Anda di halaman 1dari 7

Distribusi Binomial

Percobaan Bernoulli adalah percobaan yang hasilnya dapat dikalsifikasikan kedalam 2 ketegori. Berikut
ini adalah contoh Percobaan Bernoulli:
Dalam berbisnis, hasil yang mungkin adalah: tidak rugi, rugi. Misalkan pula distribusi peluangnya
adalah:
Hasil (x) P(x)
tidak rugi 0.40
Rugi 0.60
Total 1.00
Dalam ujian sekolah, hasil yang mungkin adalah: lulus, tidak lulus. Misalkan pula distribusi
peluangnya adalah:
Hasil (x) P(x)
Lulus 0.90
tidak lulus 0.10
Total 1.00

Dalam ujian sekolah, hasil yang mungkin adalah: mendapat nilai A, tidak mendapat nilai A. Misalkan
pula distribusi peluangnya adalah:

Hasil (x) P(x)


dapat A 0.10
tidak dapat A 0.90
Total 1.00

Dalam menghasilkan produk, hasil yang mungkin adalah: produk cacat, produk baik. Misalkan pula
distribusi peluangnya adalah:

Hasil (x) P(x)


produk cacat 0.999999
produk baik 0.000001
Total 1.00

Dalam memperkenalkan produk ke masyarakat, hasil yang mubngkin adalah: produk disambut
hangat oleh masyarakat, produk disambut dingin oleh masyarakat. Misalkan pula distribusi
peluangnya adalah:
Hasil (x) P(x)
disambut hangat 0.43
disambut dingin 0.57
Total 1.00
207
Dalam pembicaraan selanjutnya, kita akan menyederhanakan hasil dari percobaan Bernoulli menjadi
sekedar 2 kategori yaitu: sukses, gagal. Hasil yang menjadi perhatian kita adalah yang kita sebut dengan
sukses. Berikut ini adalah penjelesannya.

Misalkan kita tertarik untuk bertanya:


berapa peluang bahwa saya akan lulus dalam ujian. Ini berarti lulus adalah yang menjadi
ketertarikan kita, maka hasil lulus kita namakan sebagai sukses, sedangkan hasil tidak lulus kita
namakan sebagai gagal.
berapa peluang bahwa saya akan rugi dalam berbisnis. Ini berarti rugi adalah yang menjadi
ketertarikan kita, maka hasil rugi justeru kita namakan sebagai sukses, sedangkan hasil untung
justeru kita namakan sebagai gagal.
berapa peluang bahwa produk yang dihasilkan akan cacat. Ini berarti cacat adalah yang menjadi
ketertarikan kita, maka hasil cacat justeru kita namakan sebagai sukses, sedangkan hasil baik
justeru kita namakan sebagai gagal.

Percobaan Bernoulli ini sendiri tidak menarik untuk dibahas, namun percobaan ini menjadi cikal bakal
dari sebuah percobaan yang banyak menjadi perhatian orang, yaitu Percobaan Binomial. Berikut ini
adalah definisi atau pengertian Percobaan Binomial.

Definisi Percobaan Binomial


Misalkan:
kita memiliki sebuah Percobaan Bernoulli, yang hasilnya adalah: sukses atau gagal.
distribusi peluang dari Percobaan Bernoulli ini adalah:

Hasil (x) P(x)


Sukses p
Gagal 1-p
Total 1.00
percobaan Bernoulli ini kita ulangi selama n kali
dari Percobaan Bernoulli yang satu ke Percobaan Bernoulli yang lain peluang sukses selalu tetap
yaitu sebesar p (artinya peluang gagal juga selalu tetap, yaitu sebesar 1-p)
Percobaan Bernoulli yang kita ulangi ini bersifat independen
maka kita memperoleh sebuah percobaan baru yang disebut dengan Percobaan Binomial.

208
Bila variable acak X menyatakan jumlah sukses yang dihasilkan dari
Percobaan Binomial di atas, maka nilai yang mungkin dari variable random X
ini, dilambangkan dengan x, adalah x = 0,1,2,3,,n. Adapun peluang bahwa
variable random X akan bernilai x adalah P(X=x,) dan dinyatakan dengan
fungsi berikut ini:
x= 0,1,2,,n
Selanjutnya variable acak acak X dikatakan berdistribusi binomial dengan parameter ndan p, dan
dilambangkan dengan .

Fungsi ini disebut fungsi kepadatan peluang (probability mass function, pmf) dari variable acak X.
Selanjutnya variable acak X dengan fungsi kepadatan peluang seperti ini disebut variable acak
berdistribusi binomial.

Ilustrasi-1
Kita sepakat bahwa dalam membuka sebuah Factory Outlet, maka hasil yang mungkin adalah FO ini
akan disambut hangat atau disambut dingin oleh masyarakat. Misalkan distribusi peluangnya adalah:

Hasil (x) P(x)


disambut hangat 0.20
disambut dingin 0.80
Total 1.00
Misalkan Pak Joko, seorang konglomerat di kota Bandung, berniat membuka 5 Factory Outlet baru di
kotanya. Berapa peluang bahwa:

1. tidak ada satupun (dari lima) Factory Outlet yang disambut hangat masyarakat?
2. terdapat tepat satu yang disambut hangat?
3. terdapat tepat dua yang disambut hangat?
4. terdapat sebanyak-banyaknya tiga yang disambut hangat?
5. Terdapat tepat tiga yang disambut dingin?
6. Terdapat sebanyak-banyaknya tiga yang disambut dingin?
Bagaimana:
7. Distribusi peluang dari jumlah pelanggan yang disambut hangat?
8. Distribusi peluang dari jumlah pelanggan yang disambut dingin?

