Anda di halaman 1dari 46

Tekanan Tanah Samping

(Earth Lateral Pressure)


Keruntuhan Geser (Shear Failure)

Penyebab keruntuhan pada lapisan tanah

09/15/17
Tipe Keruntuhan Geser (Shear Failure)
Pada kondisi sesungguhnya di lapangan dikenal ada
empat kejadian shear failure (keruntuhan geser)
sehubungan dengan kondisi triaxial (tertekan dari 3
sumbu: 1, 2, dan 3), yaitu:
1.Kondisi Axial Compression (AC)
2.Kondisi Lateral Extension (LE)
3.Kondisi Axial Extension (AE)
4.Kondisi Lateral Compression (LC)

09/15/17
2. Kondisi Lateral Extension (LE)
Keruntuhan terjadi akibat berkurangnya
tegangan pada arah lateral (tegak lurus
sumbu vertikal)

Contoh:
Keruntuhan tekanan tanah aktif di belakang
dinding penahan tanah atau turap

09/15/17
2. Kondisi Lateral Extension (LE)
Kondisi awal Setelah
digali Pada saat runtuh,
akan 1 >>> 3
digali

1
vo vo
ho ho
digali
3
-

Pada kondisi at rest,


vo ho Tekanan lateral at rest, ho berkurang menjadi Ka vo
(tekanan aktif), disebut teg minor (3). Sedangkan tekanan
09/15/17
vertikal tidak berubah, vo disebut teg mayor (1).
Pada kondisi at rest, vo
vo ho
ho

Mengalami
runtuh

ho ho ho
ho vo

Keruntuhan tanah aktif


4. Kondisi Lateral Compression (LC)
Keruntuhan terjadi akibat bertambahnya
tegangan pada arah lateral

Contoh:
Keruntuhan pada tekanan tanah pasif

09/15/17
4. Kondisi Lateral Compression (LC)
Setelah ditimbun
Kondisi awal 1 = teg arah lateral (mayor),
3 = tegangan arah vertikal (minor)

Pada saat runtuh,


1 >>> 3

Muka tanah asli akan ditimbun

vo
3
vo
+ = Kp vo
ho
ho
1

Pada kondisi at rest, Apabila timbunan cukup tinggi, maka keruntuhan geser
vo ho dapat terjadi. Nilai vo tetap, sedangkan tekanan
09/15/17
horisontal meningkat sebesar = Kp. vo
Pada kondisi at rest, vo
vo ho
ho

Mengalami
runtuh

ho vo ho ho ho

Keruntuhan tanah pasif


Review Tekanan Tanah Vertikal
(Overburden pressure)
Sumber: Prinsip-prinsip Mekanika Tanah by Das

11
Sumber: Prinsip-prinsip Mekanika Tanah by Das

12
Sumber: Prinsip-prinsip Mekanika Tanah by Das
13
Air danau
w = 19,62 kN/m3

Sumber:
sat = 19,62 kN/m3
geotechnical
engineering by
V.N.S Murthy
sat = 18,36 kN/m3

Lapisan tanah lempung tebal 3,66 meter terletak di bawah endapan pasir, tebal 7,92
meter, di atas lapisan pasir terdapat air danau kedalaman 3,05 meter. Berat volume
(unit weight) pasir jenuh adalah 19,62 kN/m3 dan lempung adalah 18,36 kN/m3.
Tentukan (a) tegangan total vertikal, (b) tegangan air pori, (c) tegangan efektif vertikal
pada titik tengah lapisan lempung
14
Penyelesaian:
a. Tegangan Total
Tegangan total pada tengah lapisan lempung disebabkan oleh berat
lapisan lempung itu sendiri ditambah berat lapisan pasir ditambah berat
air, yaitu:
3,66
total x 18,36 7,92 x 19,62 3,05 x 9,81 33,64 155,5 29,9 218,9kN/m2
2
b. Tegangan air pori
Tegangan air pori disebabkan oleh tegangan hidrostatis kolom air.
3,66
u x 9,81 7,92 x 9,81 3,05 x 9,81 125,6 kN/m2
2

c. Tegangan efektif
' - u 218,9 125,6 93,3 kN/m2

15
Lateral Earth Pressure
(Tekanan Tanah Samping)
Penggunaan retaining
wall.
Analisa stabilitas
retaining wall
memerlukan
pengetahuan tentang
tekanan tanah samping

17
Beberapa gambar
penerapan tekanan tanah
samping/lateral

Pekerjaan turap galian, berarti


membuka kunci tegangan
tanah, memerlukan
pengetahuan tentang tekanan
tanah samping

18
Turap memerlukan
pengetahuan tentang
tekanan tanah samping

19
Membangun lantai basement
suatu gedung, dilakukan
galian, tekanan tanah samping
harus menjadi dasar
perhitungan

20
Perencanaan struktur
penahan tanah tebing
memerlukan ilmu tekanan
tanah samping

21
Perencanaan struktur pantai
selain memerlukan ilmu teknik
pantai juga tekanan tanah
samping

22
Lateral Earth Pressure (Tekanan Tanah Samping)
Jadi, sesuai penjelasan sebelumnya, bahwa terdapat 3
kondisi tekanan tanah samping/lateral:
1.At Rest
2.Tekanan tanah aktif (dinding bergerak menjauhi tanah)
3.Tekanan tanah pasif (dinding bergerak masuk ke tanah)
Bagimana definisi kondisi at rest, aktif dan pasif..?

