PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Kerangka Kerja PRECEDE ?
2. Apa tujuan dari Kerangka Kerja PRECEDE ?
3. Apa saja tahapan dalam Kerangka Kerja PRECEDE ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian Kerangka Kerja PRECEDE.
2. Menjelaskan tujuan dari Kerangka Kerja PRECEDE.
3. Menjelaskan tahapan dalam Kerangka Kerja PRECEDE.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan tentang pengertian, sasaran, strategi, dan ruang lingkup
promosi kesehatan.
2. Menambah pengetahuan tentang perencanaan promosi kesehatan.
3. Menambah pengetahuan tentang pengertian model PRECEDE.
4. Menambah pengetahuan tentang langkah-langkah model PRECEDE.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Dalam perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan salah satu model yang
dikembangkan oleh Green (1980) adalah kerangka precede. PRECEDE
(Predisposing, Reinforcing, and Enabling Causes in Educational Diagnosis and
Evaluation) merupakan kerangka untuk membantu perencana mengenal masalah,
mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program.
Pada tahun 1991 Green menyempurnakan kerangka tersebut menjadi
PRECEDE-PROCEDE (Policy, Regulatory, and Organizational Construct in
Educational and Environmental Development).
3
Menurut kerangka kerja precede ada 5 fase didalam proses perencanaan
pendidikan kesehatan masyarakat, antara lain:
4
ketercapaian pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun biaya dan social,
adanya peraturan dan komitmen masyarakat dalam menunjang perilaku
tersebut.
c. Kelompok faktor reinforcing (penguat) yaitu faktor yang memperkuat seperti
pendapat, dukungan, kritik baik dari keluarga / teman maupun lingkungannya.
Ada 3 kelompok masalah yang berpengaruh terhadap perilaku, yaitu:
a. Faktor predisposisi (predisposing factor): pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keyakinan, nilai, dan lain-lain.
b. Faktor penguat (reinforcing factor): perilaku petugas kesehatan atau petugas
lain, dan lain-lain.
c. Faktor pemungkin (enabling factor): lingkungan fisik tersedia atau tidak
tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, dan lain-lain.
Berdasarkan pertimbangan:
a. Important: prevalensi, penting dan segera di atasi menurut logis,
pengalaman, data dan teori
5
b. Immediacy: seberapa penting
c. Necessity: mungkin prevalensi rendah, tapi masih harus dimunculkan
perubahan lingkungan dan perilaku yang terjadi
d. Changeability: mudah untuk diubah
6
b. Policy diagnosis
1) Menilai dukungan politik
2) Dukungan regulasi atau peraturan
3) Dukungan sistem didalam organisasi
4) Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program
5) Dukungan yang memudahkan pelaksanaan program
7
Evaluasi dan accountability:
Evaluasi: membandingkan tujuan dengan standar object of interest:
1. Mengukur quality of life
2. Indikator status kesehatan
3. Faktor perilaku dan lingkungan
4. Faktor predisposing, enabling, reinforcing
5. Aktivitas intervensi
6. Metode
7. Perubahan kebijakan, regulasi atau organisasi
8. Tingkat keahlian staf
9. Kualitas penampilan dan pendidikan
Object of interest:
1. Input
2. Intermediate effects
3. Outcome
Tingkatan Objective:
1. Ultimate objectives : sosial dan kesehatan
2. Intermediate objectives: perilaku dan lingkungan
3. Immediate objective: educational, regulatory, policy
Tingkat Evaluasi:
1. Evaluasi proses
Evaluasi dari program promosi kesehatan yang dilaksanakan
2. Evaluasi impact
Menilai efek langsung dari program pada target perilaku (predisposing,
enabling, reinforcing factors) dan lingkungan
3. Evaluasi outcome
Evaluasi terhadap masalah pokok yang pada proses awal perencanaan akan
diperbaiki: satus kesehatan dan quality of life.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Precede digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
tujuan program sedangkan procede digunakan untuk menetapkan sasaran dan
criteria kebijakan serta implementasi dan evaluasi
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/6560537/Tugas_Metode_Dignan_1
http://ilmukesehatanreproduksi.blogspot.co.id/2014/09/teori-precede-and-proceed.htm
http://fhitrinovitasari.blogspot.co.id/2013/09/penkes.html
10