Anda di halaman 1dari 188

JABATAN FUNG

NO BUTIR KEGIATAN AK
SANITARIAN PELAKSANA PEMULA
1 Mengumpulkan data untuk menyusun 0.1
rencana lima tahunan Tingkat
Kabupaten/Kota;
2 Mengolah data rencana lima tahunan 0.051
secara sederhana Tingkat
Kabupaten/Kota;

3 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat 0.027


Kecamatan/Puskesmas;

4 Mengumpulkan data dalam rangka 0.036


menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka 0.57
menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmans;
6 Mengumpulkan bahan untuk persiapan 0.06
pengumpulan data dalam rangka
pengamatan kesehatan Iingkungan;
7 Mengumpulkan data primer dalam rangka 0.024
pengamatan kesehatan Iingkungan;

8 Melakukan pemeriksaan secara sederhana 0.018


objek kelompok I;
NO BUTIR KEGIATAN AK
9 Melakukan pemeriksaan secara 0.028
konvensional objek kelompok I;

10 Mengambil sampel dan spesimen secara 0.018


sederhana objek kelompok I;
NO BUTIR KEGIATAN AK
11 Mengambil sampel dan spesimen secara 0.028
konvensional objek kelompok I;

12 Menentukan diagnosa dan treatment


intervensi objek kelompok I awal secara
sederhana;

13 Konsultasi dengan pejabat 0.018


berwenang/tokoh masyarakat/tokoh
agama

SANITARIAN PELAKSANA
1 Menyusun TOR dalam rangka menyusun 0.048
rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
2 Mengumpulkan data dalam rangka 0.11
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
NO BUTIR KEGIATAN AK
3 Mengolah data secara sederhana dalam 0.068
rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;
4 Mengolah data lanjut dalam rangka 0.116
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
5 Menganalisis data secara sederhana 0,24/0,48?
dalam rangka menyusun rencana lima ??
tahunan tingkat
Propinsi/Kabupaten/Kota???
6 Menyusun rancangan rencana lima 0.21
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;

7 Menyempurnakan rancangan dalam 0.2


rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/ Kota;
8 Menyusun TOR rancangan dalam rangka 0.036
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
9 Mengumpulkan data dalam rangka 0.064
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Mengolah data secara sederhana dalam 0.76
rangka menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
11 Menganalisis data secara sederhana 0.064
dalam rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kecamatan/Puskesmas

12 Menyajikan rancangan rencana tahunan 0.028


tingkat Kecamatan/puskesmas

13 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat 0.128


Kecamatan/puskesmas

13 Menyusun rencana bulanan tingkat 0.132


Kecamatan/puskesmas

14 Menyusun rencana operasional tingkat 0.104


Kecamatan;
NO BUTIR KEGIATAN AK
15 Menyusun data literatur dalam rangka
penyusunan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;

16 Menyusun data literatur dalam rangka


menyusun pedoman;

17 Mengumpulkan data sekunder untuk


pengamatan kesehatan lingkungan;
18 Melakukan pengolahan data secara
manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan;
19 Melakukan pemeriksaan secara sederhana 0.028
pada objek kelompok II;
NO BUTIR KEGIATAN AK
20 Mengambil sampel dan specimen secara
konvensional pada objek kelompok I;

21 Mengambil sampel secara sederhana pada


objek kelompok II;
NO BUTIR KEGIATAN AK
22 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi awal secara konvensional pada
objek kelompok I ;

23 Menentukan diagnosa dan treatment


intervensi awal secara sederhana pada
objek kelompok II;

24 Melakukan konsultasi kesehatan


Iingkungan objek kelompok awal lokal;

25 Membuat instrumen sederhana untuk


identifikasi perilaku;
NO BUTIR KEGIATAN AK
26 Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi
perilaku;
27 Mengumpulkan data primer untuk
identifikasi perilaku;
28 Mengumpulkan data sekunder untuk
identifikasi perilaku;
29 Melakukan tabulasi dan pengumpulan data
sedehana untuk menganalisa perilaku;

30 Menganalisa secara sederhana tentang


perilaku;
31 Membuat perencanaan sederhana untuk
pemberdayaan masyarakat;
32 Mengembangkan materi sederhana untuk
pemberdayaan masyarakat;
33 Mempersiapkan dan memelihara alat
peraga;
34 Melakukan pemberdayaan individu secara
umum;
35 Membuat laporan hasil pemberdayaan;

36 Melakukan pengumpulan data tentang


masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan kelompok potensial
masyarakat;
37 Melakukan pertemuan lintas sektoral;

38 Mendapatkan calon kader untuk


penggerakan masyarakat;

SANITARIAN PELAKSANA LANJUTAN


1 Mengumpulkan data untuk menyusun
rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2 Mengolah data secara sederhana untuk
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
3 Menganalisa data secara sederhana untuk
menyusun rencara lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
4 Menyajikan racangan rencana lima
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
5 Mengumpulkan data untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Propinsi;
NO BUTIR KEGIATAN AK
6 Mengumpulkan data untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Pusat;
7 Mengolah data secara lanjut untuk
menyiapkan rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
8 Menganalisis data secara sederhana untuk
menyiapkan rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
9 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kecamatan;
10 Menyajikan rancangan rencana tahunan
tingkat Kabupaten/ Kota;
11 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kecamatan;
12 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
13 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
14 Menyusun rencana operasional tingkat
Kabupaten/Kota;
15 Menyusun data literatur untuk menyusun
peraturan;
16 Menyiapkan lapangan untuk pelaksanaan
studi kelayakan;
17 Melakukan pengolahan data dengan alat
bantu elektronik;
18 Melakukan pemeriksaan objek kelompok II
secara konvensional;
NO BUTIR KEGIATAN AK
19 Mengambil sample objek kelompok II
konvensional;

20 Menentukan diagnosa dan treatment


intervensi objek kelompok I lanjut
sederhana;

21 Menentukan diagnosa dan treatment


intervensi objek kelompok II awal
konvensional;
NO BUTIR KEGIATAN AK
22 Melakukan konsuitasi kesehatan
lingkungan objek kelompok I awal regional;

23 Melakukan konsultasi kesehatan


lingkungan objek kelompok II awal lokal;
NO BUTIR KEGIATAN AK
24 Melakukan kunjungan/bimtek ke objek
kelompok I lokal;

25 Melakukan tabulasi dan pengumpulan data


lanjut untuk menganalisa perilaku;
26 Melakukan analisis lanjut untuk
menganalisa perilaku;
27 Menyimpulkan dan membuat laporan
tentang analisis perilaku;

28 Membuat perencanaan tingkat lanjut untuk


pemberdayaan masyarakat;
29 Mengembangkan materi tingkat lanjut
untuk pemberdayaan masyarakat;
30 Melakukan pemberdayaan individu
potensial;

31 Melakukan tabulasi dan analisa data untuk


menggerakkan kelompok potensial
masyarakat;
32 Melatih calon kader untuk mendapatkan
kader;
33 Membina calon kader untuk mendapatkan
kader;
NO BUTIR KEGIATAN AK
34 Membimbing survei desa sendiri.

SANITARIAN PENYELIA
1 Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka
menyiapkan penyusunan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
2 Menganalisis data sederhana untuk
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
3 Menganalisis data lanjut untuk penyusunan
rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
4 Menyusun rancangan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
5 Menyajikan rancangan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
6 Menyusun TOR untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Propinsi;
7 Mengolah data lanjut untuk rencana
tahunan tingkat Propinsi;
8 Menganalisis data sederhana untuk
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
9 Menganalisis data tingkat lanjut untuk
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat kabupaten/ Kota;
11 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
12 Menyusun rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
13 Menyusun data/literatur dalam rangka
penyusunan standar;
14 Melaksanakan studi kelayakan;
15 Mengolah data studi kelayakan;
NO BUTIR KEGIATAN AK
16 Melakukan pemeriksaan secara canggih
pada objek kelompok II;

17 Mengambil sampel secara canggih pada


objek kelompok II;
NO BUTIR KEGIATAN AK
18 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi secara konvensional pada objek
kelompok I lanjut;

19 Menentukan diagnosa dan treatment


intervensi awal secara canggih pada objek
kelompok II;
NO BUTIR KEGIATAN AK
20 Melakukan konsultasi kesehatan
lingkungan awal secara nasional pada
objek kelompok I;
NO BUTIR KEGIATAN AK
21 Melakukan konsultasi kesehatan
lingkungan objek kelompok II awal
regional;
NO BUTIR KEGIATAN AK
22 Melakukan kunjungan/bimbingan teknis
kelompok I regional;

23 Melakukan pemberdayaan kelompok


umum;
24 Melakukan pemberdayaan kelompok
potensial;
25 Membuat percontohan untuk
pemberdayaan masyarakat.
JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN TERAMPIL

DEFINISI OPERASIONAL

Mengumpulkan data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik data primer/sekunder/tersier untuk penyusunan ranc
rencana kegiatan lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota

Mengolah data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik primer/sekunder/tersier yang telah dikumpulkan untuk
penyusunan rancangan rencana kegiatan kesehatan lingkungan lima tahunan dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang dilakukan oleh sanitarian Kecamatan/Puskesmas yang digunakan sebagai pedoma
untuk perencanaan atau rencana kegiatan kesehatan lingkungan tahunan tingkat kecamatan/puskesmas

Mengumpulkan data-data kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh sanitarian di Kecamatan/Puskesmas
data primer/sekunder/tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan lima tahunan tingkat Kecamatan/Pusk

Mengolah data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik primer/sekunder/tersier yang telah dikumpulkan oleh sanita
di Kecamatan/Puskesmas untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesehatan lingkungan tahunan dalam be
tabulasi
Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi, dan lain-lain, yang diperlukan untuk
mempersiapkan/merencanakan pengumpulan data dalam rangka pelaksanaan pengamatan hasilnya berupa lapora
memuat kumpulan bahan-bahan yang diperlukan.
Adalah mengumpulkan data secara langsung ke objek pengamatan/lapangan dengan menggunakan alat bantu sep
formulir, checklist, kuesioner dan atau alat bantu yang lain.

Pemeriksaan dengan pengamatan visual/organoleptic (melihat, meraba, membaui) yang dituangkan dalam
format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan peny
atau population at risk relatif kecil, yang meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut,
udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dibantu dengan alat ukur sederhana
sanitarian kit pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at ri
relatif kecil, yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pengambilan sampel secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat sederhana (botol sampel, plastik, gel
garpu) seperti Udara (suhu dan kelembaban), air minum/ bersih (suhu, pH, sisa klor, Kimia terbatas) dan limbah cair
obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil, yaitu
meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2) - Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama - Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
-RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum d
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
sampler, plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara
limbah cair dan tanah pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau popula
at risk relatif kecil yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2) - Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama - Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
-RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum d
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Menentukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasi pada obyek pemerik
yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil berupa treatment tanpa a
dan bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Konsultasi yang dilakukan kepada pejabat berwenang/tokoh masyarakat/tokoh agama berupupa nasihat/ rekomend
tekhnis yang diberikan petugas sanitarian

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
kesling lima tahunan tingkat kabupaten/Kota

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan dalam ran
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi
DEFINISI OPERASIONAL
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
tabulasi dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat propinsi.

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
grafik dua variabel atau lebih dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

Analisis data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara
deskriptif untuk menyusun rencara lima tahunan tingkat kabupaten/kota

Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana desiminasi perencanaan dalam
rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

Menyempurnakan kerangka acuan yang telah disusun yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana
desiminasi perencanaan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
kesling tahunan tingkat kabupaten/kota

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan dalam ran
menyusun rencana tahunan tingkat kabupaten/kota

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
tabulasi dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat kabupaten/kota

Analisis data kesling primer, sekunder dan tersier untuk penyusunan rancangan desiminasi perencanaan secara de
dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas

Menyajikan / desiminasi rancangan perencanaan kesling tahunan secara internal (dalam lingkup satuan kerja) atau
eksternal (dalam lingkup sektor terkait) tingkat kecamatan/puskesmas.

