PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Film merupakan media informasi yang paling mudah dicerna oleh semua
kalangan. Tak jarang, media ini kemudian dijadikan sebagai alat untuk
menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat yang menontonya. Film
dapat mencerminkan kebudayaan suatu bangsa dan mempengaruhi kebudayaan itu
sendiri dan film berfungsi sebagai proses sejarah.
Film yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu film "Gabbar is back".
Gabbar is back mengambil lokasi di India sebagai sebuah negara korupsi, dimana
korupsi, suap dan berbagai bentuk kecurangan sudah membudaya. Film ini
bercerita tentang perjuangan Gabbar, seorang idealis yang berjuang melawan
kekejaman korupsi. Dengan mengumpulkan pemuda-pemuda yang memiliki visi
yang sama dengannya, Gabbar melancarkan aksi teror bagi para pejabat-pejabat
yang korupsi. Melalui aksi "main hakim sendiri yang dilakukannya, Gabbar dan
komplotannya perlahan mulai bisa membuka mata masyarakat, akan tetapi
tindakan mereka sangat di tentang oleh pihak kepolisian.
Dalam makalah ini kami akan lebih membahas film Gabbar di lihat dari
sisi hati nurani. Hati nurani bisa kita lihat dengan jelas dalam sudut pandang
Gabbar yang sangat menentang korupsi, para pejabat yang korupsi, masyarakat
yang menjadi korban dari pejabat-pejabat yang korupsi dan hati nurani keluarga
para pejabat yang dimana salah satu dari anggotanya telah melakukan perbuatan
yang salah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas film
Judul : Gabbar Is Back
Tanggal rilis : 01 Mei 2015
Durasi : 131 Menit
Genre : Drama-Aksi, Kriminal
Produser : Shabinaa Khan, Sanjay Leela Bhansali, Viacom 18
Motion Pictures
Sutradara : Krish
Negara : India
Pemeran : Akshay Kumar, Shruti Haasan, Suman Talwar, Sunil
Grover, Jaideep Ahlawat
Produksi : Bhansali Productions
Musik : Manj Musik, Chirantan Bhatt, Yo Yo Honey Singh, Amar
Mohile
Sinematografi : Nirav Shah
Distributor : Viacom 18 Motion Pictures.
Hati nurani adalah penghayatan tentang baik atau buruk berhubungan dengan
tingkah laku konkret kita. Hati nurani memerintahkan atau melarang kita
melakukan sesuatu kini dan di sini. Ia tidak berbicara tentang yang umum,
melainkan tentang situasi yang sangat konkret.
Hati nurani bersifat personal, artinya, selalu berkaitan erat dengan pribadi
bersangkutan. Norma-norma dan cita-cita yang saya terima dalam hidup sehari-
hari dan seolah-olah melekat pada pribadi saya, akan tampak juga dalam ucapan-
ucapan hati nurani saya.
Hati nurani di warnai oleh kepribadian kita. Hati nurani akan berkembang
juga bersama dengan perkembangan seluruh kepribadian kita sebagai orang
setengah baya yang sudah banyak pengalaman hidup tentu hati nurani saya
bercorak lain daripada ketika masih remaja. Ada alasan lain lagi untuk
mengatakan bahwa hati nurani bersifat personal, yaitu hati nurani hanya berbicara
atas nama saya.
Karena aspek andi personal itu, orang kerap kali mengatakan bahwa hati
nurani adalah suara Tuhan atau bahwa Tuhan berbicara melalui hati nurani.
Ungkapan seperti itu dapat dibenarkan. Bagi orang beragama hati nurani memang
memiliki suatu dimensi religius. Kalau ia mengambil keputusan atas dasar hati
nurani, artinya kalau ia sungguh-sungguh yakin bahwa ia harus berbuat demikian
dan tidak bisa lain tanpa menghancurkan integritas pribadinya, maka ia akan
mengambil keputusannya di hadapan Tuhan.
Seperti akan dijelaskan lagi, hati nurani tidak melepaskan kita dari
kewajiban untuk bersikap kritis dan mempertanggungjawabkan perbuatan-
perbuatan kita secara obyektif. Tidak dapat dikatakan bahwa hati nurani
merupakan hak istimewa orang beragama saja. Setiap orang mempunyai hati
nurani karena ia manusia. Kenyataan itu justru menyediakan landasan untuk
mencapai persetujuan di bidang etis antara semua manusia, melampaui segala
perbedaan mengenai agama, kebudayaan, posisi ekonomis, dll. Hal ini berkaitan
dengan kejadian ketika Aditya dan Digvijay berkelahi hingga dia membunuh
Digvijay. Aditya pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri bahwa dirinya
adalah Gabbar. Aditya diberi hukuman mati namun ada demonstrasi publik yang
besar dan siswa yang marah memblokir. Petugas Pahwa meminta Aditya
berbicara kepada masa dan dia melakukannya. Aditya menyuruh mereka
menyalurkan kemarahan mereka melawan korupsi dan menjadikan perubahan.
Sebagai Aditya dibawa untuk digantung, Shruti tidak bisa membendung rasa
sedihnya.
Terdapat suatu tendensi kuat dalam filsafat untuk mengakui bahwa hati
nurani secara khusus harus dikaitkan dengan rasio. Kami juga berpendapat
demikian. Alasannya,karena hati nurani memberi suatu penilaian, artinya suatu
putusan (judgement). Ia menegaskan ini baik dan harus dilakukan atau itu buruk
dan tidak boleh dilakukan dan mengemukakan keputusan jelas merupakan suatu
fungsi dari rasio.
Sadhuram adalah polisi dimana ia tidak menyuap untuk menjadi perwira. Dia
memutuskan untuk mengambil cuti untuk mengikuti kasus ini dan mendapatkan
promosi. Gabbar menyerang - tapi menculik seorang kolektor kabupaten yang
mengalihkan air dari petani miskin untuk cukong gula dan politisi, mendorong
ratusan petani putus asa untuk bunuh diri. Gabbar dan gengnya menggantungnya
di depan umum.
Shruti dan Aditya lebih dekat dan satu hari, karena mereka berjalan, dia
mendapatkan skuter tertabrak. Meskipun dia tidak terluka parah, dokter di Rumah
Sakit Patil bersikeras tes yang mahal dan Aditya menyadari bagaimana pasien dan
keluarga mereka tak berdaya yang ditipu dan itu sering, memperlakukan dengan
tidak manusiawi. Digvijay sinis menawarkan Aditya uang sementara pejabat
pemerintah berbohong dalam memberikan permintaan maaf.
BAB III
PENUTUP