Anda di halaman 1dari 9

CV.

AKBAR RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


PRATAMA Pembangunan Kantor Kecamatan Tabunganen

A. Kepemimpinan dan Parsitipasi Pekerjaan dalam Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

Dalam pencapaian system kerja keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepedulian

pemimpin terhadap isu eksternal dan internal serta akan berkomitmen untuk menerapkan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi tersebut diatas dengan penuh tanggung jawab serta akan mematuhi

prosedur dan ketentuan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) antara lain :

a. Dapat mengetahui hasil sertifikasi apabila dilakukan audit eksternal dan internal dalam

rangka pencapaian sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tingkat awal,

transisi maupun lanjutan.

b. Menemukan masalah-masalah K3, segera dapat membuat perubahan dan perbaikan

dan selanjutnya melakukan peninjauan ulang terhadap kemajuan yang dicapai.

c. Pihak manajemen dapat mengetahui kelemahan-kelemahan unsur sistem operasional

sebelum timbul gangguan operasional, kecelakaan, insiden dan kerugian-kerugian.

d. Dapat diketahui gambaran-gambaran secara jelas dan lengkap tentang kinerja K3 di

Perusahaan

e. Dapat meningkatkan pemenuhan terhadap peraturan perundangan bidang K3

f. Dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran tentang K3, khususnya

bagi karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan Audit.


B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan : CV. AKBAR PRATAMA


Pekerjaan : Pembangunan Kantor Kecamatan Tabunganen
Lokasi : Kab. Barito Kuala
Tanggal dibuat : 25 Februari 2020 halaman : . . . . . / . . . . .

PENILAIAN RESIKO
SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO JENIS / TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
1. PEKERJAAN TANAH - Melaksanakan metode kerja dengan
- Galian tanah - Terpeleset dengan posisi yang berbahaya baik dan benar sesuai standart kerja
Luka berat,
- Urugan tanah merah - Kerusakan pada alat pancang (tali putus, mesin yang sudah ditentukan
sedang, 1 2 2 3
- Pancangan galam rusak, dan lain-lain) - Selalu melakukan pengecekan pada
ataupun ringan
alat yang digunakan sebelum
megoprasikannya
2. PEKERJAAN PONDASI - Melaksanakan metode kerja dengan
- Pekerjaan pondasi poer - Iritasi pada kulit akibat adukan semen baik dan benar
- Pekerjaan sloof - Alat angkut terperosok (argo) Luka berat, 1 - Menggunakan peralatan APD sesuai
2 2 3
- Pekerjaan pondasi batu gunung - Alat pengaduk (molen) tiba-tiba rusak sedang, standard yang sudah ditentukan
- Kaki terkena cangkul ataupun ringan - Selalu melakukan pengecekan pada
- Terkena besi (paku, kawat bendrat) alat yang digunakan sebelum
megoprasikannya
3. PEKERJAAN RANGKA BADAN - Melaksanakan metode kerja dengan
- Pekerjaan plat lantai - Iritasi pada kulit akibat adukan semen baik dan benar
- Pekerjaan kolom - Alat angkut terperosok (argo) - Menggunakan peralatan APD sesuai
Luka berat, 1
- Pekerjaan ringbalk - Alat pengaduk (molen) tiba-tiba rusak 2 3 3 standard yang sudah ditentukan
sedang,
- Kaki terkena cangkul - Selalu melakukan pengecekan pada
ataupun ringan
- Terkena besi (paku, kawat bendrat) alat yang digunakan sebelum
- Terjatuh/Terpeleset dari ketinggian pada saat megoprasikannya
memasang balok, ringbalk
4. PEKERJAAN DINDING DAN - Melaksanakan metode kerja dengan
PASANGAN - Kejatuhan material baik dan benar serta menggunakan
- Pekerjaan dinding batu bata - Iritasi pada kulit akibat adukan semen peralatan APD sesuai standard yang
Luka berat,
- Plesteran + acian - Terjatuh/terpeleset dari ketinggian pada saat sudah ditentukan
sedang, 1 2 2 3
- Keramik lantai pengecatan diketinggian - Apabila pengangkutan menggunakan
ataupun ringan
- Iritasi mata pada saat pemotongan keramik tenaga manusia tidak boleh
- Iritasi pada kulit akibat terkena bahan semen melakukan pengangkutan yang
berlebihan
5. PEKERJAAN RANGKA - Melaksanakan metode kerja dengan
KAP/ATAP/PLAFOND - Terjatuh/terpeleset dari ketinggian pada saat baik dan benar serta menggunakan
- Pek. Rangka baja ringan memeasang plafond dan atap peralatan APD sesuai standard yang
Luka berat,
- Pek. Penutup metal - Tangan cedera akibat alat puluk/potong sudah ditentukan
sedang, 1 2 3 3
- Pasang rangka plafond (pali/gergaji) - Pemasangan stager / andang /
ataupun ringan
- Pasang penutup plafond - Iritasi mata pada saat pemasangan penutup scaffolding dengan benar dan kuat
plafond sesuai standart pemasangan yang
sudah ditentukan
6. PEKERJAAN CAT-CATAN - Melaksanakan metode kerja dengan
- Cat tembok - Uap cat terhirup baik dan benar serta menggunakan
- Cat kilap - Terjatuh/terpeleset dari ketinggian pada saat peralatan APD sesuai standard yang
Luka berat,
pengecatan di ketinggian sudah ditentukan
sedang, 1 2 2 3
- Pemasangan stager / andang /
ataupun ringan
scaffolding dengan benar dan kuat
sesuai standart pemasangan yang
sudah ditentukan
7. PEKERJAAN HALAMAN - Melaksanakan metode kerja dengan
Luka berat,
- Pasang siring batu gunung - Kaki tertimpa batu gunung baik dan benar serta menggunakan
sedang, 1 2 2 2
- Urugan pasir sedot - Terpeleset dengan posisi yang berbahaya ataupun ringan
peralatan APD sesuai standard yang
sudah ditentukan
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3