Menyusun rencana kesling untuk periode 3 bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
operasional tingkat kecamatan/puskesmas

Menyusun rencana kesling untuk periode bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
operasional tingkat kecamatan/puskesmas

Menyusun rencana kesling yang digunakan sebagai rancangan operasional pelaksanaan kegiatan untuk tingkat
kecamatan
DEFINISI OPERASIONAL
Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan juknis/juklak dengan melakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi

Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan juknis/juklak dengan melakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi

Adalah mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk pengamatan keseh
lingkungan
Adalah melaksanakan pembersihan data, kompilasi, tabulasi dan pembuatan grafik dari data tersebut dengan tidak
menggunakan peralatan komputer dan software pengolahan data untuk pengamatan kesehatan lingkungan

Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan organoleptic (melihat, meraba, mem
pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif besa
meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat ( Darat, la
udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit /daerah endemis penyakit menular misalnya
demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya : yellow fever, meningitis, kolera.
- Lingkungan pelabuhan (area laut ,uda
dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
sampler, plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara
udara, air, limbah cair dan tanah pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit a
population at risk relatif kecil yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pengambilan sampel secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat sederha (botol sampel, plastik, gelas
garpu, plastik) seperti Udara (suhu dan kelembaban), air minum/ bersih (suhu, pH, sisa klor, Kimia terbatas) dan lim
cair pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif
yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat ( Darat,
udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit /daerah endemis penyakit menular misalnya
demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya : yellow fever, meningitis, kolera.
- Lingkungan pelabuhan (area laut ,uda
dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan rekomendasi berupa treatment pada obyek pemerik
yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil yang memerlukan alat da
bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Menentukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan rekomendasi pada obyek pemeriksaan
berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif besar berupa treatment tanpa alat d
bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit/daerah end
penyakit menular misalnya: demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya : yellow fever,
meningitis, kolera. -
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan yaitu meliputi:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.

- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.

- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang
berkonsultasi.
Membuat suatu daftar pertanyaan dan/atau yang berbentuk gambar-gambar yang jelas dan mudah dimengerti baik
petugas maupun masyarakat untuk identifikasi perilaku
DEFINISI OPERASIONAL
Membuat suatu daftar pertanyaan dan daftar perilaku atau kegiatan yang harus diobservasi yang berhubungan den
kesehatan lingkungan untuk identifikasi perilaku
Mengumpulkan data yang akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung untuk identifikasi perilaku

Mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk identifikasi perilaku

Memasukkan data ke dalam tabel dan mengumpulkan data dengan cara manual untuk menganalisa perilaku

Melakukan analisa secara deskriptif tentang perilaku

Membuat Perencanaan yang bertujuan mengembangkan swadaya masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat

Mengembangkan Materi dalam bentuk leaflet, poster, lembar balik, spanduk untuk pemberdayaan masyarakat

Mengandakan materi alat peraga dan memeliharanya (menyimpan dan merawat )

Adalah suatu proses menjadikan individu anggota masyarakat secara umum, keluarga, dan masyarakat, termasuk s
mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya
Kegiatan penyusunan laporan hasil uji coba dari pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tata cara penulisan lapo

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier tentang masalah kesehatan untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan dalam rangka menggerakkan kelompok potensial masyarakat

Kegiatan mempresentasikan tentang masalah penyakit diakibatkan kesling yang mencakup besarnya angka kesakit
/kematian, golongan penduduk dengan resiko tinggi, faktor yang berperan, lingkungan yang mendukung penularan
cara pengendalian yang tepat guna kepada institusi lain yang terkait dalam upaya menjalin kemitraan untuk mencip
suasana kondusif dan mendapatkan dukungan nyata dalam upaya kesling
Kegiatan menemui kepala desa dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan masalah upaya kesling yang perlu dipeca
bersama masyarakat, kriteria dan jumlah kader yang dibutuhkan serta tugas dan peran kader.

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan untuk
menyusun rencana lima tahunan ..
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
tabulasi untuk menyusun rencana lima tahunan ..

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara deskrip
untuk menyusun rencara lima tahunan .

Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan ..
DEFINISI OPERASIONAL
Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
grafik dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan .

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara deskrip
untuk menyiapkan rencana tahunan

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
kesling tahunan ..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling tahunan secara internal atau pun eksternal ..

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling tahunan ..

Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tiga bulanan ..

Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling bulanan ..

Menyusun perencanaan atau rencana operasional kegiatan kesling ..

Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan peraturan denganmelakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi
Adalah kegiatan melakukan persiapan masyarakat di wilayah atau lokasi uji coba untuk menerima atau membantu u
coba yang akan dilakukan
Adalah melaksanakan pembersihan data, kompilasi, tabulasi dan pembuatan grafik dari data tersebut dengan
menggunakan peralatan komputer dan software pengolahan data
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur
sederhana / sanitarian field kit yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
sampler, plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara
udara, air, limbah cair dan tanah yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment tanpa alat dan
bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasinya berupa treatment yang meme
alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan antara lain berupa:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nas
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rum
sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTK
PPM kelas II.
- Rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilaya
pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kela
dengan objek klp I yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan antara lain berupa:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang
berkonsultasi.
dengan objek klp II yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekh
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP Induk kepada petugas sanitarian wilayah kerja KKP yang bersangk
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.
dengan objek klp I yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data, serta membuat interpretasi tentang pengetahuan
dan perilaku penduduk dan kelompok potensial yang berkaitan dengan kesling
Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku penduduk yang diperoleh dari data primer dengan
instrumen lanjutan dan diproses melalui komputer.
Kegiatan menyusun laporan secara tertulis dan menyimpulkan perilaku dan kebiasaan penduduk yang berkaitan de
kesling berisikan sbb:
- hasil analisis perilaku masyarakat
- saran dan tindak lanjut
Membuat Perencanaan yang bertujuan mengembangkan swadaya masyarakat dengan melibatkan lintas program d
lintas sektor untuk pemberdayaan masyarakat
Mengembangkan Materi dalam bentuk film, slide, media cetak, media elektronik, billboard, radiospot, dan alat perag
sarana kesehatan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat
Adalah suatu proses menjadikan individu yaitu individu yang merupakan tokoh masyarakat., keluarga, dan masyara
termasuk swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya

Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data serta membuat interpretasi tentang pengetahuan
dan perilaku penduduk dan kelompok potensial yang berkaitan dengan kegiatan kesling

Kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader terpilih pada butir c sehingga mampu ikut berperan da
memberdayakan masyarakat dalam upaya kegiatan kesling
Kegiatan membimbing kader agar mampu melaksanakan peran dan tugasnya dengan benar-benar
DEFINISI OPERASIONAL
Kegiatan memfasilitasi (sebagai fasilitator) terlaksananya :
a. Pengenalan masalah penyakit yang ditularkan dan upaya pengendaliannya yang dilakukan oleh masyarakat/kad
sendiri.
b. Rekapitulasi dan penghitungan prosentase data yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku pendu
setempat serta faktor lingkungan yang mempengaruhi penularan penyakit oleh kader.
c. Penyajian data tersebut oleh kader kepada masyarakat yang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh agama da
pamong desa serta serta lintas sektor tingkat kecamatan.
d. Perencanaan upaya kesling secara bersama oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan dan adanya dukungan d
lintas sektor tingkat kecamatan.
e. Penilaian oleh kader terhadap upaya kesling yang telah disepakati bersama apakah dapat terlaksana sesuai deng
rencana.

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
grafik dua variabel atau lebih dalam rangka menyiapkan penyusunan rencana lima tahunan

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara deskrip
untuk menyusun rencana lima tahunan ..

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara analitik
penyusunan rencana lima tahunan

Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesl
lima tahunan ..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
kesling tahunan tingkat
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
grafik dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara deskrip
untuk menyiapkan rencana tahunan

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara analitik
menyusun rencana tahunan

Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesl
tahunan
Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling tahunan

Menyusun rancangan juklak/juknis sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar

Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan standar dengan melakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi
Melaksanakan suatu studi untuk menilai layak tidaknya suatu program terhadap faktor risiko
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier kegiatan studi kelayakan kesling
DEFINISI OPERASIONAL
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur can
(contoh: soundlevel meter, high volume sampler, water test kit, pemeriksaan parameter lapangan/ insitu secara kual
dan lain-lain).
RS: Pemeriksaan debu, gas, mikrobiologi udara, air (bakteriologi, kimia, radioaktif), limbah (KepmenLH No. 58/ 95)
mikrobiologi linen, alat/bahan streril, mikrobiologi makanan minuman, rectal swab, emisi gas buang, abu insenerator
lumpur limbah cair, dan paparan radiasi yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Pengambilan sampel dengan peralatan seperti automatic sampler kit (air), high volume sampler (udara), millipor, du
sampler, air sampler, biotest(udara), usap untukuntuk pemeriksaan parameter mikrobiologi dan radioaktif yaitu melip
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment ya
memerlukan alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meli
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasinya berupa treatment y
memerlukan alat dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus terhadap obj klp II yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rum
sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Da
Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Da
Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan sebagai berikut:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Na
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rum
sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTK
PPM kelas II.
- Nasihat/ Rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait
wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kela
meliputi obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkunga
pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nas
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomenda
tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/ rekomendas
tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
meliputi obj klp I terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, al
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
(gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat,
inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat umum dan mampu menggerakkan sumber daya.

Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat yang sudah terorganisir dan mampu menggerakkan sumber daya (c
: PKK, Kelompencapir, Karang Taruna, dll).
Membuat sarana kesehatan lingkungan secara swadana/swadaya, merupakan kegiatan stimulan.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

laporan Dokumen yang berisi kumpulan data dan Surat


tugas dari atasan lansung.

laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk


tabulasi/tabel dan Surat tugas dari atasan
lansung

Rancangan Rancangan kerangka acuan yang minimal


terdiri dari pendahuluan, latar belakang, tujuan,
waktu dan tempat pelaksanaan.

laporan Dokumen yang berisi kumpulan data.

laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk


tabulasi/tabel.

laporan Laporan yang memuat kumpulan bahan-bahan


yang diperlukan

laporan Laporan sederhana yang memuat hasil data


primer yang sudah dikumpulkan.

laporan Laporan sederhana yang berisi hasil


pemeriksaan yang terdiri dari jumlah dan
kondisi sarana sanitasi yang diperiksa
dilampirkan dengan format/checklist hasil
pemeriksaan.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan Laporan sederhana yang berisi hasil
pemeriksaan yang terdiri dari jumlah, kondisi
sarana sanitasi dan nilai parameter yang diukur
dilampirkan dengan format/checklist hasil
pemeriksaan.

sampel Laporan yang berisi jumlah, jenis sampel yang


diambil dan peralatan yang digunakan untuk
mengambil sampel.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
sampel Laporan yang berisi jumlah, jenis sampel yang
diambil dan peralatan yang digunakan untuk
mengambil sampel.

rekomendasi Surat rekomendasi yang berisi upaya yang


harus dilakukan untuk perbaikan dan atau
memelihara kondisi sarana sanitasi tanpa alat
dan bahan yang bisa dilakukan oleh pengelola

Laporan

kerangka acuan Rancangan kerangka acuan yang minimal


terdiri dari pendahuluan, latar belakang, tujuan,
waktu dan tempat pelaksanaan.
laporan Dokumen yang berisi kumpulan data.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk
tabulasi/tabel.

laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk grafik


dua variabel atau lebih.

laporan Laporan yang berisi latar belakang, tujuan,


hasil analisa berupa gambaran kondisi sanitasi
disesuaikan dengan persyaratan kesehatan.

