ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and

Material,
ANSI adalah singkatan dari kata American National Standards
Institute
Baris 3 dan 4 digunakan untuk mengidentifikasi alas kaki dibuat
untuk menawarkan perlindungan dari jenis tertentu lainnya dari
bahaya yang dirujuk dalam standar. Mereka digunakan untuk
menunjuk konduktif (Cd) sifat, sifat resistensi bahaya listrik (EH),
alas kaki yang dirancang untuk mengurangi akumulasi kelebihan
listrik statis (SD) dan tahan tusukan (PR).

Konduktif (Cd) alas kaki dimaksudkan untuk memberikan

perlindungan bagi pemakainya terhadap bahaya yang mungkin
timbul dari statis penumpukan listrik dan untuk membantu
mengurangi kemungkinan pengapian bahan peledak atau bahan
kimia yang mudah menguap. alas kaki harus memfasilitasi
konduktivitas listrik dan transfer statis penumpukan listrik dari
tubuh ke tanah. Hambatan listrik harus berkisar antara nol dan
500.000 ohm.

bahaya listrik (EH) alas kaki yang diproduksi dengan sol non-
konduktif, listrik tahan goncangan dan tumit. outsole ini
dimaksudkan untuk menyediakan sumber sekunder perlindungan
shock-resistance listrik untuk pemakainya terhadap bahaya dari
kontak insidental dengan sirkuit hidup listrik, konduktor energi
listrik, bagian atau aparat. Itu harus mampu menahan penerapan
18.000 volt pada 60 hertz selama satu menit tanpa aliran arus
atau kebocoran arus lebih dari satu milliampere dalam kondisi
kering.
disipatif statis (SD) alas kaki dirancang untuk memberikan
perlindungan terhadap bahaya yang mungkin ada karena
resistensi alas kaki terlalu rendah, serta mempertahankan tingkat
yang cukup tinggi resistensi untuk mengurangi kemungkinan
sengatan listrik. alas kaki harus memiliki batas bawah dari
hambatan listrik dari 106 ohm dan batas atas 108 ohm.

Tahan tusukan (PR) alas kaki dirancang agar piring tahan tusukan
diposisikan antara insole dan outsole. Ini adalah bagian integral
dan permanen dari alas kaki. Perangkat terbuat dari logam harus
lulus ASTM B117-11 Standar praktik untuk Operasi Salt Semprot
(Fog Aparatur) pengujian ketahanan korosi. Perangkat harus
menunjukkan ada tanda-tanda korosi setelah terkena larutan
garam lima persen selama 24 jam. Alas kaki tahan tusukan harus
menunjukkan tanda-tanda retak setelah menjadi sasaran 1,5 juta
flexes dan memiliki ketahanan tusuk minimal 270 pound.

Setiap perubahan komponen asli dari keselamatan kaki alas kaki

seperti mengganti atau menambahkan footbeds aftermarket /
sisipan dapat menyebabkan kegagalan untuk setiap atau semua
bagian dari standar ASTM dan menandai akan menjadi tidak valid.