209
Jawab:
Sebelum menjawab keenam pertanyaan diatas, perhatikan bunyi pertanyaan 1-6.
Pada pertanyaan 1-4 kita tertarik pada hasil disambut hangat, maka saat menjawab pertanyaan ini
definisikan sukses sebagai disambut hangat. Pada pertanyaan 5-6 kita tertarik pada hasil disambut
dingin, maka saat menjawab pertanyaan ini definisikan sukses sebagai disambut dingin.

Jawaban pertanyaan-1
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut hangat (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X=0)=f(0), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
=0.32768

Jawaban pertanyaan-2
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut hangat (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X=1)=f(1), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
= 0.4096

Jawaban pertanyaan-3
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut hangat (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X=2)=f(2), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
= 0.2048

Jawaban pertanyaan-4
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut hangat (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X2)=f(0)+f(1)+f(2), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
= 0.94208

Jawaban pertanyaan-5
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut dingin (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X=3)=f(3), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
=0.2048

Jawaban pertanyaan-6
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut dingin (dari 5 FO yang dibuka).
Yang ditanyakan adalah P(X3)=f(0)+f(1)+f(2)+f(3), dan ini dapat dihitung sebagai berikut:
=0.26272

210
Jawaban pertanyaan-7
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut hangat (dari 5 FO yang dibuka).
Nilai X yang mungkin adalah x=0,1,2,3,4,5, yang ditanyakan adalah peluang untuk masing-masing nilai x
ini, yaitu:
x P(x)
0 0.32768

1 0.40960
2 0.20480
3 0.05120
4 0.00640
5 0.00032
Total 1

Jawaban pertanyaan-8
Definisikan variable acak X= jumlah FO yang disambut dingin (dari 5 FO yang dibuka).
Nilai X yang mungkin adalah x=0,1,2,3,4,5, yang ditanyakan adalah peluang untuk masing-masing nilai x
ini, yaitu:
x P(x)
0 0.00032
1 0.00640
2 0.05120
3 0.20480
4 0.40960
5 0.32768
Total 1

Rata-rata dan Varians dari Variabel Acak yang Berdistribusi Binomial


Misalkan X adalah variable acak berdistribusi binomial dengan parameter n dan p, atau ,
maka
Rata-rata X = mean X =
Varians X = V(X)=

211
Ilustrasi-2
Pada ilustrasi-1 telah diungkapkan bahwa dalam membuka sebuah Factory Outlet, maka hasil yang
mungkin adalah FO ini akan disambut hangat atau disambut dingin oleh masyarakat. Selanjutnya pada
ilustrasi tersebut telah dimisalkan distribusi peluang berikut:

Hasil (x) P(x)


disambut hangat 0.20
disambut dingin 0.80
Total 1.00
Misalkan Pak Joko, seorang konglomerat di kota Bandung, berniat membuka 5 Factory Outlet baru di
kotanya.Bila anda mendefinisikan variable acak X sebagai banyaknya FO yang disambut hangat dari 5 FO
yang dibuka, berapakah:

1. Nilai rata-rata dari variable acak X ini?


2. Nilai varians dari variable acak X ini?
3. Apakah interpretasi dari kedua besaran diatas?

Jawab:
Sebelum menjawab pertanyaan 1-2 diatas, perhatikan bunyi pertanyaan 1-2.
Pada pertanyaan 1-2 kita tertarik pada hasil disambut hangat, maka saat menjawab pertanyaan ini
definisikan sukses sebagai disambut hangat. Dengan demikian p = 0.20, adapun n=5.

Jawaban Pertanyaan-1:
Rata-rata X = mean(X) = E(X) = =np = 5(0.20) =1

Jawaban Pertanyaan-2:
Varians X = Var(X) = =np(1-p) = 5(0.20)(1-0.20) = 0.80

Jawaban Pertanyaan-3:
Pertanyaan ini penting, karena kerapkali kita mampu menghitung suatu besaran, namun tidak pernah
memahami apa sebenarnya yang kita hitung itu.

Telah dihitung bahwa


Rata-rata X = mean(X) = E(X) = =np = 5(0.20) =1
Varians X = Var(X) = =np(1-p) = 5(0.20)(1-0.20) = 0.80

212
Untuk memahami kedua besaran ini, bayangkan bahwa Pak Joko itu hidupnya abadi, artinya ia tak
pernah meninggal dunia. Misalkan sepanjang hidupnya setiap tahun ia membuka 10 buah FO dengan
distribusi peluang seperti diatas, misalkan pula:
pada pembukaan tahun-1, terdapat buah FO yang disambut hangat
pada pembukaan tahun-2, terdapat buah FO yang disambut hangat
pada pembukaan tahun-3, terdapat buah FO yang disambut hangat
..
pada pembukaan tahun-1000, terdapat buah FO yang disambut hangat
..

Maka:
Nilai rata-rata dari adalah 1
Nilai varians dari adalah 0.80

213

Anda mungkin juga menyukai