rancangan rancangan berupa draft kerangka acuan yang


terdiri dari latar belakang, tujuan, sasaran dan
target yang ingin dicapai
rancangan rancangan lengkap berupa kerangka acuan
dan dapat digunakan sebagai pedoman
rencana desiminasi
kerangka acuan kerangka acuan yang terdiri dari latar
belakang, tujuan, sasaran, target dan metode
yang akan dilaksanakan.
laporan Dokumen yang berisi kumpulan data.

laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk


tabulasi/tabel.

laporan Laporan yang berisi latar belakang, tujuan,


hasil analisa berupa gambaran kondisi sanitasi
disesuaikan dengan persyaratan kesehatan.

rancangan rancangan perencanaan yang telah


didesiminasikan dilengkapi dengan surat
pernyataan dari atasan langsung atau lint.as
sektor terkait
rancangan rancangan yang berisi rencana aksi kegiatan
untuk masa tiga bulan yang disusun dalam
bentuk matrik kegiatan

rancangan rancangan yang berisi rencana aksi kegiatan


untuk masa satu bulan yang disusun dalam
bentuk matrik kegiatan.
rancangan rancangan yang berisi rencana pelaksanaan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk jadwal
kegiatan.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

sampel
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
rekomendasi

rekomendasi

rancangan

laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

rancangan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

laporan

laporan

laporan

laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
sampel

rekomendasi

rekomendasi
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
rancangan

rancangan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

laporan

rancangan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

laporan

rancangan

kerangka acuan

laporan

laporan

laporan

rancangan

rancangan

rancangan

laporan

laporan
laporan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

sampel
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
rekomendasi

rekomendasi
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
rancangan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
rancangan
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
laporan

laporan

laporan

laporan
JABATAN FUN

NO BUTIR KEGIATAN AK
SANITARIAN PERTAMA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
2 Menganalisis data rencana lima tahunan secara
sederhana tingkat Pusat;
3 Menyusun rancangan rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
4 Menyajikan rancangan rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi;
6 Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
7 Menganalisis data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat Pusat;
8 Menyajikan rancangan dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Propinsi;
9 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Propinsi;

10 Menyusun rencana bulanan tingkat Propinsi;

11 Menyusun rencana operasional tingkat Propinsi;

12 Menyusun rancangan peraturan;


13 Menyusun rancangan pedoman;

14 Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;


15 Menyusun instrumen pengumpulan data secara
primer untuk pengamatan kesehatan Iingkungan;

16 Melakukan kajian data secara diskriptif


(sederhana) untuk pengamatan kesehatan
Iingkungan;
17 Penyebarluasan data hasil pengamatan kesehatan
Iingkungan;
18 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi
objek kelompok II tingkat lanjut secara sederhana
untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan
Iingkungan;

19 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok I


tingkat lanjut secara lokal untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
20 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok II
awal secara Nasional;

21 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok II


tingkat lanjut secara lokal untuk tindak lanjut
pengawasan .kesehatan Iingkungan;
22 Melakukan kunjungan/bimbingan teknis objek
kelompok II lokal;

23 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan secara


garis besar < 9 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
24 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan secara
garis besar 9-18 jam untuk : tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
Iingkungan < 9 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
Iingkungan 9-18 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP < 9 jam untuk tindak
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;
28 Menilai penyajian HACCP 9-18 jam untuk tindak
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;
29 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
lainnya < 9 jam untuk tindak lanjut pengawasan
kesehatan Iingkungan;
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
lainnya 9-18 jam untuk tindak lanjut pengawasan
kesehatan Iingkungan;
31 Identifikasi perilaku untuk menentukan program.
SANITARIAN MUDA
1 Menyusun TOR untuk rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
2 Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
3 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi;

4 Menyusun TOR dalam rangka menyusun rencana


tahunan tingkat Pusat;
5 Mengolah data sederhana dalam menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
6 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat'Propinsi;
7 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8 Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat
Pusat;
9 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan
tingkat Propinsi;
10 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Pusat;
11 Menyusun rencana bulanan tingkat Pusat;
12 Menyusun rencana operasional tingkat Pusat;
13 Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan
/petunjuk teknis;
14 Menyajikan rancangan peraturan;
15 Menyusun rancangan standar;
16 Menyajikan rancangan pedoman;
17 Menyusun TOR studi kelayakan;

18 Menyusun/menetapkan metode pengumpulan data


primer untuk pengamatan kesehatan lingkungan;

19 Menyusun instrumen pengumpulan data sekunder


untuk pengamatan kesehatan lingkungan;

20 Melakukan kajian data secara analitik untuk


pengamatan kesehatan lingkungan;
21 Menyusun laporan dalam rangka penyajian dan
penyebar luasan data;
22 Menyajikan laporan dan penyebar luasan data;
23 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi
objek kelompok II lanjut secara konvensional untuk
tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan;

24 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek


kelompok I lanjut untuk pengawasan kesehatan
lingkungan secara regional;
25 Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok II
lanjut pengawasan kesehatan lingkungan secara
regional;
26 Melakukan kunjungan bimbingan teknis ke objek
kelompok II untuk pengawasan kesehatan
lingkungan secara regional;

27 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara


garis besar 19-28 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
28 Menilai studi. dampak kesehatan lingkungan
secara garis besar 29-38 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
29 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 39-48 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
30 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail < 18 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
31 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 18-36 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
32 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 37-55 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
33 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 19-28 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
34 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 29-38 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
35 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 39-48 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
36 Menilai penyajian HACCP 19-28 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
37 Menilai penyajian HACCP 29-38 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
38 Menilai penyajian HACCP 39-48 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
39 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;.
40 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
41 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;

SANITARIAN MADYA
1 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2 Menyempurnakan rancangan dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi;

3 Menyempurnakan rancangan dalam rangka


menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
4 Menganalisis data lanjut dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
5 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Pusat;
6 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan
tingkat Pusat;
7 Menyempurnakan rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
8 Menyempurnakan rancangan peraturan;

9 Menyempurnakan rancangan standar ;

10 Menyempurnakan rancangan pedoman;

11 Menyusun disain studi kelayakan;

12 Menyempurnakan disain studi kelayakan;


13 Menyusun laporan studi kelayakan;
14 Menetapkan metode pengumpulan data sekunder;
15 Menetapkan diagnosa dan treatmen objek
kelompok II lanjut canggih;

16 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek


kelompok I lanjut secara nasional untuk
pengawasan kesehatan Iingkungan;
17 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek
kelompok II lanjut secara nasional untuk
pengawasan kesehatan Iingkungan;

18 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara


garis besar 49-58 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
19 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 59-68 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
20 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 69-78 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
21 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 56 74 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
22 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 75 - 93 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
23 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 94-112 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
24 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 49-58 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 59-68 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 69-78 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP 49-58 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
28 Menilai penyajian HACCP 59-68 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
29 Menilai penyajian HACCP 69-78 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
31 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
32 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
33 Melakukan pemberdayaan melalui media massa.
JABATAN FUNGSIONALSANITARIAN AHLI

DEFINISI OPERASIONAL

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan kesling lima tahunan tingkat .
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara
deskriptif untuk menyusun rencana lima tahunan ..
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
kesling lima tahunan ..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling
dalam bentuk tabulasi
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling
dalam bentuk grafik dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara
deskriptif untuk menyiapkan rencana tahunan
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling tahunan dalam rangka menyusun rencana tahunan

Menyusun rencana kesling untuk periode 3 bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun
rancangan operasional .
Menyusunrencana kesling untuk periode bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
operasional
Menyusun rencana kesling yang digunakan sebagai rancangan operasional .

adalah menyusun rancangan peraturan sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar
adalah menyusun acuan yg bersifat umum dlm suatu pelaksanaan kegiatan yg harus ijabarkan lebih lanjut
disesuaikan dengan kateristik dan kemampuan daerah setempat
Kegiatan melakukan uji coba lapangan dari suatu studi kesling
Menyusun alat untuk mengumpulkan data akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung.

Menyampaikan hasil analisa data pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin, majalah,
koran, dan media lainnya)
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
tanpa alat dan bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri terhadap objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang
berkonsultasi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di wilayah
kerjanya.
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik,
alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima),
jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan,
resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang
tunggu pasien.
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan berupa:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian
rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit
tipe A
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang
berkonsultasi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di wilayah
kerjanya
mengenai objek klp II yaitu:.
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi
tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP Induk kepada petugas sanitarian wilayah kerja KKP yang
bersangkutan
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.
Tentang objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar < 9 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 9-18 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar < 9 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar 9-18 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar < 9 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar 9-18 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya,
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar < 9 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya,


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar 9-18 jam

Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan/praktek yang berkaitan dengan
upaya kesehatan lingkungan untuk menentukan program kesling yang akan di tetapkan
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan kesling lima tahunan tingkat .
Mengolah data kesling sekunder untuk penyusunan menyusun rencana lima tahunan dalam bentuk grafik dua
variabel atau lebih ..
Analisis kesling sekunder untuk penyusunanmenyusun rencana lima tahunan secara analitik

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan kesling tahunan tingkat .
Mengolah data kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan dalam bentuk tabulasi ..

Analisis kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan secara analitik .

Menyusun rancangan rencana tahunan kesling tahunan .

Menyajikan/seminar rancangan rencana tahunan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk
.
Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan
kualitas rencana tahunan .
Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tiga bulanan ..
Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling bulanan ..
Menyusun perencanaan atau rencana operasional kegiatan kesling ..
Menyajikan/seminar rancangan juklak/juknis yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk.

Menyajikan/seminar rancangan peraturan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk.
Menyusun rancangan untuk membuat standar sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar
Menyajikan/seminar rancangan pedoman yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk.
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun studi kelayakan kegiatan kesling

Menentukan tata cara mengumpulkan data yang akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung untuk
pengamatan kesehatan lingkungan

Menyusun alat untuk mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk
pengamatan kesehatan lingkungan

Melakukan analisis kesling sekunder untuk kajian data program kesling secara analitik untuk pengamatan
kesehatan lingkungan
Kegiatan penyusunan laporan dalam rangka penyajian dan penyebar luasan data sesuai dengan tata cara
penulisan laporan
Menyampaikan makalah hasil pengamatan dalam suatu forum unit kerja masing-masing dan menyampaikan
makalah hasil pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin, majalah, koran, dan media
lainnya)
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
yang memerlukan alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan
Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian
rumah sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian
BTKL-PPM kelas II.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi
terkait di wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP
kelas III.
Mengenai objek klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik,
alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima),
jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan,
resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang
tunggu pasien.
Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan
Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian
rumah sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian
BTKL-PPM kelas II.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi
terkait di wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP
kelas III.
Mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan
Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara secara detail < 18 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail < 18 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 19-28 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 19-28 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 29-38 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 29-38 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 39-48 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 39-48 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 19-28 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 19-28 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 29-38 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 29-38 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 39-48 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 39-48 jam

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara
analitik dalam rangka menyusun rencana lima tahunan ..
Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
.

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
.
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara
analitik dalam rangka menyusun rencana tahunan ..
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana tahunan .

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana tahunan .

Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan
kualitas juklak/juknis
Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan
kualitas peraturan
Menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan
standar
adalah menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk
peningkatan kualitas pedoman
Menyusun Konsep/kerangka fikir yang menggambarkan hubungan faktor-faktor yang akan dikaji dan saling
mempengaruhi dalam proses studi kelayakan.
Kegiatan melakukan koreksi penyempurnaan desain studi berdasarkan hasil ujicoba lapangan
Kegiatan penyusunan laporan hasil uji coba dari desain studi sesuai dengan tata cara penulisan laporan
Menentukan tata cara mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada.
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
yang memerlukan alat dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus.
Terhadap obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa


- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/
rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit
tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
terhadap obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik,
alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima),
jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan,
resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang
tunggu pasien.
Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/
rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit
tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I.
Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
terhadap obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 49-58 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 49-58 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 59-68 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 59-68 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 69-78 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 69-78 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 56 74 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 56 74 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 94-112 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 94-112 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 49-58 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 49-58 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 59-68 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 59-68 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 69-78 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 69-78 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 49-58 jam
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 49-58 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 59-68 jam


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 59-68 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 69-78


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 69-78

Melalui media cetak dan media elektronik (contoh: radiospot, tvspot, website, talkshow)
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

kerangka acuan

laporan

rancangan

rancangan

laporan

laporan

laporan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan
rancangan

laporan
laporan

laporan
laporan

rancangan
rancangan

rancangan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
kerangka acuan

laporan

laporan

kerangka acuan

laporan

laporan

rancangan

laporan

rancangan

rancangan
rancangan
rancangan
laporan

laporan
rancangan
laporan
kerangka acuan

metode

intrumen

laporan

laporan
rekomendasi

rancangan
rancangan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

rancangan

rancangan

laporan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

rancangan

laporan

metode
rancangan
rancangan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG K

NO BUTIR KEGIATAN AK
EPIDKES PELAKSANA PEMULA
1 Mengumpuikan data daham rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
2 Mengolah data sederhana daiam rangka
menyusun rencana 5 tahun tingkat
Kabupaten/Kota;
3 Menyusun TOR Rencana tahunan
tingkat Kecamatan/ Puskesmas;
4 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
6 Mengumpulkan bahan dalam rangka
persiapan pengumpulan data
pengamatan epidemiolog;

7 Melakukan pengumpulan data sekunder


dalam rangka pengamatan epidemiolog;

8 Menyiapkan bahan dalam rangka


penyusunan metode pengumpulan data
penyelidikan epidemiolog;
9 Melaksanakan pengumpulan data
sekunder dalam rangka penyelidikan
epiderniolog;
10 Menyiapkan alat pengambilan spesimen
secara sederhana dalam rangka
penyelidikan-epidemiolog;
11 Menyiapkan alat pengambilan spesimen
secara khusus dalam rangka
penyelidikan epidemiolog;
12 Menyiapkan alat untuk pemeriksaan
spesimen secara sederhana dalam
rangka penyelidikan epidemiolog;
13 Menyiapkan a!at untuk pemeriksaan
spesimen khusus dalam rangka
penyelidikan epidemiolog;
14 Menyiapkan alat dalam rangka
persiapan pelaksanaan penanggulangan
wabah/KLB/bencana.

15 Menyiapkan bahan dalam rangka


persiapan pelaksanaan penanggulangan
wabah/KL/bencana.
16 Memberikan pengobatan massal dalam
rangka penanggulangan
wabah/KLB/bencana.
17 Memberikan oralit dalam rangka
penanggulangan wabah/KLB/bencana.

18 Menyiapkan vaksin dalam rangka


pelaksanaan imunissi untk pencegahan
dan pemberantasan penyakit.

19 Menyiapkan obat-obatan dalam rangka


pelaksanaan pengobatan massal dalam
upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit.
20 Menyiapkan obat-obatan dalam rangka
pengobatan khusus dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan
penyakit.
21 Menyiapkan peralatan dalam rangka
pemeriksaan kelompok resiko tinggi
dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.

EPIDKES PELAKSANA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
2 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
3 Mengolah data secara sederhana dalam
rangka rnenyusun rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;
4 Mengolah data lanjut dalam rangka
penyusun rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
5 Menyusun rancangan rencana lima
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
6 Menyempurnakan rancangan rencana
lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
7 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat
Kabupaten/ Kota;
8 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
9 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kecamatan/Puskesmas;
11 Menyajikan Rancangan rencana
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas;

12 Menyusun rencana bulanan tingkat


Kecamatan/ Puskesmas;
13 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kecamatan/ Puskesmas;
14 Menyusun rencana operasional tingkat
Kecamatan/ Puskesmas;
15 Menyusun datalliteratur dalam rangka
penyusunan Petunjuk Pelaksanaan dan
Petunjuk Tehnis dalam persiapan
pelaksanaan kegiatan;
16 Menyusun data/literatur dalam rangka
penyusunan Pedoman dalam persiapan
pelaksanaan kegiatan;
17 Melaksanakan pengumpulan data
primer dalam rangka pengamatan
epiemiologi;
18 Melaksanakan pengolahan data secara
manual dalam rangka pengamatan
epidemiologi;
19 Mengumpulkan bahan penyusunan
lnstrumen dalam rangka pelaksanaan
penyelidikan epidemiologi;
20 Mengumpulkan data primer sederhana
dalam rangka penyelidikan epidemiologi;

21 Melaksanakan pengambilan spesimen


secara sederhana dalam rangka
penyelidikan epidemiologi;
22 Melakukan pemeriksaan spesimen
secara sederhana dalam rangka
penyelidikan epidemioliogi;
23 Membuat analisis kecenderungan dan
laporan SKD/ penanggulangan KLb
penyakit serta rekomendasi tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
24 Melaksanakan persiapan masyarakat
dalam rangka persiapan
penanggulangan KLB/bawah;
25 Melaksanakan imunisasi dalam rangka
penanggulangan dan kewaspadaan dini;

26 Melaksanakan kaporisasi dalam rangka


penanggulangan dan kewasadaan dini;

27 Melaksanakan penyemprotan dalam


rangka penanggulangan dan
kewaspadaan dini;
28 Menyiapkan alat pelaksanaan imunisasi
dalam rangka penceahan dan
pemberantasan penyakit;
29 Melakukan pembinaan dan konsultasi
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
30 Menyiapkan alat perlengkapan
pengobatan massal dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
31 Melayani konsultasi pengobatan massal
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
32 Menyiapkan alat perlengkapan
pengobatan khusus dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
33 Menyiapkan obat dan bahan
pemeriksaan kelompok risiko dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
34 Membuat instrumen sederhana de;
Egan identifikasi perilaku dalam rangka
pemberdayaan masyarakat;
35 Mengumpulkan data sekunder tentang
identifikasi perilaku dalam rangka
pemberdayaan masyarakat;
36 Menabulasi & mengolah data sederhana
tentang perilaku dalam rangka
pemberdayaan masyarakat;
37 Menganalisis data sederhana tentang
perilaku dalam rangka pemberdayaan
masyarakat;
38 Membuat rencana pemberdayaan
masyarakat secara sederhana;

39 Mengembangkan materi pemberdayaan


masyarakat secara sederhana;

40 Mempersiapkan dan memelihara alat


peraga pemberdayaan masyarakat;
41 Melaksanakan pemberdayaan individu
dan masyarakat umum;

42 Membuat laporan hasi! pelaksanaan


pemberdayaan masyarakat;
43 Mempersiapkan pengumpulan data
tentang permasalahan kesehatan dalam
rangka menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat;

44 Melaksanakan'pertemuan lintas sektor


dalam rangka menggerakkan dan
mengerahkan kelompok potensial dan
masyarakat;

45 Mendapatkan calon kader dalam rangka


menggerakkan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat;

46 Membuat kerangka acuan dan


instrumen pemantauan dan evaluasi
hasil kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
47 Melaksanakan pemantauan/evaluasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat;
48 Mengolah dan menganalisis data
sederhana hasil pemantauan/evaluasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat;

49 Melaksanakan pelaporan
pemantauan/evaluasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat;

EPIDKES PELAKSANA LANJUTAN


1 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana lima tahun tingkat
Pusat;
2 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
3 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
4 Menyajikan rancangan dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
5 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana satu tahunan tingkat
Propinsi;
6 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana satu tahunan tingkat
Pusat;
7 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Pusat;
9 Mengolah data lanjutan_ dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
11 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana satu tahunan
tingkat Propinsi;
12 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kecamatan/Puskesmas;
13 Menyajika rancangan dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
14 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas;

15 Menyusun rencana bulanan tingkat


Kabuapten/Kota;
16 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
17 Menyusun rencana operasional tingkat
Kabupaten/ Kota;
18 Menyusun data/literotur dalam rangka
menyusun peraturan;
19 Menyusun data/literatur dalam rangka
menyusun standar;
20 Menyiapkan lapangan dalam rangka
pelaksanaan studi kelayakan;
21 Mengolah data dengan alat bantu
elektronik dalam rangka pengamatan
epidemiolog;
22 Melaksanakan pengumpulan data
primer analitik dalam rangka
penyelidikan epidemiolog;
23 Melaksanakan pengambilan spesimen
secara khusus dalam rangka
penyelidikan epidemiolog;
24 Melaksanakan pemeriksaan spesimen
secara khusus dalam rangka
penyelidikan epidemiolog;
25 Melaksanakan persiapan masyarakat
dalam rangka kewaspadaan dini dan
penanggulangan KLB/wabah;
26 Melaksanakan analisis data
penanggulangan dan kewaspadaan dini
tingkat Kecamatan;
27 Melaksanakan pengecekan laporan
SKD/KLB dalam rangka
penanggulangan dan kewaspadaan dini
tingkat Kecamatan/Puskesmas;
28 Melakukan pemeriksaan fisik penderita
dalam rangka penanggulangan dan
kewaspadaan dini;

29 Melakukan penyajian data hasil


penanggulangan KLB;
30 Melakukan penyajian data hasil
penanggulangan wabah;
31 Melakukan imunisasi dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
32 Melaksanakan pembinaan dan
konsultasi dalam rangka pencegahan
dan pemberantasan penyakit tingkat
Kabupaten/Kota;
33 Menyiapkan masyarakat dalam rangka
pengobatan massal;
34 Menyiapkan masyarakat dalam rangka
pengobatan khusus; .
35 Menyiapkan masyarakat dalam rangka
pemeriksaan kelompok resiko tinggi;

36 Membuat instrumen lanjutan dalam


rangka persiapan kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
37 Mengumpulkan data primer dalam
rangka persiapan kegiatan
pemberdayaan masyarakat;

38 Menabulasi dan mengolah data lanjutan


tentang perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
39 Menganalisis data Ianjutan dengan
menganalisa perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
40 Menyusun kesimpulan dan laporan
dengan menganalisa dalam rangka
persiapan kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
41 Membuat perencanaan pemberdayaan
masyarakat tingkat lanjutan;

42 Mengembangkan materi pemberdayaan


masyarakat tingkat lanjutan;

43 Melakukan pemberdayaan masyarakat


terhadap individu potensial;

44 Melakukan pemberdayaan masyarakat


terhadap kelompok umum;
45 Menabulasi, mengolah, dan
menganalisis data dalam rangka
menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat;
46 Melakukan konsultasi dengan pejabat
yang berwenang dalam menggerakan
kelompok potensial dan masyarakat;
47 Melatih kader dalam rangka
menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat;
48 Membina kader dalam rangka
menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat;
49 Mernbimbing survei pengawasan dini,
tabulasi, penyajian dan rencana
penanggulangan masalah kesehatan
dan evaluasi;

50 Mengolah dan menganalisis data hasil


pemantauan/ evaluasi kegiatan tingkat
lanjutan.

