Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rada Yulanda

Nim : 16101075
Prodi : Ilmu Administrasi Publik

G 30 S/PKI

1. ANALISA DAN KOMENTAR TERHADAP FILM G30SPKI

Film G30SPKI merupakan sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah nyata
pada masa itu yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis
Indonesia (PKI) pada tanggal 30 September 1965.

Menurut saya film G30SPKI ini dibuat untuk menjadi pengingat generasi
muda Indonesia akan sejarah kelam negara pada masa itu, sejarah kekerasan dan
kebiadaban PKI dalam mencapai tujuannya yaitu mempertahankan kekuasaan
Soekarno yang merupakan pendukung terbesar PKI pada masa itu. Sehingga PKI
yang kala itu resah dengan adanya isu Resolusi Dewan Jenderal yang ingin
menggulingkan kekuasaan Soekarno mendoktrin rakyat yang sedang mengalami
kehidupan perekonomian yang tidak stabil dengan isu-isu bahwa dewan jenderal
akan memberontak dan menggulingkan Soekarno. PKI juga menghembuskan
doktrin tentang seberapa sengsara dan menyeramkannya pemberontakan itu,
sehingga rakyat berhasil dihasut oleh PKI dan menyetujui melakukan penumpasan
terhadap dewan jenderal.

Di dalam film itu tergambar betapa kejamnya pemberontakan yang


dilakukan oleh PKI yang berkedok pasukan Tjakrabirawa atau pasukan khusus
kepresidenan pada masa itu. Kemudian para dewan jenderal diminta mengikuti
mereka (para pasukan Tjakrabirawa) dengan dalih diminta menemui presiden
Soekarno, nyatanya mereka dibawa ke daerah dimana para PKI sering berlatih
ketangkasan yaitu daerah Lobang Buaya. Di sana para dewan jenderal yang masih
hidup diminta menandatangani surat pernyataan bahwa mereka memang
melakukan pemberontakan terhadap presiden Soekarno. Di dalam film itu para
dewan jenderal diadili dengan cara-cara yang tidak manusiawi wajar saja komnas
HAM atau KPAI tidak memperbolehkan film itu diputar kembali dengan alasan
tidak layak untuk dipertotonkan oleh anak-anak yang masih dibawah umur karena
mengandung aksi kekerasan yang tidak bagus bagi perkembangan otak anak.

Film yang berdurasi sekitar 3 jam 27 menit itu secara detail menggambarkan
tentang kejadian di masa itu dimana para jenderal yang sekarang disebut pahlawan
revolusi itu diltumpas secara tidak manusiawi oleh PKI demi sebuah kebijakan
yang mereka (PKI) anggap benar. Tetapi sampai saat ini polemik pada film itu
masih saja ada, terjadi pro kontra sehingga pada masa pemerintahan presiden
BJ.Habibie film itu sepakat untuk tidak ditayangkan lagi karena masih terdapat
kesimpang siuran pada film itu yang ditakutkan akan meracuni generasi dengan
sejarah yang belum tentu semuanya benar.

Hingga tepatnya pada tahun ini film tersebut dipertontokan kembali dengan
alasan agar tidak menghilangkan sejarah kekejaman PKI bagi generasi muda
Indonesia dan agar generasi muda tahu bahwa ada sejarah yang begitu kelam pada
saat itu sehingga menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang untuk selalu
waspada terhadap segala bentuk pergerakan yang menyerupai PKI.

Menurut saya film ini sudah saatnya dipertontonkan kembali agar rakyat
Indonesia saat ini khususnya generasi muda dapat mengambil pelajaran dari film
tersebut. Meskipun terdapat adegan kekerasan film ini sudah semestinya
diperlihatkan kembali karena menguak sejarah yang hampir dilupakan oleh
masyarakat Indonesia. Tentunya tontonan ini harus melalui bimbingan orang tua
bagi pelajar yang masih dibawah umur. Terlepas dari masih adanya pro kontra
yang ada, diharapkan film ini bukan menjadi ajang perdebatan tetapi
pengangkatan kembali sejarah kekejaman yang dilakukan PKI tidak hanya
terhadap dewan jenderal tetapi juga rakyat Indonesia.
2. PANDANGAN KEBIJAKAN SAAT INI DENGAN FILM G30SPKI

Menurut saya pemberontakan G30SPKI yang telah digambarkan pada film


merupakan sebuah kebijakan juga, tetapi hanya sebuah kebijakan seperti yang
dikatakan Anserson bahwa kebijakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
beberapa orang untuk mencapai tujuan. Terlihat pada film G30SPKI bahwa untuk
mencapai tujuan PKI yaitu mempertahankan kekuasanan pendukung terbesarnya
yaitu presiden Soekarno, PKI melakukan tindakan yaitu menumpas para dewan
jenderal. Dan tidak hanya itu mereka juga melakukan doktrin-doktrin yang
menyesatkan kepada rakyat.

Sungguh kebijakan itu tidak sesuai dengan kebijakan pada saat ini yang
memiliki batasan-batasan dan atura-aturan tertentu atau yang lebih dikenal dengan
kebijakan publik. Seperti yang telah disampaikan oleh bapak dosen bahwa
beberapa tujuan kebijakan publik itu adalah melindungi masyarakat dan
kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kebijakan pada masa itu yang diambil oleh
PKI tidak sesuai dengan tujuan kebijakan publik saat ini.

Anda mungkin juga menyukai