Anda di halaman 1dari 16

Diagram Alir Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan (AIV)

1. Menyiapkan agregat yang lolos 2. Mengeringkan agregat kedalam


saringan dan tertahan 3/8 dan oven dengan suhu (1105)C
mencuci benda uji. selama 12 jam.

3. Menimbang cup
4. Cup (Cylindrial
yang berisiSteel

A agregat.
Cup) dengan ketelitian 0,1 gram.

A
5. Meletakkan benda uji pada mesin
6. Memasukkan agregat kedalam
impact value, lalu menumbuk
cup sebanyak 3 lapis, dan setiap
agregat sebanyak 25 kali.
lapis diberi tusukan sebanyak 25
kali.

7. Menyaring agregat pada saringan


2,36mm selama 1 menit. Lalu
menimbang agregat yang lolos
maupun yang tertahan pada saringan
tersebut.

Diagram Alir Berat Jenis Bitumen Keras & Ter


1. Mempersiapkan aspal padat 2. Membentuk aspal menjadi
bulatan-bulatan kecil

4. Mengeringkan piknometer dan 3. Menimbang piknometer


Memasukkan aspal yang sudah dalam keadaan kosong dan
dibentuk kedalam piknometer keadaan terisi air serta
sebanyak 60gr kemudian mencatat beratnya
menimbang beratnya
5. Memasukkan air kedalam
piknometer berisi contoh aspal
sampai mencapai 100ml dan
menimbang beratnya

DIAGRAM ALIR BERAT JENIS AGREGAT KASAR


1.Menyiapkan agregat 2. Mencuci agregat dari
yang tertahan saringan kotoran hingga bersih.
no.4

4.Menimbang benda uji 3.Memasukkan benda uji


kondisi kering (Bk) kedalam oven hingga berat
sebanyak 2500 gram tetap.

5. Merendam agregat
selama 24 jam.

6. Menimbang berat agregat


didalam air (Ba).
7. Meringkan Agregat 8. Menimbang berat benda
dengan menggunakan kain uji yang sudah mencapai
lap untuk mencapai kondisi kondisi SSD (Bj).
SSD.

DIAGRAM ALIR BERAT JENIS AGREGAT HALUS

1.Menyiapkan agregat yang 2. Memasukkan benda uji


lolos saringan no.4 sebanyak kedalam oven hingga berat tetap
2500 gr selama 24 jam
4.Menimbang piknometer 3.Memeriksa keadaan SSD
kosong dengan test cone setelah benda
uji didinginkan

5. Menimbang piknometer berisi 6. Memasukkan 500 gr agregat


air sampai dengan batas yang kedalam piknometer dan
ada pada piknometer (Ba) menimbangnya.

A
A

8. Timbang Piknometer
7. Menambah
berisi air air hingga batas
dan benda uji yang ditentukan dan panaskan
dengan kompor
9. Setelah benda uji dingin 10. Memasukkan benda uji
keluarkan benda uji dari kedalam oven hingga berat tetap
piknometer, dan masukkan selama 24 jam
kedalam wadah.

11. Mengeluarkan benda uji dari


dalam oven dan menimbang berat
keringnya (Bk).

Diagram Alir Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen


1. Memanaskan contoh aspal 2. Mengoleskan cetakan dengan
gliserin

4. Meratakan permukaan sampel 3. Menuangkan sampel ke dalam


cetakan

5. Mendiamkan sampel dalam bak 6. Melepaskan sisi kiri dan kanan


perendaman cetakan, memasang sampel ke mesin
uji dan melakukan pengamatan

Diagram Alir Titik Lembek Aspal dan Ter


1. Memanaskan aspal 2. Menuangkan aspal cair ke
hingga mencair cincin kuningan yang
alasnya sudah diolesi
gliserin, kemudian
dinginkan 1 jam

3. Meletakkan sampel pada


penyangga dan
memposisikan bola baja
dengan pengaman bola

4. Merendam sampel aspal


yang permukaannya
telah diratakan didalam
air selama 24 jam

A
A

5. Menambahkan es dan air


hingga bersuhu dibawah
5 oC

7. Mencatat waktu dan suhu 6. Memanaskan bejana


ketika bola baja jatuh hingga suhu 5oC,
menyentuh dasar kemudian mencatat waktu
penyangga setiap kenaikan suhu 5oC
DIAGRAM ALIR PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT AKIBAT
PEMANASAN DENGAN THIN-FILM OVEN TEST (TFT)

1. Meletakkan sampel diatas 2. Menghidupkan indikator pada TFOT


pinggan setelah oven mencapai agar pinggan dapat berputar dan
suhu (163 1)C. menunggu selama 5 jam.

4. Mendinginkan sampel pada suhu 3. Mengambil sampel dari oven.


ruang, kemudian timbanglah dengan
ketelitian 0,01 garam (B).
penetrasi

1. Membulatkan sampel
aspal 2. Menimbang piknometer
kosong

4. Mengeringkan dan memasukkan


bulat-bulatan aspal kedalam
piknometer sebanyak 60 gram
kemudian menimbangnya
3. Menimbang piknometer
berisi air

5. Mengisi air kedalam


piknometer yang berisi
sampel, dan menimbangnya
Diagram Alir Keausan Agregat dengan Alat Abrasi Los Angeles

1. Mengambil sampel ujiyang 2.Membersihkan sampel dari


tertahan saringan 6.3 mm dan kotoran dengan mencucinya
4.75 mm (Fraksi C)

4.Menimbang kembali sampel 3.Memasukkan sampel ke


setelah di oven. dalam oven

A
A

5.Memasukkan sampel kedalam


mesin Los Angeles.

6.Memasukkan bola-bola baja kedalam


7.Mengeluarkan benda uji dari mesin mesin Los Angeles sebanyak 8 buah
Los Angeles dan Memisahkan benda sesuai fraksi lalu tunggu hingga 500
uji dengan menggunakan saringan putaran.
no.12

8.Menimbang sampel yang tertahan


oleh saringan No.12

Anda mungkin juga menyukai