EPIDKES PENYELIA
1 Mengolah data dalam rangka
menyiapkan penyusunan rencana
kegiatan lima tahunan tingkat Propinsi;

2 Menganalisis data sederhana dalam


rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;
3 Menyusun rancangan rencana kegiatan
lima tahunan tingkat Propinsi;

4 Menyajikan rancangan rencana lima


tahunan tingkat Propinsi;
5 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat
Propinsi;
6 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Pusat;
7 Menganalisis data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
8 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
9 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
10 Menyusun rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk tehnis;
11 Menyusun rancangan standar;
12 Melaksanakan studi kelayakan;
13 Mengolah data hasil pelaksanaan studi
kelayakan;
14 Melaksanakan pengumpulan data
khusus dalam rangka penyelidikan
epidemio!og;
15 Menyiapkan petugas dalam rangka
kewaspadaan dini;
16 Melaksanakan analisis data da!am
rangka penanggulangan dan
kewaspadaan dini tingkat
Kabupaten/Kota;
17 Melaksanakan pengecekan laporan
SKD/KLB dalam rangka
penanggulangan dan kewaspadaan dini
tingkat Kabupaten/Kota;
18 Membuat analisis kecenderungan dan
laporan SKD serta rekomendasi dalam
rangka penanggulangan dan
kewaspadaan dini tingkat
KabupatenfKota;

19 Melakukan pemeriksaan fisik kapal atau


peswat dalam rangka penanggulangan
KLB/wabah dan kewaspadaan dini;

20 Melakukan fogging dalam rangka


penanggulangan KLB wabah dan
kewaspadaan dini;
21 Melaksanakan penyebarluasan data
hasil penanggulangan KLB;
22 Melaksanakan penyebarluasan data
hasil penanggulangan wabah;
23 Melaksanakan pengawasan imunisasi
dalam rangka upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
24 Melaksanakan pengobatan masal dalam
rangka upyaa pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
25 Memberikan pelayanan konsultasi
pengobatan massal dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan
penyakit tingkat Kabupaten/Kota;
26 Melaksanakan pengobatan khusus
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
27 Melaksanakan pemeriksaan fisik untuk
diagnosa penyakit umum pada
kelompok resiko tinggi;
28 Melakukan pemberdayaan masyarakat
potensial;

29 Membuat percontohan dalam


pemberdayaan terhadap masyarakat;
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN TERAMPIL

DEFINISI OPERASIONAL

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun


perencanaan atau rencana kegiatan epidemiologi tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan
rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi

Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi, dan lain-lain, yang diperlukan
untuk mempersiapkan/merencanakan pengumpulan data dalam rangka pelaksanaan
pengamatan hasilnya berupa laporan yang memuat keterangan mengenai bahan-
bahan yang diperlukan.
Mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada.

Mengumpulkan bahan dan alat untuk melakukan pengamatan epidemiologi

Mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada.
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun
perencanaan atau rencana kegiatan epidemiologi lima tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan
rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun
perencanaan atau rencana kegiatan epidemiologi tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan
rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi
Kegiatan menyusun kuesioner (daftar pertanyaan ) yang jumlahnya tidak lebih dari 30
pertanyaan dalam bentuk checklist dan menyusun pedoman/penjelasan dengan cara
mengisinya.
Kegiatan untuk memperoleh data yang telah ada atau hasil survei/penelitian yang
dilakukan pihak lain
Contoh : Mengutip data KAP penduduk di suatu desa hasil penelitian Badan
Litbangkes.
Kegiatan merekap dan menghitung presentase data perilaku penduduk yang diperoleh
dan data secunder atau dari data primer dengan instrumen sederhana dandisajikan
secara manual.
Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku yang diperoleh dari
data secunder atau dari data primer dengan instrumensederhna dan diproses secara
manual.
Rangkaian kegiatan berupa menyusun materi, jadual pelaksanaan dan kebutuhan
biaya untuk rencana perberdayaan masyarakat dengan sasaran masyarakat umum
baik secara individu maupun kelompok.
Kegiatan menyusun konsep tentang hal-hal pokok yang perlu disampaikan dalam
perberdayaan kepada masyarakat umum baik secara individu maupun kelompok.

Kegiatan memilih, menentukan dan mencoba alat peraga yang sesuai serta
memperbaiki dan menyimpan kembali alat peraga dengan benar.
Kegiatan memberdayakan masyarakat biasa (bukan tokoh yang mempunyai pengaruh
terhadap masyarakat ) melalui pendekatan secara perorangan.
Contoh : Kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan kepada penderita malaria

Kegiatan penulisan hasil pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan epidemiologi


kesehatan dan pengendalian penyakit dalam bentuk laporan tertulis.
Kegiatan mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk
dan kelompok potensial yang berkaitan dengan penularan penyakitdan upaya
pengendaliannya, melalui pengumpulan data yang telah atau (data secunder) atau
survei di lapangan (data primer).

Kegiatan mempresentasikan tentang masalah penyakit yang mencakup besarnya


angka kesakitan /kematian, golongan penduduk dengan resiko tinggi, faktor yang
berperan, lingkungan yang mendukung penularan dan cara pengendalian yang tepat
guna kepada institusi lain yang terkait dalam upaya menjalin kemitraan untuk
menciptakan suasana kondusif dan mendapatkan dukungan nyata dalam upaya
pengendalian penyakit

Kegiatan menemui kepala desa dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan masalah
upaya pengendalian penyakit yang perlu dipecahkan bersama masyarakat, kriteria dan
jumlah kader yang dibutuhkan serta tugas dan peran kader.

Kegiatan menyusun tujuan kegiatan apa yang akan dipantau dan dievaluasi, dimana,
kapan oleh siapa sumber biayanya dan cara/metodenya serta dilampiri dengan daftar
isian untuk melakuan pemantauan dan evaluasi tersebut

Kegiatan yang mencakup


a. mengamati proses pemberdayaan masyarakat yang sedang dilaksanakan apakah
sesuai dengan yang direncanakan dan segera melakukan koreksi bila terjadi
penyimpangan
atau
b. menilai hasil pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan dalam periode
waktu tertentu apakah mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan mentabulasi dan menghitung prosentase data secara manual hasil
pemantauan/evaluasi pemberdayaan masyarakat serta membuat kesimpulan dan
interpretasi tentang proses yang sedang dilaksanakan (pada pemantauan ) atau hasil
yang dicapai (pada evaluasi)
Kegiatan penulisan hasil pemantauan /evaluasi pemberdayakan masyarakat yang
dilangkapi dengan kesimpulan dan rekomendasi/saran-saran perbaikan.

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier epidemiologi untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi
Kegiatan menyusun kuesioner yang jumlahnya lebih dari 30 pertanyaan dan dirancang
untuk dapat di proses (diolah, dianalisis dan disajukan ) melalui komputer.

Kegiatan untuk memperoleh data melalui survei (pengumpulan data secara langsung)
di masyarakat.
Contoh : Melakukan survei KAP penduduk sebelum pelaksanaan pencelupan kelambu

Kegiatan merekap dan menghitung presentase data perilaku penduduk yang diperoleh
dari data primer dengan memakai instrumen lanjutan dan disajikan melalui komputer.

Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku penduduk yang


diperoleh dari data primer dengan instrumen lanjutan dan diproses melalui komputer.

Kegiatan menyusun laporan secara tertulis danmenyimpulkan perilaku dan kebiasaan


penduduk yang berkaitan dengan penularan penyakit yang ditularkan vektor.

Rangkaian kegiatan berupa menyusun materi, jadual pelaksanaan dan kebutuhan


biaya untuk rencana perberdayaan masyarakat dengan sasaran masyarakat umum
baik secara individu maupun kelompok.
Kegiatan menyusun konsep tentang hal-hal pokok yang perlu disampaikan dalam
perberdayaan pada masyarakat potensial baik secara individu maupun kelompok.

Kegiatan menjalin kemitraan dengan orang-orang/tokoh yang mempunyai pengaruh


atau dapat membentuk opini di masyarakat, sehingga masyarakat terdorong untuk
berperilaku positif dan mendukung kegiatan entomologi kesehatan/pemberantasan
vektor melalui pendekatan secara perorangan.
Contoh : Pendekatan kepada tokoh agama secara perorangan.

Kegiatan memberdayakan masyarakat biasa (bukan tokoh yang mempunyai pengaruh


terhadap masyarakat ) melalui pendekatan secara kelompok.
Contoh : Pertemuan dengan masyarakat di desa endemis malaria.
Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data, serta membuat
interpretasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk dan kelompok
potensial yang berkaitan dengan penularan penyakit yang ditularkan dan upaya
pengendaliannya
Kegiatan melakukan pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan untuk
memperoleh dukungan politis, dana, kemudahan, peraturan/perundang-undangan
dalam kegiatan entomologi kesehatan dan upaya pengendalian penyakit
Kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader terpilih lsehingga mampu
ikut berperan dalam memberdayakan masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit

Kegiatan membimbing kader agar mampu melaksanakan peran dan tugasnya dengan
benar-benar

Kegiatan memfasilitasi (sebagai fasilitator) terlaksananya :


a. Pengenalan masalah penyakit yang ditularkan vektor dan upaya pengendalian
penyakit yang dilakukan oleh masyarakat/kader sendiri.
b. Rekapitulasi dan penghitungan prosentase data yang berkaitan dengan
pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk setempat serta faktor lingkungan yang
mempengaruhi penularan oleh kader.
c. Penyajian data tersebut oleh kader kepada masyarakat yang disurvai yang juga
dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh agama dan pamong desa serta serta lintas sektor
tingkat kecamatan.
d. Perencanaan upaya pemberantasan/pengendalian vektor secara bersama oleh
masyarakat berdasarkan kesepakatan dan adanya dukungan dan lintas sektor tingkat
kecamatan.
e. Penilaian oleh kader terhadap upaya pengendalian penyakit yang telah disepakati
bersama apakah dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat yang proses tabulasi dan perhitungan


prosentase data serta penyajiannya menggunakan komputer.

Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan


rancangan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun


perencanaan atau rencana kegiatan epidemiologi tahunan tingkat
Mengolah data epidemiologi primer, sekunder, dan tersier kegiatan studi kelayakan
epidemiologi
Kegiatan menjalin kemitraan dengan kelompok yang mempunyai pengaruh atau dapat
membentuk opini di masyarakat, sehingga masyarakat terdorong untuk berperilaku
positif dan mendukung kegiatan epidemiologi/ pengendalian penyakit melalui
pendekatan secara kelompok.
Contoh : Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di desa endemis
malaria.

Kegiatan memberdayakan masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat secara


aktif di wilayah terbatas untuk mengembangkan suatu program/kegiatan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat, dibawah bimbingan petugas dengan tujuan
agar masyarakat mau memanfaatkan, merasa memiliki dan bangga atas hasil kerjanya
secara swadaya.
PIL

SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

laporan

laporan

kerangka acuan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
kerangka acuan

laporan

laporan
kerangka acuan

laporan

laporan
intrumen

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

rancangan dan
instrumen

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
instrumen

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

kerangka acuan
laporan
laporan

laporan
JABATAN FUNGSIONAL

NO BUTIR KEGIATAN AK
EPIDKES PERTAMA
1 Menyusun TOR rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
2 Menyusun TOR rencana lima
tahunan tingkat Pusat;
3 Menganalisis data sederhana
dalam rangka penyusunan rencana
lima tahunan tingkat Pusat;

4 Menyusun rancangan rencana lima


tahunan tingkat Pusat;
5 Menyajikan rancangan rencana
lima tahunan tingkat Pusat;
6 Mengolah data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Propinsi;
7 Menyajikan rancangan rencana
tahunan tingkat Propinsi;
8 Menyusun rencana tiga bulanan
tingkat Propinsi;
9 Menyusun rencana bulanan tingkat
Propinsi;
10 Menyusun rencana operasional
kegiatan Propinsi;
11 Menyusun rancangan peraturan;
12 Menyusun rancangan pedomar ;
13 Melaksanakan uji coba desain studi
kelayakan;
14 Menyusun instrumen pengumpulan
data primer;
15 Melakukan evaluasi data secara
deskriptif (sederhana);
16 Menyebarluaskan data/informasi
hasil pengamatan epidemiologi;
17 Menyusun instrumen analitik dalam
penyelidikan epidemiologi;
18 Melakukan konsultasi dalam
rangka pengumpulan data
penyelidikan epidemiologi;
19 Menganalisa data untuk
meningkatkan kewaspadaan dini
tingkat Propinsi;
20 Menganalisa data untuk meningkat
kewaspadaan dini tingkat pusat;

21 Mengecek laporan SKD tingkat


Propinsi;
22 Memeriksa fisik penderita dalam
rangka penyelidikan epidemiologi;

23 Melaksanakan pengobatan khusus


penderita dalam rangka SKD dan
penanggulangan KLB;
24 Melaksanakan
pembinaan/konsultasi imunisasi
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
25 Melaksanakan pengawasan
pelaksanaan pengobatan massal
dalam rangka pencegahan
pemberantasan penyakit;
26 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pengobatan massal
tingkat Propinsi;
27 Melaksanakan pemeriksaan fisik
dan meningkatkan diagnosa dalam
rangka pengobatan khusus;

28 Melaksanakan pemeriksaan
khusus pada kelompok resiko
tinggi;
29 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pemeriksaan kelompok
resiko tinggi tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
30 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pemeriksaan kelompok
resiko tinggi tingkat
Kabupaten/Kota;
31 Menentukan program untuk
identifikasi perilaku dalam rangka
memberdayakan masyarakat.

