PENDAHULUAN
1.2.1. Alat alat apa saja yang dapat memberikan sistem keamanan yang
baik dalam mencegah tindakan kriminal?
1.2.2. Bagaimana Sistem kerja operasional pada masing masing alat
keamanan tersebut?
1.2.3. Bagaimana penempatan di setiap masing masing alat keamanan
tersebut?
1.2.4. Apa saja komponen komponen yang diperlukan pada masing
masing alat keamanan tersebut?
1.2.5. Apa saja kelebihan dan kekurangan pada masing - masing alat
pengaman tersebut?
1.3. Manfaat
1.3.1. Untuk mengetahui Alat alat apa saja yang dapat memberikan sistem
pengamanan yang baik dalam mencegah tindakan kriminal.
1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja operasional pada masing
masing alat.
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana penempatan di setiap masing masing
alat.
1.3.4. Untuk mengetahui apa saja komponen komponen yang diperlukan
pada masing masing alat
1.3.5. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pada masing -
masing alat.
1.4. Tujuan
2.1. Keamanan
- Pasal 8 Ayat 2
Jalur pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang
menggunakan peralatan keamanan penerbangan harus mempunyai
peralatan keamanan paling sedikit meliputi :
a. mesin x-ray bagasi tercatat
b. Gawang detektor logam (Walk Trough Metal Detector/ WTMD); dan
c. Detektor logam genggam (Hand Held Metal Detector).
- Pasal 9
Penempatan peralatan keamanan penerbangan ditempat
pemeriksaan keamanan pertama ( Security Cehck Point /SCP-1) pada
bandar udara.
-Pasal 11
Penempatan peralatan keamanan penerbangan ditempat
pemeriksaan keamanan pertama (Security Cehck Point /SCP-2). (Sumber
: Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor :
SKEP/2765/XII/2010, Tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan
Penumpang, Personil pesawat Udara dan Barang Bawaan yang Diangkut
dengan Pesawat Udara dan Orang Perseorangan).
2.2.1. CCTV
a. Pengertian CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat
kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar
monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan
untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat
mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak
kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan
untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang
Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
b. Sejarah CCTV
Sistem CCTV pertama kali dipasang oleh perusahaan Siemens
AG di sebuah pangkalan roket rudal militer yang bernama Test Stand VII
yang terletak di sebuah kota kecil di Jerman, yaitu Peenemunde, pada
tahun 1942.Pemasangan CCTV ini dimaksudkan untuk mengamati
peluncuran roket V-2. Pada saat itu, desain dan instalasi sistem CCTV
tersebut dilakukan oleh seorang insinyur berkebangsaan Jerman yang
bernama Walter Bruch.
Kabel Coaxial
Merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk
mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada
beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11.
Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum
yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel
dibawah.
Konektor RJ-45
Digunakan untuk konektor kabel jaringan dari kamera cctv ke
komputer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini
hanya berlaku pada system CCTV berbasis internet.
Kabel UTP
Merupakan kabel yang digunakan bersamaan dengan
konektor RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis
internet yang dapat dipantau langsung melalui jaringan internet.
Kabel Power
Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC
(searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya
tipe kabel power yangdigunakan adalah NYA (21,5mm) maupun
NYM (32,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga
menggunakan pipa high impact conduit.
3. Monitor
Monitor berfungsi mendisplaykan atau menampilkan hasil
penangkapan gambar dari kamera yang berbentuk sinyal listrik
menjadi bentuk citra gambar sesuai dengan gambar secara live
maupun playback.
4. Multiplexer
Multiplexer berfungsi mengatur tampilan dan perekaman
gambar dari kamera ke monitor dan VCR.
Stand Alone
Merupakan alat perekaman yang mengatur pembagian
tampilan di monitor. Tidak memerlukan tambahan PC dan instalasi
software khusus, namun lama dan besar penyimpanan terbatas pada
slot hardisk dan tidak tersambung dengan internet.
DVD Card
DVD Card berfungsi sebagai penghubung antara PC dan
CCTV. Memiliki fungsi sebagai alat perekam, pengatur tampilan, alat
penggerak kamera PTZ, dan remote View sytem melalui jaringan
LAN, dan MAN.
Kekurangan CCTV
Bentuknya membuat cepat dikenali orang sebagai kamera
pengawas.
Tidak adanya aplikasi suara sehingga suara sehingga suara
pembicara tidak akan terdengar terkecuali untuk beberapa tipe
CCTV terbaru.
Tidak ada sistem rekod .
Menindihan data lama.
Kamera dihidupkan menggunakan listrik sehingga adanya
peningkatan biaya bulanan
2.2.2. X Ray
a. Pengertian X Ray
X-ray merupakan peralatan detector yang digunakan untuk
mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon penumpang
pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan
dengan cepat tanpa membuka kemasan barang tersebut.Penggunaan X-
ray pada bandara berperan dalam mendeteksi barang-barang berbahaya
seperti senjata tajam, granat, pistol, bom, dan obat-obatan terlarang yang
dibawa oleh penumpang baik kabin maupun bagasi menuju pesawat
terbang tanpa dibuka kemasannya yang dapat dilihat pada layar monitor
baik hitam maupun berwarna dalam bentuk gambar yang sebenarnya.
X-ray Cabin
Jenis mesin x-ray dengan dimensi lebih kecil dengan
ukuran 60 x 40 cm untuk mendeteksi barang penumpang yang
dibawa kedalam cabin pesawat.
L Shape Detector
Bagian dari mesin x-ray untuk mendeteksi sinar x
yang melewati objek dan kemudian mengubahnya menjdai
sinyal listrik.
Image Procesing
Bagian dari mesin x-ray untuk mengelola sinyal listrik
yang dihasilkan oleh L Shape Detector sampai menjadi gambar
tampilan pada display monitor.
Monitor
Sebagai media alat yang berfungsi menampilakan
gambar yang didapatkan dari image procesing.
.
Gambar 2.40. Alexander Graham Bell
Sumber : http://www.biography.com/people/alexander-
graham-bell-9205497
Pengunjung Pulang :
- Pengisian ID pengunjung yang akan pulang.
- Menampilkan data pribadi berikut wajahnya pada layar komputer
untuk membantu petugas lobi dalam mengenali pengunjung yang
mengambil identitas pengenal.
- Memberi tanda dan mengisi jam pulang secara otomatis pada
record pengunjung di database apabila ID pengenal telah diambil.
Kekurangan
Harga yang relatif mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk
dipelajari.
Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat
menjalankan software supaya berjalan dengan stabil.
Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak
cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang
terdapat dalam tugas ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami
peroleh hubungannya dengan makalah ini penulis banyak berharap kepada
para pembaca untuk memberikan kritik saran