IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, SKALA PRIORITAS, PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN PENANGGUNG JAWAB
1. NAMA PERUSAHAAN :
2. KEGIATAN :
3. LOKASI :
4. TANGGAL DIB UAT :
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
- Sopir yang
- Mobilisasi Alat Beratt - Terjadi tabrakan > Kerusakan alat memobilisasi alat - Sopir / Operator
harus yang
berat
berat dan korban jiwa memiliki keahlian
- Alat berat yang
dan - Alat pengikat
- Lepasnya alat berat dari mobil angkutan/ diangkut harus
dengan standar
diikat
jatuh pengikat yang
- Pengangkatan /
standar - Sopir / Operator
- Terkena alat berat > luka berat penurunan alat
/ Pekerja
berat
menggunakan
APD
- Bangunan utk
- Kantor lapangan dan fasilitasnya - Bahaya akibat polusi yang dihasilkan kantor dan - Pekerja
harus
fasilitasnya
oleh kegiatan pelaksanaan ditempatkan
- Bangunanrupa
sedemikian
- Bahaya akibat bangunan kantor dan kantor dan - Pekerja
haruslainnya
fasilitas dibuat
fasilitas lainnya roboh dengan kekuatan
- Bangunan
struktural - Bangunan dan
- Bahaya akibat terjadi genangan air dan kantor dan
haruslainnya
dibuat pagar
fasilitas
pencurian pada bangunan kantor dan pada elevasi yg
daritinggi
lebih daerah
fasilitas penunjang sekitarnya, diberi
pagar
serta tempat
parkir
- Harus tersedia
- Alat Pemadam
- Fasilitas dan Pelayanan Pengujian (Laboratorium Pengujian) - Bahaya akibat bahan dan peralatan pemadam
dan P3K
kebakaran
dan kebutuhan
yang digunakan tidak memenuhi syarat P3K yg memadai
- Bahan dan
- Bahaya akibat cara pengangkutan bahan peralatan yg
digunakan
memenuhi harus
kurang memenuhi syarat syarat
DIVISI 2. DRAINASE
- Jarak antara
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, penggali harus - Pekerja
dijaga
selaluagar
pada
balencong dll) akibat jarak antar penggali - Mandor
jarak
- Bilayg aman
penggalian
terlalu dekat dilakukan pada
malam
PENILAIAN RESIKO PENANGGUNG
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA SKALA JAWAB
NO. MATA PRIORITAS (Nama Petugas)
PENGENDALIAN
PEMBAYARAN TINGKAT RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN
RESIkO
- Jarak antara
3.1.(2) Galian Batu - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, penggali harus - Pekerja
dijaga
padaagar
jarakselalu
yang
balencong dll) akibat jarak antar penggali - Mandor
aman
terlalu dekat
- Bila penggalian
- Terluka karena terkena pecahan batu dilakukan pada
menggunakan
malam hari harus
lampu
hasil galian penerangan
- Penggalianyang
- Kecelakaan akibat operasional alat berat cukup
harus dilakukan
oleh
ahliorang yang
dan metode
baik di tempat lokasi galian, transportasi yang benar
maupun di tempat pembuangan
- Pengaturan lalu
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas lintas harus - Pekerja
sesuai dengan
kurang baik standar - Mandor
- Pengoperasian
- Kecelakaan akibat operasional alat berat alat berat harus
operator alat
dilakukan oleh
di lokasi pekerjaan berat yang
- Pelaksanaan
berpengalaman
- Kecelakaan akibat metode penimbunan penimbunan pada
harus
jalan dilakukan
tanjakan
pada jalan tanjakan dengan metode
yang benar
DIVISI 7. STRUKTUR
- Pekerja harus
7.1 (5) a Beton mutu sedang fc30 MPa lantai jembatan / lantai plat duicker - Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru memakai APD - Pekerja
kerja,baju
seperti sarung
akibat debu semen yang terhisap oleh para tangan, helm atau - Mandor
kaca
topi bajamata
pekerja yang mengerjakan semen dan beton pengaman dan
- Dinding galian
sepatudiberi
harus sesuai
- Bahaya kecelakaan pada pemasangan penahan dinding
bekisting pada tanah galian meliputi : secukupnya
- Jarak antara
7.9.(1) Pasangan Batu - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, penggali harus - Pekerja
dijaga
selaluagar
pada
balencong dll) akibat jarak antar penggali - Mandor
jarak
- Bilayg aman
penggalian
terlalu dekat pada saat penggalian pasangan dilakukan
hari haruspada
malam
menggunakan
batu lampu
- Pekerja harus
- Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru penerangan
memakai APD
kerja,baju
seperti sarung
akibat debu semen yang terhisap oleh para tangan, helm atau
kaca
topi mata
baja
pekerja yang mengerjakan semen pada saat pengaman dan
standar, bila
sepatu
perlu utk sesuai
pembuatan mortar mencegah
bahaya
- Pekerja harus
7.15.(2) Pembongkaran Beton - Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai APD - Pekerja
kerja,baju
seperti sarung
memakai pakaian kerja atau perlengkapan tangan, helm atau
kaca mata - Mandor
topi baja
pengaman dan
lain yg memenuhi standar sepatu sesuai
- Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat standar
NAMA PERUSAHAAN :
KEGIATAN :
NO. MATA URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM BIAYA
PEMBAYARAN SUMBER DAYA
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
- Mobilisasi Alat Beratt - Terjadi tabrakan > Kerusakan alat - Sopir yang memobilisasi alat berat - Sopir / Operator
berat dan korban jiwa harus yang memiliki keahlian dan
- Lepasnya alat berat dari mobil angkutan/ - Alat berat yang diangkut harus diikat - Alat pengikat standar
jatuh dengan pengikat yang standar
- Terkena alat berat > luka berat - Pengangkatan / penurunan alat berat - Sopir / Operator / Pekerja
menggunakan APD
- Kantor lapangan dan fasilitasnya - Bahaya akibat polusi yang dihasilkan - Bangunan utk kantor dan fasilitasnya - Pekerja
oleh kegiatan pelaksanaan harus ditempatkan sedemikian rupa
- Bahaya akibat bangunan kantor dan - Bangunan kantor dan fasilitas lainnya - Pekerja
fasilitas lainnya roboh harus dibuat dengan kekuatan struktural
- Bahaya akibat terjadi genangan air dan - Bangunan kantor dan fasilitas lainnya - Bangunan dan pagar
pencurian pada bangunan kantor dan harus dibuat pada elevasi yg lebih tinggi
fasilitas penunjang dari daerah sekitarnya, diberi pagar
serta tempat parkir
- Fasilitas dan Pelayanan Pengujian (Laboratorium Pengujian) - Bahaya akibat bahan dan peralatan - Harus tersedia pemadam kebakaran - Alat Pemadam dan P3K
yang digunakan tidak memenuhi syarat dan kebutuhan P3K yg memadai
- Bahaya akibat cara pengangkutan bahan - Bahan dan peralatan yg digunakan harus
kurang memenuhi syarat memenuhi syarat
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, - Jarak antara penggali harus dijaga agar - Pekerja
balencong dll) akibat jarak antar penggali selalu pada jarak yg aman - Mandor
terlalu dekat - Bila penggalian dilakukan pada malam
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, - Jarak antara penggali harus dijaga agar - Pekerja
balencong dll) akibat jarak antar penggali selalu pada jarak yg aman - Mandor
terlalu dekat pada saat penggalian pasangan - Bila penggalian dilakukan pada malam
yang cukup
- Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru - Pekerja harus memakai APD seperti baju
akibat debu semen yang terhisap oleh para kerja, sarung tangan, helm atau topi baja
pekerja yang mengerjakan semen pada saat kaca mata pengaman dan sepatu sesuai
pembuatan mortar standar, bila perlu utk mencegah bahaya
gangguan paru-paru pekerja harus memakai
alat pengatur pernafasan (respirator) tutup
mulut (mask)
NO. MATA URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM BIAYA
PEMBAYARAN SUMBER DAYA
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3.1.(2) Galian Batu - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, - Jarak antara penggali harus dijaga agar selalu - Pekerja
balencong dll) akibat jarak antar penggali pada jarak yang aman - Mandor
terlalu dekat
