Anda di halaman 1dari 5

SOAL

1. Apa yang anda ketahui tentang paradigma keperawatan islam ?


2. Bagaimana pemahaman anda tentang manusia dan kemanusiaan dengan
keperawatan!
3. Bagaimana pemahaman anda tentang lingkungan dengan keperawatan !
4. Bagaimana pemahaman anda tentang sehat dan kesehatan dengan
keperawatan !
5. Buatlah studi kasus tentang perawat dalam konsep paradigma keperawatan
islam !

JAWABAN
1. Paradigma keperawatan Islam adalah cara pandang, persepsi, keyakinan, nilai-
nilai dan konsep-konsep dalam menyelenggarakan profesi keperawatan yang
melaksanakan sepenuhnya prinsip dan ajaran Islam. Paradigma keperawatan
Islam dibangun melalui empat komponen besar yaitu : Manusia dan
kemanusiaan, lingkungan, sehat dan kesehatan serta keperawatan.

2. Manusia dan kemanusiaan di istilahkan menurut Alquran menjadi dua yaitu Al-
Basyar dan An-Naas.
a. Makna Al-Basyar adalah gambaran manusia yang diciptakan dari tanah dan
secara materi, yang dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, berjalan,
dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam ayat :(QS.
Shaad : 71) berbunyi :


(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: "Sesungguhnya aku
akan menciptakan manusia dari tanah".
b. Sedangkan Makna An-Naas dalam Al-quran mengindikasikan bahwa
manusia adalah mahluk sosial. Dalam surat An-Nas (QS. Al-Hujurat : 13)
berbunyi :






Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.

3. Allah menjelaskan kepada kita bahwa alam semesta dan seisinya di ciptakan
atas hak dan kehendak Allah SWT dan di peruntukkan bagi manusia agar
manusia bersyukur serta dapat mempelajari alam semesta ini guna
memperkokoh keimanan dan ketaqwaan terhadap sang Maha Khaliq
(Pencipta). Dasar ayat-ayat yang menjelaskan tentang lingkungan terdapat
dalam : (QS. Al-Baqarah (2):164), berbunyi :













Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air
itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan.

4. Upaya Kesehatan Dalam Al-Qur`an maupun hadist, telah diperingatkan akan


pentingnya memperhatikan kesehatan baik dalam konteks upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Beberapa dalil sebagi landasan upaya
kesehatan adalah :
a. Upaya promotif: suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dijelaskan dalam
surah (QS: Al-Baqarah (2): 95 ) berbunyi :



Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-
lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan
mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang
aniaya
Hadits : Ada dua kenikmatan yang sering dilalaikan orang, yaitu sehat
dan waktu senggang. (HR. Bukhori dan Muslim)
b. Upaya Preventif: suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit dijelaskan dalam surah (QS. At-Tahrim (66):6)
berbunyi :




Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (
perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
c. Upaya kuratif : suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Dalam hadits (HR.
Ashabus Sunan) berbunyi :
Berobatlah kamu wahai manusia, karena sesungguhnya Allah tidak
menurunkan suatu penyakit tanpa menurunkan obatnya, kecuali penyakit
tua (mati)
d. Upaya rehabilitatif: kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya
Berbuatlah untuk bekal duniamu seakan-akan engkau akan hidup
selamanya-lamanya dan beramllah untuk bekal akheratmu seakan-akan
engkau mati besok pagi (Al Hadist)
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada wajahmu dan hartamu, tetapi
ia melihat hatimu dan amalmu. (Al Hadist)
Dapat disimpulkan bahwa manusia harus memelihara keseimbangan antara
kehidupan duniawi dan ukhrowi, antara jasmani dan rohani serta perlu
adanya usaha pemulihan yang didasari niat yang sungguh-sungguh dan
bekerja keras.

5. Contoh Studi Kasus


Seorang pasien dirawat di Rumah Sakit dengan keadaan gelisah. TD : 180/100
mmHg. RR : 26 x /menit, suhu 36, 7 dan HR : 97x/menit. Pasien tersebut
terdiagnosa Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan berteriak-teriak. Keluarga
yang mengantar mulai panik dan mendesak-desak petugas untuk memberikan
anti nyeri. Dokter menyarankan kepada perawat agar meminta keluarga untuk
keluar ruangan.

Penerapan paradigama dalam penyelesaian kasus


Sebagai perawat dalam menyikapi kasus diatas, akan memilih untuk
memperbolehkan keluarga menunggui di dekat pasien agar pasien merasa nyaman
dan aman dengan catatan keluarga bisa kooperatif dengan semua penatalaksanaan
yang akan dilakukan pada pasien. Keluarga pasien diperbolehkan untuk
menunggui di dekat pasien didasarkan pada paradigma keperawatan yang
meliputi:

a. Manusia
Pasien dan keluarga adalah manusia. Sesuai dengan makna dari Al-basyar dan
dan An-Nas maka manusia hidup akan memenuhi kebutuhannya serta hidup
bersosial. Maka kita sebagai perawat tidak boleh melarang keluarga untuk
menjaga pasien dengan syarat tidak mengganggu pasien lainnya dan
menghargai tindakan dokter ke pasien.

b. Keperawatan
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus bersikap caring.
Perawat memperlakukan pasiennya dengan baik dan penuh kasih sayang,
merawat secara keseluruhan dan tidak membeda-bedakan antara pasien satu
dengan yang lainnya.

c. Kesehatan
Dalam upaya menjaga kesehatan terdapat 4 cara, yaitu : promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Keempat aspek ini harus terpenuhi dalam
penyelenggaraan keperawatan.

d. Lingkungan
Lingkungan adalah apa yang ada disekitar kita. Lingkungan juga berperan
penting dalam kesehatan seseorang, jadi dalam melakukan keperawatan
hendaknya seorang perawat memperhatikan ligkungan dari pasiennya.

Anda mungkin juga menyukai