Kapan sinekia labia minora kita terapi? Apa macam operasinya?
Apakah sudah sesuai dengan protap pengelolaan kelainan
kongenital kita? KEY: tak ada terapi konservatif. Indikasi terapi: ada keluhan setelah berkemih Keluhan tidak nyaman jika berkemih, didapatkan pegumpulan urin di vagina ketika berkemih, kebocoran urin saat berdiri permintaan orangtua 1. terapi konservatif dapat diobservasi secara periodik dan akan terjadi resolusi spontan pada 80% penderita dalam waktu 1 tahun observasi. Jika memang diperlukan terapi biasanya karena ada keluhan atau permintaan dari orangtua. 2. Terapi medikamentosa terapi primer: aplikasi krim estrogen topikal pada labia minora. krim estrogen vagina (krim estrogen konjugasi atau krim vagina estradiol 0,01%) dioleskan 2- 3 kali tiap hari selama beberapa minggu, jika adesi mulai berkurang frekuensi pemakaian dapat dikurangi, contoh: dienestrol cream 0,01% 3. Pull down manuever oleh orang tua pasien labia mayora dipegang dengan lembut lalu ditarik ke arah caudal dan lateral. 4. terapi operatif jika terapi medikamentosa gagal maka dilakukan tindakan operatif, atau juga karena adesi yang padat dan tebal, atau dengan keluhan retensi urin. Dapat dengan anestesi lokal (krim lidocaine, prilocaine) atau GA tergantung pasien kooperatif atau tidak. Dilakukan pemisahan secara tumpul dengan probe yang diberi pelumas atau hemostat. Postoperasi pasien diberikan emolien pada labia yang telah dipisah beberapa kali sehari selama 3-4 bulan Aglutinasi labia terjadi karena inflamasi kronik vulva karena berbagai penyebab. Tx: krim estrogen yang diaplikasikan 2-4 minggu sehingga area aglutinasi/adesi akan menipis dan dapat dipisahkan dengan anestesi lokal