EPIDKES MUDA
1 Mengolah data lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
2 Menganalisis data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
3 Menyusun TOR rencana tahunan
tingkat Pusat;
4 Mengolah data lanjut dalam rangka
menyusun rancangan rencana
tahunan tingkat Pusat;
5 Menganalisis data lanjut dalam
rangka menyusun rancangan
rencana tahunan tingkat Propinsi;

6 Menyusun rancangan rencana


tahunan tingkat Propinsi;
7 Menyajikan rancangan rencana
tahunan tingkat Pusat;
8 Menyempurnakan rancangan
rencana tahunan tingkat Propinsi;

9 Menyusun rencana tiga bulanan


tingkat Pusat;
10 Menyusun rencana bulanan tingkat
Pusat;
11 Menyusun rencana operasional
tingkat Pusat;
12 Menyajikan rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk tehnis;
13 Menyajikan rancangan peraturan;
14 Menyajikan rancangan standar;
15 Menyajikan rancangan pedoman;
16 Menyusun TOR studi kelayakan:

17 Menyusun/menetapkan metode
pengumpulan data primer dalam
rangka pengamatan epidemiolog;
18 Menyusun instrumen pengumpulan
data sekunder dalam rangka
pengamatan epidemiologi;

19 Mengevaluasi data secara analitik


dalam rangka pengamatan
epidemiologi;
20 Menyusun laporan hasil
pengamatan epidemiologi;
21 Menyajikan dan menyebarluaskan
hasil pengamatan epidemiologi;
22 Menetapkan metode pengumpulan
data dalam penyelidikan
epidemiologi;
23 Menyempurnakan instrumen
pengumpulan data secara
sederhana dalam rangka
penyelidikan epidemirk,gi;
24 Menganalisis data dalam rangka
menentukan indikasi wabah tingkat
Nasional;
25 Menganalisis data dalam rangka
menentukan indikasi wabah tingkat
Propinsi;
26 Membuat analisis
kecenderungan/laporan SKD dan
rekomendasi tingkat Propinsi;
27 Melaksanakan pemeriksaan kapal
laut/udara dalam rangka
peningkatan kewaspadaan dini;
28 Melaksanakan :solasi penderita
dalam rangka penanggulangan
KLBiwabah;
29 Mengawasi penanganan
penanggulangan KLB/wabah;
30 Melakukan pembinaanikonsultasi
dalam rangka pelaksanaan
imunisasi tingkat Pusat;
31 Melakukan evaluasi program
imunisasi dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
32 Melakukan pelayanan konsultasi
pengobatan massal tingkat Pusat;

33 Mengevaluasi program pengobatan


masai dalam rangka
pemberantasan penyakit;
34 Mengevaluasi pengobatan khusus
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit;

35 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pengobatan khusus
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit tingkat
Kecamatan/ Kabupaten-
Kota/Propinsi;
36 Memberikan pelayanan konsultasi
pemeriksaan kelompok resiko
tinggi tingkat Propinsi.

EPIDKES MADYA
1 Menganalisis data lanjut dalam
rangka penyusunan rencana lima
tahunan di tingkat Pusat;
2 Menyempurnakan rancangan 5
tahunan tingkat Propinsi;
3 Menyempurnakan rancangan 5
tahunan tingkat Pusat;
4 Menganalisis data lanjut dalam
rangka menyiapkan rancangan
rencana tahunan tingkat Pusat;
5 Menyusun rancangan rencana
tahunan tingkat Pusat;
6 Menyempurnakan rancangan
rencana tahunan tingkat Pusat;
7 Menyempurnakan rancangan
petunjuk pelaksanaan/ petunjuk
teknis;
8 Menyempurnakan rancangan
peraturan;
9 Menyempurnakan rancangan
standar;
10 Menyempurnakan rancangan
pedoman;
11 Menyusun desain studi kelayakan;

12 Menyempurnakan desain studi


kelayakan;
13 Menyusun laporan studi kelayakan;

14 Menyusun/menetapkan metoda
pengumpulan data sekunder;
15 Menyempurnakan metoda
pengumpulan data;
16 Menyempurnakan instrumen
pengumpulan data analitik;
17 Membuat laporan/rekomendasi
hasil indikasi wabah nasional;
18 Membuat Iaporan/rekomendasi
hasil indikasi wabah tingkat
Propinsi;
19 Mengecek laporan SKD tingkat
Pusat;
20 Menganalisis
kecenderungan/pelaporan SKD
dan rekomendasi tingkat Pusat;
21 Memberikan pelayanan konsultasi
penanggulangan KLB/wabah;

22 Menyusun rekomendasi dalam


evaluasi program Imunisasi;
23 Menyusun rekomendasi
pengobatan massal;
24 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pengobatan khusus
tingkat Pusat;
25 Melaksanakan pelayanan
konsultasi pada pemeriksaan
kelompok resiko tinggi tingkat
Pusat;
26 Mengevaluasi pemeriksaan
kelompok resiko tinggi;
27 Melaksanakan pemberdayaan
melalui media massa.
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN AHLI

DEFINISI OPERASIONAL

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan epidemiologi tahunan tingkat
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan epidemiologi tahunan tingkat
Membuat proposal program
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan epidemiologi tahunan tingkat

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan studi kelayakan epidemiologi
Kegiatan memberdayakan masyarakakat yang mendukung kegiatan epidemiologi atau pengendalian penyakit
antara lain media televisi, majalah, koran, radio dlsb.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

kerangka acuan

kerangka acuan
rancangan
kerangka acuan

kerangka acuan
laporan
JABATAN FUNGSIONAL ENTOMOL

NO BUTIR KEGIATAN AK
ENTOKES PELAKSANA PEMULA
1 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kabupaten/Kota ;
2 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kabupaten/Kota ;
3 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
4 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kecamatan/ Puskesmas;
6 Mengumpulkan bahan dalam rangka
persiapan pengumpulan data dalam
melaksanakan pengamatan vektor;

7 Mengumpulkan data sekunder dalam


rangka melakukan pengamatan vektor;

8 Mengumpulkan specimen untuk


konbrmasii vector dengan cara
pembedahan dalam rangka melakukan
penyedikian vektor;
9 Menyiapkan peralatan untuk
penyelidikan sederhana dalam rangka
melakukan penyelidikan habit/habitat
vektor;
10 Menyiapkan peralatan dalam rangka
melakukan penyelidikan vektor secara
sederhana pada KLB/wabah;
11 Mengatur atau mengkoordinir
pemberantasan/ pengendalian vektor
dengan menggunakan peralatan
sederhana;
12 Merawat alat sederhana untuk
pemberantasan/ pengendalian dalam
rangka pemberantasan/pengendalian
yang menggunakan peralatan
sederhana;
13 Melakukan pencarian dan penemuan
penderita secara rutin.

ENTOKES PELAKSANA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/ Kota;
2 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Propinsi;
3 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Propinsi;
4 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
5 Menyusun rancangan rencana 5 tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
6 Menyempurnakan rancangan rencana 5
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
7 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
8 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
9 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/ Kota;
10 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kecamatan/ Puskesmas;
11 Menyajikan rancangan rencana tahunan
tingkat Kecamatan/Puskesmas;

12 Menyusun rencana 3 bulanan tingkat


Kecamatan/Puskesmas;
13 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kecamatan/ Puskesmas;
14 Menyusun rencana operasional tingkat
Kecamata n/Puskesmas;
15 Menyusun data/literatur dalam rangka
menyusun petunjuk tehnis/petunjuk
pelaksanaan

16 Menyusun data/literatur dalam rangka


menyusun pedoman;
17 Mengumpulkan data primer dalam
rangka melaku-kan pengamatan vektor ;

18 Mengolan data secara manual dalam


rangka melakukan pengamatan vektor ;

19 Melakukan konfirmasi vektor dengan


cara pembedahan nyamuk dalam rangka
melakukan penyelidikan vektor ;

20 Mengumpulkan dan mengirimkan


spesimen untuk konfirmasi vektor
dengan cara elisa/cara lain dalam rangka
melakukan penyelidikan vektor ;

21 Menyiapkan peralatan untuk


penyelidikan secara lengkap dalam
rangka melakukan penyelidikan
habit/habitat vektor ;
22 Melakukan penyelidikan sederhana
dalam rangka melakukan penyelidikan
habit/habitat vektor ;
23 Menyiapkan perlengkapan dalam rangka
melakukan penyelidikan vektor secara
lengkap pada KLB/wabah ;
24 Memantau dampak pemberantasan/
pengendalian vektor pada KLB dalam
rangka melakukan penyelidikan vektor
pada K_B/wabah;
25 Membuat laporan hasil pemberantasan/
pengendalian vektor untuk membuat
laporan hasil penyelidikan vektor pada
KLB/wabah ;
26 Melatih petugas lapangan dalam rangka
pemberan-tasan/pengendalian vektor
dengan peralatan sederhana ;
27 Melatih petugas lapangan dalam rangka
pemberantasan/pengendalian vektor
dengan peralatan canggih;
28 Melakukan ujicoba suspensi insektisida
dari stok yang ada di Kabupaten/Kota
dalam rangka pemberantasan/pengen-
dalian vektor ;
29 Mengatur/mengkoordinir pengendalian
vektor dengan alat canggih dalam rangka
pemberantasan/pengen-dalian vektor :
30 Mengawasi
pemberantasan/pengendalian vektor
dengan alat sederhana dalam rangka
pemberantasan/pengendalian vektor ;
31 Merawat alat canggih pemberantasan/
pengendalian vektor dalam rangka
pemberantasan/pengendalian vektor

32 Melakukan pencarian dan penemuan


penderita secara khusus (survai di
lapangan);
33 Melakukan pengobatan penderita secara
rutin (di Unit Pelayanan Kesehatan);

34 Membuat instrumen sederhana untuk


mengidentifikasi perilaku dalam rangka
persiapan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

35 Mengumpulkan data sekunder untuk


engidentifikasi perilaku dalam rangka
persiapan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

36 Membuat tabulasi dan pengolahan data


sederhana untuk menganalisis perilaku
dalam rangka persiapan pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/ pemberantasan vektor;

37 Menganalisis perilaku secara sederhana


untuk persiapan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka kegiatan
entomologi kesehatan/ pemberantasan
vektor;

38 Membuat perencanaan sederhana dalam


rangka membuat materi pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomo-logi
kesehatan/ pemberantasan vektor;

39 Mengembangkan materi pemberdayaan


masyarakat secara sederhana dalam
rangka pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;
40 Mempersiapkan dan memelihara alat
peraga dalam rangka membuat materi
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi kesehatan/
pemberantasan vektor;

41 Melakukan pemberdayaan secara


individu kepada masyarakat umum
dalam rangka melakukan pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

42 Membuat laporan hasil pemberdayaan


masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

43 Mengumpulkan data tentang masalah


kesehatan, dalam rangka persiapan
menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat,
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

44 Menyajikan hasil analisis/temuan dalam


pertemuan lintas sektor dalam rangka
menggerakan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

45 Mendapatkan calon kader dalam rangka


menggerakkan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

46 Membuat kerangka acuan dan instrumen


dalam rangka pemantauan dan evaluasi
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;
47 Melaksanakan pemantauan/evaluasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

48 Mengolah/menganalisis data secara


sederhana hasil pemantauan/evaluasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

49 Membuat laporan hasil kegiatan


pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor.

