Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hukum internasional yang ada pada saat ini memiliki peranan yang sangat
efektif dalam mengatur kehidupan serta pergaulan masyarakat internasional.
Berkembangnya hukum tersebut tidak terlepas dari sumber-sumber dan subjek-
subjek atau para pelakunya. Sejak awal lahirnya hukum internasional, negara
merupakan subjek hukum utama dan satu-satunya yang ada, namun seiring
perkembangan zaman melalui munculnya teori-teori baru ataupun konflik yang
lahir, maka lahirlah beberapa sumber dan subjek hukum internasional.

B. Perumusan masalah

1. Apa saja yang termasuk Hukum Internasional ?


2. Apa saja yang termasuk Hukum Internasional Publik ?
3. Apa saja yang termasuk Hukum Internasional Perdata ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa saja yang termasuk Hukum Internasional


2. Mengetahui apa saja yang termasuk Hukum Internasional Publik
3. Mengetahui apa saja yang termasuk Hukum Internasional Perdata

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Hukum Internasional

Perbedaan penting antara hukum internasional dan hukum nasional. Pada


petugas hukum nasional terdapat kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif
sehingga dengan adanya lembaga tersebut sanksi dapat diberlakukan secara tegas
dan efektif jika terjadi pelanggaran. Untuk petugas hukum internasional, lembaga-
lembaga yang ada pada hukum nasional tidak diselenggarakan dan juga sanksi
tidak dapat diberlakukan secara efektif karena setiap negara memiliki kedaulatan
yang tidak dapat dilanggar oleh negara manapun. Hukum internasional terbagi
kedalam lingkup publik dan perdata.

B. Hukum Internasional Publik

Sumber Hukum Internasional Publik menurut pasal 38 Piagam Mahkamah


Internasional adalah :

1. Perjanjian-perjanjian internasional seperti pernyataan kepala Negara dalam


masalah internasional yang menyangkut dengan kebiasaan internasional,
ketentuan dalam perundang-undangan nasional seperti Hukum ZEE dan
Keputusan Internasiona/Nasional.
2. Prinsip-prinsip hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab
seperti asas-asas yang mendasari hukum modern.
3. Pendapat para sarjana ter kemuka dari bangsa-bangsa di dunia.

C. Subjek Hukum Internasional Publik

Subjek hukum Internasional adalah pemegang hak dan kewajiban menurut


hukum Internasional. Dalam lingkup publik, subjek hukum Internasional adalah :

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 2


1. Negara
Negara yang menjadi subjek hukum Internasional adalah Negara
yang memiliki kedaulatan penuh. Ini mengingat adanya beberapa bentuk
Negara yang dikenal di dunia misalnya Negara federal, Negara proktetorat,
dominion. Negara-negara tersebut dapat dianggap atau sebagai subjek
hukum Internasional apabila mereka bisa menunjukkan kedaulatannya.

2. Takhta Suci Vatikan


Takhta Suci Vatikan di bawah pimpinan Paus mempunyai
kedudukan yang sama dengan Negara. Takhta suci ini memiliki
perwakilan-perwakilan diplomatic diberbagai Negara yang kedudukannya
sederajat dengan kedudukan perwakilan diplomatic Negara-negara lain.

3. Organisasi Internasional
Kedudukan organisasi Internasional sebagai subjek hukum
Internasional dapat dilihat pada perjanjian yang menjadi dasar berdirinya
organisasi tersebut,. Dalam perjanjian ini dirumuskan hak-hak, kewajiban
dan kewenangan lembaga tersebut.

4. Palang Merah Internasional


Diakui sebagai subjek hukum internasional karena adanya prakarsa
pemerintah swiss diadakannya konvensi pertama yng dihadiri oleh 16
negara. Dalam konvensi tersebut, palang merah Internasional diberi
kedudukan khusus dalam konflik bersenjata untuk menolong korban
perang pihak yang berselisih tanpa memandang siapa yang menjadi
korban. Semenjak itu Palang Merah Internasional diakui sebagai subjek
hukum internasional.

5. Pemberontakan dan pihak yang dalam sengketa


Dalam keadaan tertentu pihak yang berperang atau mengalami
pemberontakan dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang
bersengketa.

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 3


6. Pribadi kodrati
Manusia sebagai pribadi dapat dianggap sebagai subjek hukum
internasional. Ini pernah terjadi misalnya dalam Mahkamah Peradilan
Nuremberg dan Tokyo dapat diletakan tanggung jawab langsung atas
pelanggaran hukum internasional pada individu seperti yang terjadi di
Mahmakah.

D. Hukum Internasional Perdata

Hukum perdata internasional merupakan suatu hubungan atau peristiwa


hukum di bidang hukum perdata yang mengandung unsur asing, baik itu perdata
internasional sunstantif dan perdata internasional adjektif.

E. Subjek Hukum Internasional Perdata

Yang dianggap sebagai pihak asing, apabila terdapat unsur-unsur berikut :

1. Memiliki kewarganegaraan dari negara tertentu.


2. Bendera Kapal.
3. Domisili.
4. Tempat kediaman..
5. Tempat kedudukan pribadi hukum.
6. Pilihan hukum asing dalam hubungan intern.
7. Letak benda
8. Tempat dilaksanakannya isi perjanjian
9. Tempat dilakukannya perbuatan hukum
10. Tempat diajukannya proses perkara
11. Tempat terjadinya penyelewengan perdata

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 4


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum internasional dalam penerapannya, hukum internasional terbagi


menjadi dua, yaitu: hukum internasional publik dan hukum perdata internasional.
Hukum internasional yang ada pada saat ini memiliki peranan yang sangat efektif
dalam mengatur kehidupan serta pergaulan masyarakat internasional.
Berkembangnya hukum tersebut tidak terlepas dari sumber-sumber dan subjek-
subjek atau para pelakunya.

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 5


DAFTAR PUSTAKA

E. Fernando M. 2016. Manullang.sistem hokum di Indonesia. Kencana : Pramedia


Group. 254

B. Bastian.1992. pokok-pokok tata hokum di Indonesia. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama. 280 hlm

Sistem Hukum Indonesia Hukum Internasional 6

Anda mungkin juga menyukai