- Terluka karena terkena pecahan batu - Bila penggalian dilakukan pada malam hari harus
hasil galian menggunakan lampu penerangan yang cukup
- Kecelakaan akibat operasional alat berat - Penggalian harus dilakukan oleh orang yang
baik di tempat lokasi galian, transportasi ahli dan metode yang benar
maupun di tempat pembuangan
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan - Pekerja
kurang baik standar - Mandor
- Kecelakaan akibat operasional alat berat - Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh
di lokasi pekerjaan operator alat berat yang berpengalaman
- Kecelakaan akibat metode penimbunan - Pelaksanaan penimbunan pada jalan tanjakan
pada jalan tanjakan harus dilakukan dengan metode yang benar
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (5) a Beton mutu sedang fc30 MPa lantai jembatan / lantai plat duicker - Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru - Pekerja harus memakai APD seperti baju - Pekerja
akibat debu semen yang terhisap oleh para kerja, sarung tangan, helm atau topi baja - Mandor
pekerja yang mengerjakan semen dan beton kaca mata pengaman dan sepatu sesuai
- Bahaya kecelakaan pada pemasangan - Dinding galian harus diberi penahan dinding secukupnya
bekisting pada tanah galian meliputi :
tertimpa tanah galian, tertimbun tanah galian
tertimpa benda jatuh dan terpeleset jatuh
7.3 (3) Baja Tulangan U 32 Ulir -Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak - Pekerja harus memakai APD seperti baju - Pekerja
memakai pakaian kerja atau perlengkapan kerja, sarung tangan, helm atau topi baja - Mandor
lain yg memenuhi standar kaca mata pengaman dan sepatu sesuai standar
- Luka terkena besi tulangan yg menjorok - Besi tulangan yang menjorok ke luar dari lantai
keluar dari lantai atau dinding atau dinding harus diberi pelindung
- Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat - Pabrikasi besi tulangan harus dilakukan oleh
melakukan pemotongan atau pabrikasi pekerja yg sudah berpengalaman dibidangnya
besi tulangan
7.9.(1) Pasangan Batu - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, - Jarak antara penggali harus dijaga agar - Pekerja
balencong dll) akibat jarak antar penggali selalu pada jarak yg aman - Mandor
terlalu dekat pada saat penggalian pasangan - Bila penggalian dilakukan pada malam
batu hari harus menggunakan lampu penerangan
- Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru - Pekerja harus memakai APD seperti baju
akibat debu semen yang terhisap oleh para kerja, sarung tangan, helm atau topi baja
pekerja yang mengerjakan semen pada saat kaca mata pengaman dan sepatu sesuai
pembuatan mortar standar, bila perlu utk mencegah bahaya
NO. MATA URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM BIAYA
PEMBAYARAN SUMBER DAYA
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7.13.(1) Sandaran (Railing) - Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak - Pekerja harus memakai APD seperti baju - Pekerja
memakai pakaian kerja atau perlengkapan kerja, sarung tangan, helm atau topi baja - Mandor
lain yg memenuhi standar kaca mata pengaman dan sepatu sesuai standar
- Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat - Pabrikasi sandaran (railing) harus dilakukan oleh
melakukan pemotongan atau pabrikasi pekerja yg sudah berpengalaman dibidangnya
besi railing (sandaran)
7.15.(2) Pembongkaran Beton - Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak - Pekerja harus memakai APD seperti baju - Pekerja
memakai pakaian kerja atau perlengkapan kerja, sarung tangan, helm atau topi baja - Mandor
lain yg memenuhi standar kaca mata pengaman dan sepatu sesuai standar
- Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat
melakukan pembongkaran beton akibat
penggunaan alat pertukangan (jack hammer,
palu besi, sekop dll)