Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS

1. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui pembangunan nasional yang
berkesinambungan.
Untuk merealisasikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh dan terpadu diperlukan sarana kesehatan yang memadai dan layak
baik.Mengingat hal tersebut di atas, maka suatu pelayanan yang diselenggarakan
pusksmas harus memiliki suatu standar acuan ditinjau dari segi sarana fisik
bangunan, serta prasarana atau infrastruktur jaringan penunjang yang memadai.
Perkembangan puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia akhir-
akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologi kedokteran.
puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus mengedepankan
peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa mengabaikan
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan.

2. LATAR BELAKANG
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua
berdasarkan kebutuhan fisiologis yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab
dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal
dalam hidupnya
Keamanan lingkungan fisik Puskesmas merupakan keadaan terciptanya kondisi yang
aman untuk seluruh penghuni Puskesmas, baik staf/pegawai Puskesmas, pasien,
maupun pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan,
kecelakaan.
3. TUJUAN
Tujuan keamanan lingkungan fisik puskesmas adalah untuk mengelola resiko di
lingkungan dimana pasien dirawat dan staff bekerja

4. SASARAN
Sasaran dari program ini adalah seluruh staf Puskesmas, pengunjung puskesmas dan
pasien
5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Keselamatan dan keamanan
Keselamatan dimana gedung, halamam atau ground dan peralatan tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
2. Bahan berbahaya meliputi penanganan penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman.
3. Managemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan
emergensi direncanakan dan efektif
4. Pengamanan Kebakaran : Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya
dari kebakaran dan asap.
5. Peralatan medi; untuk mengurangi resiko, peralatan dipilih, dipelihara dan
digunakan sesuai dengan ketentuan.
6. Sistem utilitas, meliputi listrik, air, dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.

7. Jadwal Kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan dan evalusai kegiatan

Anda mungkin juga menyukai