sesuai visi-misinya yang mengadakan
pendidikan vokasi, melakukan kerja sama dengan berbagai industri, agar mahasiswa dapat
melaksanakan kunjungan dan praktek di Industri seperti industri hulu dan hilir di bidang minyak dan
gas, petrokimia, semen, tekstil dan pabrik roti serta industri lainnya. Akamigas Balongan selain bekerja
sama dengan industri, juga membangun tempat praktek seperti tempat praktek pemadam kebakaran
(Fire ground), laboratorium Teknik Kimia, K3 dan Teknik Perminyakan.

Selain meningkatkan mutu mahasiswa, Akamigas Balongan juga meningkatkan mutu dosen dengan
mengirim dosen ikut di berbagai pelatihan, serta menjadi pembicara di forum seminar nasional maupun
internasional yaitu menjadi pembicara di forum Central Chemical Process Safety (CCPS) Malaysia,
Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia, Universitas Okayama Jepang serta mendatangkan para
pakar dibidang Fire and Safety, Teknik Kimia dan Teknik Perminyakan dari Industri dalam maupun luar
negeri. Selain kursus dan menjadi pembicara, dosen juga dituntut untuk melakukan penelitian dan
menulis di jurnal nasional dan internasional, melakukan pengabdian masyarakat, mengurus nomor induk
dosen nasional (NIDN) dan jabatan fungsional di Kementerian Pendidikan Tinggi. Menjadi anggota di
Industrial Higiene Indonesia, IOSH, CCPS, Kominitas Migas Indonesia, Komite Teknis ISO 45001-2016.

Akamigas Balongan, menjadi anggota Asosiasi perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan Kesehatan Kerja
(APTVK3), melakukan kerja sama dengan lemigas, TUV Rheinland, Depnaker, Komunitas Migas Indonesia
(KMI) dan Universitas Teknologi Petronas Malaysia.

Upaya untuk meraih kerjasama dengan UTP ternyata tidak mudah dan memerlukan beberapa
persyaratan yaitu presentasi di UTP, mengisi daftar pertanyaan yang diajukan oleh UTP, membahas MoU
(Memorandum of Understanding) dilakukan secara email, sehingga membutuhkan waktu 6 bulan. Para
personil yang mengupayakan MoU sampai berhasil yaitu :

Pihak UTP :

1. Prof. Dr. Azmi Mohd Shariff


2. Dr. Anis
3. Dr..

Pihak Akamigas Balongan :

1. Drs. H. Nahdudin Islami, M.Si


2. Ir. Hj, Hanifah Handayani, MT
3. Masjuli SKM, MK3
4. Arief Rahman, M.Si
5. Indah Dhamayanthie, MT

Setelah MOU ditandatangani langkah selanjutnya adalah mengadakan forum tentang CO2 Capture yang
akan dilaksanakan sekitar bulan september 2017 di Hotel Aston Cirebon. Sebagai pembicara adalah Prof.
Dr. Azmi Mohd Shariff. Kegiatan Forum CO2 Capture ini didukung oleh Dirjen setelah kegiatan forum
CO2 Capture akan dilanjutkan kegiatan praktek di UTP bagi mahasiswa teknik kimia, memperkuat
pendidikan tentang process safety untuk tingkat vokasi.

Pertemuan dan Diskusi UTP dengan Akamigas Balongan Meeting di R&D Building, UTP, Perak, Malaysia,
10 Februari 2017. Dari kiri ke kanan; UTP1, UTP2, UTP3, Ir. Hj, Hanifah Handayani, MT, Prof.
Dr. Azmi Mohd Shariff, Masjuli, MK3, Indah Dhamayanthie, MT, Arief Rahman, M.Si, dan UTP4.

Anda mungkin juga menyukai