Nama Perusahaan : CV. AKBAR PRATAMA


Pekerjaan : Pembangunan Kantor Kecamatan Tabunganen
Lokasi : Kab. Barito Kuala
Tanggal dibuat : 25 Februari 2020

SASARAN KHUSUS PROGRAM


TIPE / JENIS PENGENDALIAN
NO SUMBER JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN RESIKO URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
DAYA WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
1. PEKERJAAN TANAH - Diberikan penyuluhan
- Galian tanah bahaya kecelakaan - SDM sesuai
- Urugan tanah merah Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
- Pancangan galam dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
2. PEKERJAAN PONDASI - Diberikan penyuluhan
- Pekerjaan pondasi poer bahaya kecelakaan - SDM sesuai
- Pekerjaan sloof Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
- Pekerjaan pondasi batu dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
gunung terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
3. PEKERJAAN RANGKA - Diberikan penyuluhan
BADAN bahaya kecelakaan - SDM sesuai
- Pekerjaan plat lantai Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
- Pekerjaan kolom dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
- Pekerjaan ringbalk terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
4. PEKERJAAN DINDING DAN - Diberikan penyuluhan Tersedia metodenya - SDM sesuai Sebelum Site Manager,
PASANGAN bahaya kecelakaan Paham mengenai
dan Seluruh pekerja dengan melakukan 100% sesuai Pelaksana
- Pekerjaan dinding batu kerja sebelum bekerja system keselamatan Checklis
bata terkait telah kebutuhan pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
- Memasang rambu- dan kesehatan kerja
- Plesteran + acian mengikuti pelatihan - APD sesuai lengkap K3
- Keramik lantai rambu peringatan. dan penyuluhan standar yang
Menggunakan APD berlaku
sesuai standard yang
berlaku
5. PEKERJAAN RANGKA - Diberikan penyuluhan
KAP/ATAP/PLAFOND bahaya kecelakaan - SDM sesuai
- Pek. Rangka baja ringan Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
- Pek. Penutup metal dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
- Pasang rangka plafond terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
- Pasang penutup plafond mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
6. PEKERJAAN CAT-CATAN - Diberikan penyuluhan
- Cat tembok bahaya kecelakaan - SDM sesuai
- Cat kilap Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
7. PEKERJAAN HALAMAN - Diberikan penyuluhan
- Pasang siring batu bahaya kecelakaan - SDM sesuai
gunung Tersedia metodenya
kerja sebelum bekerja dengan Sebelum Site Manager,
- Urugan pasir sedot dan Seluruh pekerja Paham mengenai
- Memasang rambu- kebutuhan melakukan 100% sesuai Pelaksana
terkait telah system keselamatan Checklis
rambu peringatan. - APD sesuai pekerjaan sudah standart Struktur , Petugas
mengikuti pelatihan dan kesehatan kerja
Menggunakan APD standar yang lengkap K3
dan penyuluhan
sesuai standard yang berlaku
berlaku
B.3. Standard dan peraturan perundangan
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. Undang - Undang No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga
Kerja
2. Undang - Undang No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
3. Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
4. Undang - Undang No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5. Undang - Undang RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
6. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang system Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
7. Undang - Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
8. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3
10. Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
11. Peraturan Menteri PU No. 02/PRT/M/2018 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
Untuk mendukung pembangunan infrastruktur sumber daya konstruksi di sini meliputi
kesiapan material, peralatan dan teknologi penyelenggaraan konstruksi, serta kemampuan
Rantai pasok sumber daya konstruksi pada industri konstruksi dapat diidentifikasi menjadi
lima hal yaitu teknologi, peralatan, material dengan tenaga kerja berkompeten.