23
A

Tekanan tanah
pada kondisi
z o at rest

Ko o= h
H
Gambar 1
Tekanan tanah lateral kondisi at rest
apabila dinding dianggap tidak mengalami
pergerakan atau belum mencapai
keruntuhan,
B
maka tekanan tanah yang menekan dinding
disebut dengan tekanan tanah kondisi at rest
24
Apabila dinding secara perlahan berotasi terhadap
titik B dan bergerak menjauhi tanah, tekanan tanah
lateral secara bertahap akan berkurang.
Setelah dinding mencapai displasemen tertentu,
maka nilai tekanan tanah mencapai nilai konstan.
Kondisi tanah tersebut dianggap sudah runtuh
dalam keadaan runtuh aktif.
Tekanan tanah tersebut dinamakan tekanan tanah
aktif, dinotasikan sebagai Pa, lihat Gambar 2

25
la A C
A

z Pa o= z
Bidang
keruntuhan

Ka o= h

=45o+/2
B Gambar 2
Tekanan tanah lateral kondisi aktif
26
Apabila dinding berotasi terhadap titik B dan bergerak
mendekati tanah, tekanan tanah lateral secara bertahap akan
bertambah.
Setelah dinding mencapai displasemen tertentu, maka nilai
tekanan tanah mencapai nilai konstan. Kondisi tanah tersebut
dianggap sudah runtuh dalam keadaan runtuh pasif.
Tekanan tanah tersebut dinamakan tekanan tanah pasif,
dinotasikan sebagai Pp. Lihat di Gambar 3

27
lp A C
A

Pp
z o= z

Kp o= h

Bidang
keruntuhan

=45o- /2
B Gambar 3
Tekanan tanah lateral kondisi pasif
28
Tekanan Tanah Samping

kondisi et rest
Tekanan Tanah Samping Kondisi At Rest
Kondisi at
rest,
tidak ada
pergerakan
dinding

30
Tekanan Tanah Samping Kondisi At Rest
Pada keadaan keseimbangan (at
Kekuatan rest), tidak ada pergerakan
tanah dinding atau pergerakan tanah.
Kondisi tersebut dinamakan
tekanan tanah samping kondisi at
rest.
C Ko adalah koefisien tekanan tanah
lateral kondisi at rest

h v

Berapa nilai Ko..?


Ko v

31
Cara menghitung tekanan lateral..?
Nilai Ko didefinisikan sebagai perbandingan antara
tekanan tanah lateral (h) terhadap tekanan efektif
tanah (v).
Tegangan vertikal efektif bisa dihitung secara
langsung sesuai kondisi beban, baik berat sendiri
tanah (overburden) maupun beban luar.
Sedangkankan nilai Ko, dapat ditentukan dengan
perumusan yang disesuaikan dengan jenis tanah.

32
Cara menghitung tekanan lateral..?
Perumusan untuk menentukan nilai Ko, yaitu:
1. Tanah berbutir:
K o 1 sin '

2. Tanah berbutir halus dan lempung NC:


I %
K o 0,44 0,42 P
100

3. Tanah lempung OC:


K o (OC) K o(NC) OCR

Setelah nilai Ko ditentukan, maka besar tekanan tanah


lateral kondisi at rest dapat dihitung
33
34
Tanpa ada muka air tanah

o Berapa tekanan tanah


samping kondisi lateral..?
z
Tekanan tanah vertikal:
h
'o z

Tekanan tanah lateral:

'h K o 'o 'h K o z

z=0 h = 0

z=H h = Ko H

z=H h = Ko H 35
Tanpa ada muka air tanah
Gaya tanah
A lateral (kN/m;
ton/m)

Po
Po = luas ABC

B C
Tekanan tanah
lateral (kN/m2;
ton/m2) 36
Terdapat muka air tanah

37
Terdapat muka air tanah (lanjutan..)

mat

38
Contoh Perhitungan
Tekanan Tanah Kondisi at rest
Contoh Soal:
Dinding penahan tanah (retaining wall) tinggi 5 meter. Apabila ditentukan
backfill (timbunan kembali) mempunyai sudut geser, = 30o dan = 18 kN/m3.
Hitung tekanan tanah pada kondisi at rest

Penyelesaian:
Koefisien tekanan tanah kondisi at rest untuk tanah berbutir kasar:

Tekanan tanah samping kondisi at rest:

K o 1 sin 1 sin 30o 0,5

z0 z H 5 meter
h Ko z 0,5 x 18 x 0 0 kN/m2 h Ko z 0,5 x 18 x 5 45 kN/m2
40
h= 0 kN/m2
Gaya lateral tanah:
Gaya lateral adalah luas
segitiga, dengan ukuran:
H = 5 meter
Alas = 45 kN/m2
5 meter
PPoo
Gaya lateral:
Po = x 45 x 5 = 112,5
kN/m.
h= 45 kN/m2
Titik pusat tekanan:
Z = H x 1/3 = 5/3 meter =
1,3 meter dari dasar tanah

41
42
43
Po

4,83 f

44
45
Terima kasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai