OLEH:
NOVITASARI
1415011113
A. Pengertian
Neraca air dapat digunakan untuk menghitung besarnya aliran air yang masuk
dan keluar dari sebuah sistem. Sistem tersebut dapat berupa kolom tanah atau
wilayah aliran sungai. Neraca air juga dapat berarti cara suatu organisme
mengatur ketersediaan air dalam tubuhnya pada kondisi kering atau panas.
I = O S
I = masukan (inflow)
O=keluaran(outflow)
Yang dimaksud dengan masukan adalah semua air yang masuk ke dalam
sistem, sedangkan keluaran adalah semua air yang keluar dari sistem.
Perubahan tampungan adalah perbedaan antara jumlah semua kandungan
air (dalam berbagai sub sistem) dalam satu unit waktu yang ditinjau,
yaitu antara waktu terjadinya masukan dan waktu terjadinya keluaran.
Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dari konsep dasar yang lainnya
(siklus hidrologi) karena pada hakikatnya, masukan ke dalam sub sistem
yang ada, adalah keluaran dari sub sistem yang lain dalam siklus tersebut.
E. Perhitungan
Perkiraan secara kuantitatif dari siklus hidrologi dapat dinyatakan berdasar
prinsip konservasi massa, yang dikenal dengan persamaan neraca air.
Perrsamaan tersebut menggambarkan bahwa di dalam suatu sistem hidrologi
(DAS, waduk, danau, aliran permukaan) dapat dievaluasi air yang masuk dan
yang keluar dari sistem tersebut dalam suatu periode waktu tertentu. Gambar
1.7 menunjukkan imbangan air di suatu danau. Neraca air dapat dinyatakan
dalam interval waktu singkat atau untuk durasi panjang, untuk suatu DAS
atau badan air seperti waduk atau danau. Secara umum persamaan neraca air
dapat ditulis dalam bentuk:
+ + 0 0 = 0.................................................(1.1)
dengan:
P = prespitasi
Qi, Qo = debit aliran masuk dan keluar
Gi, Go = aliran air tanah masuk dan keluar
E = evaporasi
T = evapotranspirasi
= perubahan volume tampungan untuk selang waktu
Semua suku dari persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam volume air (m3)
atau dalam debit (m3/d) atau dalam kedalaman air, yaitu volume air yang
terdistribusi merata pada seluruh DAS atau danau.
P E T Q = 0 ........................................................................(1.2)
dengan Q adalah debit sungai, yang merupakan aliran dari DAS ke dalam
sungai. Gambar 1.8 menunjukkan imbangan air di suatu DAS.
= 0................................................................................(1.3)
P E T I Q SD = 0.............................................................(1.4)
Q = P E T I ........................................................................(1.5)
Persamaan (1.5) menyatakan bahwa aliran permukaan sama dengan
prespitasi dikurangi kehilangan air yaitu jumlah dari evaporasi,
evaporasitranspirasi dan infiltrasi. Konsep ini merupakan dasar untuk
menghitung limpasan atau debit sungani untuk periode waktu yang relatif
panjang, misalnya debit setengah bulanan atau bulanan.
Q = P I .....................................................................................(1.6)