C.2. Kompetensi
Berupaya keras untuk mendorong Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian
dari budaya saat pelaksanaan pekerjaan didunia konstruksi.

C.3. Kepedulian
Peningkatan kepedulian karyawan dan mitra kerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan. Program kerjanya adalah:
- Sosialisasi K3L melalui papan informasi K3L yang dilaksanakan secara kontinue oleh
petugas K3L.
- Penyuluhan K3L pada saat briefing K3L setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan
bersama sub kontraktoR yang dilaksanakan secara continue oleh petugas K3L.
- Sosialisasi K3L pada sub kontraktor dan supplier.

C.4. Komunikasi
Agar kegiatan yang dilakukan dapat mencapai titik optimal dan mempunyai guna maka
setiap kegiatan hendaknya memiliki tujuan yang jelas dan nyata antaranya :
- Untuk menganalisis komunikasi keselamatan sebagai factor peningkatan keselamatan
kerja karyawan.
- Untuk mengidentifikasi komitmen keselamatan terhadap keselamatan kerja karyawan
pada pekerjaan yang dilaksanakan.
C.5. Informasi Terdokumentasi
Memperhatiakn bahaya K3 dan SMK3 pekerja harus menetapkan, menjalankan dan
memelihara prosedur yang sudah dibuat dalam rencana keselamatan konstruksi.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi
Perencaan sistem operasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilakukan
sesuai dengan ISO 45001 antara lain :
 Penggunaan prosedur dan sistem di tempat kerja
 Memastikan kompetensi pekerja
 Membuat program pemeliharaan preventif atau prediktif dan juga program inspeksi
 Menerapkan spesifikasi khusus untuk pengadaan barang dan jasa
 Menerapkan persyaratan legal dan persyaratan lain atau instruksi manufaktur untuk
peralatan
 Rekayasa teknik dan administrative
 Adaptasi pekerjaan ke pekerja dengan cara membuat definisi tentang bagaimana
pekerjaan diorganisasi, induksi pekerja baru, dan menggunakan prinsip ergonomik
untuk membuat desain baru, modifikasi dari tempat kerja atau peralatan.

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
Segabai pedoman dalam menentukan tingkat implementasi dan pemenuhan persyaratan
K3/SMK3 serta mengevaluasi tingkat keberhasilan, kelemahan atau kekurangan dalam
pelaksaan program K3 yang telah ditetapkan dengan bertujuan sebagai berikut :
 Menghasilkan data untuk menilai kompetensi personil K3.
 Menghasilkan data untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) perusahaan.
 Mengontrol perkembangan dari pertemuan-pertemuan K3, pemenuhan tujuan K3
serta peningkatan pemahaman K3 yang berkesinambungan.
 Memantau pemenuhan peraturan perundang-undangan serta syarat lainnya yang
berhubungan dengan penerapan K3 di tempat kerja.
 Menghasilkan data sebagai evaluasi efektivitas pengendalian operasional K3, review
perlu tidaknya modifikasi pengendalian operasional K3 dan sosialisasi pilihan dari
sistem pengendalian baru.
 Menghasilkan data untuk mengukur kinerja K3 perusahaan secara proaktif dan
reaktif.

E.2. Tinjauan manajemen


Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dengan memperhatikan antara lain :
 Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
operasional dan aktivitas Perusahaan.
 Kecukupan pemenuhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja terhadap Kebijakan K3 Perusahaan.
 Keefektivan penyelesaian tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta hasil-
hasil lain yang dicita-citakan.

Anda mungkin juga menyukai