ENTOKES PELAKSANA LANJUTAN


1 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Pusat;
2 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Pusat;
3 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana 5 tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
4 Menyajikan rancangan rencana 5
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
5 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
6 Mengumpulkan data dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Pusat;
7 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota

9 Menganalisis data sederhana dalam


rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota ;
10 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Propinsi;
11 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kecamat-an/Puskesmas ;

12 Menyajikan rancangan rencana tahunan


tingkat Kabupaten/Kota;
13 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas ;

14 Menyusun rencana 3 bulanan tingkat


Kabupaten/Kota;
15 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
16 Menyusun . rencana operasional tingkat
Kabupaten/Kota;
17 Menyusun data/literatur dalam rangka
menyusun peraturan yang berkaitan
dengan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor ;
18 Menyusun data/literatur dalam rangka
menyusun standar yang berkaitan
dengan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;
19 Menyiapkan lapangan dalam rangka
melaksanakan studi kelayakan;
20 Melakukan pengoiahan data dengan alat
loam elektronik dalam rangka melakukan
pengamatan vektor ;
21 Melakukan tes elisa atau cara lain untuk
konfirmasi vektor dalam rangka
melakukan penyelidikan vektor ;
22 Melakukan penyelidikan secara Iengkap
dalam rangka melakukan penyelidikan
habit/habitat vektor ;
23 Mengawasi pelaksanaan penyelidikan
vektor secara sederhana dalam rangka
melakukan penyelidikan habit/habitat
vektor ;
24 Melakukan konfirmasi vektor dalam
rangka melakukan penyelidikan vektor
pada KLB/wabah;
25 Menentukan cara pemberantasan vektor
pada KLB dalam rangka melakukan
penyelidikan vektor pada KLB/wabah ;
26 Membuat laporan hasil pemantauan
vektor dalam rangka membuat laporan
hasil penyelidikan vektor pada
KLB/wabah ;
27 Melaksanakan uji coba bahan aplikasi
insektisida;
28 Melakukan pengamatan efek residual
insektisida dada "stage 5 trial" dalam
rangka melakukan uji coba
pemberantasan/pengendalian vektor;
29 Melakukan uji coba suspensi insektisida
dari stok propinsi dalam rangka
pengendaiian/ pemberantasan vektor;

30 Mengawasi pengendalian/pemberantaan
vektor dengan menggunakan alat
canggih;
31 Membuat laporan hasil pengendalian
dengan menggunakan alat sederhana;
32 Melakukan pengobatan penderita secara
khusus (survai di lapangan);
33 Membuat instrumen pemberdayaan
masyarakat tingkat lanjut dalam rangka
identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan
entomologikesehatan/pemberantasan
vektor;

34 Mengumpulkan data primer dalam


rangka identifikasi perilaku dalam
persiapan pemberdayaan masyarakat
dalam rangka kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

35 Membuat tabulasi dan mengolah data


lanjutan dalam rangka menganalisis
perilaku dalam rangka persiapan
pember-dayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi kesehatan/
pemberantasan vektor;

36 Menganalisis data perilaku tingkat lanjut


dalam rangka persiapan pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/ pemberantasan vektor;
37 Membuat kesimpulan dan membuat
laporan hasii anaiisis perilaku daiam
persiapan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi kesehatan/
pemberantasan vektor;

38 Membuat perencanaan tingkat lanjut


dalam rangka membuat perencanaan
materi pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

39 Mengembangkan materi tingkat lanjut


daiam rangka membuat perencanaan
materi pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

40 Melakukan pemberdayaan secara


individu kepada masyara-kat potensial
dalam rangka pemberdayaan
masyarakat daiam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

41 Melakukan pemberdayaan secara


kelompok kepada masya-rakat urnum
dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

42 Membuat tabulasi dan


pengolahan/analisis data tentang
masalah kesehatan untuk menggerakkan
dan mengerahkan kelompok potensial
dan mayarakat dalam rangka pember
dayaan masyarakat dalam kegiatan
entomologi kesehatan/ pemberantasan
vektor;

43 Melaksanakan konsultasi dengan pejabat


berwenang untuk menggerakkan dan
mengerahkan kelompok potensial dan
masyarakat dalam rangka
pemberdayaan
masyarakat daiam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;
44 Melatih kader untuk melaksanakan
penggerakan dan pengerahan kelompok
potensial dan masyarakat dalam rangka
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan ento-mologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

45 Membina kader untuk melaksanakan


penggerakan dan pengerahan kelompok
potensial dan masyarakat dalam rangka
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

46 Membimbing survei mawas diri, tabulasi,


penyajian dan rencana pemecahan
masalah serta evaluasi untuk
menggerakkan dan mengerahkan
kelompok potensial dan masyarakat
daiam rangka pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan entomologi
kesehatan/pemberantasan vektor;

47 Mengolah/analisis data tingkat lanjut


hasil pemantau-an/evaluasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi kesehatan/
pemberantasan vektor.

ENTOKES PENYELIA
1 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Propinsi; Menganalisis data sederhana
dalam rangka menyusun rencana 5
tahunan tingkat Propinsi;

2 Menganalisis data lanjutan dalam rangka


menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
3 Menyusun rancangan rencana 5 tahunan
tingkat Propinsi ;
4 Menyajikan rancangan rencana 5
tahunan tingkat Propinsi ;
5 Menyusun TOR rencana tahunan tingkat
Propinsi;
6 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Pusat;
7 Menganalisis data sederhana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Pusat;
8 Menganalisis data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;

9 Menyusun rancangan rencana tahunan


tingkat Kabupaten/Kota;
10 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat
11 Menyusun rancangan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan;
12 Menyusun rancangan standar;
13 Melaksanakan studi kelayakan ;
14 Mengolah data hasil studi kelayakan ;

15 Menyebarluaskan data hasil pengamatan


vektor;
16 Mengawasi pelaksanaan penyelidikan
vektor lengkap;
17 Membuat laporan penyelidikan
entomologi pada KLB/wabah;
18 Melaksanakan ujicoba alat aplikasi
insektisida;
19 Melakukan pengamatan aspek
entomologi pada "stage 7 trial" dalam
rangka melakukan ujicoba
pemberantasan/pengenda-lian vektor;
20 Membuat laporan hasil pemberantasan/
pengendalian vektor dengan alat
canggih;
21 Menilai hasil/kualitas pemberantasan/
pengendalian vektor secara Iangsung;

22 Melakukan pemberdayaan secara


kelompok kepada masya-rakat potensial
dalam rangka melakukan pemberdayaan
masyarakat yang berkaitan dengan
entomologi kesehatan/ pemberantasan
vektor ;
23 Membuat percontohan dalam rangka
melakukan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan entomologi kesehatan
/pemberantasan vektor.
JABATAN FUNGSIONAL ENTOMOLOG KESEHATAN TERAMPIL

DEFINISI OPERASIONAL

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan
atau rencana kegiatan entomologi tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi, dan lain-lain, yang diperlukan untuk
mempersiapkan/merencanakan pengumpulan data dalam rangka pelaksanaan pengamatan
hasilnya berupa laporan yang memuat keterangan mengenai bahan-bahan yang diperlukan.

Adalah mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada.
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan
atau rencana kegiatan entomologi lima tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan
atau rencana kegiatan entomologi tahunan tingkat
Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi
Kegiatan menyusun kuesioner (daftar pertanyaan ) yang jumlahnya tidak lebih dari 30
pertanyaan dalam bentuk checklist dan menyusun pedoman/penjelasan dengan cara
mengisinya.

Kegiatan untuk memperoleh data yang telah ada atau hasil survei/penelitian yang dilakukan
pihak lain
Contoh : Mengutip data KAP penduduk di suatu desa hasil penelitian Badan Litbangkes.

Kegiatan merekap dan menghitung presentase data perilaku penduduk yang diperoleh dan
data secunder atau dari data primer dengan instrumen sederhana dandisajikan secara
manual.

Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku yang diperoleh dari data
secunder atau dari data primer dengan instrumensederhna dan diproses secara manual.

Rangkaian kegiatan berupa menyusun materi, jadual pelaksanaan dan kebutuhan biaya
untuk rencana perberdayaan masyarakat dengan sasaran masyarakat umum baik secara
individu maupun kelompok.

Kegiatan menyusun konsep tentang hal-hal pokok yang perlu disampaikan dalam
perberdayaan kepada masyarakat umum baik secara individu maupun kelompok
Kegiatan memilih, menentukan dan mencoba alat peraga yang sesuai serta memperbaiki dan
menyimpan kembali alat peraga dengan benar.

Kegiatan memberdayakan masyarakat biasa (bukan tokoh yang mempunyai pengaruh


terhadap masyarakat ) melalui pendekatan secara perorangan.
Contoh : Kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan kepada penderita malaria

Kegiatan penulisan hasil pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan entomologi kesehatan


dan pemberantasan/pengendalian vektor serta pengganggu dalam bentuk laporan tertulis.

Kegiatan mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk dan
kelompok potensial yang berkaitan dengan penularan penyakit yang ditularkan vektor dan
upaya pemberantasan/pengendalian vektornya, melalui pengumpulan data yang telah atau
(data secunder) atau survei di lapangan (data primer).

Kegiatan mempresentasikan tentang masalah penyakit yang ditularkan vektor yang mencakup
besarnya angka kesakitan /kematiAN, golongan penduduk dengan resiko tinggi, vektor yang
berperan, lingkungan yang mendukung penularan dan cara pemberantasan/pengendalian
vektor yang tepat guna kepada institusi lain yang terkait dalam upaya menjalin kemitraan
untuk menciptakan suasana kondusif dan mendapatkan dukungan nyata dalam upaya
pemberantasan/pengendalian vektor.

Kegiatan menemui kepala desa dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan masalah upaya
pemberantasan/pengendalian vektor yang perlu dipecahkan bersama masyarakat, kriteria dan
jumlah kader yang dibutuhkan serta tugas dan peran kader.

Kegiatan menyusun tujuan kegiatan apa yang akan dipantau dan dievaluasi, dimana, kapan
oleh siapa sumber biayanya dan cara/metodenya serta dilampiri dengan daftar isian untuk
melakuan pemantauan dan evaluasi tersebut
Kegiatan yang mencakup
a. mengamati proses pemberdayaan masyarakat yang sedang dilaksanakan apakah sesuai
dengan yang direncanakan dan segera melakukan koreksi bila terjadi penyimpangan
atau
b. menilai hasil pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan dalam periode waktu
tertentu apakah mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kegiatan mentabulasi dan menghitung prosentase data secara manual hasil


pemantauan/evaluasi pemberdayaan masyarakat serta membuat kesimpulan dan interpretasi
tentang proses yang sedang dilaksanakan (pada pemantauan ) atau hasil yang dicapai (pada
evaluasi)

Kegiatan penulisan hasil pemantauan /evaluasi pemberdayakan masyarakat yang dilangkapi


dengan kesimpulan dan rekomendasi/saran-saran perbaikan.

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengumpulkan data primer, sekunder, dan tersier entomologi untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi
Kegiatan menyusun kuesioner yang jumlahnya lebih dari 30 pertanyaan dan dirancang untuk
dapat di proses (diolah, dianalisis dan disajukan ) melalui komputer.

Kegiatan untuk memperoleh data melalui survei (pengumpulan data secara langsung) di
masyarakat.
Contoh : Melakukan survei KAP penduduk sebelum pelaksanaan pencelupan kelambu

Kegiatan merekap dan menghitung presentase data perilaku penduduk yang diperoleh dari
data primer dengan memakai instrumen lanjutan dan disajikan melalui komputer.

Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku penduduk yang diperoleh dari
data primer dengan instrumen lanjutan dan diproses melalui komputer.
Kegiatan menyusun laporan secara tertulis danmenyimpulkan perilaku dan kebiasaan
penduduk yang berkaitan dengan penularan penyakit yang ditularkan vektor.

Rangkaian kegiatan berupa menyusun materi, jadual pelaksanaan dan kebutuhan biaya untuk
rencana perberdayaan masyarakat dengan sasaran masyarakat umum baik secara individu
maupun kelompok.

Kegiatan menyusun konsep tentang hal-hal pokok yang perlu disampaikan dalam
perberdayaan pada masyarakat potensial baik secara individu maupun kelompok

Kegiatan menjalin kemitraan dengan orang-orang/tokoh yang mempunyai pengaruh atau


dapat membentuk opini di masyarakat, sehingga masyarakat terdorong untuk berperilaku
positif dan mendukung kegiatan entomologi kesehatan/pemberantasan vektor melalui
pendekatan secara perorangan.
Contoh : Pendekatan kepada tokoh agama secara perorangan.

Kegiatan memberdayakan masyarakat biasa (bukan tokoh yang mempunyai pengaruh


terhadap masyarakat ) melalui pendekatan secara kelompok.
Contoh : Pertemuan dengan masyarakat di desa endemis malaria.

Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data pada butir a di atas, serta
membuat interpretasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk dan kelompok
potensial yang berkaitan dengan penularan penyakit yang ditularkan vektor dan upaya
pemberantasan/pengendalian vektornya.

Kegiatan melakukan pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan untuk


memperoleh dukungan politis, dana, kemudahan, peraturan/perundang-undangan dalam
kegiatan entomologi kesehatan dan upaya pemberantasan/pengendalian vektor atau
serangga pengganggu.
Kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader terpilih pada butir c sehingga
mampu ikut berperan dalam memberdayakan masyarakat dalam upaya
pemberantasan/pengendalian vektor

Kegiatan membimbing kader agar mampu melaksanakan peran dan tugasnya dengan benar-
benar

Kegiatan memfasilitasi (sebagai fasilitator) terlaksananya :


a. Pengenalan masalah penyakit yang ditularkan vektor dan upaya
pemberantasan/pengendalian vektornya yang dilakukan oleh masyarakat/kader sendiri.
b. Rekapitulasi dan penghitungan prosentase data yang berkaitan dengan pengetahuan,
sikap dan perilaku penduduk setempat serta faktor lingkungan yang mempengaruhi
penularan oleh kader.
c. Penyajian data tersebut oleh kader kepada masyarakat yang disurvai yang juga dihadiri
oleh tokoh masyarakat tokoh agama dan pamong desa serta serta lintas sektor tingkat
kecamatan.
d. Perencanaan upaya pemberantasan/pengendalian vektor secara bersama oleh masyarakat
berdasarkan kesepakatan dan adanya dukungan dan lintas sektor tingkat kecamatan.
e. Penilaian oleh kader terhadap upaya pemberantasan/pengendalian vektor yang telah
disepakati bersama apakah dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Kegiatan seperti pada butir 3 diatas yang proses tabulasi dan perhitungan prosentase data
serta penyajiannya menggunakan komputer.
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan
atau rencana kegiatan entomologi tahunan tingkat
Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan
rencana kegiatan entomologi dalam bentuk tabulasi

Mengolah data entomologi primer, sekunder, dan tersier kegiatan studi kelayakan entomologi

Kegiatan menjalin kemitraan dengan kelompok yang mempunyai pengaruh atau dapat
membentuk opini di masyarakat, sehingga masyarakat terdorong untuk berperilaku positif dan
mendukung kegiatan entomologi kesehatan / pemberantasan vektor melalui pendekatan
secara kelompok.
Contoh : Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di desa endemis malaria.
Kegiatan memberdayakan masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat secara aktif di
wilayah terbatas untuk mengembangkan suatu program/kegiatan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat, dibawah bimbingan petugas dengan tujuan agar
masyarakat mau memanfaatkan, merasa memiliki dan bangga atas hasil kerjanya secara
swadaya.
Contoh : Merenovasi rumah sehat yang bebas tikus bersama masyarakat di daerah endemis
pes.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

laporan

laporan

kerangka acuan

laporan

laporan

laporan
kerangka acuan

laporan

laporan

kerangka acuan

laporan

laporan
instrumen

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

kerangka acuan
dan instrumen
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
instrumen

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

laporan
laporan

laporan

laporan

laporan
kerangka acuan

laporan

laporan

laporan
laporan
JABATAN FUNGSIONA

NO BUTIR KEGIATAN AK
ENTOKES PERTAMA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan
tingkat Propinsi ;
2 Menyusun TOR rencana lima tahunan
tingkat Pusat ;
3 Menganalisis data sederhana dalam
rangka
4 menvusun rencana 5 tahunan tingkat
Pusat ;
5 Menyusun rancangan rencana lima
tahunan tingkat Pusat;
6 Menyajikan rancangan rencana lima
tahunan tingkat Pusat;
7 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8 Menyajikan rancangan rencana
tahunan tingkat Propinsi;
9 Menyusun rencana 3 bulanan tingkat
Propinsi;
10 Menyusun rencana bulanan tingkat
Propinsi;
11 Menyusun rencana operasional tingkat
Propinsi;
12 Menyusun rancangan peraturan;
13 Menyusun rancangan pedoman;
14 Melakukan ujicoba desain studi dalam
rangka melaksanakan studi
kelayakan;
15 Menyusun instrumen pengumpulan
data primer dalam rangka melakukan
pengamatan vektor dan serangga
pengganggu;
16 Melakukan analisis data secara
deskriptif (sederhana) dalam rangka
melakukan pengamatan vektor dan
serangga pengganggu;
17 Menyusun laporan hasil pengamatan
vektor;
18 Melakukan penyajian hasil
pengamatan vektor;
19 Membuat proposal dalam rangka
melakukan ujicoba bahan aplikasi
insektisida;
20 Melakukan pengamatan entomologi
pada "stage 5 trial" dalam rangka
melakukan ujicoba
pemberantasan/pengendalian vektor;

21 Menyusun program/proposal untuk


identifikasi perilaku penduduk dalam
rangka mempersiapkan
pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan entomologi kesehatan/pem
berantasan vektor.

ENTOKES MUDA
1 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Pusat;
2 Menganalisis data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana 5 tahunan
tingkat Propinsi
3 Menyusun TOR rencana tahunan
tingkat Pusat ;
4 Mengolah data lanjutan dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat
Pusat;
5 Menganalisis data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Propinsi;
6 Menyusun rancangan rencana
tahunan tingkat Propinsi;
7 Menyajikan rancangan rencana
tahunan tingkat Pusat;
8 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Propinsi;
9 Menyusun rencana 3 bulanan tingkat
Pusat;
10 Menyusun rencana bulanan tingkat
Pusat;
11 Menyusun rencana operasional tingkat
Pusat;
12 Menyajikan rancangan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan;
13 Menyajikan rancangan peraturan;
14 Menyajikan rancangan standar;
15 Menyajikan rancangan pedoman;
16 Menyusun TOR studi kelayakan;

17 Menyusun/menetapkan metode
pengumpulan data secara sekunder
dalam rangka pengamatan vektor dan
serangga pengganggu;

18 Menyusun instrumen pengumpulan


data sekunder dalam rangka
melakukan pengamatan vektor dan
serangga pengganggu;
19 Melakukan analisis data secara
analitik (lanjutan) dalam rangka
melakukan pengamatan vektor dan
serangga pengganggu;
20 Mempersiapkan informasi dalam
rangka menyusun rencana
penyelidikan habit dan habitat vektor ;

21 Mempersiapkan informasi dalam


rangka mengolah hasil penyelidikan
vektor dalam melakukan penyelidikan
habit/habitat vektor ;
22 Membuat proposal uji coba alat untuk
aplikasi insektisida ;
23 Menyusun laporan hash uji coba
bahan aplikasi insektisida dalam
rangka melakukan penyelidikan vektor
dan serangga pengganggu;
24 Menyusun proposal "stage 5 trial"
dalam rangka melakukan ujicoba
pengendalian/ pemberantasan vektor
dan serangga pengganggu;

25 Melakukan pengamatan aspek


entomologi dan parasitologi pada
"stage 7 trial" dalam rangka
melakukan ujicoba pemberantasan/
pengendalian vektor dan serangga
pengganggu;
26 Membuat laporan hasil ujicoba "stage
5 trial" dalam rangka melakukan
ujicoba
pemberantasan/pengendalian vektor
dan
serangga pengganggu;

27 Menilai hasil/dampak pemberantasan/


pengendalian vektor secara tidak
langsung dalam rangka
pemberantasan/pengen-daiian vektor.

ENTOKES MADYA
1 Menganalisis data lanjutan dalam
rangka menyusun rencana 5 tahunan
tingkat Pusat; Menyempurnakan
rancangan rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;

2 Menyempurnakan rancangan rencana


lima tahunan tingkat Pusat;

3 Menganalisis data lanjutan dalam


rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Pusat; Menyusun rancangan
rencana tahunan tingkat Pusat;
4 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Pusat;
5 Menyempurnakan rancangan petunjuk
teknis/ petunjuk pelaksanaan;

6 Menyempurnakan rancangan
peraturan;
7 Menyempurnakan rancangan standar;

8 Menyempurnakan rancangan
pedoman;
9 Menyusun desain studi dalam rangka
melaksanakan studi kelayakan;

10 Menyempurnakan desain studi dalam


rangka melaksanakan studi
kelayakan;
11 Menyusun laporan pelaksanaan studi
kelayakan;
12 Menyusun/menetapkan metode
pengumpulan data secara primer
dalam rangka melakukan pengamatan
vektor dan serangga pengganggu;

13 Menyusun rencana penyelidikan habit


dan habitat vektor;
14 Menyusun laporan hasil penyelidikan
vektor dalam rangka melakukan
penyelidikan vektor dan serangga
pengganggu;
15 Menyusun laporan hasil ujicoba alat
untuk aplikasi insektisida;
16 Menyusun proposal "stage 7 trial"
dalam rangka melakukan ujicoba
pemberantasan/ pengendalian vektor
dan serangga pengganggu;
17 Membuat laporan hasil ujicoba "stage
7 trial" dalam rangka melakukan
ujicoba
pemberantasan/pengendalian vektor
dan
serangga pengganggu;

18 Melakukan pemberdayaan
masyarakat melalui media masa
dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan
entomologi kesehatan/pemberantasan
vektor.
JABATAN FUNGSIONAL ENTOMOLOG KESEHATAN AHLI

DEFINISI OPERASIONAL

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan entomologi lima tahunan tingkat
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan entomologi lima tahunan tingkat
Membuat proposal kegiatan pemberdayaan masyarakat

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan entomologi tahunan tingkat
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan studi kelayakan entomologi
Kegiatan memberdayakan masyarakakat yang mendukung kegiatan entomologi kesehatan /pemberantasan vektor
antara lain media televisi, majalah, koran, radio dlsb.
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

kerangka acuan

kerangka acuan
kerangka acuan
kerangka acuan
laporan

Anda mungkin juga menyukai